purchase books written by me.

purchase books written by me.
harga buku Rp. 21.000,- atau US$ 7.00

Friday, April 24, 2015

keideotan muslim. ga percaya bidadari dihukum cambuk. ga percaye olo dihukum pancung. ha...7x


Tak Percaya Bidadari, Pria Ini Dicambuk 1.000 Kali

Reporter : Eko | Kamis, 4 September 2014 08:30
Tak Percaya Bidadari, Pria Ini Dicambuk 1.000 KaliHukuman Cambuk
Selain cambuk, Raef badawi juga dipenjara 10 tahun. Dia dianggap telah menghina Islam melalui website yang dia buat.
Dream - Pengadilan Arab Saudi menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara plus 1.000 kali cambukan untuk pemuda bernama Raef Badawi. Hukuman itu dijatuhkan setelah Badawi dituduh menghina Islam melalui laman yang dia buat.
Menurut laman Al Arabiya, Kamis 4 September 2014, Badawi dituduh melakukan sejumlah kejahatan. Antara lain mengkritik ulama senior dan menghina simbol nasional Saudi melalui situs tersebut.
Hakim juga menilai Badawi telah meragukan keberadaan bidadari yang menjadi teman umat muslim di surga. Dia juga dianggap meragukan adanya siksa kubur. Badawi juga dianggap terbukti menghasut pengikutnya untuk melawan pemerintahan Saudi yang sah.
Selain hukuman cambuk dan penjara, hakim juga memerintahkan pendiri Saudi Liberal Network ini dengan denda sebesar 1 juta riyal Saudi. Pria yang sudah menghuni sel tahanan sejak Juni 2012 ini juga dilarang bepergian ke luar negeri seumur hidup.
Keputusan ini mendapat tanggapan beragam. Namun, banyak kalangan menilai Badawi pantas menerima hukuman itu. Dukungan itu salah satunya datang dari Bandar, blogger Saudi, yang menjuluki Badawi sebagai seorang yang murtad.
"Hukuman yang dikeluarkan oleh pengadilan ringan jika dibanding dengan besarnya kejahatan yang dilakukan," ujar Bandar.

=Muhammad memfitnah untuk menutupi kejahatannya sendiri Sebuah trik kuno: "Maling teriak maling" =



=Muhammad memfitnah untuk menutupi kejahatannya sendiri
Sebuah trik kuno: "Maling teriak maling" =
Muhammad berkata dalam Alquran:
"Maka celakalah bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka, kemudian berkata: ini dari Allah, untuk dijual dengan murah. Maka celakalah bagi mereka disebabkan tulisan tangan mereka, karena perbuatan mereka." (QS Al Baqarah:79)
Carilah dalam Bibel, tak ada satu pun kata-kata self proclaim: "ALKITAB ini kitab dari Allah" karena Bibel memang sebuah buku yang sangat manusiawi, bukan kitab yang langsung jatuh dari langit.
Sekarang, mari kita teliti isi Alquran.
Lihat kata-kata self proclaim bahwa Alquran adalah kitab dari Awloh:
QS 11:17
...........karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
QS 10:37
Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.
QS 2:23
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
QS 39:23
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.
QS 6:92
Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya[492] dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.
QS 41:41
Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Quran ketika Al Quran itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al Quran itu adalah kitab yang mulia.
QS 46:10
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al Quran lalu dia beriman[1386], sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
QS 7:203
Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Quran kepada mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al Quran ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."
QS 2:91
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Quran yang diturunkan Allah," mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al Quran yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Quran itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?"
QS 15:9
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
QS 16:44
keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,
dan masih banyak lagi.
Bukankah kata-kata di atas SELF PROCLAIM?
Setelah dipelajari dengan seksama, ternyata tidak terbukti sebagai kata-kata Tuhan, melainkan sekedar kata-kata Muhammad belaka.
Carilah dalam Bibel, tak ada satu pun kata-kata self proclaim seperti yang dituduhkan Muhammad: "ALKITAB ini kitab dari Allah"
Jadi, tuduhan Muhammad dalam Surah Al-baqarah ayat 79 di atas sebenarnya tertuju pada DIRINYA SENDIRI.
Muhammad mampus oleh kutukannya sendiri:
Qs.69.44-47
[44] Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
[45] Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya.
[46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
[47] Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
Terbukti...!!! Muhammad memang mengarang perkataan Tuhan, lihat pengakuan Muhammad di dalam hadist sahih berikut:
Hadis Sahih Bukhari 5.713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
Ini adalah TANDA (SIGN) yang diberikan TUHAN kepada kita, kalau Muhammad adalah seorang bajingan dan penipu murahan.
Adalah tidak pada tempatnya, bila Muslim memakai Surat Al-Baqarah ayat 79 untuk menuduh kitab suci Yahudi/Nasrani sebagai buku yang di dalamnya berisi TIPUAN MURAHAN. Sebab buku yang berisi TIPUAN MURAHAN tersebut justru malah ALQURAN sendiri. Mengatakan kitab ini dari Allah, padahal bukan, sehingga nabinya harus mati terkutuk sesuai kata-kata yang dikarangnya sendiri itu.

