purchase books written by me.

purchase books written by me.
harga buku Rp. 21.000,- atau US$ 7.00

Sunday, November 15, 2015

berapa sih mukjizat mamad? 300 atau nol ?

0cc9f68cb5de57365ded757774becab098d1325bd06f695904

Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang melebihi 300 mukjizat

Assalammu’alaikum wbt kepada sidang pembaca sekalian. Penulis berasa PERLU untuk kita sebagai umat Muhammad SAW mengetahui dengan terperinci akan kelebihan-kelebihan dan mukjizat Nabi Muhammad SAW. Amat kasihan kepada umat Islam sekarang lebih-lebih lagi apabila dipersoalkan akan mukjizat Nabi SAW yang kita sayangi, yang mereka tahu hanyalah membelah bulan, Al-Qur’an dan awan menaungi baginda semasa kecil. Ini sahaja yang kita tahu. Di sini penulis berasa tertampil untuk menceritakan mukjizat-mukjizat Muhammad SAW yang tak pernah kita ketahui melainkan meneliti Hadith2 yang sahih merujuk  http://aldiena.qweinhorn.co.cc/. Amatlah sedih, ada pemuka-pemuka politik di negara kita yang menyatakan Nabi Muhammad SAW diberikan kelebihan mukjizat ketika baginda di angkat menjadi Nabi & Rasul, dan katanya lagi baginda sama dengan budak-budak biasa sebelum baginda menjadi Nabi & Rasul. Sedangkan penyataan itu tidak diteliti dengan baik yang mana boleh mengakibatkan fitnah.
Mukjizat Muhammad SAW adalah kemampuan luar biasa yang dimiliki Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan kenabiannya. Dalam Islam, mukjizat terbesar Muhammad SAW adalah Al-Qur’an. Selain itu, Muhammad SAW juga diyakini pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi’raj dalam tidak sampai satu hari. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad SAW adalah kecerdasannya mengenai ilmu ketuhanan. Hal ini tidak sebanding dengan dirinya yang ummi atau buta huruf. Walau begitu, umat Islam meyakini bahwa setiap hal dalam kehidupan Muhammad SAW adalah mukjizat. Hal itu terbukti dari banyaknya kumpulan hadits yang diceritakan para sahabat mengenai berbagai mukjizat Muhammad SAW.
Terkadang ada muslim & kufar yg tak percaya dengan mukjizat Rasulullah Muhammad SAW yang dengan seizin ALLAh boleh dapat melakukan:
Mengerti bahasa binatang seperti Nabi Sulaiman
Memerintah bumi & pohon seperti Nabi Musa
Diberi mukjizat seperti Nabi Ibrahim
Anak yang meninggal bangkit hidup kembali… (mirip mukjizat Nabi Isa AS)
Menyembuhkan orang buta
Menyembuhkan orang lumpuh
Menyembuhkan orang cacat sejak lahir
Mengetahui isi hati
Memberi makan beribu orang dengan seketul makanan
Memberi minum beribu orang dengan sikit air
Mengeluarkan air ditengah padang gurun
Mengeluarkan air dari sela jari untuk wudhu beribu orang
Menyembuhkan putri raja yg cacat tanpa tangan & kaki
Membelah bulan menjadi 2 bagian
Dan ini telah dibuktikan oleh para astronot yg menghabiskan dana ratusan juta dollar
Mengetahui apa yang telah terjadi
Mengetahui apa yang sedang terjadi
Mengetahui apa yang akan terjadi
Melihat yg dibelakang punggungnya seperti dari depan
Musuh bergetar tak mampu membunuh
Bumi memakan orang yang hendak membunuh beliau
Musuh tak dapat melihat beliau
Tidak dapat dibunuh musuh
Rombongan berkuda para sahabat boleh dapat menyeberang laut dengan berkuda saat mengejar musuh yang lari dengan kapal layar,
atau pun mukjizat lainnya, ini kerana ia belum pernah membaca hadist shohih Bukhori & shohih Muslim atu Shohih Ahmad yg lengkap & bukan sekedar ringkasan hadist.














