purchase books written by me.

purchase books written by me.
harga buku Rp. 21.000,- atau US$ 7.00

Saturday, February 24, 2018

Mantan pendeta yang tidak pernah membaca Yohanes 3:16 (Membedah intisari dari buku karangan M. Yahya Wahloni)

Mantan pendeta yang tidak pernah membaca Yohanes 3:16 (Membedah intisari dari buku karangan M. Yahya Wahloni)

Posted: April 16, 2012 in Apologia
Shalom sobat Kristus
 Artikel ini adalah bagian dari tulisan saya yang berisi tanggapan saya terhadap pandangan-pandangan M. Yahya Wahloni.
Menurut beberapa sumber, pak Wahloni adalah seorang (yang mengaku?) mantan pendeta Kristen, dosen sebuah universitas kristen, dan sarjana Alkitab, yang kemudian memeluk agama islam dan menjudge doktrin-doktrin Alkitab dan iman Kristen salah, seperti yang tertuang pada salah satu buku karangannya yang berjudul “”Kebenaran Islam Menurut Mantan Pendeta”.
<photo id=”1″ />
 Saya akan mengutip salah satu intisari dari buku tersebut dibawah ini dan dilanjutkan dengan tanggapan saya menurut sumber dibawah ini :
  • KUTIP
 Yahya Wahloni :Jika memang benar kata Alkitab, bahwa dunia dan seisinya diciptakan oleh Tuhan hanya dengar firman-Nya, apakah kemudian Tuhan kehilangan kekuatannya sehingga untuk menyelamatkan manusia saja Dia harus turun ke bumi, disalib, dan mati terlebih dahulu untuk menyelamatkan manusia..?
 TANGGAPAN
 Kutipan diatas adalah bagian dari intisari buku karangan pak Wahloni tersebut yang bersifat mempertanyakan (menguji?) tema “rencana keselamatan Allah” dalam iman Kristen (dari seorang sarjana Alkitab?).
 Ingat, yang bertanya ini seorang sarjana Alkitab lo, jangan sampai salah.. ðŸ™‚
 Dan supaya tidak salah merespon, pertama-tama saya harus cari tau dulu alasan pertanyaan pak mantan pendeta ini, bertanya hal tersebut. Biasanya orang bertanya karena beberapa :
 a. Tidak tau.
 b. Sudah tau tapi iseng bertanya alias menguji.
 Sebagai seorang rensponsive yang baik maka saya akan coba jawab dan jelaskan pertanyaan pak mantan pendeta diatas berdasarkan alasan umumnya yaitu memang tidak tau sama sekali atau sudah tau tapi iseng bertanya alias menguji saja.
 * Karene pak Wahloni tidak tau jawabannya
 Nah biasanya dalam menjawab pertanyaan dari seseorang yang tidak tau, maka sudah tentu jawaban atau penjelasannya akan panjang.
Anggaplah pak mantan pendeta ini mampir kesebuah SPBU untuk mengisi bensin. Saya adalah seorang petugas SPBU disitu, dan tentunya seorang petugas SPBU yang baik, saya akan berkata : “di mulai dari angka nol ya pak” ^_^
 Dibawah ini, saya akan coba paparkan runutan kisah menurut Alkitab dalam urutanya sebagai berikut :- Mulai dari nol- Penciptaan manusia pertama- Dosa awal/dosa waris – Inkarnasi dan penebusan.
Runutan kisah adalah dasar yang sangat penting untuk menjawab pertanyaan pak mantan pendeta diatas.
  MULAI DARI NOL
 Mungkin ada yang bertanya, kenapa mulai dari nol?
Apa maksud saya dengan nol tersebut?
 Jika sempat terlintas pertanyaan diatas, maka maksud saya adalah seperti ini.
Nol berbicara tentang ciptaan dan artinya saat itu belum ada yang diciptakan. Yang ada hanya Allah saja dengan pribadi-Nya yang jamak yaitu Allah, Firman, dan Roh Kudus (Roh Allah yang Kudus)
 Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama- sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
 Kejadian 1:2
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
 Dalam kedua ayat diatas cukup jelas menyatakan keberadaan ketiga pribadi Allah yang sudah ada sebelum segala sesuatu diciptakan. Ini sangat penting terutama untuk menyatakan keberadaan pribadi Allah yaitu “sang Firman Kristus Yesus yang sudah ada pada mulanya.
Karena ini adalah runutan kisah, maka saya tempatkan hal ini pada awalnya karena ini adalah dasar untuk kita mengerti soal “inkarnasi” nanti. (salah satu poin yang akan kita bahas sebentar).
  PENCIPTAAN MANUSIA PERTAMA
 Ini adalah bagian dalam Alkitab yang memuat proses penciptaan manusia pertama.
 Kejadian 1:27-28
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
 Dengan jelas Alkitab menulis bahwa manusia pertama diciptakan Allah dengan sangat mulianya sampai-sampai disebut “segambar dengan Allah”. Dalam artikel sebelumnya kita telah membahas tentang makna “segambar dengan Allah” yaitu bahwa manusia diberikan kuasa atas segala ciptaan Allah.
Diantara ciptaan lainnya, manusia adalah makhluk yang diberkati dan diberi mandat oleh Allah untuk :
 – Beranakcucu dan menaklukkan bumi
 “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu”
 – Berkuasa atas segala binatang
 “Berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
 (Nb : tentang konteks manusia sebagai penakluk bumi dan penguasa atas semua hewan tidak diartikan semena-mena.)
 Perlu diperhatikan bahwa Allah menganugerahkan kemuliaan yang besar kepada manusia di antara ciptaan Allah lainnya atau dengan kata lain, manusia adalah makhluk ciptaan yang paling special dimata Allah.
  DOSA AWAL/DOSA WARIS
 Manusia yang adalah makhluk yang paling special di hadapan Allah akhirnya terjerat oleh tipu daya Iblis dan mengalami kejatuhan dalam dosa.
