Hari Kelahiran Yesus Kristus Dinyatakan dengan Tepat dalam Alkitab dan Bible Code: Itu Bukan 25 Desember!
Untuk dapat memahami eskatologi, atau pengajaran tentang Akhir Zaman atau Hari-hari Terakhir, sangat penting untuk mempelajari arti-arti profetik dari Hari-hari Raya YHWH (Ibrani: mo’edim) yang tercantum dalam Imamat 23, karena semuanya itu mengarah kepada peristiwa-peristiwa penting yang berhubungan dengan Perjanjian Baru Messias yang sesungguhnya, Yeshua (Yesus Kristus) dengan pengantin perempuan, yakni jemaat-Nya.
Wahyu 19:10 berbicara tentang “Kesaksian Yeshua” dan dikatakan bahwa itu adalah “roh nubuat.”
Wahyu 19:10 (ILT3) Menyembahlah kepada Elohim, karena kesaksian YESHUA adalah roh nubuat!”
Dalam artikel ini akan disajikan bukti-bukti kuat yang pada akhirnya mengarah kepada kesimpulan bahwa Messias Yeshua (Yesus Kristus) dilahirkan pada tanggal 11 September 3 SM (1 Tishri 3759), pada Yom Teru’ah (Hari Raya Peniupan Sangkakala, yang juga disebut Rosh Ha’Shanah, yang merupakan Tahun Baru Yahudi), dan Dia mulai dikandung pada tanggal 13 Desember 4 SM (24 Kislev 3758), pada Hari Raya Chanukkah.
Yang mengherankan adalah banyak orang-orang Kristen (para pengikut Yeshua atau Yesus) yang nampaknya tidak perduli atau tidak tertarik untuk mengetahui kapan sesungguhnya Juruselamat dan Tuhan mereka, Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) dilahirkan. Demikian juga tidak menganggap hari kelahiran Yeshua ini hal yang sangat penting untuk diketahui. Berapa banyak kita mendengar alasan-alasan yang dikemukakan dan diucapkan para pengikut Yeshua, “Tidak masalah kapan Yesus dilahirkan — yang paling penting Dia sudah lahir, dan dilahirkan di dalam hati kita.”
Tapi bagaimana jika hari kelahiran Messias Israel yang benar merupakan “Tanda Pengenal” kunci untuk dapat mengidentifikasi Dia dan membedakan Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) dari semua messias-messias palsu lainnya yang mencoba meniru Dia? Bagaimana jika tanggal kelahiran-Nya adalah satu-satunya “tanda pengenal” yang harus kita temukan supaya kita tahu bahwa hanya Dia saja Messias yang benar, dan bahwa “messias-messias” lainnya adalah “para pencuri dan perampok“?
Yohanes 10:8 (ILT) Siapa pun yang datang sebelum Aku, mereka adalah para pencuri dan perampok, sebaliknya domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
1Yohanes 2:18 (ILT) Hai anak-anak kecil, inilah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar bahwa seorang Antikristus sedang datang, sekarang bahkan banyak antikristus telah muncul, dari itu kita tahu bahwa ini adalah waktu yang terakhir.
Sebelum Messias Yeshua (Yesus Kristus) dilahirkan, sudah ada “banyak anti-Messias” atau “antikristus” yang telah datang dan pergi.
Apa arti kata “anti” dalam bahasa aslinya?
G473 – anti: artinya lawan, yaitu pengganti, menggantikan posisi, menggantikan tempat, menunjukkan kontras, lawannya.
Jika sudah ada banyak penipu yang meniru Messias yang sebenarnya, lalu bagaimana kita mengetahui bahwa kita mengikuti Messias yang benar?
Salah satu jawabannya adalah bahwa Messias yang asli akan menggenapi seluruh Torah (Hukum) dan Nabi-nabi.
Lukas 24:44 (ILT3) Dan Dia berkata kepada mereka, “Inilah firman yang telah Aku katakan kepadamu ketika Aku masih ada bersamamu, bahwa seharusnyalah digenapi semua yang telah tertulis di dalam Torah Musa, dan Para Nabi, dan Mazmur mengenai Aku.
Perhatikan bahwa ada “dua atau tiga saksi” yang memberi kesaksian tentang Messias yang benar: Torah, Nabi-nabi, dan Mazmur.
Ulangan 19:15 (SB2010) Berdasarkan keterangan dua atau tiga orang saksi, barulah suatu perkara dapat ditentukan.
Dalam Kejadian 1:14, juga ada “tiga saksi” di langit yang memberitahukan kepada kita tentang musim atau waktu. Tiga saksi ini adalah “matahari, bulan dan bintang-bintang,” dan mereka semuanya memberikan kesaksian tentang Messias yang otentik, pada malam ketika Dia dilahirkan. Anda perhatikan bahwa benda-benda penerang langit memisahkan antara siang dari malam, dan dengan demikian juga memisahkan antara kebenaran dengan dusta.
Kejadian 1:14 (ILT3) Dan Elohim berfirman, “Biarlah ada benda-benda penerang pada cakrawala di langit untuk memisahkan antara siang dengan malam, dan mereka ada untuk tanda-tanda (Ibrani: oth) dan untuk musim-musim (Ibrani: mo’edim; waktu yang ditetapkan, Hari-hari Raya YHWH) dan untuk hari-hari (Ibrani: yom) dan tahun-tahun (Ibrani: shaneh).
Lukas 21:25 (ILT3) “Dan akan ada tanda-tanda (Yunani: semeion) pada matahari, dan bulan, dan bintang-bintang;
Yusuf adalah pribadi yang merupakan “tipikal profetik” dari Messias, dan kepadanya diberikan sebuah mimpi dimana “matahari, bulan dan bintang-bintang” semuanya sujud menyembah kepadanya.
Kejadian 37:9 (ILT3) Dan dia masih bermimpi sebuah mimpi lainnya, lalu menceritakannya kepada saudara-saudaranya; dan dia berkata, “Dengarlah, aku bermimpi sebuah mimpi lagi, maka tampaklah matahari dan bulan dan sebelas bintang-bintang bersujud kepadaku.”
Mengapa hanya sebelas bintang, dan bukannya dua belas bintang? Yusuf adalah salah satu suku (anak-anak) Yakub dalam Kejadian 48-49 dan kesebelas saudaranya (diwakili sebagai bintang-bintang) akan sujud menyembah kepadanya di masa depan. Ini merupakan gambaran profetik keseluruhan dua belas suku Israel (termasuk suku Yusuf) yang di masa depan di dalam sejarah, akan sujud menyembah kepada Messias Yeshua yang sesungguhnya di dalam pemerintahan Millenium-Nya di masa depan. Pada malam ketika Messias Yeshua dilahirkan, suatu “tanda” terlihat di langit dan keseluruhan tiga benda penerang langit memberikan kesaksian bahwa Dia adalah Messias yang otentik (asli) yang dinanti-nantikan semua orang.
Ini diawali dengan nubuat yang paling jelas di dalam Kitab Suci yang akan membawa kita mengetahui kapan Messias yang sesungguhnya dilahirkan:
Wahyu 12:1-2, 5 (ILT3) Dan terlihatlah suatu tanda besar di langit, seorang wanita dengan berselubungkan matahari dan bulan di bawah kakinya dan mahkota dua belas bintang pada kepalanya. Dan ketika mengandung dalam rahimnya, dia berteriak karena menderita sakit bersalin dan karena tersiksa pada saat melahirkan. Dan dia melahirkan seorang anak laki-laki yang akan segera menggembalakan segala bangsa dengan tongkat besi. Dan anak wanita itu dibawa kepada Elohim dan takhta-Nya.
Nubuat dalam Wahyu 12 ini menunjukkan kepada kita konstelasi (rasi bintang) yang dalam bahasa Ibrani disebut Bethulah (Perawan Virgo) dan dia memiliki bulan sabit awal di bawah kakinya.
Peristiwa ini terjadi pada saat “Yom Teru’ah” atau “Hari Raya Peniupan Sangkakala” pada hari ke-1 bulan Ibrani ke-7 Tishri. Hari Raya Peniupan Sangkakala diberi julukan “Hari Yang Tidak Diketahui Seorang Pun,” karena itulah satu-satunya hari raya yang ditentukan oleh kemunculan irisan pertama “bulan sabit baru” yang disaksikan oleh dua orang saksi di atas tembok-tembok Yerusalem. Untuk mengetahui lebih detail tentang hari raya ini, baca artikel Yom Teru’ah: Hari Yang Tidak Diketahui Seorang Pun!
Orang-orang majus telah mendengar tentang “bintang di timur” yang akan menunjukkan kepada mereka di mana “Raja orang Yahudi” akan dilahirkan, oleh penampakan “tanda-tanda” di langit ini:
Matius 2:1-2 (ILT3) Dan, sesudah YESHUA dilahirkan di Betlehem, Yudea, pada masa pemerintahan Raja Herodes, lihatlah, orang-orang majus dari timur datang ke Yerusalem, seraya bertanya, “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang telah dilahirkan itu? Karena kami telah melihat bintang-Nya di timur dan kami datang untuk menyembah kepada-Nya.”
“Perempuan” di dalam Wahyu 12:1-5 ini tidak lain adalah Maria (Miryam) ibu Messias kita, yang masih seorang perawan ketika dia melahirkan Yeshua. Namun dia juga mewakili Sarah, dan kota Yerusalem yang disebut “ibu dari kita semua,”
Galatia 4:26 (ILT3) sedangkan Yerusalem yang ada di atas adalah wanita merdeka, dialah ibu kita semua.
Yerusalem memiliki “mahkota dari dua belas bintang” karena dia adalah ibu kota bangsa Israel dan Yehuda. Dalam nubuat ini, kita melihat bahwa Maria (ibu Messias kita) dan juga Yerusalem (kota suci) melahirkan tidak hanya “Anak Manusia” yang akan memerintah segala bangsa di masa depan, tapi juga keturunan-Nya (para pengikut-Nya) suatu hari akan menjadi “sekutu Anak Manusia” yang disebut sebagai “satu manusia baru” (Efesus 2:15).
Pada suatu malam di dalam sejarah bumi, “tanda” ini terlihat di langit dan itu menceritakan kepada kita dan menggambarkan lukisan tentang kapan tepatnya Messias yang benar, Yeshua, dilahirkan.
Dalam Wahyu 12:1, Rasul Yohans melihat “tanda besar” di langit.
Wahyu 12:1 (ILT3) Dan terlihatlah suatu tanda (Yunani: semeion) besar di langit, seorang wanita dengan berselubungkan matahari dan bulan di bawah kakinya dan mahkota dua belas bintang pada kepalanya.
Kata Yunani untuk “tanda” menurut kamus konkordansi Yunani Strong adalah:
G4592 – semeion: suatu tanda, penanda, bukti; yang olehnya seseorang atau sesuatu hal dibedakan dari yang lainnya dan dikenal; suatu tanda, keajaiban, isyarat, ramalan, yaitu suatu kejadian yang tidak biasa, di luar tatanan alami; tanda-tanda yang meramalkan peristiwa-peristiwa luar biasa yang segera terjadi; mujizat-mujizat dan tanda-tanda ajaib yang olehnya Elohim mengotentifikasiorang yang Dia utus, atau yang olehnya orang-orang membuktikan bahwa hal yang mereka percayai atau bela berasal dari Elohim.
Di manakah kita melihat “tanda” ini pertama kali dinubuatkan di dalam Tanakh (Perjanjian Lama)?
Yesaya 7:14 (ILT3) Sebab itu Tuhan sendiri akan memberikan kepadamu sebuahtanda (Ibrani: oth), lihatlah, perawan itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang putra, dan dia akan memanggil namanya: Immanuel.
Ada hubungan langsung antara nubuat Yesaya tentang “tanda” ini, yaitu seorang perawan yang melahirkan seorang anak laki-laki dengan “tanda” dari “perempuan” yang melahirkan seorang anak laki-laki di dalam Wahyu 12.
Wahyu 12:5 (ILT3) Dan dia melahirkan seorang anak laki-laki yang akan segera menggembalakan segala bangsa dengan tongkat besi. Dan anak wanita itu dibawa kepada Elohim dan takhta-Nya.
Kata Ibrani untuk “tanda” di dalam Yesaya 7:14 adalah:
H226 – oth: tanda, sinyal, tanda yang membedakan, bendera, panji-panji, ingatan, tanda ajaib, pertanda, peringatan, mujizat, bukti, tiang.
Tanda yang dijanjikan YHWH untuk diberikan kepada kita ini adalah konstelasi Bethulah (Virgo; Perawan) melahirkan seorang anak laki-laki yang akan memerintah segala bangsa!
Penting untuk dipahami bahwa nubuat di dalam Wahyu 12 ini memiliki dua kali “penggenapan,” yang akan segera kita pelajari. Ini adalah “tanda” di langit ketika Messias yang benar (Yeshua) dilahirkan, namun itu juga suatu “tanda” masa depan ketika sekutu “Anak laki-laki” akan dilahirkan dari “perempuan” yaitu Yerusalem, ibu kota Israel. “Anak laki-laki” yang digambarkan oleh Rasul Paulus dalam Efesus 2:15 ini adalah tubuh Kristus (Yahudi dan Goyim — bangsa-bangsa lain — yang percaya) yang akan dilahirkan ke dalam “satu manusia baru” ketika mereka dibangkitkan pada akhir Masa Kesusahan.
Efesus 2:15 (AYT) dengan menghapus permusuhan dalam daging-Nya, yaitu Hukum Taurat yang berisi perintah-perintah dan ketetapan-ketetapan sehingga di dalam diri-Nya Ia membuat keduanya menjadi satu manusia baru, sehingga terjadi perdamaian.
Pertama kalinya nubuat ini digenapi adalah ketika “perempuan” yang sebenarnya, sang perawan, Maria (Miryam) ketika dia melahirkan secara lahiriah seorang anak laki-laki, Messias Israel.
Penggenapan nubuat ini akan berulang kembali dalam skala masif di Akhir Zaman. Jadi sangat penting bahwa kita memahami artinya. Rasul Paulus menjelaskan bahwa orang-orang percaya “lahir baru” akan mengikuti pola yang sama seperti Juru Selamat mereka, dalam cara bagaimana mereka akan “dilahirkan” ke dalam imortalitas atau tubuh kekekalan.
Roma 6:4-5 (AYT) Karena itu, kita telah dikuburkan bersama-sama Dia pada waktu kita dibaptis ke dalam kematian-Nya; supaya sama seperti Yesus yang dibangkitkan dari antara orang mati melalui kemuliaan Bapa, kita juga boleh berjalan dalam pembaruan hidup. Sebab, jika kita telah dipersatukan bersama-Nya di dalam keserupaan kematian-Nya, kita pasti juga akan dipersatukan dalam keserupaan kebangkitan-Nya.
Ini artinya bahwa Messias telah dibangkitkan (dilahirkan kembali), dan dengan cara yang sama persis, kita — orang-orang percaya; Gereja-Nya — akan dibangkitkan dan dilahirkan ke dalam tubuh yang tidak dapat binasa! Pengantin perempuan juga akan dibangkitkan pada Yom Teru’ah (Hari Raya Peniupan Sangkakala) pada bunyi “sangkakala yang terakhir!”
1Korintus 15:51-53 (AYT) Dengarlah! Aku mengatakan kepadamu sebuah rahasia, kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semua akan diubah, seketika itu, dalam sekejap mata saja, saat trompet (sangkakala) terakhir: karena trompet (sangkakala) akan berbunyi, dan orang mati akan dibangkitkan tanpa kebinasaan, dan kita akan diubahkan. Sebab, yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa. Dan, yang dapat mati ini, harus mengenakan yang tidak dapat mati.
Tujuh Hari Raya Tahunan
Sebelum mempelajari lebih lanjut, penting untuk memperhatikan sepintas tentang Tujuh Hari Raya Tahunan — Hari Raya YHWH, atau mo’edim — yang diperintahkan kepada bangsa Israel, umat perjanjian, termasuk di dalamnya orang-orang percaya “lahir baru,” untuk dipelihara “selama-lamanya” sebagai bagian dari perjanjian kekal dengan Pencipta kita.
Tujuh Hari Raya YHWH ini dituliskan dalam Imamat 23 sebagai berikut:
- Paskah (Pesach) Imamat 23:5
- Roti Tak Beragi (Chag Matzah) Imamat 23:6
- Buah Sulung (ha’Bikkurim) Imamat 23:10
- Pentakosta (Shavuot) Imamat 23:15-16
- Sangkakala (Yom Teru’ah) Imamat 23:24
- Pendamaian (Yom Kippur) Imamat 23:27
- Tabernakel atau Pondok Daun (Sukkot) Imamat 23:34
Tiga Hari Raya Musim Semi yang disebutkan di atas adalah waktu kematian, penguburan, dan kebangkitan Messias Yeshua. Dia dikurbankan bagi kita pada Hari Raya Paskah, dan kemudian keesokan harinya (permulaan hari bagi orang Yahudi dimulai pada petang hari), Dia dikuburkan pada Hari Raya Roti Tak Beragi, dan tiga hari kemudian, Dia dibangkitkan pada Hari Raya Buah Sulung (bukan pada Minggu Paskah atau Easter. Baca Matius 12:40.). Tiga Hari Raya Musim Gugur yang disebutkan di atas adalah waktu kelahiran Messias Yeshua kita: Hari Raya Peniupan Sangkakala, Hari Raya Pendamaian, dan Hari Raya Tabernakel. Tiga Hari Raya ini memperingati waktu dalam tahun, ketika Messias Yeshua kita datang ke dalam dunia sebagai Juru Selamat.
Menghantar sang Raja dengan Tekiah
Di dalam Alkitab, Hari Raya Peniupan Sangkakala disebut “peringatan peniupan sangkakala“.
Imamat 23:24 (ILT3) “berbicaralah kepada bani Israel, dengan mengatakan: Dalam bulan ketujuh (Tishri), pada tanggal satu bulan itu, haruslah itu menjadi sabat bagimu, suatu peringatan peniupan nafiri (sangkakala), suatu pertemuan (Ibrani: miqra) kudus.
Kata “pertemuan” dalam ayat ini adalah kata Ibrani “miqra” yang artinya “suatu latihan” atau “gladi bersih.” Apa yang diperintahkan kepada kita untuk “dilatih”? Kebangkitan masa depan kita — kelahiran kembali orang-orang percaya di dalam tubuh kemuliaan!
Perlu dipahami juga bahwa semua raja-raja Yehuda dihantar ke takhta mereka dan dimahkotai pada hari raya khusus, yakni pada “Hari Raya Peniupan Sangkakala” atau “Yom Teru’ah.”
Pada Hari Raya Peniupan Sangkakala, secara tradisional ada empat macam tiupan shofar (sangkakala tanduk domba) yang dibunyikan:
- Tekiah
- Shevarim
- Teru’ah
- Tekiah Gadolah
Sangkakala pertama yang ditiupkan disebut Tekiah, yaitu suara tak terputus yang memanggil manusia untuk menyelidiki hatinya, meninggalkan jalan-jalannya yang salah, dan mencari pengampunan melalui pertobatan. Ini adalah suara yang dipakai untuk “menghantarkan sang raja” ketika dia hendak dimahkotai sebagai raja. Ini adalah pengumuman dari Bapa Surgawi ketika Dia memperkenalkan Putera-Nya kepada dunia.
Suara sangkakala yang kedua adalah Shevarim (artinya “pecah”), yaitu suara tiupan terputus-putus yang bergetar, menyerupai suara seseorang yang meratap dalam pertobatan. Ini adalah suara ketika Maria “berteriak, menderita sakit bersalin, dan tersiksa pada saat melahirkan.”