Sebelum masa kenabian
Tradisi Islam banyak menceritakan bahwa pada masa kelahiran dan masa sebelum kenabian, Muhammad SAW sudah diliputi banyak mukjizat. Muhammad SAW dilahirkan pada tanggal 22 April 570 di kalangan keluarga bangsawan Arab, Bani Hasyim. Ibnu Hisyam, dalam Sirah Nabawiyah menuliskan Muhammad SAW memperoleh namanya dari mimpi ibunya, Aminah binti Wahab ketika mengandungnya. Aminah memperoleh mimpi bahwa ia akan melahirkan “pemimpin umat”. Mimpi itu juga yang konon menyuruhnya mengucapkan, “Aku meletakkan dirinya dalam lindungan Yang Maha Esa dari segala kejahatan dan pendengki.” Kisah Aminah dan Abdul Muthalib juga menunjukkan bahwa sejak kecil Muhammad SAW adalah anak yang luar biasa. Berikut ini adalah mukjizat yang terjadi pada saat kelahiran dan masa kecil Muhammad SAW:
* Aminah binti Wahab, ibu Muhammad SAW pada saat mengandung Muhammad SAW tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya.
* Saat melahirkan Muhammad SAW, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
* Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.
* Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
* Halimah binti Abi-Dhua’ib, ibu susuan Muhammad SAW dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya. Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad SAW karena yatim. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa’d, ia menerima Muhammad SAW. Selama dengan Halimah, Muhammad SAW hidup nomaden bersama Bani Sa’d di gurun Arab selama empat tahun.
* Abdul Muthalib, kakek Muhammad SAW menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka’bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad SAW. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka’bah berbicara, “Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini.”
* Dikisahkan saat Muhammad SAW berusia empat tahun, ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad SAW sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa’d dari suku Badui. Setelah kejadian itu, Muhammad SAW dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran terperinci bahwa kedua orang itu, “membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju.” Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad SAW diisra’kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.
* Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad SAW, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad SAW pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut.
* Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad SAW. Muhammad SAW saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad SAW saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad SAW dan menyaksikan adanya sebuah “stempel kenabian” (tanda kenabian) di kulit punggungnya.
* Mukjizat lain adalah Muhammad SAW pernah memperpendek perjalanan. Kisah ini terjadi saat pulang dari Syiria. Muhammad SAW diperintahkan Maisarah membawakan suratnya kepada Khadijah saat perjalanan masih 7 hari dari Mekkah. Namun, Muhammad SAW sudah sampai di rumah Khadijah tidak sampai satu hari. Dalam kitab as-Sab’iyyatun fi Mawadhil Bariyyat, Allah memerintahkan pada malaikat Jibril, Mikail, dan mendung untuk membantu Muhammad SAW. Jibril diperintahkan untuk melipat tanah yang dilalui unta Muhammad SAW dan menjaga sisi kanannya sedangkan Mikail diperintahkan menjaga di sisi kirinya dan mendung diperintahkan menaungi Muhammad SAW.
Pada Masa Kenabian
Kharisma
* Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang sedang menghunus pedang kearah leher Muhammad SAW.
* Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.
* Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad SAW, kemudian jin itu diganti namanya menjadi Abdullah bin Abhar.
Menghilang dan menidurkan musuh
* Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan
* Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad SAW ketika ia duduk di sekitar Ka’bah dengan Abu Bakar.[17]
* Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang shalat.
* Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir.
Binatang, tumbuhan, alam dan benda mati
* Seekor srigala berbicara kepada Muhammad SAW .
* Berbicara dengan unta yang lari dari pemiliknya yang menyebabkan masyarakatnya meninggalkan shalat Isya’.
* Berbicara dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal melainkan untuk Muhammad SAW.
* Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya yang telah habis.
* Dua Sahabat Nabi SAW dibimbing oleh cahaya.
* Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.
* Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika.
* Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad SAW .
* Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad SAW.
* Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad SAW.
* Mendatangkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami kekeringan.
* Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqa’il bin Abi Thalib yang kehausan.
* Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka.
* Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung Abi Qubaisy.
* Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya.
* Tubuh Muhammad SAW memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin ‘Utsman pda Perang Hunain.














Makanan dan minuman
* Makanan yang di makan oleh Muhammad SAW mengagungkan Nama Allah.
* Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq.
* Roti sedikit cukup untuk orang banyak.
* Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang.
* Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat.
* Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari.
* Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad SAW.
* Air memancar dari sela-sela jari. Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.
* Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit atas izin Allah.
Mendo’akan dan menyembuhkan
* Menyembuhkan betis Ibnu al-Hakam yang terputus pada Perang Badar, kemudian Muhammad SAW meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan sakit sedikit pun.
* Mata Qatadah terluka pada Perang Uhud, sehingga jatuh dari kelopaknya, kemudian oleh Muhammad SAW mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
* Mendo’akan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.
* Mendo’akan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak.
* Menyembuhkan daya ingat Abu Hurairah yang pelupa.
* Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam perang Khaibar.
* Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Tsur dari pengejaran penduduk Mekah.
* Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
* Menyambung tangan orang Badui yang tangannya putus setelah dipotong oleh dirinya sendiri setelah menampar Muhammad SAW.
* Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian do’a tersebut dikabulkan.
* Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam.
Hal ghaib dan ru’yah
* Mengetahui siksa kubur dua orang dalam makam yang dilewatinya karena dua orang tersebut selalu shalat dalam keadaan kotor karena kencingnya selalu mengenai pakaian shalat.
* Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya.
* Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad SAW.
* Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad SAW.
* Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi “bapak para khalifah” yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.
* Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.
Mukjizat terbesar
* Membelah bulan: dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.
* Isra ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram lalu Mi’raj ke Sidratul Muntaha dari Baitul Maqdis tidak sampai satu malam pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah.
* Menerima Al-Qur’an sebagai Firman Tuhan terakhir padahal ia seorang yang buta huruf.
Tapi harap di ingat jika mukjizat dalam artikel di atas belum lengkap dibanding apa yg tertulis dalam kitab hadist yg lengkap & jumlahnya menjumpai 300 kisah mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW baik yg serupa ataupun lainnya.
Tujuan pembuktian ini bukan acuan pada mukjizat di atas, tetapi pada Qur’an sebagai Firman ALLAH & mengapa disebut Mukjizat terbesar sepanjang masa. Terima kasih kepada yang menyampaikan ilmu ini kepada penulis. Semoga bermanfaat ðŸ™‚

Berapa Jumlah Mukjizat Nabi Muhammad SAW? kata muslim melebihi 300 ?

