Peribadatan Muhammad Digua Hira ?
Hadits Nomor 3 dari Kitab Permulaan Turunnya Wahyu kepada Muhammad:
- Aisyah r.a. berkata, “[Adalah 6/871] yang pertama (dari wahyu) kepada Rasulullah saw. adalah mimpi yang baik di dalam tidur. Beliau tidak pernah bermimpi melainkan akan menjadi kenyataan seperti merekahnya cahaya subuh. Kemudian beliau gemar bersunyi. Beliau sering bersunyi di Gua Hira. Beliau beribadah di sana, yakni beribadah beberapa malam sebelum rindu kepada keluarga beliau, dan mengambil bekal untuk itu. Kemudian beliau pulang kepada Khadijah. Beliau mengambil bekal seperti biasanya sehingga datanglah kepadanya (dalam riwayat lain disebutkan: maka datanglah kepadanya) kebenaran.
Berdasarkan keterangan sepenggal hadits ini maka akan kita uraikan Kronologis penjelasannya sebagai berikut :
- Aisyah r.a. berkata, “[Adalah 6/871] yang pertama (dari wahyu) kepada Rasulullah saw. adalah mimpi yang baik di dalam tidur.
- Lalu kemudian Muhammad gemar BERTAPA/Berkhalwad didalam Gua Hira
- Muhammad sering beribadah didalam Gua Hira bahkan sampai bermalam dan membawa bekal bolak balik.
(Ibn Ishaq menulis bahwa Muhammad rutin sembahyang seorang diri di Gua Hira setiap tahun selama sebulan penuh untuk melakukan ‘TAHNANUTH’ . Menurut masyarakat Quraish, ‘Tahnanuth’ berarti PENGABDIAN AGAMAWI.)
Dalam sepenggal keterangan hadits diatas dengan poin poin penegasan bahwa Muhammad sudah RAJIN BERTAPA/Berkhalwad didalam Gua Hira jauh MASA sebelum Muhammad mengaku mendapatkan wahyu.
Muhammad rajin beribadah didalam Gua hira bahkan perkiraannya sudah puluhan tahun.Karena bukan hanya satu kali Muhammad beribadah didalam GUA HIRA tersebut.Karena keterangan hadits tersebut menjelaskan kalau Muhammad membawa bekal bolak balik dan bahkan sampai bermalam dalam peribadatannya didalam Gua Hira.
Pertanyaan Kritis yang akan kita ajukan meneliti pengakuan Istrinya Muhammad dalam hadits ini adalah sbb :
- Dalam rangka Ibadah apa Muhammad beribadah didalam GUA HIRA bahkan bermalam disana?
- Bukankah dalam Masa PERTAPAAN puluhan tahun ini Muhammad belum mendapatkan wahyu?
Kesimpulan dari keterangan Hadits Bhukari tentang IBADAT Muhammad dididalam Gua Hira selama puluhan Tahun MEMBUKTIKAN kalau Muhammad sudah KONSISTEN MELAKUKAN IBADAT/KHALWAD/BERTAPA TERENCANA DAN SISTEMATIS sebelum mengaku mendapat WAHYU.
Keterangan Hadits :
“ Muhammad GEMAR BERKHALWAD=GEMAR BERTAPA = GEMAR BERIBADAH = GEMAR BERSUNYI = SERING = KONSISTEN = KONTINIU DIDALAM GUA HIRA.
Mari kita cari keterangan dari ayat Alquran tentang fakta peribadatan Muhammad didalam Gua Hira!
QS 72 AL JIN
- Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya.
Perlu difahami dan disadari semua orang,bahwa penulisan kata “ ALLAH ” dalam setiap ayat ayat alquran maksudnya bukanlah Tuhan pencipta langit dan bumi.
Sebab ARTI KATA“ALLAH“adalah SESEMBAHAN.
_______________________________________
Penguraian makna secara etimologi :
Penguraian makna secara etimologi :
Lafaz ” ALLAH ” berasal dari kata: إلــه (i-la-h),
Artinya: ” yang disembah / OBJEK YANG DISEMBAH / OKNUM YANG DISEMBAH”
Kalau lafaz ”إلــه” (i-la-h) ditambahkan huruf alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i)dibuang untuk mempermudah pengucapan.
Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah).