Friday, April 17, 2015

Yesus VS mamad.



=Muhammad vs Yesus=
Kafir: Pak Arif, saya rasa perumpamaan dari Tuhan kami sepertinya tepat untuk menggambarkan perseteruan antara Muhammad melawan Yesus.
Arif: Perumpamaan yg mana?
Kafir: Perumpamaan seorang penabur.
Arif: Silakan anda jelaskan, dan saya akan copas ke status saya agar semua orang membacanya.
Kafir: Saya kutip dari Matius 13:
Matius 13:
37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia (=Yesus);
38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis (=Muhammad, lewat Islamnya). Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Yesus datang 2 kali, yg pertama (sudah Dia lakukan) untuk menabur benih, dan kedatangan-Nya yg kedua nanti (yaitu pd hari Kiamat) untuk memetik hasil benih yg sudah Dia taburkan.
Iblis juga turut menaburkan benihnya, lewat Muhammad, untuk menggerogoti dan menghambat pertumbuhan benih kebaikan yg sudah Yesus tebarkan. Dalam perumpamaan, benih Muhammad itu diumpamakan sebagai benih lalang.
Arif: Perumpamaan ini sungguh sangat tepat menggambarkan ajaran Yesus dg ajaran Muhammad.
Kafir: Muhammad adalah penabur benih lalang yg jahat dan Yesus adalah penabur benih kebaikan? Keduanya SALING BERTENTANGAN.
TENTANG MENGASIHI SESAMA MANUSIA
YESUS memberikan benih:
Kasihilah musuhmu. (Matius 5:44; Lukas 6:27)
Nah, benih apakah yg Muhammad taburkan untuk menghambat benih KASIH di antara sesama manusia?
Arif: Benih yg sebaliknya, "Kasihilah sesama kawananmu, dan bencilah musuhmu (mirip naluri binatang)".
QS 48:29
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir,
QS 9:14
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.
QS 16:126
Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.
Kafir: TENTANG PERZINAHAN (KETIDAKSETIAAN)
YESUS menaburkan benih:
Berzinah adalah dosa, walaupun hanya dilakukan dalam hati (Matius 5:28)
Nah, benih apa yg Muhammad taburkan untuk menghambat benih kesetiaan?
Arif: Tentu saja benih KETIDAKSETIAAN, ini yg Muhammad taburkan: "Tidak apa-apa tidak setia pada istri pertama, kawinlah sebanyak 2, 3 atau 4, atau setubuhi budak-budakmu."
QS 23:5-6
dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
QS 4:3
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Kafir: TENTANG KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
YESUS menaburkan benih:
Umat Tuhan haruslah saling mengasihi (Yoh 13:34)
Arif: MUHAMMAD taburkan benih kekerasan:
Pukullah istrimu!
QS 4:34
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Kurunglah mereka seumur hidup!
QS 4:15
Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya
Wanita adalah sekedar obyek kenikmatan, bukan patner yang sederajat.
QS 2:223
Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
Kafir: TENTANG SUMPAH
YESUS menaburkan benih:
Berkatalah yang benar, kalau Iya katakan Iya, kalau Tidak katakan Tidak. (Matius 15:19; Matius 5:34-37)
Bandingkan dengan perkataan YHVH dalam perjanjian lama:
Zakharia 8:17 Janganlah merancang kejahatan dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan janganlah mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah firman TUHAN."
Bagaimana dengan benih yg Muhammad taburkan?
Arif: MUHAMMAD menaburkan benih seperti ini: BERSUMPAH PALSU adalah HALAL! Dan kamu boleh melanggar sumpahmu!
QS 2:225
Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
Hadist Sahih Bukhari Volume 7, Book 67, Number 427:
Diriwayatkan oleh Zahdam: Rasul allah berkata, "Adalah allah yang memberikan kepadamu mulut. Oleh allah dan atas kehendak allah, jika aku bersumpah dan kemudian menemukan yang lebih baik dari itu, maka aku akan mengubah sumpahku tersebut.
Hadist Sahih Bukhari Volume 8, Book 78, Number 619:
Diceritakan oleh Abdurrahman bin Samura:
Nabi berkata, "O Abdurrahman bin Samura! Jangan minta menjadi pemimpin, karena jika kamu diberi hak itu, maka kamu akan dimintai pertanggungjawaban atasnya, tetapi jika kamu menerima jabatan itu tanpa memintanya, maka kamu akan mendapat pertolongan Allah: dan kapan saja kamu mengangkat sumpah untuk melakukan sesuatu dan di kemudian hari kamu menemukan sesuatu yang lebih baik, maka lakukanlah yang terbaik itu dan batalkan sumpahmu."
Kafir: Kelak pd hari Kiamat Tuhan kami akan datang lagi untuk membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Matius 16:
24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Matius 13:
41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Thursday, April 9, 2015