By MahmudShah
Ditanggapi Ex-Muslim

Penulis berasa PERLU untuk kita sebagai umat Muhammad SAW mengetahui dengan terperinci akan kelebihan-kelebihan dan mukjizat Nabi Muhammad SAW….
Mukjizat Muhammad SAW adalah kemampuan luar biasa yang dimiliki Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan kenabiannya. Dalam Islam, mukjizat terbesar Muhammad SAW adalah Al-Qur’an. Selain itu, Muhammad SAW juga diyakini pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi’raj dalam tidak sampai satu hari. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad SAW adalah kecerdasannya mengenai ilmu ketuhanan. Hal ini tidak sebanding dengan dirinya yang ummi atau buta huruf. Tapi harap di ingat jika mukjizat dalam artikel ini belum lengkap dibanding apa yg tertulis dalam kitab hadist yang lengkap & jumlahnya menjumpai 300 kisah mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW baik yang serupa ataupun lainnya. INI DIA ANTARA LAINNYA:
Mengerti bahasa binatang seperti Nabi Sulaiman
Memerintah bumi & pohon seperti Nabi Musa
Diberi mukjizat seperti Nabi Ibrahim
Anak yang meninggal bangkit hidup kembali…
(mirip mukjizat Nabi Isa AS)
Menyembuhkan orang buta
Menyembuhkan orang lumpuh
Menyembuhkan orang cacat sejak lahir
Mengetahui isi hati
Memberi makan beribu orang dengan seketul makanan
Memberi minum beribu orang dengan sikit air
Mengeluarkan air ditengah padang gurun
Mengeluarkan air dari sela jari untuk wudhu beribu orang
Menyembuhkan putri raja yg cacat tanpa tangan & kaki
Membelah bulan menjadi 2 bagian.
Dan ini telah dibuktikan oleh para astronot yg menghabiskan dana ratusan juta dollar
Mengetahui apa yang telah terjadi
Mengetahui apa yang sedang terjadi
Mengetahui apa yang akan terjadi
Melihat yg dibelakang punggungnya seperti dari depan
Musuh bergetar tak mampu membunuh
Bumi memakan orang yang hendak membunuh beliau
Musuh tak dapat melihat beliau
Tidak dapat dibunuh musuh
ska01
Sebelum masa kenabian
Tradisi Islam banyak menceritakan mukjizat yang terjadi pada saat kelahiran dan masa kecil Muhammad SAW:
* Aminah binti Wahab, ibu Muhammad SAW pada saat mengandung Muhammad SAW tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya.
* Saat melahirkan Muhammad SAW, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
* Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.
* Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
* Halimah binti Abi-Dhua’ib, ibu susuan Muhammad SAW dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya.
* Abdul Muthalib, kakek Muhammad SAW menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka’bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad SAW. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka’bah berbicara, “Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini.”
* Dikisahkan saat Muhammad SAW berusia empat tahun, ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad SAW sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa’d dari suku Badui. Setelah kejadian itu, Muhammad SAW dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran terperinci bahwa kedua orang itu, “membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju.” Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad SAW diisra’kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.
* Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad SAW. Muhammad SAW saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad SAW saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad SAW dan menyaksikan adanya sebuah “stempel kenabian” (tanda kenabian) di kulit punggungnya.
* Mukjizat lain adalah Muhammad SAW pernah memperpendek perjalanan. Kisah ini terjadi saat pulang dari Syiria. Muhammad SAW diperintahkan Maisarah membawakan suratnya kepada Khadijah saat perjalanan masih 7 hari dari Mekkah. Namun, Muhammad SAW sudah sampai di rumah Khadijah tidak sampai satu hari. Dalam kitab as-Sab’iyyatun fi Mawadhil Bariyyat, Allah memerintahkan pada malaikat Jibril, Mikail, dan mendung untuk membantu Muhammad SAW. Jibril diperintahkan untuk melipat tanah yang dilalui unta Muhammad SAW dan menjaga sisi kanannya sedangkan Mikail diperintahkan menjaga di sisi kirinya dan mendung diperintahkan menaungi Muhammad SAW.
Pada Masa Kenabian
Kharisma
* Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang sedang menghunus pedang kearah leher Muhammad SAW.
* Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.
* Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad SAW, kemudian jin itu diganti namanya menjadi Abdullah bin Abhar.
Menghilang dan menidurkan musuh
* Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan
* Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad SAW ketika ia duduk di sekitar Ka’bah dengan Abu Bakar.[17]
* Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang shalat.
* Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir.
Binatang, tumbuhan, alam dan benda mati
* Seekor srigala berbicara kepada Muhammad SAW .
* Berbicara dengan unta yang lari dari pemiliknya yang menyebabkan masyarakatnya meninggalkan shalat Isya’.
* Berbicara dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal melainkan untuk Muhammad SAW.
* Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya yang telah habis.
* Dua Sahabat Nabi SAW dibimbing oleh cahaya.
* Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.
* Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika.
* Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad SAW .
* Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad SAW.
* Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad SAW.
* Mendatangkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami kekeringan.
* Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqa’il bin Abi Thalib yang kehausan.
* Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka.
* Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung Abi Qubaisy.
* Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya.
* Tubuh Muhammad SAW memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin ‘Utsman pda Perang Hunain.
ska02
Makanan dan minuman
* Makanan yang di makan oleh Muhammad SAW mengagungkan Nama Allah.
* Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq.
* Roti sedikit cukup untuk orang banyak.
* Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang.
* Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat.
* Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari.
* Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad SAW.
* Air memancar dari sela-sela jari. Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.
* Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit atas izin Allah.
Mendo’akan dan menyembuhkan
* Menyembuhkan betis Ibnu al-Hakam yang terputus pada Perang Badar, kemudian Muhammad SAW meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan sakit sedikit pun.
* Mata Qatadah terluka pada Perang Uhud, sehingga jatuh dari kelopaknya, kemudian oleh Muhammad SAW mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
* Mendoakan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.
* Mendo’akan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak.
* Menyembuhkan daya ingat Abu Hurairah yang pelupa.
* Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam perang Khaibar.
* Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Tsur dari pengejaran penduduk Mekah.
* Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
* Menyambung tangan orang Badui yang tangannya putus setelah dipotong oleh dirinya sendiri setelah menampar Muhammad SAW.
* Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian do’a tersebut dikabulkan.
* Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam.
Hal ghaib dan ru’yah
* Mengetahui siksa kubur dua orang dalam makam yang dilewatinya karena dua orang tersebut selalu shalat dalam keadaan kotor karena kencingnya selalu mengenai pakaian shalat.
* Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya.
* Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad SAW.
* Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal dan terbukti dg – Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad SAW.
* Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi “bapak para khalifah” yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.
* Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.
Mukjizat terbesar
* Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.
* Isra ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram lalu Mi’raj ke Sidratul Muntaha dari Baitul Maqdis tidak sampai satu malam pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah.
* Menerima Al-Qur’an sebagai Firman Tuhan terakhir padahal ia seorang yang buta huruf.
KOMENTAR AL-QURAN DAN AL-HADIST, DAN ORANG YANG PUNYA AKAL-SEHAT: 300 MUKJIZAT ATAU NOL MUKJIZAT MUHAMMAD?
Sudahkah para pembaca kenyang membaca daftar mukjizat-mukjizat yang super dahsyat diatas? Apa perasaan dan kesimpulan Anda setelah itu? Macam macan dan terserah masing-masing! Ada yang memperolok, betapa “mukjizat adikodrati Tuhan” diatas telah dicampur-adukkan dengan “kelebihan-manusiawi”. Ada yang merasa bahwa daftar mukjizat diatas kok banyak berupa kelangkaan semata? Atau malah tidak terbukti exist, alias dusta tanpa saksi mata? Semisal:
* Mendo’akan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak.
* Seekor srigala berbicara kepada Muhammad SAW
* Mengetahui siksa kubur dua orang dalam makam
* Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit.
* Membelah bulan dua kali utk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.
*Membelah bulan menjadi 2 bagian. Dan ini telah dibuktikan oleh para astronot yang menghabiskan dana ratusan juta dollar
Tapi kita sebaiknya bertanya satu hal pokok saja:
Nara sumber daftar mukjizat itu berasal dari Allah dalam real-time,
atau kisah manusia sesudah ribuan atau seratusan tahun dari kejadiannya?
Adakah Allah sendiri menyaksikan dari mulutNya tentang kuasa diriNya itu?
Tegasnya, adakah Allah SWT yang menyaksikan mukjizat-mukjizat tersebut di QuranNya? NOL! Di Quran, Muhammad justru telah ditantang berulang kali oleh orang-orang kafir untuk membuktikan kenabiannya: “MENGAPA TIDAK DITURUNKAN KEPADA MUHAMMAD SUATU TANDA DARI TUHANNYA?”
Dan Muhammad tak berdaya menjawabnya.
Maka datanglah Allah untuk bantu menjawabkan baginya,
”Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan;
dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk” 
(QS.13:7, 29:50).
Pada event tantangan yang lain, Nabi tak dapat menghindar kecuali secara diplomatis menyuruh orang-orang untuk tunggu akan datangnya mukjizatnya. Ia berkata:
“Tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang menunggu” (QS.10:20). Akan tetapi mukjizat tak kunjung tiba juga.
Kemudian, karena Nabi sempat melaknat mereka yang menghujat dirinya dengan mendatangkan mukjizat penghukuman dari langit, maka kali ini Nabi justru ditantang untuk memenuhi janjinya menghukum mereka dengan ‘bermukjizat-laknat’ atas diri mereka:
“… atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana yang sudah kamu katakan…” (QS.17:92). Malu, sebab walau Muhammad SUDAH mengatakannya dengan ancaman, namun ia tak mampu mewujudkan mukjizat-laknat yang bisa diperlihatkan! Dan karena ini MEMALUKAN Muslim dan Islam, maka Terjemah Quran Indonesia sampai berani mengubah isi Qurannya dengan men-sunat kata “YANG SUDAH” atas ayat tersebut! Demi Islam, tipu dizinkan, dan sesama Muslim tipu sesama…
Akhirnya untuk bantu meredam tuntutan (yang memang absah) dari orang-orang kafir itu (terhadap Muhammad yang tersudut tidak berdaya lagi), maka Allah SWT harus turun tangan dengan berkata JUJUR dalam DUSTANYA, bahwa kini mukjizat-ilahi tidak Dia berikan lagi kepada NabiNya,
“Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu Muhammad) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu … (QS. 17:59).
KENAPA JUJUR DALAM DUSTA? O, ya, memang BETUL Muhammad tidak diberi Allah kuasa adikodrati. Dia hanya diberi Quran, itu saja! Tapi Allah telah SALAH ketika berkata bahwa alasan Muhammad dikosongkan dari kuasa Mukjizat adalah karena orang-orang sebelumnya telah mendustakan mukjizatNya! Apakah karena telah didustakan mukjizat Allah maka ia harus ditiadakan dari bumi? Kalau begitu Quran-pun harus ditiadakan Allah karena juga sudah DIDUSTAKAN orang-orang kafir,
Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia” (QS.85:21).
Mana ada kuasa Tuhan yang pernah dihilangkan, dihentikan atau disembunyikan? Kuasa Mukjizat dari dulu dipakai sebagai salah satu bukti kenabian dan bukti hadirnya Tuhan sendiri. Orang boleh percaya, boleh mendustakannya, terserah, namun Tuhan tidak akan meniadakan maksudNya. Yang masih tidak percaya setelah melihat bukti mukjizat, maka itulah bukti yang akan Tuhan bawa kepengadilan akhirat baginya. Kuasa Mukjizat tidak pernah dihilangkan karena durhakanya manusia degil. Yesus justru memperlengkapi setiap murid-murid penerusNya dengan kuasa mukjizat sorgawi:
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan” (Mat.10:1).
Itu kuasa disaat awal pemuridan. Dan setelah Yesus bangkit dari kematian, sebelum pulangnya Ia kesorga, kembali Yesus berjanji akan memberikan kuasa kepada murid-muridnya:
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis 1:8). Dan terbukti semua para murid dan Paulus berkuasa bermukjizat dalam menjalankan tugas penginjilan mereka kemana-mana. Dan hingga sekarangpun kita menyaksikan kuasa mukjizat Tuhan HADIR lewat Hamba-hambaNya yang diurapiNya!
Jadi, kenapa hanya Muhammad seorang yang tidak diberi kuasa mukjizat oleh Allah?
JAWAB: Muhammad tidak bermukjizat karena Allahnya sendiri dan juga Jibril-pun tidak bermukjizat! Trio Allah- Jibril- Muhammad tidak pernah membuktikan EVENT mukjizatnya kepada seorangpun dari umat Arab diabad ke-7! Tak ada saksi mata langsung, apalagi secara mutawatir. Semua jenis mukjizat Allah yang dikisahkan dalam Quran hanyalah kisah retelling-stories (kisah ulang) dari kuasa mukjizatnya TUHAN ALKITAB kepada umat Israel diabad-abad yang lampau, bukan Allah SWT membuat mukjizat ditanah Arab! Muslim telah tertipu!
Dan semua mukjizat2 hebat yang muncul kemudian di Sirat dan Hadis-hadis itu hanyalah kisah/dongeng asyik yang diedarkan setelah 200 tahun kematian Muhammad! Dan itu bahkan juga sudah didustakan oleh Hadis lainnya yang shahih –HADIS KONTRA HADIS– maka bacalah hadis ini keras-keras dimana Muhammad sendiri yang berkata:
Tiada nabi yang tidak diberi mukjizat sehingga orang-orang jadi yakin dan percaya, melainkan aku diberikan Wahyu Illahi yang Allah nyatakan padaku.” (Shahih Bukhari 9.92.379).

