WANITA BERUSIA 26 TAHUN DIPERKOSA DAN DIBUNUH OLEH ANGGOTA BASIJ KARENA MEMAKAI "HIJAB YANG BURUK" 19-07-2010
Menurut HRANA, Elnaz Babazadeh, seorang wanita berusia 26 tahun diperkosa dan dibunuh oleh pasukan Basij di kota Tabriz (Iran barat laut) pekan lalu. Menurut laporan, pasukan Basij menghentikan Babazadeh di mobilnya karena tidak mengikuti kode gaun rezim Iran. Elnaz menolak dan mengabaikan perintah yang diberikan oleh pasukan Basij.
Kemudian pasukan Basij yang awalnya menghentikannya melompat ke dalam mobil dan mengancam dengan pistol. Dua lainnya Basij anggota yang tergabung dalam dan semua bersama-sama mereka memukuli dan memperkosanya. Mereka membunuh Babazadeh dan membuang tubuhnya dekat kuburan Emamiyeh.
Setelah Investigasi lokal dilakukan oleh anggota HRANA di Tabriz, dikonfirmasikan pada saat pemakaman Babazadeh bahwa orang yang membunuh dia adalah putra dari seorang anggota Pengawal Revolusi tinggi.
Maksud anggota Basij liar adalah untuk menghentikan "ketidakbenaran" cara berpakaian perempuan dalam masyarakat. Para anggota Basij yakin ini adalah kewajiban mereka untuk Allah.
Keluarga Elnaz Babazadeh's mengajukan keluhan terhadap pembunuhan anak perempuan mereka kepada para pejabat rezim, tetapi IRGC berupaya untuk mengambil alih kasus ini.
Kemudian pasukan Basij yang awalnya menghentikannya melompat ke dalam mobil dan mengancam dengan pistol. Dua lainnya Basij anggota yang tergabung dalam dan semua bersama-sama mereka memukuli dan memperkosanya. Mereka membunuh Babazadeh dan membuang tubuhnya dekat kuburan Emamiyeh.
Setelah Investigasi lokal dilakukan oleh anggota HRANA di Tabriz, dikonfirmasikan pada saat pemakaman Babazadeh bahwa orang yang membunuh dia adalah putra dari seorang anggota Pengawal Revolusi tinggi.
Maksud anggota Basij liar adalah untuk menghentikan "ketidakbenaran" cara berpakaian perempuan dalam masyarakat. Para anggota Basij yakin ini adalah kewajiban mereka untuk Allah.
Keluarga Elnaz Babazadeh's mengajukan keluhan terhadap pembunuhan anak perempuan mereka kepada para pejabat rezim, tetapi IRGC berupaya untuk mengambil alih kasus ini.
Posted by: Women Against Shariah
No comments:
Post a Comment