mamad bukan nabi ape rosul tapi rampok tauk. ha...7x


Hasil gambar untuk gambar muhammad antikris

Hasil gambar untuk gambar muhammad antikris

=Perampokan Kota Khaibar (628 M)=
Banyak dari guru-guru agama kita mengatakan bahwa Penyerangan atas kota Yahudi Khaibar adalah di latar belakangi oleh pelanggaran perjanjian dari Pihak Yahudi, sehingga mengharuskan Muhammad memerangi orang-orang Yahudi di kota itu. Tetapi dari Literatur Islam Klasik seperti Tabari dan Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam terungkap, bahwa motivasi penyerangan adalah karena orang-orang muslim menderita kelaparan berat.
Kita baca riwayat berikut:
At-Tabari, vol.viii, p.117:
Di masa kemarau besar di Medina saat itu, sekelompok orang Bani Aslam yang baru saja memeluk Islam menghadap Muhammad untuk minta bantuan. Tapi Muhammad tidak punya apa2 untuk membantu mereka. Jadi dia berdoa pada Allah agar mereka bisa menjarah perbentengan kaum Yahudi Khaybar yang banyak harta, termasuk pertanian mereka yang hijau subur. Dia berkata, “Ya Allah, Kau tahu keadaan mereka – bahwa mereka tidak punya kekuatan dan aku tidak punya apapun untuk kuberikan pada mereka. Bukalah bagi mereka (kesempatan menyerang) bagian terbesar perbentengan Khaybar, yang paling kaya akan makanan dan daging berlemak.”
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 halaman 302:
Ibnu Ishaq berkata, Abdullah bin Abu Bakr berkata kepadaku bahwa ia diberitahu beberapa orang dari Aslam bahwa Bani Sahm datang menghadap kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan berkata, “Wahai Rasulullah , demi Allah, kami kelaparan dan tidak memiliki apa-apa lagi.” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak memiliki apa-apa yang bisa diberikan kepada mereka. Beliau berkata, “Ya Allah, Engkau mengetahui kondisi mereka, mereka tidak mempunyai kekuatan, dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk aku berikan kepada mereka, maka taklukkan untuk mereka benteng yang paling kaya, paling banyak makanannya, dan paling banyak lemaknya.”
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Hal. 299
Doa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Khaibar
Ibnu Ishaq berkata, "Orang yang tidak aku ragukan kejujurannya berkata kepadaku dari Atha' bin Marwan Al-Aslami dari ayahnya dari Abu Muattib bin Amr yang berkata, `Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melihat Khaibar, beliau berkata kepada para sahabat-ketika itu aku bersama mereka-, `Berdirilah kalian!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Ya Allah, Tuhannya langit dan Tuhan apa saja yang dinaungi langit, Tuhannya bumi dan Tuhan apa saja yang diangkutnya, Tuhannya syetan dan Tuhan apa saja yang dinaunginya, Tuhannya angin dan Tuhan apa saja yang diterbangkannya, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kebaikan kampung ini, penduduknya, dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung diri kepada-Mu dari keburukan kampung ini, penduduknya, dan yang ada di dalamnya. Majulah kalian dengan nama Allah!' Doa tersebut selalu diucapkan beliau setiap kali beliau memasuki perkampungan."
Serangan Tiba-tiba terhadap Penduduk Khaibar
Ibnu Ishaq mengatakan, bahwa orang yang tidak diragukan kejujurannya berkata kepadanya dari Anas bin Malik yang berkata, "Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ingin menyerang salah satu kaum, beliau tidak menyerang mereka hingga pagi hari. Jika beliau mendengar adzan di satu tempat, beliau menahan diri tidak menyerbunya dan jika tidak mendengar adzan di satu tempat, beliau menyerangnya. Kita berhenti di Khaibar pada malam hari. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bermalam hingga pagi hari, namun tidak mendengar adzan, kemudian beliau berjalan dan kami mengikutinya. Ketika itu, aku berjalan di belakang Abu Thalhah dan kakiku menyentuh kaki Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Kita bertemu para pekerja di Khaibar yang berangkat kerja dengan sekop dan keranjang. Ketika mereka melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan pasukannya, mereka berkata, 'Muhammad bersama pasukannya.' Mereka lari ngacir, kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Allah Mahabesar, hancurlah Khaibar. Jika kita tiba di halaman suatu kaum, sungguh buruk pagi hari kaum yang telah diperingatkan'."