Dosa adalah kejahatan dalam segala bentuk-bentuknya yang diakibatkan karena pelanggaran, tidak mentaati hukum, kejahatan, kesalahan , kelaliman, dsb.Mari kita lihat asal mula dosa manusia seperti yang tertulis dalam Alkitab.
 Kejadian 3:1-13
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon- pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?”
3:10 Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.”
3:11 Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?”
3:12 Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.”
3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.”
 Yang perlu di perhatikan disini yaitu bahwa kejatuhan manusia pertama dalam dosa di luar rencana Allah..
Manusia pertama jatuh kedalam dosa akibat kegagalan dalam mematuhi perintah Allah.. Manusia pertama diperdaya oleh tipu muslihat Iblis untuk mencuri kemuliaan Allah dengan iming-iming kekuasaan dengan kata lain bahwa manusia yang diciptakan Allah paling mulia ini telah durhaka terhadap Allah..
 Di sini bisa kita bisa melihat bahwa dosa awal itu muncul akibat hawa nafsu dan keinginan untuk memperoleh hak-hak Allah alias mencuri kemuliaannya Allah.
Benar kata Yesus bahwa dosa tidak bermula dari suatu tindakan yang nyata melainkan keinginan yang timbul dari dalam hati.
 Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”
 Manusia yang sangat mulia di mata Allah akhirnya kehilangan anugerah kemulian yang diberi Allah sebab manusia tidak mematuhi perintah Allah alias durhaka terhadap Allah.
 Allah sangat marah terhadap perbuatan dosa itu karena dengan melakukan dosa artinya bahwa manusia telah memperkosa kedaulatan Allah dan perintah-Nya dalam hal kekuasaan, kebaikan, hikmat, keadilan, kesetiaan dan kasih karuniaNya.
Akibat ketidaktaatannya, berarti manusia telah membuang kekuasaan Allah, meragukan kebaikan hati-Nya, mengingkari hikmah-Nya, menolak keadilan-Nya, memutar balikkan kebenaran-Nya, dan menghinakan kasih karunia-Nya.
 Pelanggaran manusia ini sungguh telah menyakitkan hati Tuhan dan membangkitkan murka-Nya sehingga manusia kehilangan kemuliaan di hadapan Tuhan dan kemudian diusir dari taman Eden dan dibuang kedunia yang fana bersama dengan kutukan yang diterimanya sebagai hukuman atas perbuatannya..
 Kejadian 3:23
Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
 Antara Allah dan manusia kini terdapat tembok pemisah yaitu dosa. Akibat dari dosa, manusia yang telah kehilangan kemuliaan di hadapan Allah alias mengalami “kematian rohani”, terjebak dalam maut yaitu kebinasaan.
 Manusia yang adalah keturunan Adam dan Hawa, otomatis ikut menanggung kutuk akibat dosa tersebut yaitu “kematian rohani” yang menuju pada kebinasaan..
Inilah dosa awal manusia pertama yang yang kemudian menjalar pada keturunannya yang dalam bahasa teologisnya disebut sebagai “dosa waris”.
 Dosa waris tidak diciptakan Allah seperti pemahaman kebanyakan orang diluar Kristen.
 Kebetulan semalam saya sempat diskusi dengan seorang admin salah satu grup diskusi lintas iman yang membuat premis seolah-olah merujuk pada kesimpulan tersebut.
 Admin tersebut membuat status seperti ini: “Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan dengan dosa waris”.
 Nah contoh diatas diakibatkan karena admin tersebut salah pengertian dengan apa yang disebut dengan dosa waris.Saya kemudian memberikan tanggapan terhadap status admin tersebut dan langsung mengkliam bahwa pemahaman tersebut SALAH besar.Admin kemudian menanggapi klaim saya dengan membuat pertanyaan ujian untuk mengecoh saya. Pertanyaannya seperti ini :
 “Jekzen, Jika anda mengatakan pemahaman saya salah, maka coba anda tunjukkan dalam Alkitab satu saja manusia yang diciptakan tidak dengan dosa waris.?”
 Saya merespon pertanyaan tersebut dengan menjawab seperti ini :
 “Pak admin,, Anda hanya meminta satu saja? Saya berikan bonus satu jawaban lagi untuk pertanyaan anda yaitu Adam dan Hawa.”
 Admin tersebut kemudian mengakui hal tersebut..
 Dari contoh diskusi diatas, sangat jelas membantah kesalah pahaman kebanyakan orang tentang dosa waris..Dosa waris tidak di ciptakan Allah bersama-sama manusia.. Alkitab menulis bahwa Adam dan Hawa diciptakan dengan tidak memiliki dosa. Mereka jatuh kedalam dosa akibat hawa nafsu mereka sendiri yang tergoda oleh tipu muslihat Iblis..
 Jadi, dosa waris tidak diciptakan untuk ditanggungkan kepada manusia melainkan suatu hukuman akibat pelanggaran yang dibuat manusia pertama.Manusia adalah keturunan Adam dan Hawa dan pastinya tidak luput dari dosa dan pelangaran terhadap Allah, karena itu semua manusia telah kehilangan kemuliaan dihadapan Allah..
 Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
 Mudah-mudahan saja pak Wahloni yang katanya mantan pendeta tidak ikut-ikutan salah paham dalam mengartikan istilah dosa waris seperti yang juga telah disalah artikan oleh seorang yang mengaku mantan pendeta lainnya yaitu pak Insan Mokoginta. (^.^)
  INKARNASI DAN PENEBUSAN
 Sekarang kita bahas tentang inkarnasi dan penebusan..Inkarnasi adalah bahasa populer dikalangan sarjana Alkitab dalam menggambarkan proses penjelmaan pribadi Allah yaitu “Sang Firman” menjadi manusia yaitu Yesus Kristus.
 Jika benar pak Wahloni seorang sarjana Alkitab, maka pastinya beliau tau benar apa itu Inkarnasi.
