purchase books written by me.

purchase books written by me.
harga buku Rp. 21.000,- atau US$ 7.00

Sunday, December 25, 2016

KNAPE MAMAD BERANI MELANGGAR SEMUA PERINTAH OLO? KARNA OLO PIKTIP KARANGAN MAMAD. HA...7X

Nabi Muhammad Adalah Orang Yang Paling Kafir Terhadap Allahnya

Written By Islam Dalam Fakta on Kamis, 06 Juni 2013 | 21.54

1. Muhammad membunuh kaum lelaki, membagikan kaum wanita, anak-anak kecil berikut harta benda mereka di antara kaum muslimin.
Shahih Muslim, -Imam Muslim- Kitab Jihad Dan Ekspedisi, Bab 16: Mengusir orang-orang Yahudi dari Hijaz .
Hadis riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu : ia berkata:Bahwa kaum Yahudi Bani Nadhir dan Bani Quraidhah selalu memerangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam , sehingga Rasulullah pun lalu mengusir Bani Nadhir dan membiarkan Bani Quraidhah sekaligus membebaskan mereka. Namun setelah itu Bani Quraidhah juga ikut memerangi, maka beliau pun lalu membunuh kaum lelaki mereka serta membagikan kaum wanita, anak-anak kecil berikut harta benda mereka di antara kaum muslimin Kecuali mereka yang meminta perlindungan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam , maka beliau pun memberikan keamanan kepada mereka sehingga berimanlah mereka. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga mengusir orang-orang Yahudi Madinah seluruhnya, yaitu; Bani Qainuqa' (kaum Abdullah bin Salam), Yahudi Bani Haritsah dan setiap orang Yahudi yang berada di Madinah
Hadits marfu'
Nomor: 3312
Sumber: http://hadith.al-islam.com/Bayan/ind/


Ingat hadis ini ditulis oleh penyembah Muhammad. Mereka menulis untuk kebutuhan mereka. Apakah benar bahwa bahwa kaum Yahudi Bani Nadhir dan Bani Quraidhah selalu memerangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam? Mengapa mereka selalu memerangi Muhammad, ada apa dengan dia? Muhammad seakan-akan hanya membela diri. Jika Muhammad membunuh, itu sekurang-kurang bawahannya dibunuh oleh musuhnya. Berapa banyak kawan Muhammad, berapa banyak muslim yang dibunuh oleh Bani Quraidhah? Hadis ini tidak memberikan informasinya. Nol besar. Jadi, sesungguhnya Muhamamd bertindak melampaui batas.

2. Seharusnya Muhammad mengingat apa yang dikatakan oleh Allahnya!!!

a. Al Israa' (17) 33 Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan. 

b. Al Mu'min (40) 34 Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya. Demikianlah Allah menyesatkan orang- orang yang melampaui batas dan ragu-ragu. 

c. Al Maidah (5) 32 Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.

3. Apakah Muhammad lupa dengan nasihatnya sendiri???

Bulughul Maram, -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Pidana
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling durhaka kepada Allah ada tiga: Orang yang membunuh di tanah haram, orang yang membunuh orang yang tidak membunuh, dan orang yang membunuh karena balas dendam jahiliyyah."
Hadits shahih riwayat Ibnu Hibban.
Nomor: 1205
Sumber: http://assunnah.mine.nu

Shahih Muslim -Imam Muslim- Kitab Iman Bab 33: Larangan membunuh orang kafir yang telah mengucapkan: Laa ilaaha illallah
Hadis riwayat Usamah bin Zaid Radhiyallahu 'anhu , ia berkata:Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengirim kami dalam suatu pasukan. Kami sampai di Huruqat, suatu tempat di daerah Juhainah di pagi hari. Lalu aku menjumpai seorang kafir. Dia mengucapkan: Laa ilaaha illallah, tetapi aku tetap menikamnya. Ternyata kejadian itu membekas dalam jiwaku, maka aku menuturkannya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: Apakah ia mengucapkan: Laa ilaaha illallah dan engkau tetap membunuhnya? Aku menjawab: Wahai Rasulullah, ia mengucapkan itu hanya karena takut pedang. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Apakah engkau sudah membelah dadanya sehingga engkau tahu apakah hatinya berucap demikian atau tidak? Beliau terus mengulangi perkataan itu kepadaku, hingga aku berkhayal kalau saja aku baru masuk Islam pada hari itu. Saad berkata: Demi Allah, aku tidak membunuh seorang muslim, hingga dibunuh Dzul Buthain, Usamah. Seseorang berkata: Bukankah Allah telah berfirman: Dan perangilah mereka, agar tidak ada fitnah dan agar agama itu semata-mata untuk Allah. Saad berkata: Kami telah berperang, agar tidak ada fitnah. Sedangkan engkau dan pengikut-pengikutmu ingin berperang, agar timbul fitnah
Hadits marfu', mutawatir
Nomor: 140
Sumber: http://hadith.al-islam.com/Bayan/ind/

