Sepuluh Kesalahan Fatal Muslim
MASALAH utama dari islam adalah semua ajaran Muhammad yang dipandang muslim sebagai wahyu allah, hanya keluar dari mulut Muhammad semata. Tidak ada saksi dan bukti. Itulah sebabnya muslim selalu mencari-cari argument yang sebenarnya “fallacy” :
Muhammad buta huruf / tidak terpelajar, oleh kerena itu Quran berasal dari Tuhan.
Sesorang yang buta huruf tapi mempunyai panca indera komplit, bukanlah suatu keajaiban bila ia bisa membuat suatu karangan, apalagi itu hanya hasil contekan. Kisah-kisah karangan dan puisi kuno sudah ada sebelum ditemukan abjad. Puisi itu disenandungkan dan dihafal dan diceritakan turun-temurun. Beberapa buku popular yang berbasiskan dongeng-dongeng Afrika ditulis pada abad ke 20, sebelumnya adalah tradisi oral yang diwariskan turun temurun.
Quran sendiri dibuat sekitar 20 tahun dan hanya terdiri dari lebih dari 6000 ayat, maka rata-rata dalam satu hari Muhammad hanya perlu membuat kurang dari satu ayat, dengan bahan yang sudah tersedia, yaitu ucapan para Ahli Kitab ketika berkhotbah. Belum lagi pengaruh Waraqah melalui istrinya Khadijah, budak Koptik gundiknya, istri dan pengikut Yahudinya, serta pergaulannya dengan berbagai komunitas asing ketika menjadi pedagang .
Quran dipenuhi oleh puisi indah yang tidak ada seorangpun bisa membuatnya.
Muslim mengucapkan demikian untuk suatu bahasa Arab kuno yang sudah tidak dipakai yang asalnya ditulis tanpa titik koma, jadi bagaimana orang bisa menilainya ? Padahal dimasa lalu siapapun yang berani mengkritisi Quran kepalanya akan menggelinding.
Bagaimana mungkin orang akan mengatakan “istri saya paling cantik” sementara tidak ada seorangpun yang melihat wajah istrinya kerena diselubungi cadar yang tidak boleh dibuka ??
Pernyataan muslim itu hanyalah pernyataan subyektif yang tidak bisa dijadikan argument valid, kerena setiap pemilik Kitab Suci yang lainpun bisa mengklaim hal yang sama, misalnya pemeluk Hindu mengatakan bahwa Kitab Veda menggunakan bahasa Sanskrit tingkat tinggi yang tidak ada seorangpun mampu membuatnya , sehingga Veda sudah seharusnya berasal dari ucapan dewata.
Padahal kalau dilihat dari terjemahannya, sebenarnya Quran sangat kacau dan sulit dimengerti dan bertentangan dengan pernyataan Quran sendiri yang mengatakan Quran mudah dimahamai..
Coba perhatikan kutipan surat Quran yang terakhir (114 ) dan yang tersingkat :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
[1] Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
[2] Raja manusia.
[3] Sembahan manusia.
[4] dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,
[5] yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
[6] dari (golongan) jin dan manusia..
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
[1] Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
[2] Raja manusia.
[3] Sembahan manusia.
[4] dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,
[5] yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
[6] dari (golongan) jin dan manusia..
Apa susahnya membuat kalimat “Raja manusia”, Sembahan manusia”, “kejahatan setan, “ dsb. ? Bisakah muslim membuktikan bahwa kalimat di atas adalah puisi tingkat tinggi? Sebab kelihatannya seorang anak kecilpun mampu menyusun kalimat seperti itu !
Quran tidak berubah, oleh kerena itu Quran berasal dari Tuhan.
Ketidak berubahan Quran –kita anggap demikian, kerena muslim selalu menolak hadist yang mengindikasikan Quran sebenarnya mengalami perubahan (silahkan lihat resource center ) – bukanlah kerena Tuhan yang menjaga, tapi kerena muslim sendiri yang takut azab kalau sampai merubah ayat-ayat Quran. Itu sama dengan patung berhala yang dipuja di kuil (di kelentang Chinese misalnya) dimana selama berabad-abad berhala itu posisinya tetap kerena tidak boleh digeser, kerena ancaman siapun yang menggesernya akan kualat. Jadi bukan kerena dijaga oleh Tuhan tapi manusianya sendiri yang menjaga kerena tahayul.
Quran itu mengandung sains modern, oleh kerena itu berasal dari Tuhan.
Kalau memang demikian, maka bukan hanya Quran yang berasal dari Tuhan. Banyak tulisan kuno yang kalau dipaksakan seolah-olah mengandung prediksi atau teori modern . Beberapa artefak dan relief suku Indian Amerika menggambarkan benda yang mirip pesawat terbang dan sosok manusia berpakaian astronot. Demikian juga dalam Kitab Suci Hindu Veda yang menggambarkan peperangan suci dengan berbagai senjata dan kendaraan yang sepertinya ultra modern, jauh lebih terinci daripada Quran.
