Keajaiban Islam: Benarkah Jarak Antara Dua Pintu Surga Telah Diketahui?
Berawal dari iseng berselancar di dunia maya, saya menemukan suatu artikel dari Arrahmah yang berjudul “Maasyaa Allah, sabda Rasulullah tentang jarak pintu surga terbukti dengan Google Maps” yang memberitahu kalau sabda Rasulullah tentang jarak antara dua pintu surga adalah benar apa adanya.
Insting detektif saya pun mulai menyala dan saya pun mencoba menelaah konten artikel tersebut.
Pada intinya, artikel tersebut menyatakan kalau dalam suatu hadits (H.R Muslim 287) Rasulullah berhasil mengetahui jarak antara Mekah-Hajar dan Mekah-Busra adalah sama persis, yaitu 1.272 km, sehingga ini merupakan keajaiban dengan argumen pada zaman Rasulullah belum terdapat teknologi navigasi maupun pemetaan yang cukup canggih untuk bisa menghitung jarak dua kota dengan akurat.
Artikel itu juga menyertakan screenshot dari Google Maps.
Lantas, apakah dengan adanya screenshot di atas membuktikan kalau pernyataan tersebut benar?
Sebelum percaya begitu saja, sudah sepatutnya kita harus kritis dan skeptis terlebih dahulu dalam menanggapi sebuah informasi.
Dari berbagai informasi di atas, muncul beberapa pertanyaan.
Apakah hadist tersebut benar ada?
Artikel tersebut mengklaim kalau pernyataan tersebut bersumber dari sebuah hadits, yaitu:
“Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya! Sungguh jarak antara dua pintu (yang ada daun pintunya) dari pintu-pintu surga seperti antara Mekah dengan Hajar, atau seperti antara Mekah dengan Bushra.” (HR. Muslim no. 287)
Saya pun mencoba mencari hadits tersebut dari sumber yang cukup valid, yaitu situs Sunnah.com dan berhasil menemukan hadits yang dimaksud, walaupun penomoran hadits berbeda, yaitu no.287 pada Arrahmah dan 388 pada Sunnah.com.
Karena teks tersebut cukup panjang, maka saya akan memberitahu posisi kalimat tersebut, yaitu di akhir teks.
Perbedaan nomor hadits tidaklah begitu penting, toh itu hanya urutan saja dalam membukukan kumpulan hadits, mungkin memang terdapat perbedaan dalam versi Internasional dan Indonesia.
Sampai di sini saya berkesimpulan kalau hadits tersebut memang ada, maka lanjut ke pertanyaan selanjutnya.
Apakah lokasi di peta tersebut memang benar adalah lokasi Mekah, Hajar, dan Busra?
Menggunakan Google Maps, saya mencoba mencari tahu lokasi persis kota Mekah, Hajar, dan Busra.
Saya menggunakan istilah Mecca untuk kota Mekah karena saya menggunakan Google Maps versi bahasa Inggris.
Untuk kota Mekah dan Busra saya mendapati posisi yang terdapat di peta dan di screenshot cukup mendekati.
Kota Mekah berada di Saudi Arabia, dan Busra terdapat di Syria.
Sedangkan saya menemukan kejanggalan pada kota Hajar. Di screenshot yang dilampirkan terlihat bahwa titik kota Hajar berada di negara Qatar, padahal ketika saya menggunakan Google Maps tidak ada kota Hajar di Qatar, melainkan ada di Bahrain, tetangga Qatar.
Jadi, posisi kota Hajar pada screenshot adalah SALAH.
Apakah jarak Mekah-Hajar dan Mekah-Busra adalah sama persis?
Menggunakan tools untuk mengukur jarak antara dua tempat, yaitu FreeMapTools dan DaftLogic, saya mencoba mengukur jarak antara Mekah-Hajar dan Mekah-Busra. Berikut hasilnya
Mekah-Hajar
Mekah-Busra
Dari keempat gambar di atas, bisa kita lihat pengukuran jarak antara FreeMapTools dan DaftLogic sama persis, karena kedua situs tersebut sama-sama menggunakan Google Maps sebagai basis petanya.
Untuk jarak Mekah-Hajar didapat hasil 1210.198 km dan untuk Mekah-Busra adalah 1283.166 km.
Perbedaan dengan hasil yang diklaim Arrahmah (1272 km) adalah mengherankan, karena Arrahmah mengklaim kalau metode pengukuran yang dipakai sama-sama menggunakan Google Maps.
Namun yang jadi permasalahan utama adalah klaim Arrahmah yang mengatakan bahwa jarak Mekah-Hajar dan Mekah-Busra adalah sama persis.
Tetapi seperti yang dapat kita lihat di atas, hasilnya adalah berbeda.
Kembali lagi ke screenshot awal yang SALAH dalam meletakkan posisi kota Hajar. Saya curiga posisi kota Hajar memang sengaja digeser agar didapat jarak yang sama, sehingga saya berkesimpulan bahwa klaim bahwa jarak Mekah-Hajar dan Mekah-Busra sama persis adalah SALAH.
Setelah berkesimpulan kalau artikel tersebut memang sebuah hoax yang dibungkus agama, saya masih penasaran terhadap siapa yang menyebarkan pertama kali.
Usut punya usut ternyata orang yang menyebarkan informasi ini adalahSheikh Abdul Majid Al-Zindani.
Beliau adalah pendiri Commission on Scientific Signs in the Quran and Sunnah, yaitu sebuah organisasi yang bertujuan untuk menunjukkan dan memverifikasi fakta-fakta sains yang terdapat di Al-Quran dan Sunnah.
Seperti yang telah kita bahas di atas, beliau gagal membuktikan bahwa jarak Mekah-Hajar dan Mekah-Busra adalah sama.
Rangkuman:
- Ada yang mengklaim kalau jarak antara Mekah-Hajar dan Mekah-Busra adalah sama persis sehingga membenarkan suatu hadits.
- Posisi kota Hajar tidak pada tempatnya, seakan sengaja digeser.
- Jarak Mekah-Hajar dan Mekah-Busra adalah berbeda.
Terimakasih kepada FreeMapTools dan DaftLogic atas bantuannya.
Screenshot artikel asli dari Arrahmah.
Terkadang, hanya karena yang berbicara seorang pemuka agama, kita cenderung percaya-percaya saja dengan perkataannya tanpa berpikir kritis.
Ini wajar, mengingat otoritas adalah salah satu faktor yang membuat manusia dapat dipersuasi.
Namun, ada kalanya kita harus mengkritisi suatu klaim, terlebih kalau klaim tersebut bersifat ajaib dan agak tidak masuk akal.