4. Saran Allah kepada semua umat manusia!!!!
Asy Syu'araa (26) 151 dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas,

5. Apa hukumannya bagi manusia yang melampaui batas?

Pertama, Allah tidak suka 
* Al Baqarah (2) 190 Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. 
* Al Maidah (5) 87 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. 
Al A'raf (7)55 Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas 

Kedua, Dimasukan ke neraka 

Thaahaa (20) 127 Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal. 

Ketiga, Dilaknati oleh Allah

Al Maidah (5) 78 Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan 'Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. 

Keempat, Ditimpa murka Allah

Thaahaa (20) 81 Makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia. 

Kelima, Dibinasakan oleh Allah

Al Anbiyaa' (21) 9 Kemudian Kami tepati janji (yang telah Kami janjikan) kepada mereka. Maka Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas. 

Keenam, Di azab oleh Allah

Asy Syuura (42) 42 Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. 

Ketujuh, Menjadi penghuni neraka

Al Mu'min (40) 43 Sudah pasti bahwa apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya tidak dapat memperkenankan seruan apapun baik di dunia maupun di akhirat . Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka. 

Kedelapan, Memandang baik apa yang dikerjakannya [kejahatannya]

Yunus (10) 12 Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdo'a kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdo'a kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.

6. Hadis2 berikut ini menceriterakan kepada kita semua motif Muhammad dan pengikutnya berperang:

Pertama, Harta Benda agar bisa membeli kebun setelah memeluk Islam [baca ikut berperang]

Shahih Muslim -Imam Muslim- Kitab Jihad Dan Ekspedisi Bab 11: Prajurit yang membunuh berhak memperoleh rampasan musuh yang dibunuhnya.
Hadis riwayat Abu Qatadah Radhiyallahu 'anhu , ia berkata:Kami berangkat bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perang Hunain. Lalu pasukan Muslimin mengalami kekalahan dalam putaran pertama. Aku melihat seorang lelaki musyrik hampir berhasil membunuh seorang prajurit Islam, maka aku segera membalik diri dan mendekatinya dari arah belakang lalu dengan cepat memenggal urat tengkuknya. Orang itu lalu mendekati dan memelukku sehingga aku dapat mencium bau kematian lalu matilah ia dan aku pun terlepas dari pelukannya. Setelah itu aku segera menyusul Umar bin Khathab, ia bertanya: Apakah yang terjadi dengan orang-orang itu? Aku menjawab: Itu urusan Allah. Tidak lama kemudian semua pasukan telah kembali dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengambil tempat duduk, lalu beliau bersabda: Barang siapa yang berhasil membunuh seorang prajurit musuh dan mempunyai bukti, maka ia berhak memperoleh peralatan perang yang dipakai orang itu. Lalu aku segera berdiri dan berkata: Siapa yang bersedia memberikan kesaksian bagiku? Setelah itu aku pun duduk, lalu bangkit lagi dan bertanya: Siapakah yang bersedia bersaksi untukku? Kemudian aku duduk lagi dan mengulangi pertanyaan untuk ketiga kalinya dan berdiri. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: Ada apa denganmu, wahai Abu Qatadah? Aku lalu menceritakan kepada beliau peristiwa tadi. Kemudian seorang lelaki dari mereka berkata: Ia benar, wahai Rasulullah! Dan peralatan perang prajurit musuh yang terbunuh itu ada padaku, maka berikanlah dia gantinya sesuai dengan haknya! Abu Bakar Shiddiq lalu berkata: Tidak, demi Allah! Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak akan menyia-nyiakan usaha seorang prajurit Allah yang telah berjuang membela Allah dan Rasul-Nya, lalu beliau memberikan kepadamu harta rampasannya! Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: Abu Bakar benar, maka berikanlah harta itu kepadanya! Lalu orang itu pun menyerahkannya kepadaku. Qatadah berkata: Aku kemudian menjual baju besi itu (hasil rampasan) untuk membeli sebidang kebun buah-buahan di daerah Bani Salamah. Itulah harta yang pertama kali aku miliki selama aku (memeluk) Islam
Hadits marfu'
Nomor: 3295
Sumber: http://hadith.al-islam.com/Bayan/ind/