Wahyu 12:2 (ILT3) Dan ketika mengandung dalam rahimnya, dia berteriak karena menderita sakit bersalin dan karena tersiksa pada saat melahirkan.
Sangkakala ketiga adalah Teru’ah dan suaranya seperti gelombang peringatan, memanggil orang-orang untuk berdiri bagi panji-panji Elohim.
Dalam bahasa Ibrani, Teru’ah (H8643), artinya adalah tanda, sinyal, alarm, panji-panji!
Apa tepatnya “panji-panji” atau “bendera” ini? Kita telah menemukan bahwa kata Ibrani untuk “tanda” (oth) juga memiliki arti “panji-panji” atau “bendera.”
Panji-panji itu adalah “benang kirmizi (merah)” seperti yang diikatkan pada tangan anak kembar Tamar ketika dia mengeluarkan tangannya. Kejadian 38:27-30 (ILT3)
- Dan terjadilah pada saat persalinannya, bahwa ternyata anak kembarlah yang ada di dalam kandungannya.
- Dan terjadilah pada saat persalinannya, bahwa salah satu mengeluarkan tangannya, lalu bidan memegang dan mengikatkan pada tangan itu seutas benang kirmizi seraya berkata, “Yang ini telah keluar lebih dahulu.”
- Dan terjadilah, ketika dia menarik tangannya kembali, dan ternyata saudaranya keluar. Lalu bidan itu berkata, “Betapa engkau telah menerobos, padamu ada terobosan.” Maka namanya disebut Peres.
- Dan sesudah itu barulah saudaranya, yang di tangannya ada benang kirmizi itu keluar. Dan dia menyebut namanya Zerah.
Anak kembar ini dinamai Zarah atau “Zerach” dalam bahasa Ibrani, dan dia adalah “tipikal” profetik Messias.
Nama Zerach (H2226) memiliki arti “terbitnya terang.”
Pada Yom Teru’ah, irisan pertama bulan sabit terbit sampai ia mencapai cahaya penuh pada hari ke-15 dalam bulan itu (bulan purnama) pada Hari Raya Tabernakel (Sukkot). Tapi anak kembar ini pertama-tama mengeluarkan tangannya sebagai suatu “tanda” atau “panji-panji” bahwa dia adalah “anak sulung.”
Perhatikan kesamaan kata-kata dari Kejadian 38:28 dengan Wahyu 12:2.
Kejadian 38:28 (ILT3) Dan terjadilah pada saat (sakit) persalinannya, bahwa salah satu mengeluarkan tangannya, lalu bidan memegang dan mengikatkan pada tangan itu seutas benang kirmizi (Ibrani: shaniy) seraya berkata, “Yang ini telah keluar lebih dahulu.”
Wahyu 12:2 (ILT3) Dan ketika mengandung dalam rahimnya, dia berteriak karena menderita sakit bersalin dan karena tersiksa pada saat melahirkan.
Jadi kita perhatikan, Tamar melahirkan anak kembar yang merupakan simbol dari Dua Keluarga Israel: Efraim dan Yehuda. Dan siapakah anak sulungnya? Dia adalah Zerach, yang diberikan tanda “benang kirmizi (merah)” pada tangannya.
Putra sulung Tamar adalah gambaran profetik dari “Putra sulung” Maria yang juga menjadi “anak sulung” dari antara orang mati.
Lukas 2:7 (ILT3) dan dia melahirkan anaknya laki-laki yang sulung. Dan dia membungkusnya dengan lampin, dan membaringkannya di dalam palungan, sebab tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Roma 8:29 (TB) Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Kolose 1:18 (AYT) Ia adalah kepala dari tubuh, yaitu jemaat. Ia juga adalah yang awal, yang sulung dari antara orang mati supaya Ia menjadi yang utama dari segala sesuatu.
Perhatikan bahwa anak sulung Tamar mengenakan benang kirmizi (merah), untuk melambangkan Messias Yeshua yang juga adalah yang sulung dari antara orang mati. Benang kirmizi (merah) melambangkan darah yang mengalir keluar dari tangan-Nya ketika Dia dipakukan ke tiang kayu salib.
Mazmur 22:16 (AYT) Sebab, anjing-anjing mengepung aku, gerombolan penjahat mengelilingi aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.
Kata Ibrani untuk “benang kirmizi” dalam Kejadian 38:28 adalah (H8144) “shaniy,” yang artinya kirmizi, merah tua, serangga “coccus ilicis,” serangga betina yang dikeringkan ini mengandung zat pewarna yang dari padanya dibuat pewarna celupan untuk mewarnai kain menjadi kirmizi atau merah darah. Serangga betina “coccus ilicis” ini memberikan ilustrasi tentang perempuan yang melahirkan seorang anak laki-laki dengan benang kirmizi (merah)!
Yesaya 1:18 (AYT) “Datanglah sekarang dan biarlah kita beperkara bersama!” firman TUHAN, “Sekalipun dosa-dosamu seperti kirmizi (Ibrani: shaniy), itu akan menjadi seputih salju; sekalipun dosa-dosamu merah seperti kesumba (Ibrani: tola), itu akan menjadi seperti bulu domba.
Yesaya 1:18 (ILT) “Datanglah sekarang, dan biarlah kita beperkara bersama! YAHWEH berfirman, Sekalipun dosa-dosamu seperti kirmizi (Ibrani: shaniy), akan menjadi putih seperti salju, sekalipun memerah seperti lembayung (Ibrani: tola), akan menjadi putih seperti bulu domba,
Dalam ayat Yesaya ini, kata Ibrani untuk “kirmizi” adalah “shaniy,” yang merujuk kepada serangga ini, “coccus ilicis.” Kata “kesumba” (H8438 – tola) seringkali dipakai bersama-sama dengan kata “kirmizi,”: shaniy tola. Kata ini sinonim satu sama lain, tapi kata “tola” lebih merujuk kepada cacing ini. Belatung/tempayak, atau cacing kirmizi ini ditemukan pada salah satu spesies pohon oak di sekitar Mediterania dan kira-kira berukuran sebesar sebutir kacang polong. Serangga betinanya memiliki bentuk yang sangat membulat dengan warna merah.
Kata Ibrani “tola” (H8438) diterjemahkan sebagai: cacing, benda-benda berwarna merah kirmizi, merah darah, cacing betina ‘coccus ilicis‘, pewarna celupan yang dibuat dari tubuh serangga cacing ‘coccus ilicis‘ betina yang dikeringkan, cacing, belatung, tempayak, cacing ‘coccus ilicis‘.
Kata Ibrani “tola” (merah kirmizi) ini di dalam Alkitab juga diterjemahkan sebagai “cacing, tempayak, belatung“.
Ada kisah menakjubkan di balik cacing kecil ini, yang menjelaskan arti sesungguhnya ayat ini. Ketika masa hidup serangga coccus ilicis betina (atau cacing kirmizi) ini mendekati akhirnya, dia akan memanjat pohon dan merekatkan tubuhnya, menempatkan dirinya begitu kuat dan permanen, dia secara lahiriah memakukan tubuhnya sendiri ke kayu pohon, dan tidak pernah meninggalkan tempat itu lagi, dan mati di situ.
Tepat sebelum dia mati, cacing betina ini akan bertelur dan menetaskan anak-anaknya. Telur-telur yang tersimpan di bawah tubuhnya ini akan terlindung dari hewan-hewan predator. Kemudian, sesudah larva-larva ini menetas, mereka akan memasuki siklus kehidupan mereka sendiri. Sementara sang ibu mati, cairan merah kirmizi keluar dari dalam tubuhnya, menodai tubuhnya sendiri dan kayu di sekeliling tempat dia memakukan diri. Dia melakukan pengurbanan tertinggi dan karena kematiannya, anak-anak keturunannya mendapatkan kehidupan yang baru. Tubuh cacing kirmizi betina yang telah mati seperti inilah yang kemudian dikeringkan dan dihancurkan, dan zat pewarna merah diekstrak untuk digunakan sebagai bahan celupan (kesumba) untuk kain wol.
Bahan pewarna celupan ini disebut Kitab Suci sebagai “kirmizi” (warna) atau “kesumba merah” (cacing).
Kitab Mazmur 22:7 secara profetik berbicara tentang Messias:
Mazmur 22:7 (ILT3) Namun aku ini seekor cacing (Ibrani: tola) dan bukan manusia; suatu celaan bagi manusia, dan direndahkan oleh bangsa.
Kata “cacing” dalam ayat ini adalah “tola” (juga diterjemahkan merah kesumba) yaitu warna darah. Ayat ini sebenarnya berkata, “Tetapi Aku ini merah darah,” merujuk kepada cacing ‘coccus ilicis‘ sebagai metafora untuk darah-Nya sendiri yang dicurahkan bagi anak-anak-Nya. Dia dipakukan di kayu salib sama seperti cacing kirmizi betina memakukan dirinya sendiri di kayu pohon, berkurban bagi anak-anak-Nya supaya kita memperoleh hidup!
Bukan hanya itu saja, cacing “coccus ilicis” yang sudah dihancurkan mengandung bahan kimia yang bersifat anti bakteri, sehingga membuatnya dipakai dalam dua macam upacara penyucian:
- Ketika terjadi tulah, kirmizi dimasukkan dalam proses penyucian rumah. Imamat 14:52 (ILT3) Dan dia harus mentahirkan rumah itu dengan darah burung itu, dan dengan air yang mengalir, dan dengan burung yang masih hidup, dan dengan kayu aras, dan dengan hisop, dan dengan kain kirmizi (Ibrani: shaniy tola).
- Cacing kirmizi juga digunakan dalam ramuan bersama abu lembu betina merah. Bilangan 19:6 (ILT3) Dan haruslah imam itu mengambil kayu aras, hisop dan kain kirmizi (Ibrani: shaniy tola), dan haruslah dia melemparkannya ke tengah-tengah lembu betina yang sedang terbakar itu.
Abu ini digunakan untuk menyucikan seseorang ketika mereka menyentuh mayat (tempat hidup bakteri). Kirmizi ini, cacing coccus ilicis, diperlukan untuk menjadikan seseorang tahir, yang merupakan simbol dari darah Yeshua yang menyucikan dosa, sakit-penyakit dan kematian dari kita.
Yesaya 53:5 (AYT) Akan tetapi, ia ditikam karena pelanggaran-pelanggaran kita. Ia diremukkan (seperti cacing coccus ilicis) karena kejahatan-kejahatan kita. Hukuman yang mendatangkan kesejahteraan bagi kita ditimpakan ke atasnya, dan oleh bilur-bilurnya kita disembuhkan.
Ibrani 9:13-14 (AYT) Sebab, jika pemercikan darah kambing jantan dan sapi jantan, dan juga abu anak sapi betina kepada orang yang najis dapat menyucikan tubuh jasmani mereka, lebih-lebih lagi darah Kristus, yaitu Ia yang melalui Roh yang kekal mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban yang tidak bercacat kepada Elohim untuk menyucikan hati nuranimu dari perbuatan sia-sia supaya kamu dapat melayani Elohim yang hidup.
Ibrani 9:13-14 (ILT3) Sebab jika darah domba jantan dan lembu jantan, serta abu lembu muda yang memerciki mereka yang najis itu, dapat menguduskan sehingga suci secara lahiriah, betapa lebihnya darah HaMashiakh, yang melalui Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri tanpa cacat kepada Elohim, akan menyucikan hati nuranimu dari perbuatan-perbuatan yang mati, untuk beribadah kepada Elohim yang hidup.
Tali (benang) kirmizi juga disebutkan dalam Kitab Yosua, ketika Rahab si pelacur itu, menggantungkan tali “kirmizi” dari jendelanya, yang menyelamatkan nyawanya dari penyerbuan Israel ke Yerikho.
Yoshua 2:21 (ILT3) Dan dia berkata, “Biarlah terjadi menurut perkataanmu itu.” Dan dia membiarkan mereka pergi. Dan mereka pergi. Dan dia mengikatkan tali dari benang kirmizi (Ibrani: shaniy) di jendela.
Di sini, tali kirmizi yang telah dicelupkan ke dalam pewarna merah dari tubuh cacing kirmizi, digunakan untuk mengidentifikasi rumah Rahab, yang menyambut mata-mata Israel, dan itu menyelamatkan nyawanya dan seluruh keluarganya dari kemusnahan. Dengan cara yang sama, kita dipilih dan diidentifikasi oleh YHWH, melalui darah Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) yang telah membasuh seluruh dosa-dosa kita, supaya kita selamat dari kebinasaan.
Kata-kata terakhir Messias Yeshua ketika Dia mati tergantung di atas kayu juga amat sangat sesuai dengan metafora cacing ilicis ini:
Yohanes 19:30 (AYT) Setelah mencecap anggur asam itu, Yesus berkata, “Sudah selesai.” Kemudian, Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Sangat menarik bahwa kata “ilicis” di dalam bahasa Latin, secara hurufiah juga memiliki arti…. “Sudah selesai!”
Hubungan antara kain wol yang berasal dari anak domba yang digunting bulunya, dengan kesumba merah yang berasal dari cacing kirmizi ini sekarang menjadi jelas:
Hubungan antara kain wol yang berasal dari anak domba yang digunting bulunya, dengan kesumba merah yang berasal dari cacing kirmizi ini sekarang menjadi jelas:
Yesaya 1:18 (TB) Marilah, baiklah kita berperkara! — firman YAHWEH — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi (Ibrani: shaniy), akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba (Ibrani: tola), akan menjadi putih seperti bulu domba.
Ibrani 9:19 (TB) Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah (kirmizi) dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat,
Pengantin Messias juga merupakan tipikal dari perempuan yang ada di dalam Kitab Amsal 31:21 dimana seisi rumahnya dikenakan pakaian kirmizi.
Amsal 31:21 (AYT) Ia tidak takut terhadap salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian kain kirmizi (Ibrani: shaniy; coccus ilicis).
Ini artinya bahwa pengantin perempuan dari Messias “diselubungi” dengan darah Anak Domba!
Nubuat yang diucapkan Yakub kepada anaknya, Yehuda, dalam Kejadian 49:11mengatakan bahwa dia akan “menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan. Dia mencuci pakaiannya dengan anggur dan jubahnya dengan darah buah anggur.”
Nubuat ini muncul kembali dalam Wahyu 19:13 tentang Messias kita, Singa dari suku Yehuda, dan dikatakan bahwa “Dia mengenakan jubah yang telah dicelup dengan darah, dan Nama-Nya disebut, ‘Firman Elohim.'”
Dalam Yesaya 63:1, nubuat Messianik mengatakan bahwa Messias akan datang dari “Edom.” Edom adalah kata yang artinya “merah kirmizi” (warna darah). Juga disebutkan bahwa Messias “mencelupkan pakaian-Nya” dengan darah. Yesaya 63:1-3 (AYT)
- Siapakah dia yang datang dari Edom, dengan mengenakan pakaian berwarna merah dari Bozra? Ia bersemarak dalam pakaiannya, melangkah dalam kebesaran kekuatannya? Ia berjalan dengan kuasanya yang besar. “Itu adalah Aku, yang berbicara dalam kebenaran, berkuasa untuk menyelamatkan.”
- “Mengapa pakaian-Mu merah dan baju-Mu seperti orang yang mengirik di pemerasan buah anggur?”
- “Aku telah menginjak-injak tempat pemerasan anggur seorang diri, dan dari bangsa-bangsa tidak ada seorang pun yang bersama dengan Aku. Aku akan menginjak mereka dalam amarah-Ku dan menginjak-injak mereka dalam murka-Ku, dan darah mereka memercik ke baju-baju-Ku dan mengotori semua pakaian-Ku.
Perhatikan bahwa “panji-panji” atau “tanda” itu adalah benang kirmizi, dan itu terjadi ketika Sangkakala Ketiga (Teru’ah) ditiupkan pada Hari Raya Peniupan Sangkakala. Maria meneriakkan satu teriakan terakhir sementara dia mendorong bayi Yeshua keluar dari rahimnya.
Lalu kapan Messias mati di atas kayu salib? Dia dipakukan ke kayu salib pada jam ke-3 (jam 9.00 pagi). Dan Dia mati pada jam ke-9 (jam 3.00 petang). Dia juga ada di dalam pusat bumi selama “tiga hari dan tiga malam.”
Matius 12:40 (ILT3) Sebab, sebagaimana Yunus berada di dalam perut ikan tiga hari dan tiga malam, demikianlah Anak Manusia akan berada di dalam rahim (Yunani: kardia; jantung, pusat) bumi tiga hari dan tiga malam.
Dapatkah Anda memperhatikan ada “tiga” kesaksian untuk kelahiran-Nya pada Hari Raya Peniupan Sangkakala? Dia juga dibangkitkan (atau dilahirkan kembali) dari kematian pada hari ketiga.
Kenapa kita perlu memperhatikan arti pentingnya tiupan sangkakala Teru’ah? Karena ini akan menunjukkan bahwa Messias dilahirkan pada Yom Teru’ah (Hari Raya Peniupan Sangkakala) dan bagaimana kata “Teru’ah” (tiupan) merupakan “tanda, panji-panji, dan sinyal” bagi Messias yang dijanjikan.
Sekarang perhatikan kata Ibrani untuk “tiupan”:
H8643 – teru’ah; artinya sambutan sukacita yang meriah atau seruan perang; khususnya tiupan sangkakala, alarm, peringatan, sinyal, suara gaduh, teriakan, pekik perang, seruan perang, sukacita, peringatan perang, pekik tempur, teriakan peperangan, tiupan untuk bergerak maju, teriakan sukacita, bersukacita, suara sukacita.
Akar kata “teru’ah” adalah “rua‘” (H7321) yang artinya merusak (khususnya dengan memecahkan); secara figuratif artinya untuk memekakkan telinga (dengan suara), yaitu teriakan atau seruan (peringatan atau sukacita): meniup tanda peringatan, teriakan (peringatan, keras), menghancurkan, membuat suara hiruk-pikuk sukacita, teriakan (untuk sukacita), teriakan kemenangan, membunyikan peringatan, teriakan peperangan, pekik tempur, membunyikan tanda untuk berperang atau berjalan maju, teriakan karena kesusahan.
Perhatikan apa yang dilakukan para malaikat, bala tentara surga pada hari ketika Messias dilahirkan: Lukas 2:9-14 (AYT)
- Tiba-tiba, malaikat Tuhan berdiri di depan mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar di sekeliling mereka sehingga mereka sangat ketakutan.
- Akan tetapi, malaikat itu berkata kepada mereka, “Jangan takut sebab dengarlah, Aku memberitakan kepadamu kabar baik tentang sukacita besaryang diperuntukkan bagi semua bangsa.
- Pada hari ini, telah lahir bagimu seorang Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
- Inilah tanda (Yunani: semeion) bagimu: Kamu akan menemukan Bayi yang dibungkus dengan kain lampin dan berbaring di dalam palungan (sukkah).”
- Tiba-tiba, tampaklah bersama-sama malaikat itu sekumpulan besar tentara surgawi yang memuji Elohim dan berkata,
- “Kemuliaan bagi Elohim di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi, di antara orang-orang yang berkenan kepada-Nya.”
Apakah Anda memperhatikannya? Pasukan malaikat berseru memuji (teru’ah)Elohim dan bersukacita pada Yom Teru’ah (Hari Raya Peniupan Sangkakala) dengan suara sangkakala “Teru’ah!” Ini adalah “panji-panji” atau “tandanya“! Tanda (Yunani: semeion) yang ditunjukkan kepada para gembala adalah seorang Bayi yang sedang berbaring di dalam sebuah palungan (sukkah; gubuk, pondok) dalam balutan kain lampin.
