purchase books written by me.

purchase books written by me.
harga buku Rp. 21.000,- atau US$ 7.00

Tuesday, September 19, 2017

Benarkah Muhammad itu Ummi (Buta Huruf)? – Menurut Hadis Tidak Demikian!


Benarkah Muhammad itu Ummi (Buta Huruf)? – Menurut Hadis Tidak Demikian!

Posted on Posted in BlogNabi-nabi
Muslim seantero jagat raya percaya bahwa Nabi mereka Muhammad saw adalah seorang yang ummi atau buta huruf; tidak bisa membaca maupun menulis. Inilah salah satu alasan mengapa mereka mengklaim bahwa Qur’an itu sempurna karena langsung diwahyukan oleh Allah melalui perantaraan malaikat Jibril – bebas dari pengaruh manusia – sebab disampaikan oleh orang yang tidak bisa membaca ataupun menulis.
Apakah ini klaim yang valid?
Jika kita meneliti beberapa hadis yang sahih, ternyata ini adalah sebuah klaim yang penuh dengan kebohongan.
Perhatikan beberapa hadis dibawah ini, yang banyak mencatat mengenai tulisan Muhammad:
Diriwayatkan Anas bin Malik: Suatu ketika Nabi menulis sebuah surat atau mempunyai gagasan untuk menulis surat. Nabi diberitahu bahwa mereka (para penguasa) tidak akan membaca surat kecuali bermeterai. Lalu Nabi mengambil cincin perak yang berukir “Muhammad Rasul Allah”. Sepertinya saya melihat kilauan putih di tangan Nabi … (Sahih al Bukhari, Vol.1, Buku 3, no.65)
Diriwayatkan Ursa: Nabi menulis (kontrak nikah) dengan Aishaketika Aisha masih berumur 6 tahun dan mengkonsumasi pernikahannya dengan Aisha ketika Aisha berumur 9 tahun dan Aisha tinggal bersamanya selama 9 tahun (yaitu hingga kematiannya) (Sahih al Bukhari, Vol.7, Buku 62, no.88).
Diriwayatkan Ubaidullah bin Abdullah: Ibn Abbas mengatakan, “Ketika penyakit Nabi semakin parah, ia berkata, Bawakan aku kertas (untuk menulis) dan aku akan menulis bagimu sebuah pernyataan agar setelah itu kamu tidak akan tersesat. Tetapi Umar berkata, Nabi sakit parah dan kitab Allah ada pada kami, dan itu cukup bagi kami. Tetapi para sahabat Nabi berbeda pendapat mengenai hal ini, dan ada banyak jeritan dan tangisan. Oleh karena itu Nabi berkata pada mereka, Pergi (tinggalkan aku sendiri). Tidaklah benar kamu bertengkar di hadapanku”. Ibn Abbas keluar.dan berkata, Sangatlah malang (bencana besar) karena Nabi dicegah untuk menulis pernyataan bagi mereka karena ketidaksepakatan dan keributan mereka”. (Sahih al Bukhari, Vol.1, Biku 3, no.114)
Muhammad sebelum menikah dengan Khadijah, beberapa kali memimpin perjalanan kafilah dagang milik Khadijah hingga ke negeri Syam (Suriah). Mungkinkah seorang pemimpin kafilah dagang tidak bisa membaca dan menulis? Tentu saja tidak! Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa Muhammad bukan seorang yang tidak bisa membaca dan menulis (ummi), dan Quran sama sekali tidak bebas dari campur tangan manusia.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...