Kedua, Berhak atas semua [harta] rampasan orang itu [orang yang dibunuh] 

Shahih Muslim -Imam Muslim- Kitab Jihad Dan Ekspedisi, Bab 11: Prajurit yang membunuh berhak memperoleh rampasan musuh yang dibunuhnya
Hadis riwayat Salamah bin Akwa' Radhiyallahu 'anhu : ia berkata:Kami berperang bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melawan suku Hawazin. Ketika kami sedang menikmati makan siang bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam , tiba-tiba datanglah seorang lelaki menunggangi seekor unta merah. Ia pun segera menderumkan untanya, kemudian mencabut tali kulit dari kantongnya untuk menambat unta. Setelah itu ia maju ikut menikmati makan siang bersama orang-orang yang lain. Mulailah lelaki itu melepaskan pandangan, padahal saat itu di antara kami ada yang merasa lelah dan lemas sehabis menunggang dan ada sebagian lain yang berjalan kaki. Tiba-tiba saja lelaki itu keluar berlari ke arah untanya, lalu melepaskan ikatannya kemudian menderumkan dan ia pun duduk di atasnya. Setelah membangkitkan lagi, larilah unta itu dengan cepat membawanya, lalu seorang lelaki lain mengikuti dari belakang dengan menunggang unta abu-abu. Salamah berkata: Aku pun bergegas keluar mengejar sampai berhasil mencapai bagian belakang unta, dan terus maju dan berhasil mengejarnya. Aku menghadangnya dan berhasil menarik tali kekang unta lalu segera menderumkan. Ketika lutut orang tak dikenal itu menyentuh tanah, aku bergegas mencabut pedang dan memenggal kepala orang itu hingga jatuhlah dia. Lalu aku membawa unta itu sambil menaikinya sedangkan bekal dan senjata orang tadi masih di atas. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersama yang lain lalu menyambutku dan bertanya: Siapakah yang membunuh lelaki tak dikenal tadi? Mereka menjawab: Ibnu Akwa'. Beliau bersabda lagi: Maka dialah yang berhak atas semua rampasan orang itu
Hadits marfu'
Nomor: 3298
Sumber: http://hadith.al-islam.com/Bayan/ind/
Salam


Sumber: AkalBudiIslam

KNAPE MAMAD BERANI MELANGGAR SEMUA PERINTAH OLO? KARNA OLO PIKTIP KARANGAN MAMAD. HA...7X

MAKANYE MURTAD DARE ESLAM TAUK.

YBU AMEN.

AWLOH adalah MUHAMMAD ITU SENDIRI (selaku AKTOR PEMERANNYA)

Written By Islam Dalam Fakta on Minggu, 02 Juni 2013 | 21.28


Sikap Muhammad yang bisa kita lihat:
    1) Menolong Muhammad = Menolong Awloh
    2) Ayat-ayat keluar dari mulutnya setelah Muhammad mendapat ide atau masukan dari sahabatnya
    3) Ayat-ayat keluar dari mulutnya di saat Muhammad membutuhkannya untuk keperluannya sendiri
    4) Muhammad tahu awloh tak bisa memberi jawab atas 3 pertanyaan Quraish pada hari yang sama, sehingga dia menjanjikan "BESOK"

Bukti sikap Muhammad dari Sumber Islam terpercaya:

    Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 halaman 623-624

    Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendengar ucapan Ashma' binti Marwan di atas, beliau bersabda, 'Ketahuilah, siapakah yang bisa membunuh putri Marwan?' Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam didengar Umair bin Adi Al-Khathmi yang ketika itu berada di dekat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Pada malam tersebut, Umair bin Adi Al-Khathmi pergi ke rumah Ashma' binti Marwan dan membunuhnya. Esok paginya, Umair bin Adi bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian ia berkata, 'Wahai Rasulullah, aku telah membunuh wanita tersebut.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Hai Umair, engkau telah menolong Allah dan Rasul-Nya.'