Dan kemudian sangkakala terakhir dibunyikan, yang keempat dan yang terakhir dalam Yom Teru’ah (Hari Raya Peniupan Sangkakala), yang disebut Tekiah Gadolahyaitu suara sangkakala yang panjang, tanpa terputus yang merupakan tipikal permohonan terakhir untuk sungguh-sungguh bertobat dan mendapatkan pendamaian. Ini adalah ketika Messias Yeshua benar-benar telah dilahirkan — pada sangkakala terakhir!
Dan kapankah pengantin perempuan Anak Domba, “satu manusia baru” di masa depan akan dilahirkan ke dalam imortalitas atau kekekalan? Pada Sangkakala Terakhir!
1Korintus 15:51-52 (ILT3) Lihatlah, aku mengatakan sebuah misteri kepadamu, sesungguhnya kita tidak akan meninggal semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dengan seketika, dalam sekejap mata, pada sangkakala terakhir, sebab sangkakala akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dengan tubuh baka (kekal), dan kita akan diubahkan.
Apakah Anda dapat melihat pola-Nya?
Messias Yeshua dilahirkan pada “sangkakala terakhir” pada Yom Teru’ah (Hari Raya Peniupan Sangkakala), dan demikian juga pengantin perempuan Messias di masa depan (Hari Terakhir) akan “dilahirkan” (atau dibangkitkan) ke dalam kekekalan pada “sangkakala terakhir” pada Hari Raya Peniupan Sangkakala!
Kenapa hal ini penting? Karena ini menunjukkan pola dan tipologi bahwa Messias Yeshua dilahirkan pada sangkakala terakhir pada Hari Raya Peniupan Sangkakala!
Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) datang ke dalam dunia dalam wujud manusia pada Millenium ke-4 dari sejak Penciptaan. Dan Dia juga mati pada hari ke-4 dalam minggu (Rabu), sebelum Dia dibangkitkan tiga hari dan tiga malam kemudian pada petang hari ke-7, Shabbat. Maka tidaklah mengherankan, bahwa tiupan sangkakala ke-4 adalah yang akan membawa kedatangan-Nya ke dalam dunia. Angka “4” dalam Kitab Suci menggambarkan “empat penjuru bumi” dan YHWH akan menuai bumi pada kedatangan Messias yang kedua. Pengantin perempuan-Nya (Gereja, orang-orang pilihan) juga akan dibangkitkan pada permulaan Millenium ke-7 (hari ke-7).
Karena itu sangatlah tepat bahwa Messias dilahirkan pada hari itu, karena YHWH telah mengumumkan Putra-Nya kepada dunia sebagai Malki-Tzedek, yang dalam bahasa Ibrani artinya “Raja Kebenaran.”
Dr. Ernest L. Martin mengutip banyak penemuan yang mengungkapkan tanggal yang tepat kapan Messias Yeshua (Yesus Kristus) dilahirkan ke dalam dunia.
Keseluruhan Buku Dr. Ernest L. Martin dapat didownload di sini.
Video di bawah ini memberikan ilustrasi kesejajaran planet-planet yang terjadi pada malam ketika Messias Yeshua dilahirkan:
Bagaimana kita tahu pasti bahwa Yeshua dilahirkan pada tanggal 11 September tahun 3 SM, pada waktu “Yom Teru’ah”? Dalam bukunya yang berjudul “The Star That Astonished the World,” Dr. Ernest L. Martin menunjukkan bahwa kesejajaran planet-planet yang terjadi pada tahun ketika Yeshua dilahirkan berasal dari nubuat yang ada di dalam Wahyu 12.
Tidak ada hari selain tanggal 11 September 3 SM, dimana dunia dapat melihat kesejajaran planet-planet terjadi seperti saat itu. Hanya pada hari itu saja, dan tidak pernah terjadi sebelumnya maupun tidak pernah terjadi lagi, bahwa konfigurasi planet-planet yang sama dan bintang-bintang akan terlihat seperti itu.
Kata Ibrani untuk “perawan” adalah “Bethulah” yaitu nama yang diberikan kepada konstelasi (rasi bintang) ini. Kaum Pagan mengganti nama konstelasi ini disesuaikan dengan dewa-dewa Pagan, dan mereka mengasimiliasi “perawan” ini dengan dewi-dewi ibu mereka yang palsu. Tapi asal-usulnya selalu mengarah kepada satu-satunya “ibu” yaitu Yerusalem “ibu kita semua.”
Konstelasi ini diganti namanya dalam bahasa Latin menjadi “Perawan Virgo” (Virgo=virgin; perawan) dan dia memiliki 12 bintang di sekeliling kepalanya (melambangkan dua belas suku Israel), dan bulan sabit ada di bawah kakinya. Matahari ada di “bagian tengah tubuhnya,” sehingga disebutkan bahwa dia “diselubungi matahari.” Dia juga melahirkan “Ariel,” Singa dari Suku Yehuda. Planet Yupiter juga terlihat di dalam konstelasi ini, yang disebut Malki-Tzedek (Raja Kebenaran), atau Malkisedek. Kaum Pagan menamai planet ini menurut nama dewa Pagan Yunani (Zeus) atau Yupiter (Romawi).
Telah menjadi tradisi umum di kalangan orang-orang Yahudi Messianis untuk mempercayai bahwa Messias Yeshua dilahirkan pada Hari Raya Tabernakel (Sukkot), dan bukan pada Hari Raya Peniupan Sangkakala. Tapi semakin dalam kita pelajari, nampaknya menjadi jelas bahwa Messias sesungguhnya menggenapi tiga Hari Raya Musim Gugur pada saat kelahiran-Nya dan menggenapi empat Hari Raya Musim Semi pada saat kematian-Nya. Ada pewahyuan yang sangat mengagumkan, dan Anda akan segera melihat semuanya itu.
Tipologi Penyunatan pada Yom Kippur
Dapat dipahami alasan kenapa banyak orang-orang Yahudi Messianis dan orang-orang dari Komunitas Akar Ibrani (Hebraic Roots) lainnya sampai pada kesimpulan bahwa Messias Yeshua (Yesus Kristus) dilahirkan pada waktu Hari Raya Tabernakel (Sukkot). Ini karena “tabernakel” atau “kemah, pondok, gubuk, kandang binatang” di dalam bahasa Ibrani disebut “sukkah“, dan ini merupakan tempat perlindungan atau perteduhan sementara selama tujuh hari sepanjang perayaan Sukkot (Tabernakel atau Pondok Daun). Dan kemudian pada hari ke-8 atau hari terakhir dalam perayaan Sukkot ini, nampaknya sangatlah sesuai bahwa Messias Yeshua disunatkan pada hari ke-8 sejak waktu kelahiran-Nya.
Tapi ada beberapa alasan mengapa Messias Yeshua (Yesus Kristus) tidak mungkin dilahirkan pada Hari Raya Sukkot (Tabernakel), dan hal ini akan menjadi jelas pada bagian akhir.
Berikut penjelasan kenapa Yeshua disunatkan pada Yom Kippur, dan bukannya pada hari ke-8 dari Hari Raya Sukkot, seperti yang biasanya diajarkan di kalangan Yahudi Messianis.
Secara tradisi sejak zaman dahulu di Israel, Yom Teru’ah (Hari Raya Peniupan Sangkakala) selalu dirayakan selama dua hari, karena fakta bahwa terlihatnya irisan pertama bulan sabit membutuhkan dua orang saksi yang terpercaya. Pada saat ketika bulan baru akhirnya dikuduskan oleh Sanhedrin, separuh hari sudah berlalu. Ingat bahwa permulaan hari di Israel dimulai pada saat petang hari, sesudah matahari terbenam. Sehingga hari berikutnya, pada tanggal 2 Tishri, Hari Raya Peniupan Sangkakala terus dirayakan.
Juga sangat menarik untuk dipahami bahwa sama seperti bulan baru, tidak ada seorang pun yang tahu hari maupun jamnya, ketika irisan pertama bulan sabit itu tiba-tiba muncul. Demikian juga halnya dengan bayi yang kelahirannya hanya dapat diperkirakan saja, tetapi tidak ada seorang pun yang tahu hari maupun jamnya ketika bayi itu tiba-tiba memutuskan untuk lahir ke dalam dunia. Pertama-tama kepala bayi itu akan muncul, sementara ia memulai perjalanan keluar melalui saluran kelahiran sang ibu. Demikian juga halnya dengan Bulan, yang memulai penampakan irisan pertama bulan sabitnya.
Pada hari pertama Yom Teru’ah, bangsa Israel membaca Kejadian 21, perikop tentang Sarah mengandung Ishak, dan mereka juga membaca 1Samuel 1-2:10, perikop tentang Hannah berteriak kepada YHWH memohon seorang putra, dan kemudian dia mengandung dan melahirkan nabi Samuel.
Ini bukanlah kebetulan belaka bahwa bagian Kitab Suci yang dibaca pada hari raya ini berhubungan dengan kehamilan dan kelahiran, bahkan meskipun orang-orang Yahudi Orthodox tidak percaya bahwa Yeshua adalah Mashiach!
Dapatkah Anda bayangkan keterkejutan mereka ketika akhirnya pada suatu hari mereka akan menyadari bahwa ayat-ayat yang dibaca ini adalah lambang dari Messias mereka yang juga dilahirkan pada hari raya ini? Sedangkan bagi orang-orang Yahudi Messianis, mereka juga membaca 1Tesalonika 4:13-18, perikop itu berbicara tentang kedatangan Messias yang kedua kali, dan 1Korintus 15:51-54yang berbicara tentang “perubahan” yang terjadi pada pengantin perempuan ketika dia dilahirkan kembali (atau dibangkitkan dan mengenakan tubuh kekekalan). Sekali lagi, tipologi yang ada di sini berbicara tentang kelahiran dan kelahiran kembali!
Pada hari kedua Yom Teru’ah, yang disebut Akedah (pengikatan Ishak), orang-orang Israel membaca Kejadian 22:1-24. Pada hari ini, mereka membaca kisah Abraham yang mempersembahkan putranya, Ishak, di atas mezbah dan kemudian YHWH menyediakan seekor domba jantan sebagai kurban pengganti. Ishak sudah sepenuhnya dimaksudkan untuk “mati” meskipun dia tidak jadi dibunuh. Abraham juga harus “mati” di dalam hatinya atas putranya. Dia harus mati bagi keinginannya sendiri dan merelakan putranya sebelum akhirnya dia siap untuk menusukkan pisau itu ke tubuh Ishak.
Ishak sendiri juga telah siap menerima kematian, sehingga dalam hatinya dia telah “mati” dan bersedia menyerahkan nyawanya karena kasihnya kepada ayahnya dan kepada Penciptanya. Ketika kemudian malaikat muncul kepada Abraham dan menghentikan dia dari membunuh Ishak, kita bisa mengatakan bahwa dia “dilahirkan kembali.” Ini secara esensi artinya kelahiran takdir barunya sebagai anak perjanjian!
Orang-orang Israel juga membaca Yeremia 31:1-19 dimana itu berbicara tentang restorasi dan penyelamatan Israel pada kedatangan Messias yang kedua kalinya. Mengapa penting untuk menjelaskan ini? Karena sementara kita mengungkap detail-detail kapan Messias dilahirkan, kita akan dapat melihat tradisi-tradisi yang dipraktekkan oleh Keluarga Yehuda pada hari raya ini, yang semuanya mengarah kepada kelahiran Messias yang sudah lama mereka nanti-nantikan, hanya jika mereka mempunyai mata yang terbuka untuk dapat melihat-Nya.
Maria mengalami sakit bersalin pada petang hari tanggal 30 Elul, (hari terakhir dari bulan Ibrani ke-6). Lalu sementara matahari terbenam, dimulailah hari ke-1 bulan ke-7 Tishri, dan dia mengalami sakit bersalin sepanjang hari itu sementara empat jenis tiupan sangkakala ditiupkan. Pada petang hari ke-1 bulan ke-7 Tishri, hampir sebelum memasuki hari ke-2 Tishri, pada waktu matahari terbenam, Messias Yeshua dilahirkan pada sangkakala yang terakhir!
Dalam websitenya, Rabbi Dr. Hillel ben David (Greg Killian) menjelaskan kenapa Yom Teru’ah masih tetap dirayakan selama dua hari.
Pada mulanya… Bulan baru tidak ditentukan oleh perhitungan astronomi, tapi hanya diproklamasikan sesudah saksi-saksi memberikan kesaksian kemunculan irisan pertama bulan sabit. Pada tanggal 30 setiap bulannya, para anggota Sanhedrin berkumpul di pelataran di Yerusalem, yang dinamai Beit Ya’azek, dimana mereka menunggu untuk menerima kesaksian dari dua orang saksi yang terpercaya. Kemudian mereka akan menguduskan bulan baru berdasarkan perhitungan mereka dan kesaksian kedua orang saksi ini. Jika bulan sabit tidak terlihat pada tanggal 30, bulan baru secara otomatis akan dirayakan pada hari ke-31 (yang adalah hari pertama bulan berikutnya).
Normalnya kita mengetahui beberapa hari sebelumnya, tanggal hari raya berikutnya. Namun, ada satu hari raya yang sesungguhnya jatuh pada saat bulan baru. Satu-satunya hari raya yang jatuh pada saat bulan baru adalah… Yom Teru’ah…
Karena itu, Yom Teru’ah adalah hari raya yang “tidak ada seorang pun yang tahu hari maupun jamnya kapan itu dimulai, tidak juga malaikat-malaikat di Surga, tidak juga Anak, tapi hanya Bapa saja.” Hingga Sanhedrin menguduskan bulan baru pada bulan ke-7 Tishri, tidak ada seorang pun yang tahu kapan Yom Teru’ah akan dimulai…
Markus 13:32 (AYT) “Akan tetapi, tentang hari atau jam itu, tidak ada seorang pun yang tahu, tidak juga malaikat-malaikat di surga, bahkan tidak juga Anak, hanya Bapa.
… Hari-hari Yom Teru’ah ini dinamai “yoma arichta” (satu hari yang panjang) untuk menunjukkan bahwa kekudusan kedua hari ini bukanlah kekudusan yang diragukan, namun kekudusan yang pasti… Alasan kenapa kita merayakan selama dua hari adalah karena jika kita menunggu untuk memulai perayaan hingga sesudah bulan baru dikuduskan, kita akan terlewatkan separuh dari perayaan, karena bulan baru hanya dapat dikuduskan selama jam-jam siang hari. Bulan baru juga sangat sulit disaksikan pada hari pertama karena ia hanya dapat dilihat kira-kira sekitar saat matahari terbenam, di dekat matahari, ketika matahari bergerak ke utara. Jadi, mencari irisan yang sangat tipis dan remang-remang dari bulan sabit, yang begitu dekat dengan matahari, adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan…
Kedua hari ini dirayakan seperti satu hari yang panjang yang berlangsung selama empat puluh sembilan jam, mulai dari waktu penyalaan lilin, enam belas menit sebelum matahari terbenam; hingga waktu havdalah, empat puluh dua menit sesudah matahari terbenam…
Catatan: Mungkinkah “empat puluh sembilan jam” yang digunakan untuk merayakan Hari Raya Yom Teru’ah ini melambangkan “tujuh puluh tujuh” atau “shebuah” (tujuh, periode tujuh (hari atau tahun), minggu) dari nubuat siklus 70 Minggu Daniel? Jika 70 x 7 = 490 dan 70 “shebuah” (minggu) sama dengan 490 tahun, dapatkah kita melihat pola 70 x 7 sama dengan berapa kali kita harus mengampuni saudara kita? (Matius 18:22).
Sekarang menurut kesaksian Ernest L. Martin, kelahiran Messias terjadi pada saat matahari terbenam pada Yom Teru’ah, Hari Raya Peniupan Sangkakala, sekitar pukul 6-7 petang. Torah mengatakan kepada kita bahwa pada hari ke-9 bulan ke-7 Tishri, ada Hari Raya Pendamaian (Yom Kippur) yang dimulai pada saat petang:
Imamat 23:32 (ILT3) Itulah Sabat perhentian bagimu dan kamu harus merendahkan dirimu pada tanggal sembilan bulan itu (Tishri) pada petang hari; dari petang hingga petang, kamu harus merayakan sabatmu.”
Sekarang kita dapat menghitung delapan hari sesudah kelahiran-Nya hingga penyunatan-Nya tepat sebelum Yom Kippur:
- Messias dilahirkan pada saat matahari terbenam tanggal 1 Tishri, tepat sebelum 2 Tishri.
- Matahari terbenam tanggal 2 Tishri: Hari ke-1
- Matahari terbenam tanggal 3 Tishri: Hari ke-2
- Matahari terbenam tanggal 4 Tishri: Hari ke-3
- Matahari terbenam tanggal 5 Tishri: Hari ke-4
- Matahari terbenam tanggal 6 Tishri: Hari ke-5
- Matahari terbenam tanggal 7 Tishri: Hari ke-6
- Matahari terbenam tanggal 8 Tishri: Hari ke-7
- Matahari terbenam tanggal 9 Tishri: Hari ke-8, Messias disunatkan.
Tanggal 9 Tishri pada saat matahari terbenam, memasuki tanggal 10 Tishri, Yom Kippur dimulai (Imamat 23:32).
Sekarang menjadi masuk akal bahwa Dia disunatkan menjelang Hari Raya Pendamaian (Yom Kippur), kira-kira saat hari ke-9 Tishri akan berakhir dan tanggal 10 akan dimulai. Lalu, lima hari kemudian Dia tinggal di dalam sukkah (palungan) sebagai bayi yang baru dilahirkan bersama-sama kedua orang tuanya selama 7 hari Perayaan Sukkot (Hari Raya Tabernakel atau Pondok Daun).
Tipologi penyunatan pada saat Yom Kippur jauh lebih tepat, karena kulit khatan itu seperti selubung yang menyelubungi hati kita. Dan Yom Kippur diberi julukan “muka ketemu muka” atau “bertatap muka.”
Kenapa itu disebut “muka dengan muka“? Karena ini adalah saat ketika Imam Besar pergi ke belakang tabir satu kali dalam setahun dan dia datang “bertatap muka” dengan YHWH. Ini adalah waktu ketika Yakub bergulat dengan YHWH sepanjang malam, dan menjelang pagi dia menyatakan bahwa dia telah melihat Elohim “muka dengan muka” (Kejadian 32:30).
Kejadian 32:30 (ILT3) Dan Yakub menamai tempat itu Pniel, karena, “Aku telah melihat Elohim muka dengan muka, dan jiwaku dilepaskan.”
Pergulatan Yakub diserupakan seperti seorang bayi yang berjuang untuk keluar dari saluran kelahiran. Dia harus “mati” terhadap sifat-sifat dosa lamanya, dan menjelang pagi dia dilahirkan kembali sebagai manusia baru yang telah berjumpa dengan Penciptanya. Nama barunya menyertai pengalaman “kelahiran kembali“-nya, karena sejak saat itu dia tidak lagi disebut Ya’aqob, tetapi Yisra’el (Israel)
Pada Perjamuan Kawin Anak Domba yang akan datang, Keluarga Yehuda akhirnya akan melihat Messias mereka “muka dengan muka” dan mereka akhirnya akan mengenali Dia seperti dinubuatkan dalam Zakharia 12:10. Selubung itu kemudian akan diangkat dari mata mereka sehingga mereka dapat melihat Dia muka dengan muka!