Dengan demikian,makna kata “ILAH“ adalah sama dengan Kata “ALLAH“
Yaitu “ Yang Disembah / OBJEK SESEMBAHAN / OKNUM SESEMBAHAN
(Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy)
_______________________________________
Fakta dari ayat Alquran ini membuktikan bahwa Muhammad TERBUKTI beribadat didalam Gua Hira yang dipenuhi para JIN.
Kalau muhammad memuja SESEMBAHAN yang benar…..mengapa para JIN GUA HIRA berani mengerubungi muhammad?
QS 6. Al An’aam
- Katakanlah: “Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik.”
Terbukti tidak ada satupun Nabi bangsa Israel yang sudah pernah menyembah sesembahan muhammad bukan?
Karena“SOSOK SESEMBAHAN“yang diIbadahi nabi arab didalam gua hira itu adalah SESEMBAHAN PRIBADINYA.
Karena dalam QS 6. Al An’aam ayat 14 memberi bukti kalau muhamnmadlah yang pertama sekali menjadi penyembah sesembahannya yang didalam gua hira itu.
Jadi TERBUKTI 100 % kalau SESEMBAHAN MUHAMMAD didalam Gua Hira itu memang hanya menjadi sesembahan pribadi muhammad!
- Mari Kita lanjutkan keterangan Hadits “Permulaan Turunnya wahyu Gua Hira “tersebut.
Ketika beliau ada di Gua Hira, datanglah malaikat (dalam nomor 8/67) seraya berkata, ‘Bacalah!’ Beliau berkata, ‘Sungguh saya tidak dapat membaca. Ia mengambil dan mendekap saya sehingga saya lelah. Kemudian ia melepaskan saya, lalu ia berkata, ‘Bacalah!’ Maka, saya berkata, ‘Sungguh saya tidak dapat membaca:’ Lalu ia mengambil dan mendekap saya yang kedua kalinya, kemudian ia melepaskan saya, lalu ia berkata, ‘Bacalah!’ Maka, saya berkata, ‘Sungguh saya tidak bisa membaca’ Lalu ia mengambil dan mendekap saya yang ketiga kalinya, kemudian ia melepaskan saya.
Lalu ia membacakan, “Iqra’ bismi rabbikalladzi khalaq. Khalaqal insaana min’alaq. Iqra’ warabbukal akram. Alladzii ‘allama bil qalam. ‘Allamal insaana maa lam ya’lam. ‘Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Lalu Rasulullah saw. pulang dengan membawa ayat itu dengan perasaan hati yang goncang (dalam satu riwayat: dengan tubuh gemetar). Lalu, beliau masuk menemui Khadijah binti Khuwailid, lantas beliau bersabda, ‘Selimutilah saya, selimutilah saya!’ Maka, mereka menyelimuti beliau sehingga keterkejutan beliau hilang. Beliau bersabda dan menceritakan kisah itu kepada Khadijah, ‘Sungguh saya takut atas diriku.’
Keterangan hadits “ Jibril Islam ( Namus) Mendekap Muhammad “tanpa ba bi bu dan tanpa mempekrenalkan dirinya siapa.”
- Benarkah Muhammad tidak bisa membaca seperti yang diklaim Hadits diatas?
Tentu saja yang dimaksudkan ” Tidak Bisa Membaca ” oleh pengakuan muhammad dalam hadits tersebut bukanlah soal membaca satu tulisan kalimat diatas kertas.Yang dimaksudkan pengakuan muhammad adalah belum mengertinya si muhammad mengikuti gerakan ucapan si JIBRIL Gua Hira tersebut!!
Kalau soal baca tulis dan BERSYAIR,tentu saja muhammad adalah salah satu penyair!
Ini Faktanya :
A.QS 3 Ali ‘Imran
- Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Perhatikan : “beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, YANG MEMBACAKAN kepada mereka ayat-ayat Allah,
B.QS 7. Al A’raaf
- Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.
C.QS 27. An Naml
- Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
- Dan supaya aku membacakan Al Quran (kepada manusia Mekah). Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah: “Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan.”
Perhatikan “Dan supaya aku membacakan Al Quran (kepada manusia Mekah).”
D.QS 17 Al Israa’
- Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.
Perhatikan “agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia “
E.QS 99 Al Bayyinah
- (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
Perhatikan : “ Muhammad yang membacakan lembaran lembaran yang disucikan “.
