ISLAM TIDAK SEBURUK YG ANDA LIHAT. benarkah?
Banyak dari kita kerap menyatakan bahwa segelintir orang beragama Islam yg menunjukkan tabiat buruknya sambil bangga menunjukkan atribut keislamannya adalah bukan representasi Islam. Kita kerap mengatakan, "Jangan lihat yg segelintir, tapi lihatlah yang mayoritas muslim, yg baik jauh lebih banyak jumlahnya. Kalau benar Islam itu buruk, maka semua muslim di dunia ini akan menunjukkan perilaku yg sama seperti segelintir orang-orang yg mengaku muslim itu."
Kita tidak menyadari bahwa justru yg segelintir itulah representasi Islam yg sesungguhnya.
Orang yg mengamalkan ajaran agama tidak bisa dianggap sebagai oknum. Mereka mengamalkan agamanya, dan mereka jadi seperti itu. Jumlahnya tidak banyak, karena umat muslim yg enggan mengamalkan ajaran agama jauh lebih besar. Seandainya seluruh umat muslim di dunia ini mengamalkan ajaran agamanya, maka hancurlah dunia ini.
Islam adalah satu-satunya "agama" yg mengajarkan kepada umatnya bahwa KEKERASAN itu baik. Kebencian dan rasa permusuhan terhadap orang di luar kelompoknya tidak dianggap sebagai suatu mental yg buruk. Justru di situlah SPIRIT-nya. Tanpa kebencian, tanpa kekerasan, Islam terasa hambar. Islam berhasil membuat kita umatnya bergantung pada mental buruk itu dan menjadikannya semacam hoby. Kalau kita tidak membenci Syiah atau membenci Ahmadiyah, kita merasa belum menjadi muslim sejati.
Kekerasan bukan hanya ditujukan kepada kelompok masyarakat, tapi juga terhadap perempuan.
Islam membuat diri kita berpikir bahwa KEKERASAN itu lebih baik daripada seorang perempuan memamerkan kemolekan tubuhnya.
Dan kekerasan itu lebih baik daripada kita makan babi dan minum alkohol.
Dan kekerasan itu lebih baik daripada kita makan babi dan minum alkohol.
Kalau mayoritas dari kita tidak menyenangi kekerasan, berarti kita belum merepresentasikan watak agama kita yg sesungguhnya.
No comments:
Post a Comment