Karena darah anak domba dipercikkan pada saat Yom Kippur “di belakang tabir,” di mezbah, penyunatan Messias Yeshua digambarkan sebagai “pola dan bayangan” dari pengurbanan final-Nya di kayu salib, yang akan “menutupi” (mendamaikan) dosa-dosa kita, satu kali dan untuk selama-lamanya. Kata “pendamaian” dalam bahasa Ibrani adalah “kippur,” namun kata ini berasal dari akar kata:
H3722 – kaphar: menutupi (khususnya dengan bitumen), secara figuratif menebus atau mengampuni, mendamaikan atau membatalkan: — menenangkan, meredakan (murka), mengadakan pendamaian, mentahirkan, membatalkan, memaafkan, berbelas kasihan, menentramkan, membersihkan (menyingkirkan), menanggalkan, melepaskan, (mengadakan) rekonsiliasi.
Apa yang “ditanggalkan” pada saat penyunatan? Kulit khatan! Dan apa yang “ditutupi” pada Yom Kippur? Dosa-dosa kita! Rasul Paulus berbicara dengan bahasa profetik yang sama:
Kolose 2:11 (ILT) Di dalam Dia, kamu telah disunat dengan sunat yang tidak dilakukan oleh tangan, tetapi dengan penanggalan tubuh dosa secara lahiriah oleh sunat Kristus,
Apakah Anda melihat ini? Kata “pendamaian” adalah “kippur” yang berasal dari akar kata “kaphar” yang artinya “menanggalkan tubuh dosa di dalam daging oleh penyunatan!”
Darah bayi Yeshua dicurahkan pada saat penyunatan-Nya sebagai bayangan dari Diri-Nya sebagai kambing kurban Yom Kippur di masa mendatang. Darah kambing memungkinkan “selubung” (kulit khatan) kita disingkirkan dari hati kita sehingga kita bisa “melihat” Dia “muka dengan muka“!
“Selubung” hati di dalam Kitab Suci disebut kulit khatan. Kita diperintahkan untuk “menanggalkan kulit khatan hati kita” dalam Ulangan 10:16 dan Yeremia 4:4. Dan ketika “selubung” atau kulit khatan ini disingkirkan, kita kemudian bisa datang untuk bertemu “muka dengan muka” dengan Pencipta kita!
Ulangan 10:16 (ILT3) Dan kamu harus menyunat kulit khatan hatimu dan janganlah kamu mengeraskan tengkukmu lagi.
Yeremia 4:4 (ILT3) Sunatlah dirimu bagi YAHWEH, dan buanglah kulit khatan hatimu, hai orang-orang Yehuda dan yang tinggal di Yerusalem, supaya murka-Ku tidak menyala seperti api dan membakar, dan tidak ada seorang pun yang dapat memadamkan, oleh karena kejahatan perbuatanmu.
Inilah sebabnya orang-orang Yahudi memberi julukan untuk Hari Raya Pendamaian atau Yom Kippur sebagai “muka dengan muka“!
Inilah saat ketika Kohen Gadol (Imam Besar) di Bait Suci akan pergi ke belakang tabir ke dalam Ruang Maha Kudus dan memercikkan darah anak domba di atas Tutup Pendamaian, satu kali dalam setahun pada saat Yom Kippur. Ini akan membuat dia bertemu “muka dengan muka” dengan YHWH, sementara dia bersyafaat bagi bangsa Israel. Fakta bahwa darah domba jantan digunakan pada Yom Kippur untuk dipercikkan di atas Tutup Pendamaian oleh Imam Besar (di belakang tabir) merupakan bayangan dari saat ketika bayi Yeshua disunatkan.
Imam Besar kekal kita, menurut peraturan Malki-Tzedek, disunatkan (disingkirkan) kulit khatan-Nya pada hari ke-8 sesudah kelahiran-Nya sebagai gambaran dari tirai di Bait Suci yang dikoyakkan, seperti halnya tirai hati kita disingkirkan oleh pengurbanan-Nya, satu kali untuk selamanya. Darah-Nya dicurahkan melalui penyunatan (perjanjian) pada Yom Kippur sebagai tanda bahwa hanya oleh darah-Nya yang bisa mendamaikan untuk dosa-dosa kita!
Di masa depan, ketika pengantin perempuan “dilahirkan” ke dalam imortalitas (kekekalan), dia juga akan ditanggalkan “selubung” tubuh daging mortalnya. Pengantin laki-laki akan menyingkirkan “selubung” dari wajah pengantin perempuan, seperti yang dilakukan pada upacara pernikahan tradisional, dan dia akan berhadapan “muka dengan muka” dengan pengantin laki-laki (Messias) pada akhirnya!
Secara profetik sangatlah sesuai bahwa Messias Yeshua disunatkan pada Yom Kippur, dan lalu lima hari kemudian Dia akan “tinggal” di dalam “tabernakel” atau sukkah (palungan) bersama orang tuanya selama tujuh hari untuk Perayaan Sukkot.
Alasan Kenapa Dia Tidak Dilahirkan pada Hari Raya Tabernakel (Sukkot)
Alasan lain mengapa kelahiran Messias tidak mungkin terjadi pada Hari Raya Sukkot adalah, karena menurut Injil Lukas, Yusuf dan Maria harus pergi ke Bethlehem untuk didaftarkan. Ketika mereka sedang ada di sana, Maria melahirkan bayi Yeshua. Lukas 2:4-7 (ILT)
- Dan Yusuf pun naik dari Galilea, dari kota Nazaret, ke Yudea, ke kota Daud yang disebut Betlehem, karena dia berasal dari keluarga dan garis keturunan Daud,
- untuk mendaftarkan diri bersama Maria, wanita yang telah dipertunangkan dengannya, yang sedang mengandung.
- Dan terjadilah, ketika mereka berada di sana, waktu untuk ia bersalin telah digenapi,
- dan dia melahirkan anaknya laki-laki yang sulung. Dan dia membungkusnya dengan lampin, dan membaringkannya di dalam palungan, sebab tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Catatan: Ini sangat penting, karena ada tiga hari raya ziarah yang diwajibkan bagi setiap laki-laki bangsa Israel, dimana mereka harus pergi ke Yerusalem untuk dilakukan setiap tahunnya. Menurut perintah Torah dalam Ulangan 16:16, itu adalah: Pesach (Paskah), Pentakosta (Shavuot atau Hari Raya Tujuh Minggu), dan Hari Raya Tabernakel (Sukkot).
Ulangan 16:16 (ILT) Tiga kali dalam setahun setiap laki-laki di antaramu harus terlihat di hadapan YAHWEH, Elohimmu, di tempat yang akan Dia pilih, yaitu pada hari raya Roti Tidak Beragi, dan pada hari raya Tujuh Pekan, dan pada hari raya Sukkot.
Tapi karena Yerusalem jaraknya 8 kilometer dari Bethlehem, kita tahu bahwa Yusuf dan Maria tidak mungkin berada di Yerusalem untuk Perayaan Tabernakel (Sukkot), jika Messias dilahirkan pada hari itu. Jika Dia memang dilahirkan pada Hari Raya Tabernakel (Sukkot), pastilah Dia akan lahir di Yerusalem yang jaraknya 8 kilometer jauhnya (bukan di Bethlehem).
Yusuf harus berdiri di hadapan YHWH di Bait Suci di Yerusalem dan membawa persembahan pada Hari Raya Tabernakel (Sukkot) menurut Keluaran 23:19-20. Tapi bila Yusuf ada di Bethlehem, 8 kilometer jauhnya, sedang menolong istrinya melahirkan di dalam sukkah (palungan), lalu bagaimana dia dapat pergi ke Yerusalem untuk mempersembahkan persembahan untuk Hari Raya Tabernakel? Anda perhatikan, dia tidak dapat berada di dua tempat sekaligus, dan Yusuf tidak akan meninggalkan Maria sendirian di sana saat sakit bersalin sementara dia sendiri pergi ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban di Bait Suci.
Juga, ada tradisi kuno yang berlaku, yang mengatakan bahwa barangsiapa membantu perempuan melahirkan bayi, mendapat hak adopsi anak tersebut dan membawa dia masuk ke dalam sukunya! Karena itu, dapat ditentukan bahwa Messias berasal dari garis keturunan Lewi (suku ibu-Nya) dan garis keturunan Yehuda (suku ayah-Nya, Yusuf) sesuai Matius 1:16! Itu artinya bahwa Yusuf harus berada di sana pada saat kelahiran Yeshua, untuk mengadopsi Putranya ke dalam suku Yehuda! Malki-Tzedek memiliki kedudukan baik sebagai imam (Lewi) dan raja (Yehuda).
Para gembala juga diberitahukan supaya pergi ke Bethlehem untuk melihat Anak itu, namun mereka tidak disuruh pergi ke Yerusalem. Jika kelahiran-Nya adalah pada saat Hari Raya Tabernakel, Malaikat YHWH pasti menyuruh mereka pergi ke Yerusalem untuk menjalankan perayaan di Yerusalem (bukan ke Bethlehem).
Lukas 2:15-16 (AYT) Ketika para malaikat meninggalkan para gembala itu dan kembali ke surga, para gembala itu berkata satu kepada yang lain, “Mari kita ke Betlehem untuk melihat hal-hal yang sudah terjadi ini, yang telah Tuhan beritahukan kepada kita.” Lalu, mereka cepat-cepat pergi dan menemukan Maria dan Yusuf, serta Bayi yang terbaring di palungan.
Sebenarnya, ada bukti nyata bahwa Yeshua tidak mungkin dilahirkan pada salah satu hari raya ziarah: Perayaan Paskah, Pentakosta atau Tabernakel. Ini adalah waktu-waktu dimana seluruh orang laki-laki Israel diharuskan oleh hukum Torah untuk berada di Yerusalem (Ulangan 16:6,11,16). Namun Lukas memberitahu kita bahwa pada saat kelahiran Messias “setiap orang pergi ke kampung halamannya” (Lukas 2:3). Selain itu, pemerintah Romawi tidak mungkin akan memilih tiga musim perayaan utama bangsa Yahudi untuk melakukan sensus, ketika sebagian besar orang Yahudi di Palestina diharuskan berada di Yerusalem.
Alasan bahwa tidak ada kamar penginapan bukan karena orang-orang memenuhi daerah Yerusalem untuk tujuan perayaan, tapi, seperti dikatakan Lukas, mereka ada di sana supaya didaftarkan untuk sensus.
Menurut perintah Torah dalam Imamat 12, Maria sudah menggenapi 40 hari pentahirannya sesudah melahirkan anak laki-laki, lalu mereka pergi membawa Anak itu ke Yerusalem untuk dipersembahkan kepada YHWH. Jika Dia memang dilahirkan di Yerusalem selama Hari Raya Tabernakel, mereka tidak akan perlu melakukan perjalanan ke sana sesudah hari-hari pentahirannya, karena Maria sudah berada di sana pada waktu kelahiran-Nya dan 40 hari sesudahnya.
Lukas 2:22 (ILT3) Dan ketika hari-hari pentahiran mereka telah digenapi menurut Torah Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada YAHWEH.
Menurut Torah, seorang perempuan dianggap najis selama 7 hari sesudah melahirkan bayi laki-laki. Tapi dia dianggap najis selama 14 hari sesudah melahirkan anak perempuan:
Imamat 12:2-4 (ILT3) “Berbicaralah kepada bani Israel, katakanlah: Ketika seorang wanita mengandung lalu melahirkan bayi laki-laki, maka dia menjadi najis selama tujuh hari, seperti masa sakit haidnya, dia menjadi najis. Dan pada hari kedelapan, kulit khatan anak itu haruslah disunat. Dan selama tiga puluh tiga hari dia harus tetap tinggal di dalam pentahiran darah nifasnya, dan dia tidak boleh bersentuhan dengan segala yang kudus, dan dia tidak boleh masuk ke tempat kudus sampai menjadi genap masa pentahirannya.
Ini artinya, Maria harus tetap dipisahkan selama tujuh hari sesudah kelahiran Messias. Ini artinya, Maria tidak bisa merayakan Hari Raya Tabernakel bersama Yusuf di dalam sukkah (pondok, palungan), karena ini akan menjadikan perayaan mereka atas hari raya kudus ini najis. Juga, selama Sepuluh Hari Yang Diagungkan, orang-orang Israel akan berpuasa dan berdoa sampai Yom Kippur untuk mentahirkan dan menyucikan diri mereka.
Maria tujuh hari ada dalam kenajisan dan kemudian Anak laki-lakinya akan disunatkan. Sangatlah sesuai, bahwa Maria “najis” selama tujuh hari pertama dalam periode “Sepuluh Hari Yang Diagungkan,” tapi pada Yom Kippur, dia sudah menjadi tahir sehingga dia bisa pergi ke Bait Suci untuk penyunatan Anak laki-lakinya. Maria tidak diijinkan masuk ke dalam tempat kudus selama 33 hari lagi, tapi setidaknya dia bisa masuk ke pelataran luar Bait Suci pada waktu Yom Kippur untuk melaksanakan penyunatan Anak laki-lakinya.
Imamat 12:4 (ILT3) Dan selama tiga puluh tiga hari dia harus tetap tinggal di dalam pentahiran darah nifasnya, dan dia tidak boleh bersentuhan dengan segala yang kudus, dan dia tidak boleh masuk ke tempat kudus sampai menjadi genap masa pentahirannya.
Kenapa Tidak Ada Kamar di Penginapan?
Karena meskipun Hari Raya Tabernakel adalah satu-satunya “hari raya ziarah” dari tiga Hari Raya Musim Gugur, banyak orang bepergian dan datang lebih awal untuk tinggal di sekitar kota-kota di Yerusalem, dengan maksud untuk menjalankan keseluruhan tiga Hari Raya Musim Gugur. Dan seperti disebutkan di atas, itu juga karena adanya sensus, sehingga setiap orang kembali ke kota tempat asalnya, sehingga penginapan-penginapan semuanya penuh.
Messias menggenapi penggenapan lanjutan dari keseluruhan tiga Hari Raya Musim Gugur pada kedatangan-Nya yang pertama:
- Pengumuman: Yom Teru’ah, menghantarkan sang Raja.
- Penyunatan: Yom Kippur, menyingkirkan selubung (kulit khatan) disebut “muka dengan muka.”
- Tinggal bersama kita: Sukkot; tinggal bersama manusia di dalam tubuh yang mortal (dapat binasa).
Messias akan menggenapi keseluruhan tiga Hari Raya Musim Gugur pada waktu kedatangan-Nya yang kedua:
- Messias menghantarkan pengantin perempuan: Yom Teru’ah.
- Messias menyingkirkan selubung dari wajah pengantin perempuan: Yom Kippur.
- Messias melaksanakan pesta perjamuan kawin: Sukkot; tinggal bersama-sama pengantin perempuan selama 1.000 tahun dalam Shabbat (perhentian).
Kapan Tepatnya Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) Dilahirkan?
Dalam menyelidiki hal-hal ini, akan digunakan penelitian dari beberapa sumber (ahli) yang berbeda dengan tujuan untuk menentukan lebih akurat kapan Yeshua dilahirkan. Pertama-tama kita akan melihat bukti-bukti dari Kitab Suci, yang secara mutlak membuktikan bahwa Yeshua TIDAK DILAHIRKAN pada 25 DESEMBER, dan itu dapat dibuktikan tanpa menyisakan keraguan sama sekali.
Website Michael Schiefler menunjukkan diagram waktu untuk jadwal pelayanan imam-imam yang ditetapkan Raja Daud dalam 2Tawarikh 24. Cukup mudah menentukan tanggal kapan Messias dilahirkan hanya dengan mengetahui bahwa ayah Yohanes Pembaptis (Zakharia) adalah seorang imam di Bait Suci dari kelompok Abiyahu (Abiah), seperti ditulis dalam Lukas 1:5. Ini membantu kita untuk menentukan lebih tepat waktu kelahiran Yeshua pada sekitar bulan September.
Lukas 1:5 (ILT3) Pada zaman Herodes, raja Yudea, ada seorang imam bernama Zakharia dari kelompok Abia, dan istrinya dari keturunan Harun juga, namanya Elisabet.
Sesudah kita menyingkirkan tanggal 25 Desember sebagai waktu kelahiran Yeshua dengan menggunakan ayat-ayat Alkitab yang dijelaskan Michael Schiefler, kemudian kita akan melihat penelitian astronomis Dr. Ernest L. Martin.
Dan terakhir, kita akan melihat penelitian Matrix Bible Code oleh Roy Reinhold, yang akan menentukan dengan tepat kelahiran Messias Yeshua pada Hari Raya Peniupan Sangkakala (Yom Teru’ah), 11 September 3 SM.
Menimbang semua bukti-bukti dan penelitian yang disajikan di sini, kita bisa melihat bahwa Yeshua haMashiach menggenapi keseluruhan tiga Hari Raya Musim Gugur pada saat kelahiran-Nya, sebagai berikut:
- Hari Raya Peniupan Sangkakala (Yom Teru’ah): hari kelahiran.
Sangat masuk akal untuk mempercayai bahwa pengumuman kelahiran-Nya terjadi tanggal 11 September 3 SM, dengan munculnya konstelasi “Bethulah” (Perawan Virgo) di langit malam itu, dan Maria mulai merasakan sakit bersalin pada malam itu. Tapi kelahiran-Nya yang sesungguhnya terjadi pada petang hari saat matahari terbenam, tepat sebelum memasuki 2 Tishri. Ini akan berarti bahwa Dia dilahirkan pada saat matahari terbenam pada 1 Tishri, tepat sebelum memasuki 2 Tishri. Seperti dijelaskan sebelumnya, sejak zaman dahulu Hari Raya Peniupan Sangkakala secara tradisional dirayakan selama dua hari karena dua orang saksi diperlukan untuk menguduskan bulan baru. Ini artinya hanya tersisa 8 hari sampai tiba Yom Kippur ketika Dia akhirnya disunatkan.
- Hari Raya Pendamaian (Yom Kippur): penyunatan.
- Hari Raya Tabernakel (Sukkot atau Pondok Daun): tinggal dalam palungan/sukkah bersama orang tuanya.
Berikut ini artikel Michael Schiefler, yang lebih meyakini bahwa kelahiran Yeshua jatuh pada Hari Raya Tabernakel, dan bukan pada Hari Raya Peniupan Sangkakala. Hari Raya Tabernakel dirayakan 15 hari SESUDAH Hari Raya Peniupan Sangkakala setiap tahunnya.
Perhitungan Michael Schiefler merupakan “perkiraan” waktu dalam tahun itu bahwa Yeshua dilahirkan selama Hari Raya Musim Gugur YHWH di bulan September. Perhitungannya didasarkan pada akhir “periode kehamilan” yang tidak dapat ditentukan kapan pastinya. Kelahiran dapat terjadi kapan pun di dalam “selang waktu” kira-kira 15 hari antara Hari Raya Peniupan Sangkakala sampai Hari Raya Tabernakel.
Penelitian Michael Schiefler digunakan di sini hanya untuk tujuan menunjukkan bukti-bukti Alkitab tentang perkiraan waktu dalam tahun itu ketika Malaikat Gabriel mengunjungi ayah Yohanes Pembaptis, Zakharia. Hal ini membantu kita mengetahui kapan Yohanes Pembaptis dilahirkan. Dari situ, kita dapat menghitung 6 bulan (180 hari) kemudian untuk menentukan dengan tepat kapan Yeshua dilahirkan.