Memang, manusia dalam kumpulan tertentu bisa tidak merasa bersalah bila ramai-ramai main kuasa, main paksa & kekerasan, dan main slogan & dusta. Apalagi dengan mengatas namakan Allah! Bahkan sudah sering main bunuh dengan dalil mengkafiri. Inilah yang Yesus telah menubuatkan kepada para muridNya dengan tepatnya, namun tidak dihirau, ditolak oleh kumpulan-kumpulan tsb:
Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya
bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka
bahwa ia berbuat bakti bagi Allah”. 
(Yoh.16:2).

Kitab Zabur Daud – Misteri Kekal Muslim


Dalam banyak perbincangan dengan teman-teman Muslim tentang Zabur, kita harus berkata jujur bahwa praktis tak ada Muslim yang tahu apa isi Zabur sejatinya! Walau Zabur itu termasuk bagian dari wahyu Allah Islam, namun tampaknya tak ada Muslim yang mau ambil pusing tentang keberadaan dan isinya yang sesungguhnya sangat kaya itu. Yaitu dengan 150 pasal dan 2248 ayat, atau lebih dari 1/3  jumlah ayat-ayat dalam Quran! Sedikitnya, tahukah Muhammad dan Muslim apa pesan Kitab Mazmur yang paling esensial dan universal?
Kitab Mazmur/Zabur dan Daud telah banyak disebut-sebut oleh Muhammad baik dalam Quran maupun terlebih dalam Hadist. Muhammad tampaknya amat familiar terhadap Daud dan kitabnya Zabur. Namun Mazmur adalah kitab puji-pujian puitis kepada sang ilahi, yang berbeda samasekali dengan Taurat. Apakah Muhammad (dan Muslim kebanyakan) sungguh paham  tentang wahyu Zabur, tentang isi dan pesan Tuhan kepada Daud dan kaumnya Israel 2000-an tahun sebelum Muhammad? Tahukah mereka bahwa kitab Mazmur justru utamanya berisikan renungan, puji-pujian dan pengagungan kepada Tuhan? Tahukah Muslim bahwa Mazmur itu paling panjang diantara semua kitab-kitab dalam Alkitab?
Dalam banyak perbincangan dengan teman-teman Muslim tentang Zabur, kita harus berkata jujur bahwa praktis tak ada Muslim yang tahu apa isi Zabur sejatinya! Walau Zabur itu termasuk bagian dari wahyu Allah Islam, namun tampaknya tak ada Muslim yang mau ambil pusing tentang keberadaan dan isinya yang sesungguhnya sangat kaya itu. Yaitu dengan 150 pasal dan 2248 ayat, atau lebih dari 1/3  jumlah ayat-ayat dalam Quran! Sedikitnya, tahukah Muhammad dan Muslim apa pesan Kitab Mazmur yang paling esensial dan universal?
Zabur
Kata Zabur berasal dari bahasa Arab yang dapat disamakan dengan Zimradalam bahasa Ibrani, dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagaiPsalm dalam Mazmur 81:2 dan 98:5. Kata ini diartikan sebagai lagu ataupun musik, sama seperti dalam Kitab Keluaran 15:2, “Tuhan adalah kekuatanku dan pujianku.”
Kata ini juga dapat disetarakan kata Zamir (lagu) dan mizmor (mazmur/psalm) yang merupakan turunan dari kata “Zamar” yang berarti “menyanyi, menyanyikan lagu pujian dan membuat lagu.” (re: Thelogical Wordbook of the Old Testament).
Dalam 2 segi, Kitab Zabur itu mirip dengan Quran, yaitu bahwa ia bersifat puitik; dan bahwa ia tidak menceritakan kisah hidup diri penulisnya (yaitu Daud sendiri, sama seperti Quran yang tanpa kisah Muhammad). Diseluruh Quran, Muhammad hanya menyebut Zabur sebanyak tiga kali, yaitu dalam Surat  4:163, 17:55, 21:105, tanpa berbicara tentang isinya, kecuali sedikit dalam ayat terakhir:
4:163. “…Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
17:55. “Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
21:105. Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur[973] sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh.
Catatan kaki: [973] Yang dimaksud dengan Zabur di sini ialah seluruh kitab yang diturunkan Allah kepada nabi-nabi-Nya. Sebahagian ahli tafsir mengartikan dengan kitab yang diturun-kan kepada Nabi Daud a.s. dengan demikian Adz Dzikr artinya adalah kitab Taurat.
Catatan tambahan: bagi Muslim yang belum tahu, sebagian ayat ini terambil dari Kitab Mazmur Daud  37:29“Orang-orang benar akan mewarisi bumi selama-lamanya.”