Imam Bukhari dalam Kitab Hadist Sahihnya juga menulis tujuan utama untuk menyerang Khaybar adalah makanan:
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 547:
Dikisahkan oleh 'Aisha:
Ketika Khaibar ditaklukkan, kami berkata, “Sekarang kita bisa makan kurma2 kami!”
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 548:
Dikisahkan oleh Ibn Umar:
Kami sebelum ini kelaparan kecuali setelah kami menaklukkan Khaibar.
Dan kerakusan muslim terlihat pasca mereka memasuki kota itu:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Hal. 309
Ibnu Ishaq mengatakan, bahwa orang yang tidak aku ragukan kejujurannya berkata kepadanya dari Abdullah bin Mughaffal Al-Muzani yang berkata, "Aku mengambil sekantong lemak dari fay'i Khaibar kemudian membawanya ke pelanaku dan sahabat-sahabatku. Aku berjumpa dengan orang yang memperolehnya dan is ditentukan mendapatkannya. Ia berkata, 'Mari sekantong lemak tersebut kita bagi di antara kaum Muslimin!' Aku berkata, 'Demi Allah, aku tidak memberikannya.' Orang tersebut berusaha menarik kantong lemak dariku. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melihat kami ketika kami berbuat seperti itu, tersenyum, dan bersabda kepada orang tersebut, Tidak ada ayah bagimu. Berikan kantong lemak kepadanya!' Orang tersebut melepaskan kantong lemak dari tangannya. Aku membawa kantong lemak tersebut ke pelanaku dan sahabat-sahabatku, kemudian memakannya ramai-ramai."
Dan apakah anda akan berkata bahwa Hukum Potong Tangan berlaku bagi muslim yang mencuri? Ternyata tidak. Nabi Mulia Muhammad yang sedang kelaparan berat itu memerintahkan muslim mencuri kambing milik Yahudi, baca riwayatnya:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Hal. 305-306
Ibnu Ishaq mengatakan, bahwa Buraidah bin Sufyan Al-Aslami berkata kepadanya dari beberapa orang dari Bani Salimah dari Abu Al-Yasar Ka'ab bin Amr yang berkata, "Demi Allah, kami bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Khaibar pada suatu petang, tiba-tiba datanglah sekawanan kambing milik orang Yahudi ingin pergi ke benteng mereka ketika kami sedang mengepung mereka.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Siapa orang yang bisa memberi makan kita dengan kambing tersebut?'
Aku berkata, `Aku, wahai Rasulullah.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Silahkan kerjakan.' Aku lari kencang seperti burung unta.
Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melihatku lari, beliau bersabda, `Ya Allah, berilah kami kenikmatan dengannya.' Aku berhasil menangkap kambing tersebut, sedang kambing-kambing lainnya masuk ke benteng.
Aku menangkap dua kambing, mendekapnya, berlari kencang membawanya seperti tidak membawa apa-apa, dan menyerahkannya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Kaum Muslimin menyembelih kedua kambing tersebut dan memakannya ramai-ramai."
Anda pernah melihat rekaman ceramah Mufti Mesir ini?
https://www.facebook.com/photo.php?v=881009785248251
Apakah yang diajarkan oleh sang ulama ini adalah SESAT? Tidak. Dia mengajarkan sesuai dengan SUNNAH yang dulu dicontohkan oleh sang nabi Islam.
Banyak muslim fundamentalis yg telah membaca kisah Sejarah Hidup Nabi dan itu membuat mereka makin cinta pada keislamannya, karena Islam memperkenankan mereka melakukan perbuatan-perbuatan yg secara hukum positif adalah jahat dan biadab. Bayangkan, apakah kita tidak tergiur juga untuk berjihad? Kita bisa mendapatkan apa saja harta milik kafir yg kita bunuh, kita bisa mendapatkan koleksi gadis-gadis kafir yang cantik dan mulus-mulus untuk memuaskan nafsu syahwat kita. Bila kita sudah bosan, kita bisa menjual mereka ke pasar budak.