Quran sendiri memang mengandung Sains , tapi sains abad ke 7 yang menyangka matahari mengelilingi bumi dan langit terdiri dari 7 lapis (yang jelas-jelas tertulis dalam Quran). Dari hal ini saja sudah jelas tidak ada yang ajaib. Sebaliknya buku-buku sains Yunani malah jauh lebih bermutu, buktinya sampai sekarang sangat banyak istilah sains yang memakai kata Yunani atau Latin, dan meski ada yang berasal dari bahasa Arab, itu bukan berasal dari Quran !
Disamping itu banyak yang disebut sains dalam Quran tidak lebih dari pencerapan panca indera yang tidak membutuhkan keahlian khusus, misal pernyataan Muhammad dalam suatu hadist yang mengatakan kejadian manusia kerena sari pria yang berwarna putih bercampur dengan sari wanita yang berwarna kuning dan diklaim Muhammad sebagai pengetahuan dari Tuhan, padahal semua orang tahu mani putih, telur kuning dan telur ayam yang tidak dibuahi tidak akan menetas…..
Seperti itulah muslim sekarang berargument, yaitu seperti pemulung mengais-ngais di sampah mencari pembenaran yang dicocok-cocokan, dibodohi baik oleh ustadnya ataupun pakar islam yang sok pandai. Dan untuk yang satu ini, Muslim biasanya mengabaikan hadist dan sunnah, demi sebuah kata : Taqiyya.
Quran dari Tuhan kerena memberitakan Tawhid.
Monotheisme atau Tawhid sudah diajarkan oleh beberapa filsuf Yunani. Tidak ada yang ajaib dalam hal ini. Monotheisme sendiri bentuknya beragam. Dari yang inklusif (Tuhan cuman satu tapi panggilannya bisa berbeda pada tiap bangsa) sampai yang eksklusif (Tuhan hanya satu dan namanya juga cuman satu). Islam adalah monotheisme yang eksklusif, terlihat jelas pada sahadat pertamanya.
Tawhid Islam sendiri sebenarnya REKAYASA atau pengembangan teologi oleh rabbi Yahudi sejak abad ke 6 BC. Kerena PL (Perjanjian Lama) sendiri cenderung mengajarkan MONOLATRY, yaitu hanya satu Tuhan untuk bangsa Israel dan tidak perduli apakah Tuhan bangsa lain ada atau tidak ada. Konsep monotheisme PL (Perjanjian Lama) tidaklah berbasiskan hitung-hitungan matematika, satu lawan banyak, tapi pilihan pribadi atas kesadaran sendiri untuk hanya menyembah satu Tuhan saja (Yosua 24:15 – dst.) dan tidak memaksa bangsa lain yang bukan Isreal memeluk monotheisme. Jadi monotheisme Islam hanyalah “curian” dari ide Yahudi abad ke 7 yang menguniversalkan monolatry Musa. Oleh sebab itu banyak konsep Islam yang mirip dengan konsep dalam literature apokrif maupun Talmud Yahudi.
Orang pada umumnya tidak begitu tertarik kepada monotheisme eksklusif kalau tidak dipaksa. Kenapa ? Itu kerena manusia cenderung pada keberagaman.. Jiwa monotheisme absolute sebenarnya dianut juga oleh paham komunis, dimana pikiran manusia DIWAJIBKAN SAMA dan segaris dengan ideology komunis, dan yang tidak segaris dianggap musuh. Kabir (kapitalis birokrat)nya PKI adalah istilah yang sejenis dengan istilah kafirnya Islam.
Quran dari Tuhan kerena diterima Muhammad melalui “trance”.
Trance atau keadaan mabuk yang menyebabkan sesorang berhubungan dengan dunia gaib dikenal di semua bangsa di dunia. Banyak orang berpenyakit otak mengalami sensasi gaib seperti melihat roh halus atau malaikat. Namun dalam masyarakat kuno, justru orang yang mempunyai kesitimewaan tsb. dianggap utusan dewa atau inkarnasi dari dewa sendiri dan seringkali dijadikan kepala suku atau raja atau nabi. Semua kepercayaan Islam sebenarnya hanya bertumpu dari mimpi atau halusinasi SATU ORANG, yaitu Muhammad, sang dukun Arab.
Muhammad sendiri kelihatannya hanya salah satu dari jutaan penderita kelainan otak :
MUHAMMAD EPILEPSY atau ACROMEGALY ?
MUHAMMAD EPILEPSY atau ACROMEGALY ?
Quran benar kerena cuman satu.