F.QS 21. Al Anbiyaa’
5. Bahkan mereka berkata (pula): “(Al Quran itu adalah) mimpi-mimpi yang kalut, malah diada-adakannya, bahkan dia sendiri seorang penyair, maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagai-mana rasul-rasul yang telah lalu di-utus.”
Perhatikan :
Pengkritik Muhammad tahu kalau Muhammad itu seorang Penyair!Pengkritiknya juga Tahu Tentang ALKITAB makanya pengkritiknya tahu soal Rasul terdahulu!
Makanya para pengkritik Muhammad berkata ” maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagai-mana rasul-rasul yang telah lalu di-utus.”
G.QS 10 Yunus
- Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku
Perhatikan :” Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh…”
H.QS 13 Ar Ra’d
- Demikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka (Al Quran) yang Kami wahyukan kepadamu, padahal mereka kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Katakanlah: “Dia-lah Tuhanku tidak ada Tuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya aku bertaubat.
Perhatikan :
“Demikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya,supaya kamu membacakan kepada mereka (Al Quran) yang Kami wahyukan kepadamu,”
JELAS FAKTANYA?
Jadi OMONG KOSONG BESAR kalau Muhammad itu seorang BUTA HURUF.
_______________________________________
_______________________________________
- Benarkah Muhammad takut dalam peristiwa peribadatan di GUA HIRA?
Dapat saya simpulkan bahwa keterangan catatan hadits tentang“ MUHAMMAD MERASA TAKUT” kepada Oknum ( Namus) itu adalah OMONG KOSONG.Tentu saja Muhammad tidak akan merasa takut seperti cerita dusta itu karena faktanya Muhammad “BERANI BERMALAM MALAM” didalam Gua yang GELAP.Artinya Pertemuan didalam Gua Hira itu justru menjadi sesuatu yang diidam idamkan Muhammad.Karena faktanya justru muhammad yang RUTIN mendatangi OKNUM didalam GUA HIRA ( Namus) tersebut!
- Kita Lanjutkan membaca keterangan hadits tentang :
“Tidak lama kemudian Waraqah meninggal dan wahyu pun bersela, [sehingga Nabi saw. bersedih hati karenanya – menurut riwayat yang sampai kepada kami[1] – dengan kesedihan yang amat dalam yang karenanya berkali-kali beliau pergi ke puncak-puncak gunung untuk menjatuhkan diri dari sana. Maka, setiap kali beliau sudah sampai di puncak dan hendak menjatuhkan dirinya, Malaikat Jibril menampakkan diri kepada beliau seraya berkata, ‘Wahai Muhammad, sesungguhnya engkau adalah Rasul Allah yang sebenarnya.’ Dengan demikian, tenanglah hatinya dan mantaplah jiwanya.
Kemudian beliau kembali pulang. Apabila dalam masa yang lama tidak turun wahyu, maka beliau pergi ke gunung seperti itu lagi. Kemudian setelah sampai di puncak, maka Malaikat Jibril menampakkan diri kepada beliau seraya berkata seperti yang dikatakannya pada peristiwa yang lalu – 6/68].” [Namus ialah yang mengetahui rahasia sesuatu yang tidak diketahui oleh orang lain 124/4].
Keterangan hadits ini menceritakan :
1.Waraqah bin Naufal meninggal dunia dan wahyu pun terputus!
2.Muhammad bersedih hati karena wahyu terputus!!
3.Muhammad ingin bunuh diri dari gunung yang tinggi!!
_______________________________________
Pertanyaan Kritis kita ajukan untuk keterangan sepenggal hadits ini adalah :
- Ada kaitan apa kematian Waraqah ibn Nawfal menyebakan wahyu kepada Muhammad terputus?
- Apakah Waraqah ibn Nawfal yang Ahli Kitab itu yang mengajarkan cerita ceritaNabi Nabi Israel di ALKITAB kepada Muhammad untuk dijadikan sebahagian menjadi ayat ayat alquran?
- Mengapa Muhammad merasa sedih kalau wahyu TERPUTUS dan bahkan sampai ingin bunuh diri segala?
Apakah wahyu itu merupakan wahyu yang diidam idamkan dan diharap harapkan Muhammad?
Fakta dari keempat pertanyaan kritis ini memberikan KESAN bahwa “wahyu”itu harus ada walau bagaimana pun caranya!!
sumber: https://yuszen99.wordpress.com/peribadatan-muhammad-digua-hira/
No comments:
Post a Comment