Karena minim konten ZaburMuslim justru banyak salah menduga-duga Zabur. Lihat, catatan kaki [973] dari ayat diatas saja sudah membuktikan simpang siurnya paham Muslim tentang Zabur. Muslim juga beranggapan seolah kitab Zabur itu berisikan kisah hidup Daud. Maka kisah Daud melawan Jalut (Goliat) atau apa-apa yang dilakukan Daud bersama anaknya Sulaiman, dianggap Muslim sebagai bagian dari Zabur. Bukan! Kisah-kisah semacam itu tidak terdapat dalam kitab Mazmur Daud, melainkan dikisahkan dalam Kitab Samuel  atau dalam Kitab Raja-Raja, atau Tawarikh!Mazmur Daud – seperti yang dijabarkan kosa-katanya, adalah khusus berisi kumpulan puji-pujian, hymne dan ucapan syukur, doa-doa, ratapan dan petisi, pengakuan dan pengagungan Tuhan, dan ajaran, liturgi, ziarah dan meditasi dan nubuat profetis…
Quran mengklaim membenarkan semua kitab-kitab wahyu, termasuk Zabur Daud.  Apakah artinya itu? Apakah itu berarti bahwa Quran membenarkan 2248 ayat Mazmur yang ada diwahyukan Tuhan kepada Daud? Kalau begitu, adakah Muhammad pernah mengutip satu ayat Zabur saja yang paling pokok, sebagai contoh dan dasar pembenarannya? Bukankah Yesus memang sudah memetik salah satu isi kitab Mazmur (dan juga Taurat) yang paling pokok  demi membuktikan bahwa diriNya adalah benar sang Mesias? Yesus mempertanyakan secara terbuka kepada kaum Farisi yang terkenal sangat ahli kitab itu, sambil mengutip satu ayat Mazmur Daud. Ayat ini sekaligus menunjukkan keilahian diri-Nya yang duduk bertahta dan berkedaulatan bersama dengan TUHAN  YAHWEH:
“Apakah pendapatmu tentang Mesias (Al-Masih)Anak siapakah Dia?”
Kata mereka kepada-Nya: “Anak Daud.” Kata-Nya kepada mereka:
“Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh (pewahyuan)
dapat menyebut Dia (Mesias itu) Tuannya, ketika ia berkata:
Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: ‘duduklah di sebelah kanan-
Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu
’.
Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Iaanaknya pula?
Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak
ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya”.
(Mat.22:42-46, yang merujuk kepada Kitab Mazmur 110 ayat-1).
Itu adalah kata-kata yang sangat dalam yang mampu membungkam para Farisi yang sangat ahli kitab. Itulah Mesias (Al-Masih) yang telahdinubuatkan dan dikenal sebagai “Anak Daud” (Anak Manusia), namun dalam hakekatnya Ia pula adalah “Anak Elohim” (dilahirkan kedunia dalam Ruh dan KalimatNya) yang berkekuasaan diseluruh alam (QS.3:45).
Message profetik yang sedemikian tinggi terkoneksi diantara Daud dan Yesus tentang “Sonship” (keAnakan) ini, tidak dikenal dan tidak dapat dipahami baik oleh kaum Farisi, maupun oleh Muhammad yang ummi. Muhammad – seperti halnya dengan orang-orang Arab dizamannya– hanya bisa memahami konsep ‘ANAK’ yang muncul sebagai hasil hubungan sexual diantara suami-isteri:
“Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri”(QS 6:101).
Dalam bukunya “Islam from a Biblical Perspective”, Abd Al-Masih memperkuat sinyalemen bahwa apa yang diketahui Muhammad hanya sebatas scope dengar-dengaran yang penuh kekeliruan tentang apa yang disebutnya “Taurat”, “Zabur”, dan “Injil”.
“Muhammad adalah buta aksara (Qs.7:156)… Beliau tidak menguasai tulisan Arab sepenuhnya, apalagi Ibrani, Yunani atau Syria. Beliau tidak pernah mendapat akses langsung kepada sumber-sumber Alkitabiah manapun maupun terjemahan dari sumber yang terinspirasi, sehingga secara keseluruhan beliau tergantung kepada kabar-angin atau tradisi-tradisi lisan. Muhammad hanya dapat meneruskan apa yang terbatas didengarnya dari kisah orang-orang Yahudi dan Nasrani (dengan pelbagai sekte di Mekah masa itu)….”.
Seperti juga yang terlihat dalam catatan kaki ayat QS.21:105 diatas, Muhammad sendiri memang dibingungkan tentang apa ISI Taurat itu sebenarnya. Ia terkadang menganggap Taurat sebagai keseluruhan Kitab orang Israel/Yahudi (lihat misalnya QS.3:93; 5:46), atau terkadang hanya berisi hukum Musa seperti yang tergores pada alwah atau luh luh batu! (lihat QS.7:145, dan catatan kakinya terjemahan Depag maupun Disbintalad). Muhammad terlebih-lebih tidak mampu memahami bagaimana posisi Zabur didalam Alkitab, di tengah-tengah keberadaan Taurat dan Injil.

MISTERI ZABUR DAUD DALAM MISTERI AL-QURAN
Segera timbul masalah yang membingungkan Muslim: APA ITU ZABUR?
Kita ulangi lagi Catatan Kaki [973] dari Depag untuk ayat 21:105:
[973] Yang dimaksud dengan Zabur di sini ialah seluruh kitab yang diturunkan Allah kepada nabi-nabi-Nya. Sebahagian ahli tafsir mengartikan dengan kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s. dengan demikianAdz Dzikr artinya adalah kitab Taurat.
Muhammad hanya “membenarkan” Zabur, tapi itu dilemparkan dalam ruang kosong. Apa yang dibenarkan tidak di spesifikasikan demi otentisitas dari pembenarannya . Apa keseluruhan 2248 ayat yang dibenarkan –atau paling sedikitnya– apa yang khususnya dibenarkan dalam Zabur untuk diimani Muslim? Syariat apa, hikmat, pesan dan ajaran apa persisnya? Dan ini berakhir dengan perbenturan dalam QS.3:184, antara istilah “lembaran Zabur yang nyata” dengan “Kitab penjelasan sempurna” (lihat catatan kaki Depag) yang semakin mengacaukan pengertian Zabur dengan Alkitab,
“Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur[256] dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna”[257].
[256]. Zabur ialah lembaran-lembaran yang berisi wahyu yang diberikan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w. yang isinya mengandung hikmah-hikmah.
[257]. Yakni: kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi yang berisi hukum syari’at seperti Taurat, Injil dan Zabur.