Itulah yg dulu Muhammad lakukan, termasuk terhadap Khaibar:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Hal. 300-301
Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendekati kebun-kebun secara berangsur-angsur dan menguasainya satu demi satu. Benteng penduduk Khaibar yang pertama kali beliau taklukkan ialah Benteng Na'im. Di benteng tersebut, Mahmud bin Maslamah terbunuh karena dilempar batu penggiling dari atasnya hingga ia meninggal dunia.
Benteng kedua yang ditaklukkan beliau adalah Benteng Al-Qamush, benteng Bani Abu AI-Huqaiq. Dari mereka, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan tawanan-tawanan wanita, di antaranya Shafiyah bin Huyai bin Akhthab -istri Kinanah bin Ar-Rabi' bin Abu Al-Huqaiq- dan dua putri pamannya dari jalur ayahnya. Beliau memilih Shafiyah binti Huyai bin Akhthab untuk diri beliau sendiri.
Tadinya, Dihyah bin Khalifah Al-Kalbi meminta Shafiyah binti Huyai bin Akhthab kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, namun karena beliau memilihnya untuk beliau sendiri, maka sebagai gantinya beliau memberikan dua putri paman Shafiyah dari jalur pamannya kepada Dihyah bin Khalifah AlKalbi. Tawanan-tawanan wanita Khaibar dibagikan secara merata kepada kaum Muslimin."
=FUNGSI JIHAD=
Penanya: Kenapa dalam agama Islam ada jihad, Pak? Bukankah ini menandakan Islam sama seperti GENGSTER, yg tidak mendidik manusia untuk bersikap netral tahu membedakan benar dan salah, tapi semata-mata hanya untuk memperalat manusia sebagai budak agama?
Duladi: Tepat sekali apa yg anda katakan, masuk Islam sama seperti bergabung ke dalam Yakuza atau Gengster, di mana anggotanya dituntut loyalitas total kepada kelompoknya. Benar atau salah bukan ukurannya, tetapi pembelaan semata-mata harus diberikan kepada organisasi tanpa melihat siapa benar siapa salah.
Dan perlu juga anda ketahui, bahwa fungsi jihad tidak hanya untuk membela Islam, tapi juga dipakai sebagai kedok bagi muslim untuk melakukan kejahatan sembari merasa dirinya "PERANG".
Jadi semisal anda ingin merampok tetangga anda yg kafir, anda bisa melakukannya dengan rasa halal tanpa rasa berdosa, bahkan anda bisa dengan bangga mengatakan bahwa anda sedang "PERANG SUCI" menyebarkan agama atau membela agama OWO. Tapi harus diingat, syarat-syarat jihad harus anda penuhi. Anda harus memakai atribut keislaman sewaktu melakukannya, dan agar semakin afdol, berteriak-teriaklah ALLAHU-AKBAR. Ajak beberapa teman anda untuk ikut, anda jangan melakukannya sendirian. Karena kalau anda melakukannya sendirian, maka jihad yg anda lakukan tidak bergigi. Kekuatan jahat Islam tergambar dari seberapa banyak jumlah orang yg terlibat dalam jihad. Kalau hanya 1 orang saja yg teriak-teriak allahu-akbar sambil merampok, maka perbuatan anda itu malah dianggap kriminal. Anda harus cerdik, bersembunyi di balik ketiak "MASSA ISLAM".
Nabi Muhammad mengajarkan, bahwa muslim yg berhasil membunuh kafir, maka harta si kafir akan jadi haknya. Maka dari itulah kita tahu bahwa salah satu fungsi jihad adalah sebagai KEDOK untuk menyamarkan perampokan yg muslim lakukan terhadap orang kafir.
Berikut ini saya kutipkan sebuah hadist tentang itu:
Hadis Sahih Muslim nomer 3295:
'Umar bin Al-Khattab berkata, “Apa yang terjadi dengan orang² (yang mundur)? Aku berkata: Itu sudah jadi ketetapan Allâh. Lalu orang² kembali. (Perang selesai dan dimenangkan para Muslim).
Rasul Allâh SAW lalu duduk (untuk membagi-bagi jarahan perang). Dia berkata: “Siapa saja yang telah membunuh orang kafir dan dapat menunjukkan bukti, maka dia bisa memiliki hartanya.”
Ulama Islam di Mesir juga menjelaskan demikian dalam kotbahnya. Silakan disimak.