Kita juga akan menggunakan diagram untuk menunjukkan waktu dalam tahun ketika Gabriel mengunjungi Maria (ibu Yeshua) untuk mengumumkan bahwa dia akan mengandung.
Berikut ini kutipan website Michael Schiefler.
Pada Hari Apa Yeshua Dilahirkan?
Oleh Michael Schiefler
Sementara sebagian besar dunia merayakan hari kelahiran Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) pada tanggal 25 Desember, dapatkah hari yang tepat kelahiran Yeshua ditentukan dari Alkitab? Pertanyaan ini akan dipelajari secara detail, dan akan menghasilkan kesimpulan yang sangat menarik. Perikop pertama yang yang akan kita lihat dimulai dengan ayah Yohanes Pembaptis, Zakharia:
Lukas 1:5 (ILT3) Pada zaman Herodes, raja Yudea, ada seorang imam bernama Zakharia dari kelompok Abia, dan istrinya dari keturunan Harun juga, namanya Elisabet.
Lukas 1:8 (ILT3) Dan terjadilah pada saat melaksanakan tugas keimamannyasesuai giliran kelompoknya di hadapan Elohim,
Lukas 1:23-24 (ILT) Dan terjadilah, ketika hari-hari pelayanannya diselesaikan, dia pulang ke rumahnya. Dan setelah hari-hari itu, Elisabet, istrinya, mengandung.
Petunjuk yang diberikan kepada kita di sini adalah bahwa Zakharia berasal dari “kelompok” Abiyahu (Abia).
24 Kelompok Imam Bait Suci
Raja Daud sesuai perintah Elohim (1Tawarikh 28:11-13) membagi anak-anak Harun ke dalam 24 kelompok (1Tawarikh 24:1-4), untuk menyusun jadwal dimana Bait Suci YHWH dapat diorganisir dengan imam-imam sepanjang tahun dalam tatanan bergilir yang berurutan. Sesudah 24 kelompok imam ditentukan, dibuang undi untuk menentukan urutan dimana masing-masing kelompok akan melayani di Bait Suci (1Tawarikh 24:7-19). Urutan ini adalah sebagai berikut:
Pembagian Kelompok Imam
Ayat Referensi
| Pembagian | Pembagian |
1Tawarikh 24:7
|
1. Yoyarib
|
2. Yedaya
|
1Tawarikh 24:8
|
3. Harim
|
4. Seorim
|
1Tawarikh 24:9
|
5. Malkia
|
6. Miyamin
|
1Tawarikh 24:10
|
7. Hakos
|
8. Abia
|
1Tawarikh 24:11
|
9. Yesua
|
10. Shekanya
|
1Tawarikh 24:12
|
11. Elyasib
|
12. Yakim
|
1Tawarikh 24:13
|
13. Hupa
|
14. Yesebeab
|
1Tawarikh 24:14
|
15. Bilga
|
16. Imer
|
1Tawarikh 24:15
|
17. Hezir
|
18. Hapizes
|
1Tawarikh 24:16
|
19. Petahya
|
20. Yehezkel
|
1Tawarikh 24:17
|
21. Yakhin
|
22. Gamul
|
1Tawarikh 24:18
| 23. Delaya |
24. Maazya
|
1Tawarikh 24:19 (ILT3) Inilah urutan mereka untuk ibadah mereka, untuk masuk ke dalam bait YAHWEH, sesuai dengan peraturan mereka, dari Harun, leluhur mereka, sebagaimana YAHWEH, Elohim Israel, telah memerintahkannya kepadanya.
Masing-masing dari 24 “kelompok” imam-imam akan memulai dan mengakhiri pelayanan mereka di Bait Suci pada hari Shabbat, dengan masa penugasan selama satu minggu (2Tawarikh 23:8; 1Tawarikh 9:25). Pada tiga musim perayaan ziarah dalam setahun, seluruh orang laki-laki Israel diharuskan pergi ke Yerusalem untuk merayakan perayaan-perayaan YHWH, sehingga pada periode musim-musim ini seluruh imam-imam akan dibutuhkan berada di Bait Suci untuk melayani orang banyak. Tiga hari raya itu adalah Hari Raya Roti Tak Beragi, Hari Raya Pentakosta,dan Hari Raya Tabernakel (Sukkot).
Ulangan 16:16 (ILT3) Tiga kali dalam setahun setiap laki-laki di antaramu harus terlihat di hadapan YAHWEH, Elohimmu, di tempat yang akan Dia pilih, yaitu pada hari raya Roti Tidak Beragi, dan pada hari raya Tujuh Pekan, dan pada hari raya Sukkot.
Siklus Pelayanan Tahunan di Bait Suci
Kalender Ibrani dimulai pada musim semi, pada bulan Abib (Nisan), jadi “kelompok” imam-imam yang pertama adalah keluarga Yoyarib, yang akan melayani selama tujuh hari. Kemudian minggu kedua menjadi tanggung jawab keluarga Yedaya. Minggu ketiga adalah Hari Raya Roti Tak Beragi, maka seluruh imam-imam akan hadir untuk pelayanan di Bait Suci. Lalu jadwalnya berlanjut dengan kelompok ketiga imam-imam, dari keluarga Harim.
Dengan tatanan ini, ketika 24 kelompok telah selesai, siklus pelayanan kelompok-kelompok imam akan berulang kembali. Jadwal ini akan mencakup 51 minggu atau 357 hari, cukup untuk menyelesaikan kalender lunar Ibrani (kira-kira 354 hari). Jadi, dalam periode satu tahun, masing-masing kelompok imam akan melayani di Bait Suci dua kali dalam jadwal kelompok mereka, selain dari 3 hari raya utama, selama total waktu penugasan kira-kira 5 minggu.
Masa Konsepsi Yohanes Pembaptis
Sekarang kembali kepada Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis. Lukas 1:23-24 (AYT) Setelah jangka waktu tugas keimamannya berakhir, pulanglah Zakharia ke rumahnya. Setelah peristiwa itu, Elisabet hamil dan menyembunyikan diri selama lima bulan.
Dimulai pada bulan pertama, Abib (Nisan), pada musim semi (Maret-April), jadwal pelayanan imam-imam akan menjadikan Zakharia melayani pada minggu ke-10 dari setahun. Ini karena dia anggota kelompok Abiyahu (Abia), kelompok ke-8. Dan baik Hari Raya Roti Tak Beragi (tanggal 15-21 Abib) dan Pentakosta (6 Sivan) sudah dilaksanakan sebelum jadwal tugasnya. Ini menjadikan pelayanan Zakharia di Bait Suci dimulai pada Shabbat kedua dari bulan ketiga, Sivan (Mei-Juni).
Bulan ke-1
|
Bulan ke-2
|
Bulan ke-3
| |
Abib – Nisan
(Maret – April) |
Zif – Iyyar
(April – Mei) |
Sivan
(Mei – Juni) | |
Minggu-1
|
Yoyarib (1)
|
Seorim (4)
|
Seluruh Imam
(Pentakosta) |
Minggu-2
|
Yedaya (2)
|
Malkia (5)
|
Abia (8)
|
Minggu-3
|
Seluruh Imam
(Hari Raya Roti Tak Beragi) |
Miyamin (6)
|
Yesua (9)
|
Minggu-4
|
Harim (3)
|
Hakos (7)
|
Shekanya (10)
|
Sesudah menyelesaikan pelayanannya di Bait Suci pada Shabbat ketiga di bulan Sivan, Zakharia pulang ke rumahnya dan segera terjadi konsepsi putranya, Yohanes. Jadi Yohanes Pembaptis kira-kira dikandung segera sesudah Shabbat ketiga dari bulan Sivan.
Masa Konsepsi Yeshua haMashiach (Yesus Kristus)
Jadi alasan kenapa informasi tentang masa konsepsi Yohanes ini sangat penting, adalah karena menurut Lukas, Yeshua dikandung oleh Ruach ha’Qodesh (Roh Kudus) pada bulan keenam kehamilan Elisabeth.
Lukas 1:24-27 (ILT3) Dan setelah hari-hari itu, Elisabet, istrinya, mengandung.Dan dia menyembunyikan diri selama lima bulan sambil mengatakan, “Demikianlah YAHWEH telah berbuat bagiku pada waktu Dia memperhatikan untuk menghapuskan aibku di hadapan orang-orang.” Dan pada bulan keenam, malaikat Gabriel diutus oleh Elohim ke sebuah kota di Galilea yang bernama Nazaret,kepada seorang perawan yang telah ditunangkan dengan seorang pria bernama Yusuf dari keluarga Daud, dan nama perawan itu Maria.
Catatan: Ayat 26 di atas berbicara tentang bulan keenam kehamilan Elizabeth, bukan bulan Elul yang adalah bulan keenam dari kalender Ibrani, dan ini menjadi jelas dalam konteks ayat 24 dan lagi ayat 36.
Lukas 1:36 (ILT3) Dan lihatlah, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada masa tuanya, dan inilah bulan keenam bagi dia yang disebut mandul.
Maria tinggal bersama Elizabeth selama setidaknya 3 bulan kehamilannya, sampai waktunya Yohanes dilahirkan.
Lukas 1:56-57 (ILT3) Dan, Maria tinggal bersamanya kira-kira tiga bulan, dan dia kembali ke rumahnya. Dan bagi Elisabet, digenapilah waktunya untuk ia bersalin, dia pun melahirkan seorang anak laki-laki.
Sekarang meneliti informasi mengenai waktu permulaan konsepsi Yohanes pada akhir bulan ketiga, Sivan, dan menghitung maju enam bulan, kita tiba pada akhir bulan ke-9, Kislev (November-Desember) sebagai waktu permulaan konsepsi Yeshua.
Perlu diperhatikan bahwa hari pertama perayaan Yahudi, Chanukkah, Hari Raya Terang, dirayakan pada hari ke-25 Kislev. Yeshua (Yesus) juga disebut Terang Dunia (Yohanes 8:12; 9:5; 12:46). Ini tidak kelihatan sebagai kebetulan belaka. Dalam Injil Yohanes, Chanukkah disebut Hari Raya Pentahbisan.
Yohanes 10:22 (AYT) Pada waktu itu, hari raya Pentahbisan berlangsung di Yerusalem. Saat itu musim dingin.
Chanukkah adalah hari raya delapan hari, merayakan penyalaan kembali menorah dalam pentahbisan kembali Bait Suci. Menurut Talmud, pelita menorah secara ajaib tetap menyala selama delapan hari meskipun jatah sisa minyak yang ada hanya cukup untuk satu hari.
Kelahiran Yohanes Pembaptis
Berdasarkan konsepsi yang terjadi tidak lama sesudah Shabbat ketiga bulan Sivan, dengan proyeksi masa kehamilan ke depan kira-kira 10 bulan lunar (40 minggu), kita tiba di bulan Abib (Nisan). Nampaknya Yohanes Pembaptis dilahirkan di pertengahan bulan, yang akan bertepatan dengan Pesach (Paskah) dan Hari Raya Roti Tak Beragi (Chag Matzah). Menarik untuk dicatat, bahkan sampai hari ini, telah menjadi tradisi bagi orang-orang Yahudi untuk menggunakan piala khusus untuk anggur selama Seder Paskah (seremoni makan malam Paskah), sebagai antisipasi kedatangan Elia pada minggu itu, yang didasarkan pada nubuat Maleakhi:
Maleakhi 4:5 (ILT3) “Lihatlah Aku mengutus Nabi Elia kepadamu sebelum datangnya hari YAHWEH yang besar dan mengerikan itu.
Yeshua menyebut Yohanes sebagai “Eliyahu” (Elia) yang ditunggu-tunggu bangsa Israel:
Matius 17:10-13 (ILT) Dan para murid-Nya menanyai Dia, dengan berkata, “Mengapa kemudian para ahli kitab berkata, bahwa seharusnyalah Elia datang terlebih dahulu?” Dan seraya menanggapi, YESUS berkata kepada mereka, “Elia memang datang terlebih dahulu dan akan memulihkan segala sesuatu, tetapi Aku berkata kepadamu, bahwa Elia sudah datang, dan mereka tidak mengenal dia seutuhnya, sebaliknya, mereka berbuat kepadanya sebanyak apa yang mereka inginkan. Demikian juga Anak Manusia akan segera menderita oleh mereka.” Pada waktu itu, mengertilah para murid itu bahwa Dia berbicara kepada mereka mengenai Yohanes Pembaptis.
Malaikat yang menampakkan diri kepada Zakharia di Bait Suci juga mengindikasikan bahwa Yohanes adalah “Elia” yang ditunggu-tunggu kedatangannya:
Lukas 1:17 (AYT) Ia akan berjalan mendahului Tuhan dengan roh dan kuasa Elia, ‘untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anak mereka’. Ia juga akan membuat orang-orang yang tidak taat untuk berbalik kepada hikmat orang-orang benar. Dengan demikian, ia mempersiapkan umat yang telah disediakan bagi Tuhan.”
Dan kemudian Hari Raya Roti Tak Beragi (Chag Matzah) dimulai pada hari ke-15 bulan ke-1, Abib (Nisan). Ini sepertinya adalah tanggal kelahiran Yohanes Pembaptis, “Eliyahu” (Elia) yang dinantikan itu.
Kelahiran Yeshua haMashiach (Yesus Kristus)
Karena Yeshua mulai dikandung enam bulan sesudah Yohanes Pembaptis, dan kita sudah menentukan perkiraan tanggal kelahiran Yohanes, kita hanya perlu menghitung enam bulan ke depan dalam kalender Ibrani untuk tiba pada perkiraan tanggal kelahiran Yeshua. Dari hari ke-15 bulan pertama Abib (Nisan), kita menuju ke hari ke-15 bulan ke-7 Tishri. Dan apa yang kita temukan pada tanggal itu? Itu adalah Hari Raya Tabernakel! Hari ke-15 bulan Tishri adalah hari dimulainya perayaan ketiga dan yang terakhir dalam tahun itu, dimana seluruh orang laki-laki Israel berkumpul di Yerusalem untuk ibadah di Bait Suci (Imamat 23:34).
Immanuel
Yesaya 7:14 (ILT3) Sebab itu Tuhan sendiri akan memberikan kepadamu sebuah tanda (Ibrani: oth), lihatlah, perawan (Ibrani: bethulah) itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang putra, dan dia akan memanggil namanya: Immanuel.
Immanuel artinya “El bersama kita.” Anak Elohim telah datang untuk tinggal bersama, atau “tabernakel” di bumi dengan umat-Nya.
Yohanes 1:14 (AYT) Firman itu telah menjadi daging dan tinggal di antara kita.Kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan Anak Tunggal Bapa, penuh dengan anugerah dan kebenaran.
Kata Ibrani untuk “pondok” adalah “sukkah,” dan nama Ibrani untuk Hari Raya Tabernakel adalah Sukkot, festival sukacita dan perayaan:
Lukas 2:7-11 (ILT) dan dia melahirkan anaknya laki-laki yang sulung. Dan dia membungkusnya dengan lampin, dan membaringkannya di dalam palungan, sebab tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Dan di wilayah yang sama, para gembala sedang tinggal di padang dan ternak mereka. Dan tampaklah seorang malaikat YAHWEH tiba-tiba berdiri di dekat mereka dan kemuliaan YAHWEH menyinari mereka dan mereka dicekam ketakutan yang luar biasa. Dan malaikat itu berkata kepada mereka, “Jangan takut, karena lihatlah, aku memberitakan kabar baik kepadamu, suatu sukacita besar yang akan terjadi bagi segala bangsa, karena pada hari ini telah dilahirkan bagimu seorang Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Kenapa tidak tersedia kamar di penginapan? Bethlehem hanya berjarak 8 kilometer dari Yerusalem, dan seluruh orang laki-laki Israel harus datang untuk menghadiri Hari Raya Tabernakel seperti yang diperintahkan oleh hukum Musa. Setiap kamar berjarak berkilometer-kilometer di sekeliling Yerusalem pastilah sudah disesaki oleh para peziarah. Jadi yang dapat ditemukan Maria dan Yusuf sebagai tempat penginapan hanyalah sebuah kandang (sukkah).
Juga perlu dicatat bahwa Hari Raya Tabernakel adalah perayaan selama delapan hari (Imamat 23:36, 39). Kenapa delapan hari? Kemungkinan karena seorang bayi harus dipersembahkan kepada Elohim dengan melakukan penyunatan pada hari kedelapan sesudah kelahiran:
Lukas 2:21 (ILT3) Dan, ketika delapan hari telah digenapi untuk menyunatkan Bayi itu, Nama-Nya pun disebut YESHUA, Nama yang disebutkan oleh malaikat sebelum Dia dikandung di dalam rahim.
Jadi bayi Yeshua disunatkan pada hari kedelapan dan hari terakhir Perayaan Tabernakel, pada hari Shabbat. Orang-orang Yahudi sekarang ini menganggap ini sebagai perayaan terpisah dari Hari Raya Tabernakel, dan mereka menyebutnya Shemini Atzeret yang artinya “Perhimpunan Hari Kedelapan.”
Kesimpulan
Jadi, jika kita mengikuti pemikiran-pemikiran di atas, berdasarkan bukti-bukti Alkitab, suatu kesimpulan dapat dibuat bahwa Yeshua haMashiach dilahirkan pada hari ke-15 bulan ke-7 Tishri, pada hari pertama Perayaan Tabernakel, yang jatuh pada kerangka waktu bulan September-Oktober dari kalender kita!
Bulan | Bulan Yahudi | Permulaan Bulan | Yohanes | Yeshua |
1. | Abib/Nisan | Maret-April | Kelahiran Yohanes | 4 |
2. | Zif/Iyyar | April-Mei | 5 | |
3. | Sivan | Mei-Juni | Konsepsi Yohanes | 6 |
4. | Tammuz | Juni-Juli | 1 | 7 |
5. | Ab/Av | Juli-Agustus | 2 | 8 |
6. | Elul | Agustus-September | 3 | 9 |
7. | Ethanim/Tishri | September-Oktober | 4 | Kelahiran Yeshua |
8. | Bul/Heshvan | Oktober-November | 5 | |
9. | Chisleu/Kislev | November-Desember | 6 | Konsepsi Yeshua |
10. | Tebeth/Tevet | Desember-Januari | 7 | 1 |
11. | Shebat/Shevat | Januari-Februari | 8 | 2 |
12. | Adar | Februari-Maret | 9 | 3 |
Penggenapan Tabernakel Masa Depan
Sangat menarik untuk dicatat bahwa Hari Raya Tabernakel adalah “perayaan pengumpulan” tuaian (Keluaran 23:16 dan 34:22). Jika kedatangan pertama Yeshua memang benar-benar terjadi pada 15 Tishri, hari pertama Perayaan Tabernakel, maka sangat beralasan untuk berasumsi bahwa penuaian bumi ini, pengumpulanorang-orang percaya pada kedatangan Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) yang kedua, juga akan terjadi tepat pada tanggal yang sama. Faktor yang tidak diketahui adalah tahun terjadinya peristiwa ini.
Artikel Michael Schiefler berakhir di sini.
Menentukan Hari Kelahiran Yeshua pada Tanggal yang Pasti
Di atas, Michael Schiefler telah mempresentasikan bukti untuk kelahiran Messias pada Hari Raya Tabernakel, namun dia tidak memperhitungkan jumlah spesifik hari-hari masa kehamilan. Karena itu, kelahiran Messias yang jatuh pada Hari Raya Tabernakel masih berupa perkiraan. Kecuali kita dapat menentukan jumlah berapa hari Maria mengandung bayi Yeshua di dalam rahimnya. Kita akan mencari hal ini dalam penyelidikan lebih lanjut.