Apakah benar Quran cuman satu ? Silahkan baca resource center tentang Quran. Tapi memang seandainya demikian, itu bukan bukti bahwa Quran berasal dari Tuhan, kerena pengarangnya memang cuman satu ! Buku Harry Potter cuman ada satu versi, kerena yang mengarang buku tsb,memang hanya satu ! Quran cuman satu hanyalah konsekwensi dari Tawhid Islam. Dalam Islam semua serba satu. Nabi cuman satu (Muhammad tidak mengijinkan ada nabi lain selain dirinya dari sejak masa hidupnya dan sesudah matinya), Tuhan cuman satu, Kitab Suci cuman satu……………tapi istri boleh banyak!
Namun bila Quran cuman satu meski banyak kontradiksi akibat MOOD dari pengarang yang berubah-ubah, lain di Medinah lain di Mekkah…… itu adalah wajar kerena pengarangnya satu. Sebaliknya Kitab Suci lain (mis RigVeda atau Bibel) mempunyai banyak pengarang / penulis dengan latar belakang dan jaman yang berbeda. Justru ajaib kalau banyak pengarang tapi isinya tetap satu jalur…..
Bila bisa membuktikan Bibel salah, Islam satu-satunya agama yang benar.
Muslim selalu nyelonong ke Bibel tanpa peduli siapa lawan bicaranya. Seolah-olah kalau Bibel salah Quran pasti berasal dari Tuhan.
Tapi kalau menurut logika, kalau kisah kelahiran Isa dari perawan atau kisah Adam dan Hawa di Bibel hanya mitos, maka kisah yang serupa dalam Quran mitos juga. Jadi kalau Bibel salah Quran pasti salah, tapi kalau Quran salah Bibel belum tentu salah….
Begitu kan logikanya ??
Begitu kan logikanya ??
Tapi barangkali maksudnya ada kesalahan Bibel yang tidak terdapat dalam Quran. Dalam hal ini muslim mengabaikan bahwa detail cerita dalam Bibel jauh lebih lengkap ketimbang Quran, sehingga kalau ada kesalahan kemungkinananya lebih besar. Jadi kalau ada kesalahan Bibel tidak tercantum dalam Quran, itu bukan berarti Quran lebih benar, tapi lebih kerena Muhammad tidak tahu saja atau nyonteknya tidak tuntas.
Lagipula kalau bible salah atas dasar apa Quran dianggap benar ? Kerena tidak ada reference apapun dari Quran yang berasal dari luar Bibel (misal arkeologi) YANG BISA DIJADIKAN PEMBANDING, dan muslim akhirnya akan kembali ke pernyataaan Quran sendiri suatu benda yang justru lagi dipertanyakan ke absahannya.
Hadist yang disodorkan kafir isnad (mata rantai) dan matn(sumber) nya tidak jelas.
Muslim umumnya bersembunyi dibalik jawaban yang paling mudah untuk hadist-hadist yang mengisahkan kelakuan Muhammad yang bertentangan dengan hati nuraninya, yaitu hadist itu palsu, isnad tidak jelas, dsb. Sebaliknya dengan bangga menyodorkan hadist-hadist mengenai mukjizat yang dibuat Muhammad, padahal bertentangan dengan ayat Quran sendiri yang mengatakan tidak ada mukjizat untuk Muhammad.
Kata SAHIH (otentik) yang diatributkan kepada al Bukhari / Muslim dan muttawa (universal /tersebar luas), sudah menunjukan bahwa hadist yang dimaksud punya isnad yang jelas. Dan sebenarnya muslim dengan mudah mematahkan argument non muslim, apabila hadist yang disodorkan nomuslim palsu dengan mengecek sumbernya dan nomer hadist. Memang ada tingkatan pada isnad suatu hadist, tapi hadist yang tingkatan isnadnya rendah tidak sama dengan hadist palsu.
Jadi sebenarnya banyak muslim yang tidak tahu apa yang dikatakannya, dan seolah-olah kafir tidak mengerti apa yang dimaksud isnad , matn, sahih atau muttawa, kerena muslim sendiri kebanyakan hanya mengetahi hadist-hadist yang sudah terseleksi. Itu disebabkan kerena buku hadist tidak wajib dimiliki, bahkan terjemahan yang komplit (sebelum ada internet) susah dicari.
Quran benar kerena pernyataan beberapa sarjana Barat yang mendukung.
Entah kerena sarjana Barat dianggap lebih obyektif atau kerena mereka umumnya adalah eks kaum Nasrani, sang musuh bebuyutan Muslim. Yang pasti beberapa sarjana Barat yang mendukung , berpandangan positip terhadap Islam dan Muhammad dipastikan akan dijadikan bahan rujukan, seolah-olah pandangan mereka mewakili kebenaran, dan muslim melupakan kenyataan bahwa mereka tidak pernah tertarik menjadi islam, metodelogi tidak jelas, hanya mencari popularitas dan uang, bukan orang yang berkompeten di bidangnya (meski bergelar doctor atau professor), dsb.
GOD is it’s target, the JESUS CHRIST is its model, BIBLE its constitution: Martyrs & Sahid it’s path and death for the sake of GOD is the loftiest of its wishes. AMEN!
No comments:
Post a Comment