satu-satunya agama di dunia yang bilang kekerasan dan kejahatan itu baik adalah islam. ha...7x




Hasil gambar untuk gambar muhammad antikris

ISLAM TIDAK SEBURUK YG ANDA LIHAT. benarkah?
Banyak dari kita kerap menyatakan bahwa segelintir orang beragama Islam yg menunjukkan tabiat buruknya sambil bangga menunjukkan atribut keislamannya adalah bukan representasi Islam. Kita kerap mengatakan, "Jangan lihat yg segelintir, tapi lihatlah yang mayoritas muslim, yg baik jauh lebih banyak jumlahnya. Kalau benar Islam itu buruk, maka semua muslim di dunia ini akan menunjukkan perilaku yg sama seperti segelintir orang-orang yg mengaku muslim itu."
Kita tidak menyadari bahwa justru yg segelintir itulah representasi Islam yg sesungguhnya.
Orang yg mengamalkan ajaran agama tidak bisa dianggap sebagai oknum. Mereka mengamalkan agamanya, dan mereka jadi seperti itu. Jumlahnya tidak banyak, karena umat muslim yg enggan mengamalkan ajaran agama jauh lebih besar. Seandainya seluruh umat muslim di dunia ini mengamalkan ajaran agamanya, maka hancurlah dunia ini.
Islam adalah satu-satunya "agama" yg mengajarkan kepada umatnya bahwa KEKERASAN itu baik. Kebencian dan rasa permusuhan terhadap orang di luar kelompoknya tidak dianggap sebagai suatu mental yg buruk. Justru di situlah SPIRIT-nya. Tanpa kebencian, tanpa kekerasan, Islam terasa hambar. Islam berhasil membuat kita umatnya bergantung pada mental buruk itu dan menjadikannya semacam hoby. Kalau kita tidak membenci Syiah atau membenci Ahmadiyah, kita merasa belum menjadi muslim sejati.
Kekerasan bukan hanya ditujukan kepada kelompok masyarakat, tapi juga terhadap perempuan.
Islam membuat diri kita berpikir bahwa KEKERASAN itu lebih baik daripada seorang perempuan memamerkan kemolekan tubuhnya.
Dan kekerasan itu lebih baik daripada kita makan babi dan minum alkohol.
Kalau mayoritas dari kita tidak menyenangi kekerasan, berarti kita belum merepresentasikan watak agama kita yg sesungguhnya.