Penyelidikan Dr. Ernest L. Martin, Ph.D.
Dalam websitenya, berjudul Associates for Scriptural Knowledge, Dr. Ernest L. Martin, Ph.D. menjawab pertanyaan-pertanyaan besar mengenai: Mengapa tanggal itu penting jika berbicara mengenai perayaan kelahiran dan kebangkitan Yeshua haMashiach (Yesus Kristus).
Keseluruhan isi buku dan perhitungan Dr. Ernest L. Martin, Ph.D. dapat Anda baca di sini.
Website lain, Torah Calendar, sependapat bahwa kelahiran Messias Yeshua terjadi pada tanggal 11 September 3 SM, bisa Anda baca di sini.
Keseluruhan perhitungan dapat didownload di sini.
Dr. Ernest Martin menunjukkan kepada kita bahwa konstelasi Virgo (Ibrani: Bethulah; perawan) dan Ariel, Singa dari Yehuda juga terlihat sebagai tanda di langit menurut Wahyu 12. Ini terlihat tepat pada tanggal 11 September 3 SM, yang jatuh pada 1 Tishri pada Hari Raya Peniupan Sangkakala (Yom Teru’ah). Namun, banyak orang-orang Yahudi Messianis merayakan hari kelahiran-Nya pada Hari Raya Tabernakel yang tiba 15 hari kemudian. Ada banyak alasan-alasan Alkitabiah kenapa orang-orang Yahudi Messianis merayakan hari kelahiran Messias Yeshua pada Hari Raya Tabernakel seperti yang sudah kita lihat dalam penelitian Michael Schiefler.
Sebagian orang-orang Yahudi Messianis berpendapat bahwa konstelasi ini muncul dua minggu sebelumnya pada Hari Raya Peniupan Sangkakala, untuk mempersiapkan para gembala dan orang-orang majus, namun mereka menyimpulkan bahwa kelahiran Messias yang sesungguhnya terjadi pada Hari Raya Tabernakel 15 hari kemudian. Michael Rood, seorang pengajar profetik Messianis berpendapat bahwa kelahiran Messias terjadi pada tanggal 26 September 3 SM pada Hari Raya Tabernakel (Sukkot), karena kata “sukkah” memiliki arti “gubuk, pondok, palungan, kandang,” dan Yeshua datang untuk “tabernakel di antara kita,” menurut Yohanes pasal 1, “Firman itu telah menjadi daging dan tinggal di antara kita.” Hari Raya Tabernakel adalah hari raya panjang selama delapan hari, dan bayi laki-laki yang baru dilahirkan ini disunatkan pada hari ke-8 sesudah kelahiran-Nya.
Karena alasan inilah nampaknya orang-orang Yahudi Messianis berpendapat bahwa sangat sesuai jika Yeshua dilahirkan di dalam “sukkah” pada Hari Raya Sukkot (Tabernakel) dan delapan hari kemudian, yang disebut “hari kedelapan perayaan”, orang tuanya akan membawa Dia ke Bait Suci untuk disunatkan.
Anda bisa melihat kenapa kedua perayaan ini (Yom Teru’ah dan Sukkot) nampak sangat sesuai sebagai tipologi profetik mengenai kapan Messias Yeshua dilahirkan. Sangat mengejutkan bahwa ternyata Yeshua haMashiach menggenapi keseluruhan tiga Hari Raya Musim Gugur selama periode 15 hari dari kelahiran-Nya! Penelitian Ernest L. Martin dan Roy Reinhold, akan membantu kita menentukan secara tepattanggal kelahiran-Nya, termasuk masa kehamilan selama 271 hari, dan Anda akan segera mengerti kenapa.
Roy Reinhold, seorang peneliti Bible Code, menguatkan bukti-bukti penelitian Ernest L. Martin, dan menunjukkan di dalam matrix tersebut kelahiran Yeshua pada tanggal 11 September 3 SM. Ini dapat Anda lihat di sini.
Berikut ini kutipan dari artikel penelitian Bible Code oleh Roy Reinhold.
Matrix Bible Code Kelahiran Yeshua
Oleh Roy A. Reinhold, 1 Februari 2001
Beberapa hari sebelum 1 Januari 2001, aku memutuskan untuk menyelidiki apakah Alkitab dapat mengidentifikasi hari yang tepat dari kelahiran Yeshua (Yesus), karena banyak buku-buku dan artikel-artikel yang telah ditulis menyampaikan berbagai pandangan dan teori-teori. Tanggal tradisional yang dirayakan di gereja adalah 25 Desember 1 SM, meskipun tanggal ini baru muncul tahun 360 M. Seluruh bapak-bapak gereja mula-mula tidak menyatakan secara jelas tanggal kelahiran Yeshua yang pasti dalam tulisan-tulisan mereka.
Pertama-tama, aku ingin menunjukkan kepada Anda titik tengah dari keseluruhan matrix Bible Code (ELS 19), dimana terdapat frase kata “khag hamolad” (perayaan Kelahiran) dengan huruf merah, dan di atasnya “ranu ami” (Bernyanyilah atau Bersukacitalah, hai umat-Ku). Area matrix dengan informasi tanggal kelahiran Yeshua di bawah area tengah dari keseluruhan matrix, jadi alangkah baiknya melihat pusat matrix ini dan mendapatkan perspektif.
Perhatikan bahwa aku mematikan seluruh frase-frase kata lain di dalam matrix yang ditampilkan, supaya Anda bisa melihat pusat dari keseluruhan matrix dengan jelas. Ranu ami (Bernyanyilah atau Bersukacitalah, hai umat-Ku) tertulis dalam huruf hijau dari atas ke bawah, sementara khag hamolad (perayaan Kelahiran) tertulis dalam huruf merah dari bawah ke atas. Itu sebabnya laporan matrix di atas menunjukkan istilah “perayaan Kelahiran” dalam laporan dengan loncatan huruf atau ELS -19, sementara “Bernyanyilah (Bersukacitalah), hai umat-Ku” memiliki loncatan huruf atau ELS +19. Ini pengetahuan dasar Bible Code bagi pemirsa yang belum paham Bible Code. Apa yang signifikan adalah bahwa istilah-istilah ini vertikal pada garis yang sama dan berdekatan satu sama lain, dan mereka menentukan topik dari keseluruhan matrix ini.
Bagi orang-orang yang baru mengenal Bible Code, nilai-R dalam laporan matrix di atas adalah ukuran statistik signifikasi dalam skala log 10. Nilai-R 0.0 artinya ada peluang 50-50 istilah ini muncul dalam ukuran matrix ini, nilai-R negatif artinya istilah itu sepertinya muncul dalam matrix karena kebetulan (istilah pendek), sementara semakin tinggi nilai-R positif menunjukkan kecil kemungkinan istilah ini muncul karena kebetulan. Nilai-R +1.0 artinya peluang muncul 1:10, +2.0 artinya peluang muncul 1:100, +3.0 artinya peluang muncul 1:1000, +6.0 artinya peluang muncul 1:1 juta, dan seterusnya karena ini dalam skala log 10. Ini cara kasar untuk menghitung kemungkinan munculnya istilah tersebut secara kebetulan, meskipun kita tidak akan membahas perhitungan statistik dalam artikel ini. Aku hanya menunjukkan karena angka statistik ini tercantum dalam laporan Matrix Bible Code di atas.
Keseluruhan matrix Bible Code ini pertama kali ditemukan oleh para peneliti di Bible Code Digest (Ed Sherman, Dr. Nathan Jacobi, dan Dave Swaney) meskipun mereka belum meneliti seluruh informasi saat aku memutuskan untuk melihat dan menyelidiki jika kita dapat menentukan hari kelahiran Yeshua yang sebenarnya dari matrix ini. Bible Code Digest merilis newsletter bulanan tentang Bible Code dengan harga ekonomis di website ini.
Ok, pertama lihat sepintas matrix di bawah ini (akan kelihatan ruwet bagi Anda).
Matrix di atas kelihatan ruwet, tapi jika Anda dapat menelusuri huruf-hurufnya, Anda akan dapat melihat istilah-istilah seperti Ruach dan HaKodesh saling menyilang, Malaikat-malaikat dan Bintang saling menyilang, Rosh dan Khodeshsaling menyilang, Rosh dan Hashanah saling menyilang, palungan dan sukkah(kandang) saling menyilang, dan dan istilah-istilah lain yang berhubungan saling menyilang atau paralel berdekatan, atau sangat berdekatan. Lebih enak melihat laporan matrixnya dan membaca apa yang tercantum di sana.
Laporan Matrix Bible Code Kelahiran Yeshua (Yesus)
Matrix Bible Code ini ditemukan dalam Kitab Amsal pasal 15:6, mulai huruf ke-30 dan berakhir pada Amsal 17:16. Matrix Bible Code ini berisi total 1919 huruf, terdiri dari 101 baris, 19 kolom. Dalam Matrix Bible Code ini ditemukan 36 kata atau frase kata yang berhubungan dengan kelahiran Yeshua haMashiah (Yesus Kristus).
Apa yang ditunjukkan di sini adalah bahwa Yeshua dilahirkan pada Rosh ha’Shanah (kepala tahun), yang juga disebut Yom Teru’ah (Hari Raya Peniupan Sangkakala). Itu juga Rosh Qodesh, yang artinya kepala bulan. Rosh ha’Shanah jatuh pada 1 Tishrisetiap tahun dalam kalender Yahudi, dan itu terjadi pada musim gugur. Matrix Bible Code menunjukkan bahwa kelahiran Yeshua terjadi dalam tahun Yahudi 3759, yaitu musim gugur tahun 3 SM. Pada tahun 3 SM, 1 Tishri jatuh pada tanggal 11 September 3 SM. Dengan data-data yang diperoleh dari hasil pencarian dalam Matrix Bible Code yang menunjukkan “Rosh ha’Shanah,” “Yom Teru’ah,” “Rosh Khodesh,” dan “pada 1 Tishri,” ini jelas membuktikan bahwa tanggal 1 Tishri adalah hari tepatnya kelahiran Yeshua haMashiach (Yesus Kristus).
Catatan: Hari Raya Peniupan Sangkakala tidak pernah disebut “Rosh ha’Shanah” (kepala tahun) di dalam Kitab Suci. Orang-orang Yahudi menyebut Yom Teru’ah sebagai “kepala tahun” karena itu adalah akhir dari “musim menuai” dan itu permulaan siklus baru musim “menabur dan menuai.” “Kepala tahun” yang sesungguhnya menurut Kitab Suci adalah bulan yang disebut “Abib” menurut Keluaran 12:2 dan 13:4, ketika YHWH menyatakan kepada Israel “ini akan menjadi bagimu permulaan bulan-bulan: ini akan menjadi bulan pertama dari tahun bagimu.” Ini terjadi pada musim semi, 14 hari sebelum Paskah.
Keluaran 12:2 (ILT) “Bulan ini bagimu akan menjadi permulaan dari bulan-bulan; ia bagimu menjadi yang pertama dari bulan-bulan dalam setahun.
Matrix Bible Code bahasa Ibrani ini menunjukkan bahwa Yeshua dilahirkan pada Yom Teru’ah (Hari Raya Peniupan Sangkakala) pada 1 Tishri 3759, atau 11 September 3 SM pada Kalender Solar (matahari). Matrix menunjukkan bahwa Yusufdan Maria ada di Bethlehem (Beit Lechem; rumah roti) dan tinggal di dalam sukkah, sebuah kandang. Yeshua haMashiach datang dari Surga, ke Bumi, dan nama-Nya disebut Ajaib, dan Penasihat, dan Anak Manusia. Palungan atau tempat makanan hewan disebutkan sebagai tempat di mana Maria membaringkan bayinya sesudah lahir. Ruach ha’Qodesh (Roh Kudus) hadir dan para gembala datang untuk memberikan penghormatan. Disebutkan juga bahwa para malaikat mengumumkan kelahiran-Nya kepada para gembala, dan bintang-bintang di langit mengumumkan kelahiran-Nya kepada dunia.
Semua detail-detail dari kitab Injil mengenai kelahiran Messias tersajikan di sini dan kemungkinan ada lebih banyak lagi yang belum ditemukan dalam Matrix Bible Code ini daripada yang sudah kita lihat.
Periode Kehamilan
Sudahkah kita membuktikan bahwa Yeshua dilahirkan tepat pada tanggal 11 September 3 SM? Jika Matrix Bible Code tidak menunjukkan masa kehamilan 270-271 hari sebelum 11 September 3 SM, maka ini tidak memenuhi kriteria menunjukkan seluruh aspek yang berhubungan dengan masa konsepsi dan kelahiran Yeshua.
Jika kita menghitung hari-hari mulai 1 Januari sampai 11 September 3 SM (bukan tahun lompatan, karena tahun 4 SM adalah tahun lompatan, yang akan menjadikan tahun 1 SM adalah tahun lompatan), maka kita mendapatkan jumlah 254 hari. Ini artinya 18 hari mundur di bulan Desember 4 SM, adalah tanggal persisnya terjadi konsepsi bayi Yeshua oleh Ruach ha’Qodesh di dalam rahim Maria (Desember memiliki 31 hari). Maka target kita adalah 13 Desember 4 SM, sebagai tanggal terjadinya konsepsi berdasarkan rata-rata 271 hari periode kehamilan manusia untuk bayi laki-laki. Kata Ibrani untuk kehamilan adalah “herayon” (hey, resh, yud, vav, nun). Karena huruf-huruf Ibrani juga memiliki nilai numerik, ini akan terbaca sebagai berikut:
Hey = 5, resh = 200, yud =10, vav = 6, nun = 50
Total = 5 + 200 +10 +6 + 50 = 271
Apakah ada dukungan ayat Kitab Suci bahwa Yeshua dilahirkan pada 1 Tishri?
Ya, dalam 1 Korintus 15:45 dikatakan tentang Yeshua,
1Korintus 15:45 (AYT) Seperti yang tertulis, “Manusia pertama, Adam, menjadi jiwa yang hidup.” Adam yang terakhir menjadi roh yang memberi hidup.
1Korintus 15:22 (ILT) Sebab, bahkan sebagaimana semua orang mati di dalam Adam, demikian juga semua orang akan dihidupkan di dalam HaMasiach.
Yeshua adalah Adam kedua, dan para Rabbi-rabbi Israel sejak lama sudah mengajarkan bahwa hari kelahiran Adam adalah 1 Tishri. Jadi bukanlah kebetulan bahwa Adam kedua juga dilahirkan pada tanggal yang sama, 1 Tishri.
Pengumuman Malaikat kepada Maria dan Konsepsi Yeshua
Oleh Roy A. Reinhold, 1 Februari 2001
Kita telah sampai pada titik di mana kita mencari bukti-bukti pendukung terhadap tanggal 1 Tishri 3759, hari lahirnya Yeshua (11 September 3 SM) dengan menyelidiki apakah matrix Bible Code ini juga berisi pengumuman malaikat kepada Maria dan kehamilannya. Kehamilan mulai terjadi 270-271 hari sebelum kelahiran, atau tanggal 13 Desember 4 SM.
Sub Matrix Bible Code ini berasal dari Kitab Amsal 15:16 huruf ke-11 dan berakhir pada Amsal 17:16. Jumlah huruf dalam matrix 1938, terdiri dari 102 baris, 19 kolom. Ditemukan 33 kata dan frase kata yang berhubungan dengan konsepsi Yeshua.
Hasil Matrix Bible Code menunjukkan:
Seperti dapat Anda lihat, area sub-matrix mengenai kehamilan ini ternyata menceritakan sebuah kisah. Matrix Bible Code menunjukkan bahwa tahunnya adalah 3758 (4 SM), dan sesuatu yang mengejutkan muncul. Ketika mencari semua tanggal yang mungkin untuk bulan Kislev di dalam area matrix, muncul 22 Kislev, sekaligus itu menunjukkan petang 1 Chanukkah sebagai tanggalnya. Ini keduanya berada dalam tahun Yahudi 3758 (4 SM). Aku sebelumnya menduga bahwa pengumuman malaikat kepada Maria dan proses kehamilan terjadi secara bersamaan, tapi ternyata bukan seperti ini kasusnya.
Terlihat bahwa Malaikat Gabriel mengunjungi Maria pada tanggal 22 Kislev 3758(11 Desember 4 SM), dan mengumumkan kepada Maria bahwa dia akan mengandung dan melahirkan seorang Anak oleh kuasa Ruach ha’Qodesh (Roh Kudus). Namun, kehamilan tidak terjadi sampai petang 1 Chanukkah, yang dimulai pada 25 Kislev setiap tahunnya. Chanukkah adalah Perayaan Terang dan memperingati kemenangan Maccabee atas Antiochus Epiphanies dan bangsa Syria. Mereka merebut kembali dan membebaskan Yerusalem dan Bukit Bait Suci, dan menyalakan kembali menorah di tempat kudus Bait Suci, hanya dengan jatah minyak yang cukup untuk sehari saja, tapi secara ajaib pelita itu terus menyala selama 8 hari.
Chanukkah memperingati pentahiran yang ajaib dari Bait Suci dan 8 hari menorah yang menyala secara supernatural.
Perhatikan kata-kata dalam hasil Matrix Bible Code: Yosef (Yusuf); Miryam (Maria); Ruach ha’Qodesh (Roh Kudus); mengandung, menjadi hamil, dsb. Ini semuanya adalah identifikasi-identifikasi penting yang menunjukkan bahwa ini benar-benar waktu ketika Malaikat Gabriel menampakkan diri kepada Maria, dan mengumumkan bahwa dia akan mengandung oleh Roh Kudus dan melahirkan seorang Anak laki-laki.
Lukas 1:31 (ILT3) Dan lihatlah, engkau akan mengandung di dalam rahimmu, dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan engkau akan menyebut Nama-Nya YESHUA.
Matrix menunjukkan bahwa ketika 24 Kislev berakhir dan 25 Kislev dimulai, menandai permulaan Chanukkah, kuasa Roh Kudus datang ke atas Maria dan dia mulai mengandung. Hari itu tanggal 13 Desember 4 SM, ketika Maria mulai mengandung dan menjadi hamil oleh bayi Yeshua, sang Messias.
Matrix itu menunjukkan bahwa Maria adalah seorang perawan (Bethulah). Anaknya adalah “Yeshua haMashiach” yang datang “dari Surga” “ke Bumi.” “Yusuf” dan “Maria” hidup di “Nazareth” di “Galilea.”
Ereb 1 Chanukkah itu lebih spesifik dibandingkan dengan hanya menyebutkan tanggal 25 Kislev, karena “ereb” itu menunjuk dengan tepat waktu beberapa jam pada petang hari tanggal 13 Desember 4 SM. Kriterianya sudah terpenuhi sekarang, dimana kehamilan Maria ditunjukkan tepat 271 hari sebelum hari kelahiran-Nya. Kejutannya adalah, kita menemukan tanggal ketika Malaikat Gabriel datang mengumumkan kepada Maria, yaitu beberapa hari sebelum kehamilan itu sendiri. Apa yang perlu diperhatikan sekarang adalah, apakah Brit Milah (mempersembahkan anak sulung dan penyunatan) di Bait Suci itu terjadi pada hari ke-8 sesudah kelahiran Yeshua.
Matrix Bible Code Penyunatan (Brit Milah) Yeshua di Bait Suci pada Hari ke-8
Oleh Roy A. Reinhold, 1 Februari 2001
Matrix Bible Code ini berasal dari Kitab Amsal 15:2 huruf ke-15 dan berakhir pada Amsal 16:6. Jumlah huruf-huruf 1064 karakter, terdiri dari 56 baris dan 19 kolom. Ditemukan 16 kata dan frase kata di dalam matrix yang berhubungan dengan penyunatan Yeshua.
