sumber: https://seword.com/politik/budak-seks-isis/
Heboh! ISIS Keluarkan Paspor Ke Surga Bagi Pelaku Bom Bunuh Diri! Indonesia Wajib Waspada
7
Baru-baru ini, dunia kembali
dikejutkan dengan beredarnya ‘passports to paradise’ (paspor ke surga)
bagi para pelaku serangan bom bunuh diri (suicide attacks). Paspor
tersebut diduga diterbitkan oleh Organisasi teroris Islamic State in
Iraq and Syria (ISIS) untuk para anggotanya.
Menurut
informasi, dokumen ‘passports to paradise’ (paspor ke surga) tersebut
ditemukan oleh pasukan pertahanan Syiria di Rakka (Raqqa). Foto dari dokumen tersebut kemudian disebarkan melalui sosial media.
Tujuan diberikannya paspor ke
surga tersebut adalah untuk memotivasi dan menyakinkan para pejuang ISIS
bahwa mereka akan mendapat hadiah surga dan perawan-perawan (bidadari)
setelah meninggal.
ISIS Issues Passport To ParadiseThese “passports” were found in Rakka, the passports were given to suicide bombers as a “deed” in heaven.The passport does not include the real name info about the bomber, however it is listed as follows:Name: MuslimFather’s Name: IslamMother’s Name: PietyOccupation: Building of earth and spreading IslamThe Passport includes some verses from Koraan that encourages suicide attacks.In addition to some stupid stuff like:The passport’s allowed “places”: heaven, jannah, paradise (all Arabic synonyms)
Kita semua tahu, segala cara
memang biasa dilakukan oleh Organisasi teroris Islamic State in Iraq and
Syria (ISIS) untuk menarik simpati agar bisa merekrut anggota-anggota
baru. Dengan begitu mereka akan lebih mudah dalam melakukan aksi teror
di seluruh dunia.
Namun dengan keluarnya paspor ke surga
itu, menurut saya karena semakin banyaknya anggota yang tidak percaya
lagi dengan doktrin ISIS. Mental dan semangat juang para anggota ISIS
bisa dibilang sedang jatuh sekarang ini. Apalagi pemimpin ISIS Abu Bakr
al-Baghdadi juga dikabarkan tewas dalam sebuah serangan udara di Raqqa,
Suriah. Ditambah lagi seluruh dunia semakin gencar memerangi terorisme.
Akibatnya ISIS beserta dalangnya pun terjepit dan memerlukan anggota
baru yang mudah dicuci otaknya.
Selama ini kita juga tahu bahwa para
anggota teroris ISIS termasuk Warga Indonesia yang berhasil dicuci
otaknya (Brainwashed Extremists) oleh ISIS merasa yakin bahwa mereka
akan memperoleh Surga jika mereka bersedia mengorbankan nyawa untuk
melindungi ISIS.
Jadi mungkin saja doktrin-doktrin semacam
itu kini tidak mempan lagi dan banyak anggota ISIS meminta bukti lebih
konkret. Termasuk seperti janji 72 perawan bidadari yang selama ini
digembar-gemborkan oleh organisasi teroris ISIS mungkin juga tidak lagi
mempan. Alhasil ISIS dan dalang dibalik ISIS berusaha menciptakan suatu
doktrin baru berbentuk alat yang meski terbilang absurd sekalipun namun
tetap dapat menjadi bahan yang berguna untuk menarik simpati dalam
merekrut anggota-anggota baru. Bisa jadi paspor ke surga inilah yang
menjadi alat baru untuk mencuci otak calon-calon anggota ISIS.
Karena itu, kita patut lebih waspada. ISIS
jelas cuma bisa membohongi orang aja. Dan faktanya tidak sedikit warga
Indonesia yang berhasil dicuci otaknya oleh gerombolan teroris ISIS.
Logika lucunya, kantor imigrasi mana pula yang bertugas menerbitkan paspor ke surga seperti itu? Atau sejak kapan ISIS jadi Tuhan dan mempunyai hak prerogative menentukan manusia masuk ke surga atau neraka? Atau kira-kira perlu visa juga apa tidak. Karena Habib Rizieq Shihab saja perlu visa dan harus diperpanjang jika ingin tinggal lama di Arab.
Jadi, dengan beredarnya paspor ke
surga ini, Rasanya saya tambah muak melihat cara-cara absurd gerombolan
teroris ISIS dalam merekrut anggota. Mengingat banyaknya korban akibat
ulah gerombolan teroris ISIS ini, kita tentu sedih. Apalagi tidak
sedikit warga negera Indonesia yang berhasil dicuci otaknya sehingga
menjadi teroris.
Kenapa tidak dedengkot-dedengkotnya saja yang duluan keluar dari dunia ini? Kenapa harus mengorbankan pion-pion saja? Wahai otak yang mendalangi ISIS, Hentikanlah manipulasi atas nama agama.
Maka dari itu, Sekali lagi, kita patut
waspada. Sebagai senjata utama untuk merayu calon korban, umumnya
agen-agen penyebar ajaran radikal itu memang akan terus menebar
janji-janji surga dan memanfaatkan semangat jihad anggotanya untuk
melakukan berbagai hal yang diluar nalar.
Selain itu, kelompok penggerak terorisme
ini juga ahli dalam menggunakan firman Tuhan untuk melegalkan perbuatan
jahat mereka. Bahkan mereka ahli membakar kebencian seseorang terhadap
pemerintah, suku, bangsa, ataupun agama lain demi mencapai tujuan.
Ini jelas sangat bertentangan dengan
ajaran Agama dan Pancasila. Bagi mereka yang imannya lemah, dalam
kemiskinan, atau tidak memiliki pikiran terbuka dan pengetahuan yang
luas, maka akan lebih mudah terjaring oleh organisasi teroris seperti
ISIS.
Intinya, organisasi ISIS yang selalu
membawa-bawa nama Islam itu sesungguhnya perbuatannya jauh dari Islam.
Kini mereka kembali mencoba merekrut anggota dengan cara menerbitkan
paspor ke surga bagi pelaku bom bunuh diri. Karena itu, Mari bergiat
melakukan deradikalisasi. Polri, BNPT, TNI dan BIN juga harus bersinergi
dan semakin waspada. Waspadai juga sel-sel tidur ISIS di Indonesia.
Perketat juga jalan masuk disetiap perbatasan Negara Indonesia.
Selain itu, masyarakat dituntut
agar lebih peka dan perduli terhadap situasi dan lingkungannya. Saat
ini, seluruh dunia tak terkecuali Indonesia sesungguhnya dalam ancaman
terorisme dan ektremisme. Jangan sampai kita lengah dan akhirnya jadi
menyesal setelah Indonesia luluh-lantak seperti kota Merawi Filipina.
Yakinlah bahwa konflik dan peperangan itu sama sekali tidak ada enaknya.
Perang hanya akan merenggut kedamaian dari bumi Ibu Pertiwi.
No comments:
Post a Comment