    Sahih Al-Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 313:
    Diceritakan oleh Umar bin Khattab: Aku berkata, "Oh Rasul Allah! Orang-orang alim dan orang-orang mata keranjang ada di sekitarmu, jadi sebaiknya aku sarankan bahwa engkau memerintahkan istri-istrimu untuk memakai kerudung." Kemudian Allah menurunkan ayat tentang hijab (=pakaian yang menutupi seluruh tubuh wanita kecuali mata)

    Buku Sebab Turunnya Ayat Alquran oleh Jalaludin As-Suyuti, halaman 466-467:

      QS 33:59
      Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


      Sebab turunnya ayat
      Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah, "Setelah turunnya perintah berhijab, suatu ketika Sau'dah (salah seorang istri Rasulullah) keluar untuk membuang hajat. Sau'dah adalah seorang wanita berbadan besar sehingga akan langsung dikenali jika berpapasan dengan orang yang telah mengenalnya. Di tengah jalan, Umar melihatnya. Umar lalu berkata, 'Wahai Sau'dah, kami sungguh masih dapat mengenali engkau. Oleh karena itu, pertimbangkanlah kembali bagaimana cara engkau keluar!'

      Mendengar ucapan Umar itu, Sau'dah langsung berbalik pulang dengan cepat. Pada saat itu, Rasulullah tengah makan malam di rumah saya dan di tangan beliau tengah tergenggam minuman. Ketika masuk ke rumah, Sau'dah langsung berkata, 'Wahai Rasulullah, baru saja saya keluar untuk menunaikan hajat. Akan tetapi, Umar lalu berkata begini dan begini kepada saya.'Tiba-tiba turun wahyu kepada Rasulullah. Ketika wahyu selesai dan beliau kembali ke kondisi semula, minuman yang ketika itu beliau pegang masih tetap berada di tangannya. Rasulullah lalu berkata, 'Sesungguhnya telah diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk menunaikan hajat kalian." (Shahih Bukhari, kitab at-Tafsiir, hadits nomor 4795).

      Ibnu Sa'd, dalam kitab ath-Thabaqaat, meriwayatkan dari Abu Malik yang berkata, "Para istri Rasulullah biasa keluar di malam hari untuk menunaikan hajat. Akan tetapi, beberapa orang munafik kemudian mengganggu mereka di perjalanan sehingga mereka merasa tidak nyaman. Ketika hal tersebut dilaporkan (kepada Rasulullah), beliau lantas menegur orang-orang tersebut. Akan tetapi, mereka balik berkata, 'Sesungguhnya kami hanya melakukannya dengan isyarat tangan (menunjuk-nunjuk dengan jari).' Setelah kejadian itu, turunlah ayat ini." Ibnu Sa'ad juga meriwayatkan hal serupa dari al-Hasan dan Muhammad bin Ka'ab al-Qurazhi.

    Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 507
    Ibnu Ishaq berkata, Rafi' bin Harimalah dan Wahb bin Zaid berkata kepada Rasulullah SAW, "Hai Muhammad, datanglah kepada kami dengan membawa kitab yang engkau turunkan kepada kami dari langit sehingga kami bisa membacanya, alirkan untuk kami sungai, niscaya kami mengikutimu dan membenarkanmu." Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang ucapan Rafi' bin Harimalah dan Wahb bin Zaid, Surat Al-Baqarah ayat 108: "Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus"

    Buku Sebab Turunnya Ayat Alquran oleh Jalaludin As-Suyuti, halaman 461-462
    Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. yang berkata, "Pada hari Rasulullah menikahi Zainab binti Jahsy, beliau mengundang orang-orang menghadiri jamuan di rumah beliau. Setelah orang-orang tersebut selesai makan, mereka lantas tetap duduk di tempatnya sambil bercakap-cakap."Rasulullah lantas pura-pura berdiri (agar orang-orang yang hadir itu pun ikut berdiri). Melihat tindakan Rasulullah tersebut, sebagian hadirin tersebut lantas ikut berdiri. Akan tetapi, tiga orang dari mereka tetap duduk di tempat dan baru keluar beberapa saat kemudian. Setelah semuanya keluar, saya lalu mendatangi Rasulullah untuk mengabarkan hal tersebut. Rasulullah lantas datang dan masuk ke rumah. Saya pun ikut masuk ke dalam. Akan tetapi, Rasulullah langsung menurunkan tirai yang menghalangi antara saya dan beliau.Allah lantas menurunkan ayat: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri- isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah." (Al-Ahzab: 53)

    Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 254-255

      Usulan Orang-orang Yahudi

      Ibnu Ishaq berkata, "Rahib-rahib Yahudi berkata kepada kedua utusan Quraisy, `Tanyakan tiga hal kepada sahabatmu. Jika ia mampu menjawab ketiga hal tersebut, ia seorang Nabi yang diutus. Jika ia tidak bisa menjawabnya, maka ia berkata bohong dan kalian bebas mengeluarkan pendapat kalian tentang dia. Tanyakan kepadanya perihal pemuda-pemuda yang meninggal pada periode pertama dan bagaimana informasi tentang mereka? Karena mereka mempunyai informasi yang menarik. Kemudian tanyakan kepadanya perihal seorang pengembara yang menjelajahi timur dan barat; bagaimana kisahnya? Kemudian tanyakan kepadanya perihal roh; apakah roh itu? Jika sahabatmu bisa menjawab ketiga pertanyaan tersebut, ia seorang Nabi dan kalian harus mengikutinya. Jika ia tidak bisa menjawabnya, berarti ia berkata bohong dan silahkan kerjakan apa yang kalian inginkan terhadap dia'."

      Orang-orang Quraisy Bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

      Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian An-Nadhr bin AI-Harits dan Uqbah bin Abu Mu'aith bin Abu Amr bin Umaiyyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushai pulang ke Makkah. Ketika keduanya bertemu kembali dengan orang-orang Quraisy, keduanya berkata kepada mereka, `Hai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kami datang kepada kalian dengan membawa kata pamungkas persoalan kita dengan Muhammad. Rahib-rahib Yahudi menyuruh kita menanyakan tiga hal kepada Muhammad. Jika ia bisa menjawabnya, ia betul-betul seorang Nabi. Jika ia tidak bisa menjawabnya, ia berkata bohong dan kalian bebas mengeluarkan pendapat kalian terhadapnya.'

      Kemudian mereka datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan berkata kepada beliau, `Hai Muhammad, terangkan kepada kami tentang anak-anak muda yang meninggal dunia pada periode pertama, karena mereka mempunyai kisah yang menarik, kisah seorang pengembara yang menjelajahi dunia timur dan barat, dan juga tentang roh?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Semua pertanyaan kalian aku jawab besok pagi.' Beliau mengatakan begitu tanpa mengatakan insya Allah. Setelah itu, mereka berpaling dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Menurut banyak orang, selama lima belas malam Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam tidak mendapatkan wahyu dan Malaikat Jibril tidak datang kepada beliau, hingga membuat gusar penduduk Makkah. Mereka berkata, 'Muhammad menjanjikan memberi jawaban atas pertanyaan kita besok pagi, dan waktu sudah berjalan lima belas malam, namun ia tidak memberi jawaban atas pertanyaan kita.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sedih sekali, karena wahyu terputus dari beliau. Beliau terpukul dengan komentar orang-orang Quraisy terhadap dirinya. Kemudian Malaikat Jibril datang kepada beliau dari Allah Azza wa Jalla dengan membawa surat AI-Kahfi. Dalam surat tersebut, Allah mengecam kesedihan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam atas mereka, menjelaskan kepada beliau informasi seputar pertanyaan mereka; perihal pemuda-pemuda yang mereka maksud, sang pengembara, dan permasalahan roh."
    Gambar

    Gambar

    Gambar

    Gambar
Duladi
Tulisan: 1609

Bergabung: Kamis 20 November 2008 pk 1.04


Re: Sikap Muhammad thd awloh membantu kita tahu siapa Awloh

Postoleh Duladi • Kamis 16 September 2010 pk 15.02
Gambar

Gambar


Gambar

Sumber: Mengenal Islam

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...