Kamis, 24 Mei 2012
NABI MUHAMAD BERWAHYU, NAMUN YESUS MENYANGGAHNYA
Sesekali, adakah anda pernah merenungi dalam nurani apa-apa yang mungkin tidak beres dari Quran? Pertanyaan ini diangkat karena Anda-anda selama ini selalu berpikir dan berbicara seperti yang disuarakan oleh guru-guru agama anda (dengan mengatas namakan Allah) lalu mengecam paham yang berlainan dengan paham nabi Muhammad. Tetapi dalam banyak event, Muhammad telah menunjukkan jatidirinya yang tidak sempurna, bahkan dilanda oleh wahyu-wahyu yang keliru!
Sehingga anda hanya dan HANYA mengenal nabi ISA sebagai “produk” fisik dan biologis manusia. Padahal itulah bukti yang amat kasat mata bahwa Allah-swt (atau Nabi yang mengatas-namakan Allah?) justru telah membuat kekeliruan-wahyu, yang menganggap sebutan “Anak”, “Ibu” dan “Bapa” selalu merupakan hasil produk Biologis, lalu melaknati “trinitas-biologis”. Itu adalah kekeliruan meniru paham dangkal orang-orang Arab/ Badui dijaman pra-islam dan dijaman Nabi, yang tidak bisa membedakan Anak dan Ibu- Bapa Spiritual dengan yang fisikal-biological.
Dalam pewahyuan yang keliru, nabi Muhammad berkata:
“Bagaimana Allah mempunyai anak padahal Dia tidak punya isteri?” (Qs6:101).
Kata asli dalam bahasa Arab untuk “anak” disini, dipakai istilah “walad” (bukan “ibnu”), yang dimaknai sebagai anak kedagingan.
Tetapi jauh sebelumnya, YESUS telah menjawab isyu dari “muhammad-muhammad” semacam itu, ketika Ia berkata menjelaskan posisi kerohanian tsb:
“Siapa ibuKu dan siapa saudara2Ku?”
Lalu kataNya, sambil menunjuk kearah murid-muridNya:
“Ini ibuKu dan saudara-saudaraKu! Sebab siapapun yang melakukan kehendak BapaKu disorga, dialah saudaraKu laki-laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu”.…
“Aku tidak menyebut kamu lagi HAMBA (yang seharusnya begitu) …tetapi SAHABAT…” (Mat.12: 48-50; Yoh.15:15).
Jadi tampaklah, yang satu adalah pemahaman fisikal, yang lain rohaniah yang universal! Dalam relasi rohani, kita semua adalah anak Allah, dimana Sang Anak-Allah (Ruhullah dan Kalimatullah, Mesias ilahiah) adalah satu-satunya Juru Syafaat kita, karena Dialah satu-satunya sosok yang kepadanya ditiupkan Ruh Allah sendiri dan KalimatNya.
Maka konsep “trinitas” fisikal/ biologikal yang dituduhkan nabi Muhammad kepada Nasrani (kawin mawin Allah Bapa dengan Maryam yang membuahkan Isa Anak, lihat 5:116), adalah total keliru wahyu! Dimanapun, kaum Nasrani tidak mentuhankan Maryam dan tidak menganut “trinitas-islamik” demikian!
Celakanya, kekeliruan wahyu yang sama juga diterus oleh Nabi kepada kaum Yahudi yang dituduhnya mengimani UZAIR sebagai Putera Allah (9:30). Padahal dimanapun Yudaisme tidak pernah mengenal Uzair sebagai Putera Allah yang ilahiah. Nabi Muhammad tampaknya tidak tahu bahwa agama Yahudi justru seradikal dan semutlak Islam dalam mentuhankan satu Yahweh yang Esa.
RENUNGKANLAH, dan Anda akan segera membaui (GET A RIGHT FEEL) mana yang yang benar wahyu dan mana yang wahyu-wahyuan!
No comments:
Post a Comment