Peristiwa-peristiwa di Bait Suci pada hari ke-8 sesudah kelahiran Yeshua di dalam sukkah (kandang) di Bethlehem merupakan hal penting untuk memperoleh kepastian tingkat tinggi bahwa Bible Code menunjukkan tanggal-tanggal yang tepat untuk seluruh peristiwa-peristiwa yang disebutkan dalam Alkitab. Kita telah melihat bahwa malaikat mengunjungi Maria dan mengumumkan bahwa dia akan mengandung dan melahirkan seorang Anak oleh kuasa Roh Kudus. Peristiwa ini terjadi pada 22 Kislev 3758 (10/11 Desember 4 SM). Ditunjukkan tanggal 10 dan 11, karena dalam tradisi Yahudi, hari dimulai pada waktu petang sampai petang, dan bukannya dari tengah malam sampai tengah malam sebagaimana kita menentukan hari dalam kalender Gregorian.
Selanjutnya, Maria adalah seorang perawan, dan mengandung oleh kuasa Ruach ha’Qodesh (Roh Kudus). Kehamilan terjadi pada permulaan 25 Kislev, hari pertama Chanukkah, Perayaan Terang. Dalam Matrix Bible Code, ini ditunjukkan oleh banyaknya kemunculan dari Erev 1 atau Petang 1. Kehamilan ini terjadi tanggal 13 Desember 4 SM pada waktu petang, yang persis sesuai dengan perhitungan awal yang didasarkan pada masa kehamilan rata-rata manusia yaitu 270-271 hari untuk seorang anak laki-laki.
Kita tahu bahwa tidak ada tambahan bulan Adar II dalam tahun Yahudi 3758, karena 1 Tishri dimulai tahun berikutnya dan itu terjadi pada tanggal 11 September 3 SM. Jika memang ada tambahan satu bulan Adar II, maka 1 Tishri akan jatuh pada awal Oktober 3 SM. Ini penting untuk menunjukkan bahwa kehamilan terjadi pada petang hari pertama Chanukkah. Kronologi yang sama terulang kembali dalam kalender Ibrani 1999, Rosh ha’Shanah terjadi pada tanggal 11 September 1999 (1 Tishri 5760). Setiap kalender Yahudi yang Anda lihat akan menunjukkan bawah mundur 270-271 hari akan jatuh pada tanggal 13 Desember 1998, yaitu petang hari 1 Chanukkah pada 25 Kislev. Anda tidak perlu memeriksa kalender Yahudi 3758 untuk melihat peristiwa-peristiwa zaman lampau ini. Yang perlu Anda bandingkan hanya kalender Yahudi tahun 1998 dan 1999 dan tanggal-tanggalnya persis sama dengan kalender sipil pada tahun 4 SM dan 3 SM.
Apakah ada ayat Kitab Suci yang akan membuat kita percaya bahwa kita telah menemukan tanggal konsepsi Yeshua dengan tepat?
Mungkin ada satu kiasan yang terdapat dalam nubuat nabi Hagai.
Hagai 2:18-19 (ILT3) “Sekarang arahkanlah hatimu, sejak hari ini dan seterusnya, sejak hari kedua puluh empat dari bulan yang kesembilan (24 Kislev), sejak hari saat tempat suci YAHWEH didirikan. Arahkanlah hatimu! Apakah benih sudah ada di dalam lumbung? Ya, sampai sekarang pohon anggur, dan pohon ara, dan pohon delima, dan pohon zaitun belum menghasilkan. Mulai hari ini, Aku akan memberkati.”
Kadang-kadang kita heran kenapa Kitab Suci begitu spesifik dalam mengutip hari dan bulan untuk suatu peristiwa. Nabi Hagai berkata, “Apakah benih sudah ada di dalam lumbung?” Mungkin ini adalah kiasan untuk peristiwa di masa depan ketika pohon anggur yang benar, akar pohon zaitun, pohon ara surgawi, akan dikandung sebagai seorang Anak Manusia. Benih di dalam lumbung merupakan kiasan mengenai kehamilan di dalam rahim Maria.
Catatan: Dalam nubuat Hagai ini, kata Ibrani untuk “benih” adalah “zera” (H2233) yang memiliki akar kata yang sama dengan anak kembar Tamar “Zerach” (H2226). Kata ini memiliki arti: benih, menabur, keturunan; benih laki-laki, anak keturunan, anak-anak.
Kata Ibrani untuk “lumbung” adalah:
H4035 – megurah: yang artinya takut, lumbung, tempat penyimpanan gandum.
Kata “megurah” ini berasal dari akar kata:
H4033 – magur: yang artinya tempat persinggahan, tempat tinggal, pengembaraan; berhubungan dengan menginap; tempat tinggal sementara; tinggal, ziarah, singgah, menjadi orang asing.
Ini menarik karena Yeshua datang untuk “tinggal” bersama umat manusia di dalam tubuh mortal (sementara) dan sesudah kelahiran-Nya, Dia juga tinggal di dalam palungan (lumbung, pondok atau sukkah).
Sementara 24 Kislev berakhir dan 25 Kislev dimulai, Maria mengandung oleh kuasa Roh Kudus. Benih itu kini ada di dalam lumbung, dan suatu berkat bagi dunia sudah ada di sini, mulai hari itu sampai seterusnya.
Sekarang mari kita perhatikan Matrix Bible Code untuk Brit Milah.
Saya membuat laporan Matrix Bible Code di atas sesederhana mungkin supaya Anda dapat dengan cepat melihat orang-orang yang disebutkan dalam Lukas 2:21-39, ada di sana di Bait Suci. “Simeon Tzaddiq” ada di sana (Simeon orang benar dan saleh, ayat 25).
Lukas 2:25 (ILT) Dan lihatlah! Ada seorang pria di Yerusalem namanya Simeon, dan orang ini benar juga saleh, sedang menantikan penghiburan bagi Israel, dan Roh Kudus ada padanya.
Lukas 2:36 (ILT) Dan adalah Hana, seorang nabiah, anak perempuan Fanuel, dari suku Asher, yang telah bertambah lanjut dalam usia, yang pernah hidup bersama seorang suami selama tujuh tahun sejak masa perawannya.
Bersama “Channah” (Nabiah Hana, anak perempuan Penuel). “Brit” dan “Milah” ditemukan pada ELS (Equidistant Letter Sequence: Urutan Huruf-huruf Berjarak Sama) yang tepat sama hanya terpisah 4 kolom dan disilang oleh kata “milah,” yaitu penyunatan. “Maria” ada di sana, dan Anda mungkin bertanya, “Di manakah Yusuf?” Namanya juga ditemukan di sana, tapi nama Yusuf menyilang pada jarak ELS yang lebih lebar, sehingga tidak dimasukkan di sini, supaya menjadikan tabel Matrix Bible Code lebih mudah dilihat. Yeshua dan Mashiach ada di dalam matrix, dan yang paling penting tanggal 8 Tishri dan tahun 3759 (18 September 3 SM).
Roy menambahkan, “Aku harus mengakui bahwa ada kemungkinan jauh lebih banyak lagi yang dapat ditemukan di dalam Matrix Bible Code ini, tapi aku tidak meluangkan waktu terlalu banyak di situ, karena ini sudah menunjukkan secara tepat apa yang perlu kita ketahui. Seluruh peristiwa yang berhubungan dengan pengumuman, konsepsi, kelahiran, dan Brit Milah (penyunatan) di Bait Suci sudah ditunjukkan, bahwa semuanya ini ada di dalam satu Matrix Bible Code, dari Kitab Amsal 15-17. Tanggal-tanggalnya saling tersulam begitu rapat dan menunjukkan hal-hal yang terjadi. Sekarang kita ringkas semua yang telah kita temukan:
- Pengumuman Malaikat Gabriel kepada Maria terjadi pada 22 Kislev 3758, yang jatuh pada tanggal 10/11 Desember 4 SM.
- Maria mengandung bayi Yeshua oleh Roh Kudus yang terjadi pada penghujung 24 Kislev, permulaan 25 Kislev pada waktu petang, dalam tahun 3758, yang jatuh pada tanggal 13 Desember 4 SM. Ini adalah permulaan 1 Chanukkah, Perayaan Terang.
- Kelahiran Yeshua di Bethlehem terjadi pada tanggal 1 Tishri 3759 (Rosh ha’Shanah), yang jatuh pada tanggal 11 September 3 SM.
- Brit Milah di Bait Suci terjadi pada tanggal 8 Tishri 3759, yang jatuh pada tanggal 18 September 3 SM.
Apakah ada dukungan ilmiah untuk skenario di atas?
Seorang teman menulis kepadaku selagi aku mengerjakan Matrix Bible Code di atas dan menyarankan buku tulisan Dr. Ernest L. Martin. Aku memesan buku ini, dan pada bagian akhir dari artikel ini, aku akan menghubungkan apa yang ditunjukkan Dr. Martin dalam bukunya mengenai tanda-tanda di langit dan tanggal sebenarnya dari kematian Raja Herodes. Tidak perlu dikatakan lagi, ulasan Dr. Martin sesuai 100% dengan skenario yang ditunjukkan oleh Matrix Bible Code Ibrani!
Sarjana Lain Membuktikan Tanggal Pasti Kelahiran Yeshua
Oleh Roy A. Reinhold, 28 Maret 2002
Roy Reinhold berkata, “Ketika aku pertama kali menemukan buku Dr. Ernest L. Martin ‘The Star that Astonished the World,’ Aku sedang mengerjakan Matrix Bible Code kelahiran Yeshua.” Kesarjanaannya telah teruji oleh pemeriksaan secara teliti dan setidaknya satu aspek dari bukunya sekarang ada dalam edisi terakhir dari “The Handbook of Biblical Chronology.” Dr. Ernest L. Martin menunjukkan dalam bukunya, bahwa tanda-tanda di langit yang ditunjukkan dalam Wahyu 12:1-3, terjadi hanya pada satu hari di tahun 3 SM, dan itu terjadi tepat pada tanggal 11 September 3 SM, antara pukul 18.15 dan 19.49.
Tanda-tanda langit apakah mereka ini?
Wahyu 12:1-3 (ILT3) Dan terlihatlah suatu tanda besar di langit, seorang wanita dengan berselubungkan matahari dan bulan di bawah kakinya dan mahkota dua belas bintang pada kepalanya. Dan ketika mengandung dalam rahimnya, dia berteriak karena menderita sakit bersalin dan karena tersiksa pada saat melahirkan. Dan terlihatlah suatu tanda lain di langit, dan lihatlah, seekor naga merah besar yang mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Karena bumi itu berotasi, terjadi pergerakan nyata dari matahari dan bulan, sementara bintang-bintang entah bagaimana berkedudukan tetap dalam hubungannya dengan bumi. Matahari ada di bagian tengah di sepanjang garis ekliptik di rasi Perawan Virgo pada 11 September 3 SM, dan bulan ada di bawah kakinya tepat mulai pukul 18.15 sampai 19.49 pada 11 September 3 SM. Menurut Dr. Martin, tanda besar di langit ini hanya terjadi pada satu hari itu saja, di tahun 3 SM.
Konstelasi Virgo (Bethulah; perawan) adalah tanda di langit — “seorang perempuan berselubungkan matahari dan bulan ada di bawah kakinya” dalam tahun Yahudi 3759, pada 1 Tishri yang terjadi pada tanggal 11 September 3 SM.
Sementara tanggal kelahiran Yeshua yang ditemukan oleh Dr. Martin sesuai 100% dengan apa yang ditemukan di dalam Matrix Bible Code, dapatkah kita menyimpulkan bahwa kelahiran Yeshua terjadi tepat antara pukul 18.15 sampai 19.49 pada tanggal 11 September 3 SM? Saya percaya bahwa kita dapat menerima waktu kelahiran Messias Yeshua pada jam 19.00 plus minus satu jam berdasarkan tanda yang persis berada di langit.
Bagaimana dengan kematian Herodes yang berhubungan dengan semuanya ini? Lagipula, banyak sarjana Alkitab yang mengatakan bahwa Raja Herodes mati pada tahun 4 SM, atau 5 SM? Dr. Ernest L. Martin dalam bukunya, bekerja keras meneliti setiap kemungkinan waktu kematian Raja Herodes dan dengan angka-angka yang didapat dari sarjana-sarjana lain, dia membuktikan bahwa Herodes mati beberapa minggu sesudah gerhana bulan total pada tanggal 10 Januari 1 SM. Dia menunjukkan tanggal kematian Herodes pada kira-kira 29 Januari 1 SM plus minus beberapa hari. Sejarawan Flavius Josephus menulis banyak detail mengenai kematian dan penguburan Raja Herodes dalam bukunya Jewish Antiquities. Dia menuliskan bahwa Raja Herodes mati tidak lama sesudah gerhana bulan. Gerhana-gerhana bulan di Israel yang terjadi pada periode waktu itu adalah sebagai berikut:
Kematian Raja Herodes dan Gerhana Bulan
7 SM — tidak ada gerhana bulan
6 SM — tidak ada gerhana bulan
5 SM — gerhana bulan total pada tanggal 23 Maret, waktu antara gerhana bulan dengan Paskah adalah 29 hari
5 SM — gerhana bulan total pada tanggal 15 September, waktu antara gerhana bulan dan Paskah adalah 7 bulan
4 SM — gerhana bulan parsial pada tanggal 13 Maret, waktu antara gerhana bulan dan Paskah adalah 29 hari
3 SM — tidak ada gerhana bulan
2 SM — tidak ada gerhana bulan
1 SM — gerhana bulan total pada tanggal 10 Januari, waktu antara gerhana bulan dan Paskah adalah 12,5 minggu
Dr. Martin dan sejumlah sarjana lain telah menunjukkan bahwa detail-detail yang dituliskan oleh Josephus dan para sejarawan lain dari zaman itu adalah bahwa Raja Herodes pasti sudah mati sekitar 3 minggu sesudah gerhana bulan itu. Kemudian ada persiapan penguburan kerajaan dan periode 30 hari untuk prosesi dan penguburan. Sesudah semuanya itu selesai, raja baru, Archelaus mengambil alih banyak tugas-tugas kerajaan sebelum Paskah. Dari semuanya ini, gerhana-gerhana bulan pada musim semi dalam tahun 5 SM dan 4 SM tidak mungkin merupakan gerhana bulan yang mendahului kematian Raja Herodes. Anda perlu membaca buku Dr. Ernest L. Martin untuk mendapatkan seluruh detail dan informasi pendukung lainnya.
Apa Arti Semuanya Ini?
Ini artinya adalah, bahwa Natal secara keseluruhan adalah kepercayaan Pagan dan merupakan kesinambungan dari agama yang dipraktekkan di Babel kuno. Yeshua dilahirkan pada tanggal 11 September 3 SM, dan sebelumnya dikandung pada tanggal 13 Desember 4 SM. Tidak ada hal-hal apa pun yang berhubungan antara Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) dengan Natal kecuali tradisi-tradisi buatan manusia. Saturnalia adalah perayaan titik balik matahari musim dingin yang berasal dari Babel kuno dan Ratu Semiramis yang melahirkan dewa Tammuz pada tanggal 25 Desember.
Dunia kuno Romawi dan Yunani menyembah matahari di dalam agama yang dinamai Mithraisme, dan 25 Desember adalah Hari Kelahiran Matahari (Sol, dewa matahari). Tammuz dianggap sebagai reinkarnasi kelahiran kembali Nimrod, yang juga dikenal sebagai Ba’al. Balok kayu “yule” berasal dari Babel kuno, merupakan lambang dari tunggul akar Nimrod atau Ba’al, yang “ditebang” oleh anak Nuh, Shem. Pohon hijau yang didekorasi dengan perak dan emas dan dipasakkan ke bawah supaya tidak bergoyang-goyang, dirayakan oleh bangsa Israel kuno dalam kemurtadan mereka. Yeremia 10:2-4 (ILT)
- Beginilah YAHWEH berfirman, “Janganlah kamu mempelajari kelakuan bangsa-bangsa, dan janganlah gentar akan tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa digentarkan olehnya.
- Sebab, kebiasaan bangsa-bangsa adalah kesia-siaan, karena seseorang telah memotong dengan kapak sebatang pohon dari hutan, sebagai karya pahatan tangan.
- Mereka menghiasinya dengan perak dan emas, mereka menguatkannya dengan paku dan palu sehingga dia tidak goyah.
Yeremia 10:2-4 (AYT)
- Beginilah firman TUHAN, “Janganlah mempelajari jalan bangsa-bangsa, ataupun cemas akan tanda-tanda langit walaupun bangsa-bangsa takut terhadap mereka.
- Sebab, kebiasaan-kebiasaan orang-orang itu tidak berguna. Sebab, seseorang menebang sebatang pohon dari hutan, dan dikerjakan dengan sebuah kapak oleh tangan seorang pengrajin?
- Mereka menghiasnya dengan perak dan emas. Mereka mengencangkannya dengan paku-paku dan palu-palu supaya itu tidak bergeser.
Ada sejumlah referensi dalam Perjanjian Lama mengenai pohon hijau sebagai tiang berhala. Ini sama dengan tradisi pohon Natal yang digunakan orang-orang pada masa kini untuk merayakan Natal.
Bola-bola bundar yang berkilau-kilauan itu melambangkan matahari. Para Paus pada sekitar tahun 350 M, dengan sengaja mengganti nama hari kelahiran dewa matahari Sol pada tanggal 25 Desember sebagai tradisi Kristen. Ini tercatat dalam tulisan-tulisan Romawi pada masa itu. Seluruh tradisi-tradisi Natal ini dijalankan oleh kaum Pagan sebelum hari itu diganti namanya menjadi Hari Raya Kristen.
Tidakkah mengherankan bahwa ditemukan patung-patung perempuan bersama anak kecil ribuan tahun sebelum Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) dilahirkan? Simbol-simbol Madonna dan anak kecil ini adalah Ratu Semiramis dan Tammuzyang berasal dari Babel kuno.
Ada banyak orang Kristen yang bertanya-tanya ketika membaca Kitab Wahyu, apa yang dimaksud dengan Misteri Babel di zaman modern ini? Ini adalah sebagian gereja modern, yang berisi campuran antara ajaran-ajaran yang benar dari Alkitab, ditambah hari-hari raya Kristen paling sakral yang merupakan tradisi-tradisi Pagan penyembahan Ba’al kuno. Seluruh tradisi-tradisi Pagan kuno ini adalah bagian dari perayaan kelahiran kembali matahari pada tanggal 25 Desember. Tidak satu pun hal-hal ini berasal dari YHWH Elohim, Bapa kita.
Kaum Puritan di Amerika Serikat melarang perayaan Natal karena mereka tahu kebenarannya dan mengajarkan apa dibahas di sini, bahwa Hari Natal tidak ada hubungannya sama sekali dengan Messias, atau peristiwa konsepsi maupun hari kelahiran Yeshua haMashiah (Yesus Kristus).
Dalih pertama yang biasanya diucapkan orang-orang adalah, “Ya, tapi kan kita bisa berbuat baik pada hari itu?” Ya, kita bisa berbuat “baik” pada hari kapan pun di dalam setahun. Kenapa kita harus memberikan hadiah-hadiah dan memasang pohon hijau di dalam rumah kita dan di dalam gereja (Rumah Tuhan) untuk menyambut Hari Natal tanggal 25 Desember? Apakah karena semua orang melakukan hal-hal itu?