 Dasar Alkitabiah yang paling jelas untuk peristiwa Inkarnasi ini ada dalam Injil Yohanes.
 Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
 Dalam Inkarnasinya ini, Yesus datang dengan berbagai misi ilahi yang salah satunya adalah penebusan atas dosa manusia.
Dasar Alkitabiahnya ditulis dengan sangat jelas dalam Injil Markus.
 Markus 10:45
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang.
 Mengapa dosa harus ditebus?Dosa adalah sebuah hutang dan Yesus datang untuk menebus semua hutang dosa manusia tersebut..
 Dalam leksiologi Yunani, hutang dan dosa adalah sesuatu yang sangat berkaitan. Ayat berikut ini adalah salah satu contohnya .
 Matius 6:12
LAI : dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
 Greek : και αφες ημιν τα Î¿Ï†ÎµÎ¹Î»Î·Î¼Î±Ï„α Î·Î¼Ï‰Î½ ως και ημεις αφιεμεν τοις οφειλεταις ημωνTrans : kai aphes hêmin ta opheilêmata hêmôn hôs kai hêmeis aphiemen tois opheiletais hêmôn
 Frasa kata opheilêmata dalam ayat diatas yang diterjemahkan dalam bahasa indonesia sebagai “akan kesalahan atau akan dosa”, berasal dari kata Yunani opheilo yang arti harafiahnya adalah hutang..
 Hutang dosa yang ditebus oleh Yesus meliputi semua dosa manusia baik itu dosa perbuatan maupun dosa warisan/kematian rohani yang sudah kita bahas diatas..
 Nah, dalam peristiwa Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa, Allah telah membuat suatu nubuatan bahwa keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular/iblis tersebut.
 Kejadian 3:15
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.
 Jadi tentang karya penebusan Yesus atas dosa-dosa manusia, sudah di nubuatkan Allah semenjak manusia jatuh kedalam dosa.. Dosa adalah senjata iblis, dan Yesus datang untuk meremukkan dosa tersebut dengan menjadi korban penebusan dosa.. Kematian Yesus dikayu salib di gambarkan dengan “meremukkan tumit”.
Mengenai korban penebusan, dalam perjanjian lama khususnya kitab Imamat, menuliskan tentang penebusan dengan darah dan nyawa. Darah korban penebusan adalah lambang pendamaian.
 Imamat 17:11
Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.
 Dalam perjanjian baru, darah Yesus yang tertumpah dikayu salib adalah darah korban penebusan dosa untuk selamanya.
 Ibrani 9:13-14
9:13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri – Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan – perbuatan yang sia – sia , supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup
 Yohanes 1:29
Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
 Kembali ke pertanyaan pak Wahloni diatas yaitu “Apakah Tuhan kehilangan kekuatannya sehingga untuk menyelamatkan manusia saja Dia harus turun ke bumi, disalib, dan mati terlebih dahulu untuk menyelamatkan manusia”?
 Dalam runutan diatas sebenarnya sudah tergambar dengan jelas jawaban untuk pertanyaan dari pak Yahya Wahloni, namun ada sebuah jawaban yang sangat singkat dalam Alkitab yang sangat menjawab pertanyaan tersebut yaitu :
 Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Kehidupan kekal adalah kebalikan dari kebinasaan kekal.. Akibat Adam dan Hawa, hubungan antara Allah dan manusia terhalang dengan tembok yang namanya dosa. Dosa telah membawa manusia kedalam kebinasaan dan karena kasih-NYa terhadap manusia maka Allah menganugerahkan Yesus Kristus sebagai jaminan keselamatan untuk kehidupan kekal yaitu dengan jalan percaya bahwa Dialah sang Juruselamat yang hidup..
Saya heran, ternyata seorang Yahya Wahloni yang mengaku mantan pendeta dan seorang sarjana Alkitab rupanya tidak pernah membaca Yohanes 3:16 sehingga bertanya, mengapa Allah harus datang menyelamatkan manusia, disalib dan mati.
Apakah pak mantan pendeta juga tidak pernah membaca dalam Kitab Mazmur bahwa manusia tidak dapat menyelamatkan diri sendiri?
Mazmur 49:8-9
49:8 Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
49:9 karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya.
Dan apakah pak mantan pendeta tidak pernah membaca bahwa hanya Allah saja yang dapat menyelamatkan manusia ?
Yesaya 43:11
Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.
Jadi dalam Alkitab alasan tersebut sudah sangat jelas seterang matahari, yaitu karena manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri karena hanya Allah saja sang Juruselamat, dan karena kasih-Nya kepada manusia maka Allah menganugerahkan keselamatan lewat Yesus Kristus yang datang kedunia, menghancurkan tembok pemisah antara Allah dan manusia yaitu dosa, dengan menjadi korban penebusan darah Anak domba Allah dikayu salib supaya saya, pak Wahloni, dan semua manusia memperoleh keselamatan itu.
Dan saya pikir jawaban dan penjelasan saya kepada pak Wahloni sudah sangat jelas seterang matahari.
Apakah pak Wahloni memang tidak tau sama sekali atau sudah tau tapi iseng bertanya untuk menguji Alkitab?
Jika pak Wahloni hanya ingin menguji kekristenan (mungkin hanya sekedar mencari simpati dari mayoritas, biar terkenal?), maka yang harus pak Yahya Wahloni ketahui yaitu bahwa Alkitab dan doktrin kekristenan sudah teruji selama ribuan tahun dan tetap berdiri kokoh dalam menghadapi berbagai ujian tersebut.
Itu saja.. ^__^
Tuhan Yesus memberkati.