Misteri berlanjut dengan keanehan luar biasa disini, bahwa tidak ditemukan sama sekali di dalam Al-Qur’an dimana Zabur disebutkan secara bersamaan dengan Taurat dan Injil! Ketiga kitab Israel ini tak pernah disebutkan dalam ayat atau surat yang sama! Untuk menemukan ketiganya disebutkan bersama anda harus mencarinya di Hadist. Tidakkah itu merisaukan, dilihat dari sudut kesatuan dan kesempurnaan Firman Allah?
Pertanyaan untuk setiap kita: kenapa Allah dari mulutNya tidak pernah menyebutkan ZABUR bersamaan/serangkaian dengan Taurat dan Injil? Melainkan hanya dari mulut Muhammad saja? Bukankah mulut Allah (lewat wahyu Quran) yang seharusnya menyaksikan kesatuan dari ketiga Kitab Suci orang Israel dalam satu rangkai? Kalau begitu, bagaimana posisi sebenarnya dari Kitab Zabur dalam Lauh Mahfudz disisi Allah (bukan disisi Muhammad)?
Soal posisi di Lauh Mahfudz, Quran menjawab misteri ini secara lebih misterius lagi!
Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam)
Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh” 
 (QS.21:105).
Perhatikan bahwa disini ada semacam urutan kronologi yang Allah tulis sendiri dalam Kitab-kitabNya: “telah Kami tulis didalam Zabur sesudah(Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh”. Padahal Lauh Mahfuzh adalah tempat  alam-baka dimana Allah menempatkan semua FirmanNya yang qadimdari kekal ke kekal, tanpa adanya titik awal dan titik urutan. Dengan perkataan lain, dalam dimensi kekekalan di Sorga – bukan dibumi– tak akan ada titik keberadaan Kitab yang satu mendahului yang lainnya.

APA ISI ZABUR ISLAM?
Dibandingkan dengan Kitab Mazmur Daud diabad ke-10 SM, ayat-ayat  Zabur-Islam yang “diturunkan-ulang” kepada Muhammad diabad ke-7  menyodorkan total ketidak-serasian yang satu terhadap lainnya. Kita menyaksikan berikut ini sedikitnya 6 segi pokok dimana Zabur Islam telah mendongengkan wahyu Allah tanpa konteks, tanpa urutan, distortif, antagonis, dan tanpa tujuan keilahian.
Pertama, berisikan dongeng-dongeng
Kita kutibkan beberapa saja dongeng tentang burung-burung dan gunung-gunung yang bertasbih berulang-ulang bersama Daud. Allah melunakkan besi untuk Daud. Jin-jin bekerja dibawah Sulaiman. Daud dan anaknya (Sulaiman) saling rebut memutuskan perkara kambing yang merusak taman  dll (Surat 34:10-12, dan 21: 79-80), sbb:
34:10. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): “Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud“, dan Kami telah melunakkan besi untuknya,
  1. (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.
  2. Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
21:78. Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalahKami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu,
79. maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat)[966]; dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah yang melakukannya.
[966]. Menurut riwayat Ibnu Abbas terdapat keputusan Daud yang berbeda dg Sulaiman tentang hukuman bagi pemilik sekelompok kambing yang telah merusak tanaman orang di waktu malam.. Putusan Nabi Sulaiman a.s. ini adalah keputusan yang tepat.
  1. Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).
Demikianlah Allah antara lain telah melunakkan besi bagi Daud dan Allah mengajarnya untuk membuat anyaman baju besi agar terjaga dalam peperangan.

Kedua, Allah memberi Daud  karunia melunakkan besi untuk berperang?Untuk menganyam baju besi, dan dipakai dalam medan perang? Justru terbalik! Bandingkan dengan kisah asli Daud yang berlaga dengan Goliat (Jalut) sengaja dengan menyingkirkan semua pakaian dan alat-alat besi (1Samuel ps.17). Baju besi, topi tembaga dan pedang yang ditawarkan raja Saul kepadanya itu justru ditolak oleh Daud karena badannya asing bagi benda-benda logam tersebut. (17:38, 39). Daud maju berperang tanpa baju perang melainkan hanya membawa tongkat, umban dan 5 batu!
Sambil maju, Daud berkata kepada musuhnya orang Filistin itu:
“Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam” (ayat 45).
Alangkah bisa terbaliknya wahyu Mazmur Daud menjadi Zabur Islam?

Ketiga, tidak ada puji-pujian tertinggi, lagu dan tarian,
Puji-pujian sebagaimana yang sejatinya, seaslinya Mazmur Daud maksudkan, itulah inti wahyu Tuhan kepada Daud, agar segala yang bernafas memuji YAHWEH:
“Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana, kecapi yang merdu, diiringi gambus.
 Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama, pada hari raya kita.
Sebab hal itu adalah suatu ketetapan bagi Israel, suatu hukum dari Allah Yakub”.
“Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!
Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan
seruling! Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap
yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!”
(Mazmur 81:3-5; 150:3-6)
Sebaliknya Zabur Islam ditampilkan tanpa tema dan manfaat, kecuali tanpa nyanyian puji-pujian, lagu, alat musik, tari-tarian, yang memang dilarang keras oleh Muhammad (HR Bukhari, Ibn Majah no.4020) dengan berkata:
“Sekelompok dari umatku benar-benar akan minum khamr, dan mereka akan menamakan khamr dengan nama lain. Diatas kepala mereka akan di mainkan alat-alat music dan penyanyi2 wanita. Allah akan membenamkan mereka kedalam bumi/tanah, dan menjadikan lainnya menjadi kera-kera dan babi-babi.”

