=Jutaan Persoalan di Islam yg Tak Bisa Diselesaikan=
Penanya: Pak Duladi, menurut Bapak, mana yg paling banyak permasalahannya, agama Nasrani atau islam?
Duladi: Di agama nasrani/kristen, hal-hal yg kerap menjadi bahan perdebatan adalah soal keotentikan naskah kitab suci, keilahian Yesus, dogma penebusan dosa, dosa waris, serta konsep trinitas. Tidak banyak, bukan? Tapi di Islam, ada banyak sekali persoalan-persoalan, yg bahkan oleh umat muslim sendiri tak terselesaikan, dan berujung pd ucapan "WALLAHUALAM" alias "MASA BODOH, YG PENTING IMANI SAJA, ITU URUSAN OWO".
Penanya: Bisakah Bapak berikan contohnya?
Duladi: Contohnya bisa anda baca sendiri di sini. Minimal ada 9 grup pembelajaran, dan itu tentang persoalan-persoalan di Islam yg sampai kini tak terselesaikan. Jika persoalan-persoalan tersebut di-ekspos ke publik sehingga membuat dunia Islam malu, imbasnya adalah umat muslim akan brutal dan tidak terima dengan keadaan tersebut.
Muslim akan dengan cengengnya menuduh pengeksposan itu sebagai fitnah dan hujatan terhadap agamanya. Mereka akan menuntut agamanya dihargai dan berkata, "Kami tersinggung agama kami dipermalukan." Mereka tidak sadar bahwa Islam menjadi memalukan itu bukan karena orang menghujatnya, melainkan karena Islam memang dari sononya memalukan. Agama yg benar tidaklah memalukan sekalipun "ditelanjangi" habis-habisan. Auratnya akan kelihatan indah ketika dibuka.
Tetapi Islam ini, ibarat seorang gadis bopeng dengan tubuh penuh kudis dan sangat menjijikkan, ditutupi hijab, dan orang-orang bodoh mencoba membodohi diri mereka sendiri serta membodohi orang lain bahwa sosok dibalik hijab tersebut adalah GADIS SANGAT CANTIK dan SANGAT SEMPURNA.
Ketika hijabnya dibuka, maka kelihatanlah aslinya, dan semua orang yg melihatnya menjadi muntah, dan itu membuat si gadis (=Islam=) malu dan para anteknya merasa malu.
Ketika para antek merasa malu, mereka bukannya sadar, malah MARAH.
Di situlah letak bahlulnya.
Sudah tahu mereka dibodohi Islam, malah mati-matian membela pihak yg telah membodohi mereka. Mereka bahkan bersedia jadi beringas dan penumpah darah demi Islam yg telah membohonginya.
Hal yg saya katakan di atas, juga merupakan satu persoalan di Islam yg selama ini dianggap tabu untuk dibicarakan. Bagaimana tidak tabu, jika tabiat umat yg tak masuk akal dan memalukan itu tidak dianggap sebagai hal yg salah oleh akal mereka yg merasa sebagai UMAT PALING BERAKAL?
Tabiat dan perilaku yg sungguh tercela, sama seperti tabiat preman atau gengster. Muslim sebenarnya tahu ini, tapi mereka merasa tabu jika membahas tabiat didikan agamanya ini. Sehingga seolah-olah hal ini tidak menjadi masalah, padahal ini adalah salah satu persoalan juga yg mengganjal sampai kapanpun.
Saya akan ambil satu sampel lagi, sebuah persoalan di Islam, yaitu hal-hal membingungkan. Islam mengatakan Owo tidak serupa dengan apapun, tapi umatnya disuruh nyembah batu. Bingung gak? Ini persoalan. Tapi muslim takut membahas persoalan ini, karena ini tabu. Owo katanya bukan batu, tapi yg disembah batu. Bingung, kan?
Ada lagi.
Alquran diklaim tak pernah berubah, sejak dari zaman nabi sampai sekarang. Tapi fakta-fakta sejarah menyatakan sebaliknya. Banyak hadist yg mengungkapkan bahwa ada banyak ayat Alquran yg Muhammad ciptakan telah lenyap pasca meninggalnya sang nabi.
