Membantah Keajaiban Quran Tentang Sidik Jari Sebagai Identitas
Sebuah laman di Miracles of the Qur’an mengatakan bahwa ada satu ayat di Qur’an yang mampu mengungkap fakta sains yang hanya baru-baru ini saja diungkap oleh para ilmuwan dan peneliti. Dikatakan bahwa pada suatu ayat mampu menjelaskan bahwa sidik jari manusia sangat unik satu sama lain, sehingga bisa digunakan sebagai identitas seseorang.
Pernyataan tersebut diklaim berasal dari Surat Al-Qiyamah ayat 4. Berikut ayatnya diambil dari Quran.com menggunakan terjemahan International dan Bahasa Indonesia.
Artikel tersebut mengatakan bahwa keunikan sidik jari yang menyebabkannya dapat digunakan sebagai identitas tidak diketahui orang-orang hingga baru-baru ini saja, ketika manusia mulai menggunakan sidik jari sebagai identitas. Hal ini tentu membuat status ayat tersebut menjadi ‘ajaib’ karena Allah telah mengungkap hal yang tidak mungkin diungkap oleh orang-orang pada abad ke-7.
Seperti biasa, kita harus menelaah apa maksud ayat tersebut terlebih dahulu.
Jika anda baca, ayat tersebut sederhananya mengatakan bahwa Allah bisa menyusun jari-jemari manusia kembali dengan sempurna. Apa maksudnya menyusun kembali? Untuk tahu apa maksudnya, kita harus mundur tiga ayat, yaitu dimulai dari ayat pertama Surat Al-Qiyamah. Berikut ayatnya.
Nah, apabila kita membaca dari awal, kita akan tahu bahwa pada dasarnya permulaan surat ini membahas tentang hari kiamat, dan kemampuan Allah untuk kembali membangkitkan manusia, tidak hanya tulang-belulangnya saja, namun juga sampai pada jari-jemarinya.
Tidak ada hubungannya dengan penciptaan sidik jari sedikitpun.
Apalagi mengaitkannya dengan keunikan sidik jari dan kegunaannya sebagai identitas,
Jelas-jelas artikel tersebut bersifat cocoklogi, hanya karena ayat tersebut membahas jari, maka dikaitkan dengan temuan-temuan ilmiah yang berkaitan dengan jari.
Apabila anda seorang muslim, anda harusnya tahu kalau dalam mengkaji Quran tentu tidak boleh sepotong-sepotong, anda harus menelaah ayat sebelum dan sesudahnya untuk mengetahui maksud ayat tersebut. Bayangkan apabila Surat Al-‘Asr ayat 2 ditafsirkan begitu saja, maka banyak orang merasa pesimis karena semua hal yang dilakukannya sia-sia.
Ada banyak hoax dan informasi berbau cocoklogi bertebaran di dunia ini, cerdas-cerdaslah dalam menyerap dan mengolah informasi. Selalu skeptis lah terhadap klaim-klaim ajaib.
No comments:
Post a Comment