Keempat, Kisah nabi Natan yang dikacaukan
Muhammad berhasil dengar-dengaran tentang kisah teguran Nabi Natan terhadap Daud. Sayang hasilnya sungguh kacau dan sekaligus memperlihatkan lagi betapa Quran itu jauh dari sebuah wahyu.
Kisah terambil dari peringatan keras Nabi Natan terhadap Daud, tatkala ia berzinah dengan Batsyeba (2Samuel ps.12). Disitu Natan memulai tegurannya dalam bentuk perumpamaan fiktif bahwa ada dua orang dalam suatu kota, yang satu sangat kaya, yang lain miskin. Orang kaya-raya ini memiliki banyak sekali kambing domba, dan lembu sapi, tetapi masih juga merakusi milik orang miskin yang hanya punya satu anak domba betina… Ini adalah gambaran yang ditujukan kepada raja kaya Daud yang masih juga merakusi seorang Batsyeba yang polos.
Tetapi rupa-rupanya Muhammad menganggap kisah ini sebagai wahyu sungguhan lalu dinarasikan dengan embel-embel yang kusut, sehingga wahyunya total kehilangan konteks, makna, dan tujuannya.
Wahyu Allah SWT berkisah tentang kedatangan dua tamu tak dikenal denganmemanjat pagar yang sempat mengejutkan Daud, lalu mereka meminta Daud untuk jangan takut, sebab mereka hanya ingin memohon Daud menyelesaikan persengketaan mereka. Wahyu tak jelas orangnya dan masalahnya, kenapa perlu langkah yang “menakutkan Daud”, dengan manjat pagar “istana Daud”, untuk mohon keputusan adil dari raja Daud? Tetapi bagaimana Daud bisa memberi keadilan hanya berdasarkan laporan tuduhan sepihak (dari 2 pemanjat pagar)? Yaitu  bahwa ada satu orang kaya, pemilik 99 ekor kambing betina, tetapi masih merakusi satu-satunya kambing yang dipunyai orang lain  (Sura 38:17 ff).
Daud telah dipotret dalam wahyu sebegitu naïf-nya dengan membenarkan laporan sepihak! WAHYUKAH? Atau hasil dengar-dengaran yang tak nyambung…?

Kelima, Yesus melaknati orang Israel
Tetapi yang paling tak terpuji adalah ketika Muhammad memproklamirkanduet Daud dengan Isa putera Maryam yang bersama-sama melaknatiorang-orang kafir Israil, padahal itu justru adalah hal yang paling mustahil:
“Telah dila’nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam”. (Sura 5:78).
Entah darimana sumber Quran ini berasal. Namun sungguh tak ada teks Mazmur dan Injil, dan tak ada natur Yesus historis yang pernah melaknati musuhnya yang paling terjahat sekalipun! Yesus Kristus, tetap PERSISTENT memperlihatkan moralnya yang tertinggi kepada Yudas sipengkhianatNya serta para perancang dan penyalib dirinya. Moral tertinggi itulah yang mengharukan dunia selamanya.
Kepada yang satu Yesus berkata kepadanya:
“Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?” (Yoh22:48). “Hai teman, untuk itukah engkau datang” (Mat 26:50).
Dan kepada semua musuh lainnya dia berkata – dalam penderitaan terakhirnya diatas kayu salib:
“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34).

Keenam, Akhirnya Puasa ala Daud diwahidkan Muhammad
Nama Daud akhirnya  juga “diorbitkan” Muhammad dalam “Puasa -Daud” yang dinyatakannya sebagai puasa yang TERBAIK dari semua jenis puasa islamik yang ada. Ia berkata, “Tidak ada puasa diatas puasa Daud” (HR Bukhari).
Tetapi jikalau Muhammad terbukti (seperti diatas) tidak tahu apa bentuk dan isi kitab Zabur dan sosok Daud, maka dimanakah lagi otoritas Muhammad bisa berbicara tentang Daud?
Puasa-Daud versi Muhammad yaitu “selang-seling hari ini berpuasa, dan besok tidak berpuasa”! Ini segera menjadi lelucon tersendiri, karena puasa demikian hanyalah hasil imajinasi Muhammad sendiri, dan puasa ini tidak pernah exist dalam agama manapun.
Daud memang berpuasa luar biasa (selama 7 hari on-stop) karena menyesali habis-habisan dosa zinah dengan Batsyeba dan dosa membunuh Uria  yang telah dia perbuat. Ia ditegur sangat sengit  oleh nabi Natan (2Sam ps.12).  Maka sekarang kita dapat membaca tangisan dan pengakuan dosanya yang terkenal dalam Mazmur Daud ps. 51, “Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa”!
Sebaliknya puasa yang paling top justru tidak berani disebut Muhammad, karena ia tahu ia tak mampu berpuasa begitu, yaitu puasa 40 hari-40 malam penuh non-stop, seperti Musa dan Yesus!  Puasa Al-Wisal 40 hari-40 malam!
Seharusnya, bilamana Islam dianggap merupakan kepanjangan pewahyuan Taurat dan Injil, maka Muhammad – yang dianggap nabi terbesar dan terakhir, juga perlu berpuasa sama seperti Musa dan Yesus (puasa Al-Wisal 40 hari-malam, Keluaran 34:28, Matius 4:2, Lukas 4:2). Apalagi Muhammad telah  meng-umbar tentang kedekatannya dengan Musa dan Isa, sebagai sesama “kelompok nabi elite” yang kepadanya diturunkan Kitab-kitab Allah.  Namun kenapa Muhammad justru tidak mampu menjalani puasa tingkat tinggi yang paling elite ini. Ia bahkan dipermalukan oleh ‘Abdullah b. Amryang ternyata lebih mampu ketimbang nabinya,yang siap dan sanggup berpuasa terus-terusan tetapi dilarang oleh Muhammad!  Bacalah Hadis Muslim no.2603 dll.
Yesus berkata: “dan kamu akan mengetahui kebenaran,
dan kebenaran itu akan  memerdekakan kamu.”
Salam dalam hikmat Tuhan yang terbarukan!

Sumber artikel: Sharingkalimatallah.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...