gak dong berkata:
Sama om, saya bahkan meragukan pengakuannya sebagai pendeta…
Saya mantan guru sekolah minggupun tidak sedangkal itu pemahaman sy thd Alkitab..
sedikit menggelitik dari pah yahya waloni…
dia berkata waktu Kristen dia berdoa jingkrak-jingkrak bertepuk tangan 5-6 jam, dan faktanya umat GKI sangat anti dengan jingkrak-jingkrak dan tepuk tangan…
terus dia gak bisa jelaskan asal munculnya Kristen…
gak bisa jelaskan mengapa Yesus di sunat…
gak tahu tentang sejarah para nabi….
gak bisa menjelaskan ayat Alkitab secara benar…..
buat saya ini adalah sebuah pertanyaan besar….
terus terang bapak ini adalah pembohong besar…. saya sudah dengar semua yang di bicarakannya, tapi semua itu salah…. tentang mengapa Yesus di sunat, dia tidak mengerti, mengatakan cuma 3 orang yang bisa bahasa ibrani, saya bahkan mengenal ratusan…. justru dia jauh lebih bisa menjelaskan Alquran dari pada Alkitab… saya lagi coba mengetahui latar belakang bapak ini siapa…. dan sedikit info, bapak ini tidak pernah jadi rektor di papua di UKIP sampai tahun 2004..padahal UKIP baru berdiri tahun 2005…kayaknya memang cuman orang cari popularitas aja….

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...