Dan belum lagi tentang persoalan perbedaan versi Alquran.
Di zaman Muhammad, Alquran ada 7 versi kalimat. Tapi kemudian kalifah Usman melenyapkan 6 versi Quran yg ada dan hanya meninggalkan 1 versi Quran saja, dengan maksud untuk mengelabui umat muslim di masa mendatang agar mengira Alquran cuma ada 1 versi saja tak seperti kitabnya orang kristen yg banyak versi (contohnya 4 kitab injil).
Ini pun tidak menyelesaikan persoalan. Karena dari 1 versi Quran pun, yg kita pegang sekarang, antara 1 surat dengan surat lainnya ada pertentangan. Jadi dalam 1 kitab Alquran, ada banyak versi ajaran.
Contohnya, satu versi ayat mengatakan agama Islam bukan untuk dipaksakan, tapi di versi ayat lainnya (masih dalam kitab yg sama, yaitu Alquran yg kita pegang), mengatakan agama Islam harus dipaksakan supaya semua orang menganutnya atau akan dibunuh, dirampok hartanya atau dipalak dengan pajak jizyah.
Satu versi mengatakan Owo tidak boleh disamakan dengan makhluk, tapi di versi ayat lain mengatakan Owo seperti makhluk biologis yg butuh istri agar bisa punya anak. Usaha Usman bin Affan untuk melenyapkan persoalan tidak berhasil. Persoalan tetap ada.
Penanya: Menurut Bapak, jika seandainya umat nasrani saat ini dihujani dengan 100 pertanyaan, maka umat Islam harus menjawab berapa banyak pertanyaan ?
Duladi: Tak terhitung. Muslim mungkin bisa menemukan 100 masalah di agama kristen / nasrani, tapi orang di luar Islam termasuk para murtadin akan menunjukkan berlipat-lipat masalah jauh lebih banyak dari yg muslim temukan dari agama lain.
Persoalan-persoalan yg dihadapi Islam hampir mencakup segala hal yg berkenaan dengan agamanya. Mulai dari soal nabinya, kitabnya, tuhannya dan juga umatnya. Demikian banyak persoalan-persoalan, dan itu tabu untuk dibicarakan. Para guru agama biasanya mencoba memberikan pemanis atau pelapis emas agar muslim tidak terganggu oleh persoalan-persoalan yg tabu tersebut, dan otaknya dipaksa menghafal slogan-slogan kentut penuh ilusi seumur hidupnya. Hal ini yg membuat saya yakin bahwa Islam menggunakan sihir/hipnotis untuk membuat umatnya jadi bodoh akalnya.
Jangan heran, mengapa muslim tidak suka mengakui apa yg menjadi fakta di depan matanya, mereka tak percaya realita yg ada, dan lebih mempercayai ilusi-ilusi yg Islam jejalkan ke otak mereka.
Contoh tentang KESEMPURNAAN AKHLAK MUHAMMAD, walau secara realita dari banyak catatan sejarah membuktikan Muhammad bukanlah seorang manusia berakhlak, muslim tetap meyakini bahwa slogan "MANUSIA BERAKHLAK SEMPURNA" yg ditempelkan ke diri sang nabi itu adalah yg benar.
Islam memang tak akan pernah bisa menjawab semua persoalan yg dibuatnya sendiri, terutama yg diciptakan oleh nabinya sendiri. Dan untuk itulah perlu adanya PEMBUNGKAMAN. Islam butuh PERANG.
Islam harus melakukan kekerasan untuk melarang orang menunjukkan persoalan-persoalan tabu tersebut.
Tanpa JIHAD, Islam tidak akan bisa berkembang. Muhammad hanya akan tinggal nama saja, sama seperti yg dialami oleh nabi-nabi palsu lain pd zamannya, seperti Musailamah yg akhirnya dilupakan orang.
Akhirul kalam
wabillahi taufiq wal hidayah
wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
sumber: http://religius-islam.blogspot.co.id/2014/09/jutaan-persoalan-di-islam-yg-tak-bisa.html
No comments:
Post a Comment