Dalih kedua, hamba-hamba Elohim akan berkata bahwa mereka berkhotbah tentang Injil Keselamatan pada hari itu dan banyak orang yang diselamatkan. Ya, itu memang terjadi; tapi bukankah hanya Firman Elohim, dan bukan perangkap-perangkap “kemegahan” dan “kemeriahan” hari raya Pagan yang menjerat jiwa-jiwa itu, yang dapat menyelamatkan orang-orang? Itu pun dapat terjadi pada hari mana pun dalam setahun. Dan bukankah seharusnya kita memberitakan kebenaran tentang kelahiran Messias Yeshua?
Faktanya adalah bahwa orang-orang percaya, umat Elohim, harus bertobat karena memelihara hari-hari raya Pagan ini dan menyebutnya Hari Raya sukacita dan sangat penting; sehingga satu-satunya perayaan yang dinanti-nantikan oleh orang-orang Kristen di dalam setahun adalah Hari Natal. Kita bisa mengolok-olok bangsa Israel ketika mereka mengadopsi tradisi-tradisi Pagan dan akhirnya mereka diusir keluar dari Tanah Perjanjian, sekaligus kehilangan hak atas janji-janji dan warisan Elohim, karena kemurtadan mereka, tapi apakah kita sendiri tidak sedang melakukan hal yang sama?
Harap pertimbangkan kembali jika akan merayakan hari-hari raya Pagan dan menyebut itu Hari Raya Kristen.
Artikel Roy Reinhold berakhir di sini.
Di atas sudah dipresentasikan penelitian tiga orang sarjana Alkitab yang menunjukkan fakta bahwa Messias Yeshua tidak mungkin dilahirkan pada tanggal 25 Desember, dan tidak ada perintah apa pun untuk merayakan hari kelahiran Yeshua pada tanggal itu. Kita telah melihat bukti-bukti Alkitab, dimulai dengan kelahiran Yohanes Pembaptis, dan melalui hal ini dengan jelas dapat dibuktikan tanpa keraguan sedikit pun bahwa Messias dilahirkan 6 bulan sesudah kelahiran saudara sepupu-Nya, Yohanes, dalam bulan Ibrani yang ke-7 Tishri, yang biasanya jatuh antara September-Oktober.
Kita juga telah melihat ayat-ayat nubuat dalam Wahyu dan bukti-bukti pendukung dari konstelasi-konstelasi yang muncul di langit malam ketika Messias dilahirkan.
Bukti-bukti ini lebih lanjut diteguhkan oleh penelitian Bible Code yang dikerjakan oleh Roy Reinhold. Dan akhirnya, kita sudah memiliki lebih banyak bukti-bukti Alkitabiah yang memberikan penerangan yang mengungkapkan nilai-nilai profetik penting dari Messias Yeshua yang dilahirkan pada Hari Raya Peniupan Sangkakala (Yom Teru’ah) dan penggenapan lanjutan-Nya dari Hari-hari Raya Musim Gugur YHWH selama masa kelahiran-Nya di dunia ini.
Pernikahan Yakub, Lea dan Rahel
Penting untuk dipahami bahwa Yakub menikahi dua pengantin perempuan dalam periode 15 hari yang sama. Pengantin perempuan pertamanya adalah Lea (anak sulung) yang merupakan “tipikal” dan bayangan Keluarga Efraim, Sepuluh Suku Israel Utara.
Perayaan pernikahan antara Yakub dan Lea berlangsung selama tujuh hari (Kejadian 29:28).
Pengantin perempuan kedua, Rahel adalah yang “dilahirkan kedua,” dan dia merupakan tipikal Dua Suku Selatan Keluarga Yehuda. Rahel juga menikah dengan Yakub pada akhir minggu Lea. Perayaan pernikahan mereka juga berlangsung tujuh hari lagi.
Kenapa ini penting?
Masa kelahiran Messias dimulai pada Hari Raya Peniupan Sangkakala (Yom Teru’ah, 1 Tishri) dan diakhiri pada Hari Raya Tabernakel (Sukkot, mulai 15 Tishri), karena kelahiran-Nya merupakan lambang dari kelahiran kembali pengantin perempuan-Nya di masa depan, “Dua Keluarga Israel” yang dilambangkan oleh Lea dan Rahel. Anak sulung (orang-orang percaya lahir baru) dilambangkan dalam Lea dan Efraim akan menikah dulu dengan Messias pada Hari Raya Peniupan Sangkakala (Yom Teru’ah) dan pengantin perempuan kedua dilambangkan dalam Rahel akan menikah kemudian dengan Messias pada Hari Raya Pendamaian (Yom Kippur).
Ketika kedua pengantin perempuan ini menjadi “satu tongkat” di tangan YHWH (satu pohon zaitun) menurut Yehezkiel 37:16, ini akan terjadi pada Yom Kippur. Dan kemudian kedua pengantin perempuan ini akan menjadi hanya satu pengantin perempuan (satu bangsa) dan akan masuk ke dalam perjamuan kawin Anak Domba selama tujuh hari pada Hari Raya Tabernakel (Sukkot).
Yehezkiel 37:16-17, 19 (ILT) “Dan engkau, hai anak manusia, ambillah sepotong kayu dan tuliskanlah di atasnya: Untuk Yehuda, dan sekutunya, bani Israel. Kemudian ambillah sepotong kayu yang lain dan tuliskanlah di atasnya: Untuk Yusuf, tongkat Efraim dan seluruh keluarga Israel, sekutunya. Dan gabungkanlah mereka satu dengan yang lainnya bagi dirimu sendiri, menjadi satu batang kayu. Dan mereka akan menjadi satu kesatuan di tanganmu. Katakanlah kepada mereka: Beginilah Tuhan YAHWEH berfirman: Lihatlah, Aku akan mengambil batang kayu Yusuf yang ada di tangan Efraim dan suku-suku Israel, sekutunya, dan Aku telah menempatkan mereka bersamanya, bersama batang kayu Yehuda, dan telah menjadikan mereka satu batang kayu, dan mereka akan menjadi satu di tangan-Ku.
Apakah Anda bisa melihat polanya? Periode 15 hari kelahiran Messias Yeshua secara akurat menggambarkan kelahiran kembali kedua pengantin perempuan ke dalam satu pengantin perempuan, yang akan mencapai puncaknya pada Hari Raya Tabernakel. Dengan pola inilah kita bisa mengatakan bahwa Messias menggenapi keseluruhan tiga Hari Raya Musim Gugur YHWH pada waktu kelahiran-Nya.
Dia harus menggenapi “kelahiran kembali” kedua pengantin perempuan, Dua Keluarga Israel. “Perempuan” di dalam Wahyu 12 adalah ibu Yerusalem, yang akan melahirkan “satu manusia baru.”
Secara umum selama ini telah diajarkan bahwa Messias belum menggenapi Hari-hari Raya Musim Gugur, dan bahwa Dia akan menggenapinya pada waktu kedatangan-Nya yang kedua. Namun yang kebanyakan orang belum menemukannya adalah, bahwa sebenarnya keseluruhan Hari-hari Raya YHWH mempunyai lebih dari satu kali penggenapan, dan bahwa itu tidak bersifat “diam” di dalam satu era zaman saja. Jika Messias kita adalah “yang telah dan yang ada dan yang akan datang” (dulu, sekarang, dan akan datang), tidakkah masuk akal bahwa Hari-hari Raya Profetik-Nya juga terus bergerak seiring waktu? Karena itu kita sekarang bisa melihat bahwa Dia telah menggenapi keseluruhan Tujuh Hari Raya YHWH (mo’edim) pada waktu kedatangan-Nya yang pertama, dan Dia akan menggenapi ketujuh itu lagi pada waktu kedatangan-Nya yang kedua.
Kepingan yang Menentukan!
Satu kepingan puzzle yang “menentukan” kepastian akan hari kelahiran Messias pada Hari Raya Peniupan Sangkakala (Yom Kippur), terdapat pada perikop tentang Yeshua “berpuasa selama empat puluh hari.”
Puasa empat puluh hari Messias Yeshua, dimulai pada tanggal 1 bulan ke-6 Ibrani Elul, dan itu mencapai puncaknya pada Yom Kippur. Bagaimana kita tahu ini yang terjadi? Jika kita membaca kisah ini di Injil Lukas, Yeshua sesungguhnya sedang berbicara dalam bahasa “Yom Kippur.” Lukas 4:14-21 (AYT)
- Yesus kembali ke Galilea dengan penuh kuasa Roh, dan berita tentang-Nya menyebar ke seluruh daerah di sekitarnya.
- Lalu Ia mulai mengajar di sinagoge dan semua orang memuji-Nya.
- Kemudian Yesus pergi ke Nazaret, kota tempat Ia dibesarkan. Seperti kebiasaan-Nya, Yesus pergi ke sinagoge pada hari Sabat dan berdiri untuk membaca.
- Kitab Nabi Yesaya diberikan kepada-Nya, lalu Ia membuka kitab itu dan menemukan bagian yang menuliskan,
- “Roh Tuhan ada pada-Ku, karena Ia telah mengurapi Aku untuk memberitakan Kabar Baik (Injil) kepada orang-orang miskin. Ia mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada para tawanan, dan pemulihan penglihatan kepada orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas,
- dan untuk mengabarkan bahwa tahun rahmat Tuhan sudah datang.”
- Yesus menutup kitab itu lalu mengembalikannya kepada pejabat rumah ibadah, dan kemudian Ia duduk. Mata semua orang di dalam sinagoge itu terpaku pada diri-Nya.
- Lalu, Yesus mulai berbicara kepada mereka, “Hari ini, genaplah apa yang dituliskan Kitab Suci ini saat kamu mendengarnya.”
Tugas dan peranan Imam Besar (Kohen Gadol) setiap tahun pada waktu Yom Kippur adalah untuk bertindak sebagai “sanak penebus” bagi bangsa Israel. Imam Besar mewakili “suami” pengantin perempuan (Israel), dan hanya dia yang bisa “berdiri mewakili” pengantin perempuan dan mengadakan pendamaian bagi dosa-dosa mereka tahun demi tahun. Aturan untuk Imam Besar sementara waktu diberikan kepada anak-anak Harun sesudah bangsa Israel berdosa dengan patung tuangan anak lembu emas dalam Keluaran 32.
Sesudah “pelanggaran” mereka, “hukum imam besar” ditambahkan karena pelanggaran.
Galatia 3:19 (TB) Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran — sampai datang keturunanyang dimaksud oleh janji itu — dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.
Musa membuat Harun dan anak-anaknya menjadi imam besar baru yang melakukan pelayanan demi bangsa Israel, setiap tahun untuk Yom Kippur. Tapi sebelum itu, kedudukan Imam Besar adalah milik Malki-Tzedek (Kejadian 14:18).
Kenapa Musa menyerahkan peranan “Kohen Gadol” (Imam Besar) kepada anak-anak Harun (Suku Lewi), dan bukannya kepada Suku Yehuda yang dari padanya Imamat Malki-Tzedek berasal? Ini karena Harun adalah pencetus pelanggaran bangsa Israel. Dialah yang mula-mula menyebabkan Israel berdosa dengan anak lembu emas!
Karena itu, satu-satunya cara supaya Harun dan anak-anaknya bisa tetap hidup, adalah jika mereka yang memberikan nyawa mereka sebagai “tebusan” bagi bangsa Israel!
Setiap tahun ketika Imam Besar menjalankan tugas “sanak penebus” pada waktu Yom Kippur, dia pertama-tama harus “menguduskan dirinya sendiri” dengan darah lembu jantan. Dan kemudian dia harus mengadakan kurban bagi bangsa Israel dengan darah kambing jantan. Lembu jantan ini harus dibunuh sebagai simbol “penyembahan anak lembu emas” sudah dibunuh. Dan kambing jantan dibunuh sebagai simbol bahwa Israel terbunuh karena dosa-dosanya sendiri sesudah pelanggaran mereka dalam Keluaran 32. Tindakan ini adalah untuk mengingatkan mereka tahun demi tahun tentang “pelanggaran besar” di padang belantara (Mazmur 19:13) yang tidak akan mereka inginkan untuk terulang kembali.
Jadi Anda perhatikan “hukum” yang menjadikan suku Lewi (manusia mortal) sebagai “Imam-imam Besar” setiap tahun untuk Yom Kippur, sekarang telah berubah ketika Messias Yeshua dibaptis!
Ibrani 7:12 (ILT3) Sebab ketika keimaman diubah, maka akan terjadi perubahan torah karena kebutuhan.
Messias Yeshua datang untuk memulihkan kembali kedudukan Imam Besar (suami dan sanak penebus) kepada aturan Malki-Tzedek dari Yehuda. Maka ketika Yeshua dibaptiskan oleh Yohanes, yang berasal dari suku Lewi, Yohanes bertindak sebagai “Imam Besar” di pemandangan mata YHWH; sedangkan Imam Besar Kayafas yang dipilih manusia (Sanhedrin), adalah seorang “peniru” atau “yang palsu” (impostor), yang pada akhirnya dia menyalibkan Messias Yeshua.
Yohanes menjadi “Imam Besar” sementara sampai “keturunan” (Messias) itu datang (Galatia 3:19). Ketika Yohanes membaptiskan Yeshua, dia mentransfer kedudukan Imam Besar dari suku Lewi kembali kepada suku Yehuda, menurut aturan Malki-Tzedek! Itu sebabnya Yohanes akhirnya mati.
Bangsa Israel memiliki tradisi berpuasa selama empat puluh hari menjelang Yom Kippur untuk memperingati ketika Musa berada di Gunung Sinai selama empat puluh hari empat puluh malam. Pada akhir empat puluh hari ini, Musa kembali turun dan mendapati bangsa Israel sedang melakukan “pelanggaran” dengan patung anak lembu emas tuangan. Kemudian Musa harus mengadakan pendamaian bagi mereka, dan inilah waktu dimana dia “menetapkan hukum” Imam Besar kepada anak-anak Harun.
Inilah alasan kenapa bangsa Israel sampai hari ini menyerukan “empat puluh hari teshuva” atau pertobatan. Inilah sebabnya kenapa Yeshua berpuasa selama empat puluh hari sampai kepada Yom Kippur. Messias Yeshua menjalankan peranan kambing kurban pada waktu dibaptiskan, karena baptis adalah simbol kematian (Roma 6:4). Kemudian, Dia dipimpin ke padang gurun sebagai “kambing korban” oleh Roh Kudus.
Istilah “kambing korban” atau “kambing penanggung dosa” secara literal artinya “pihak tidak bersalah yang menggantikan pihak yang bersalah.”
Sesudah Yeshua keluar dari padang gurun, sesudah berpuasa empat puluh hari, Dia pergi ke Bait Suci dan Dia membaca gulungan Kitab Yesaya 61. Di dalam perikop ini Dia menunjukkan kepada bangsa Israel bahwa Dialah “Mashiach” (Yang Diurapi) dan Dia mendeklarasikan kepada mereka “tahun rahmat YHWH” (atau tahun yang diterima YHWH), yang hanya berhak dideklarasikan oleh Kohen Gadol (Imam Besar) setiap tahunnya pada waktu Yom Kippur!
Anda perhatikan, jika tali merah kirmizi yang diikatkan pada kambing bagi Azazelitu berubah menjadi putih dan batu putih muncul, itu artinya bangsa Israel “diterima” oleh YHWH tahun itu pada waktu Yom Kippur. Itu artinya Imam Besar mereka sudah memperdamaikan dosa-dosanya sendiri dan kemudian menjadi “wadah yang layak” untuk mendamaikan bangsanya. Itu sebabnya mereka “diterima.” Tapi jika Imam Besarnya “rusak” dan dia tidak menguduskan dirinya sendiri, maka dia tidak layak untuk mendamaikan bangsanya juga, dan kemudian dia akan mati di belakang tabir dan seluruh bangsa Israel “tidak diterima” oleh YHWH tahun itu!
Ketika Messias Yeshua mendeklarasikan “tahun rahmat YHWH” atau “tahun yang diterima YHWH,” pada dasarnya Dia berkata kepada mereka:
“Akulah sekarang Imam Besarmu, sanak penebusmu, suamimu, menurut aturan Malki-Tzedek, dan engkau diterima karena Aku telah mengadakan pendamaian bagimu di dalam kekekalan sebagai Anak Domba yang telah disembelih sejak permulaan dunia ini!”
Kenapa perlu menyelidiki semuanya sampai sejauh ini?
Karena Yeshua tidak mungkin bertindak sebagai Imam Besar tahun itu pada waktu Yom Kippur, kecuali Dia sudah sampai pada ulang tahun-Nya yang ke-30. Pada waktu pembaptisan-Nya, dalam Lukas 3:23 disebutkan bahwa Yeshua sendiri berumur kira-kira tiga puluh tahun ketika memulai pelayanan-Nya,” tapi dia belum mencapai umur tiga puluh tahun.
Lukas 3:23 (AYT) Ketika Yesus memulai pelayanan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun.
Ini artinya bahwa ketika Dia sedang berpuasa di padang gurun, ulang tahun-Nya ke-30 telah tiba. Pada waktu Dia keluar dari padang gurun untuk membaca gulungan Kitab Yesaya 61 pada waktu Yom Kippur, Dia harus sudah berumur 30 tahun supaya dapat menjadi Imam Besar menurut peraturan Malki-Tzedek, menurut Torah (Bilangan 4:3-47).
Apa artinya ini? Ini artinya bahwa jika Yeshua dilahirkan pada Hari Raya Tabernakel, yang terjadi 5 hari SESUDAH Yom Kippur, maka Dia tidak dapat bertindak sebagai Imam Besar pada tahun itu! Torah mengharuskan semua laki-laki setidaknya berumur 30 tahun sebelum mereka dapat menjadi seorang Imam Besar!
Ulang tahun Yeshua harus terjadi SEBELUM Yom Kippur dan inilah yang membuktikan bahwa Dia dilahirkan pada waktu Yom Teru’ah!
Keluarlah Dari Babel Hai Umat-Ku!
Sekarang kita telah mengetahui kebenarannya, dan kita punya tanggung jawab di hadapan YHWH untuk keluar dari “Misteri Babel Besar, Ibu dari Wanita-wanita Pelacur dan Kejijikan Bumi” seperti yang disebutkan dalam Kitab Wahyu 17.
Wahyu 17:5 (ILT) Dan pada dahinya ada sebuah nama yang tertulis: Rahasia, Babilon yang besar, Ibu dari para pelacur dan dari kejijikan bumi.
Natal tidak lain adalah agama Pagan kuno yang didaur ulang, yang berasal dari Nimrod dan istrinya (sekaligus ibunya) Semiramis, dari Menara Babel. Nama “Nimrod” (H5248) artinya: “pemberontak.” Kekristenan modern telah mengadopsi seluruh ritual-ritual Pagan dari Menara Babel. Kata “babel” (H894) artinya “kekacauan dan campur-baur.”
Kita telah mengetahui bahwa YHWH Elohim kita bukanlah Pencipta kekacauan.
Yeshua haMashiach (Yesus Kristus) yang sama yang disembah dan dimuliakan oleh orang-orang Kristen pada Hari Natal (Christ-Mass) sekarang telah memanggil kita untuk keluar dari “kekacauan dan campur-baur” agama Babel kuno ini.
Wahyu 18:4 (AYT) Lalu, aku mendengar suara lain dari surga berkata, “Hai umat-Ku, keluarlah darinya (Babel besar) supaya kamu tidak terlibat dalam dosanya dan tidak menerima bencana yang akan menimpanya.
Wahyu 18:4 (TB) Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: “Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya (Babel besar) supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.
No comments:
Post a Comment