jihad, cara mamad nepu buat memperkaya diri. ha...7x


Hasil gambar untuk gambar muhammad antikris

=Islam Berbohong kalau mengatakan JIHAD untuk BELA DIRI=
Penanya: Pak Arif, banyak teman muslim ber-apology bahwa jihad itu sesuatu yg alami, jika kita disakiti pasti kita akan berusaha membela diri. Bagaimana pendapat anda tentang jihad yg menurut mereka adalah untuk membela diri?
Arif: Kalau kita membaca sejarah nabi, maka dari serentetan JIHAD-JIHAD yg nabi lakukan bukan dalam rangka BELA DIRI seperti yg kerap kita katakan.
Justru ada momen-momen tepat bagi sang nabi untuk menjadi bukti bahwa JIHAD itu memang sebagai sarana bela diri tapi oleh nabi tidak dimanfaatkan dengan baik. Momen-momen itu di antaranya:
- Sewaktu Muhammad dikepung dalam kamarnya dan hendak dibunuh
Kita berharap, nabi Muhammad keluar kamar sambil menghunus pedangnya, membela diri dari orang-orang yg hendak membunuhnya, dan dia keluar sebagai HERO. Tapi..... kita kecewa. Di saat momen yg tepat untuk membuktikan JIHAD sebagai BELA DIRI, malah tidak digunakan sebaik mungkin. Muhammad melarikan diri dan sembunyi di dalam Gua dengan ditemani oleh Abu Bakar.
- Sewaktu Muhammad dikepung oleh orang-orang Quraish dalam perang Uhud, lagi-lagi Muhammad membuat kita kecewa. Sesuai makna JIHAD sebagai sarana bela diri, seharusnya Muhammad dengan GAGAH PERKASA dia mengalahkan semua para penyerangnya itu sehingga dia selamat dari bacokan-bacokan tentara Quraish. Tapi apa faktanya? Muhammad teriak-teriak minta tolong pada kaum Anshar dan dia berkata: "Siapakah di antara kaum muslim yg bersedia menukar nyawanya untuk-ku?" Beberapa orang pengikutnya pun bergerak melindungi Muhammad dan menjadi perisai hidup baginya. Muslim tewas, sementara Muhammad lari menyelamatkan dirinya sendiri.
- Dalam perang Khandaq (perang Parit) juga demikian. Di saat inilah seharusnya menjadi momen yg tepat untuk membuktikan bahwa Muhammad BERJIHAD untuk membela diri dari SERANGAN. Tapi lagi-lagi kita dikecewakan. Dalam perang Parit, nabi tidak berjihad melainkan menggunakan tipu muslihat untuk mengadu domba tentara sekutu yg telah mengepungnya.
Kita sungguh sangat dikecewakan. Tidak ada makna JIHAD seperti yg kerap kita katakan bahwa JIHAD itu untuk BELA DIRI dari serangan. Malah JIHAD itu dipakai oleh Muhammad untuk melakukan serangkaian pembunuhan-pembunuhan di luar konteks peperangan, terhadap para penyair dan para pengritiknya, dan untuk membalaskan dendam sakit hatinya. Bahkan ada seorang wanita penyair yg dibunuh Muhammad di rumahnya malam hari saat ia sedang tidur bersama anak-anaknya. Selain untuk membalas dendam dan membungkam, JIHAD juga dipakai untuk mencari kekayaan, sebagai sumber nafkah hidup orang-orang muslim. Pemerkosaan dan perbudakan juga menjadi salah satu tujuan JIHAD.

sumber : https://www.facebook.com/groups/390123607786010/permalink/487332724731764/

=FUNGSI JIHAD=
Penanya: Kenapa dalam agama Islam ada jihad, Pak? Bukankah ini menandakan Islam sama seperti GENGSTER, yg tidak mendidik manusia untuk bersikap netral tahu membedakan benar dan salah, tapi semata-mata hanya untuk memperalat manusia sebagai budak agama?
Duladi: Tepat sekali apa yg anda katakan, masuk Islam sama seperti bergabung ke dalam Yakuza atau Gengster, di mana anggotanya dituntut loyalitas total kepada kelompoknya. Benar atau salah bukan ukurannya, tetapi pembelaan semata-mata harus diberikan kepada organisasi tanpa melihat siapa benar siapa salah.
Dan perlu juga anda ketahui, bahwa fungsi jihad tidak hanya untuk membela Islam, tapi juga dipakai sebagai kedok bagi muslim untuk melakukan kejahatan sembari merasa dirinya "PERANG".
Jadi semisal anda ingin merampok tetangga anda yg kafir, anda bisa melakukannya dengan rasa halal tanpa rasa berdosa, bahkan anda bisa dengan bangga mengatakan bahwa anda sedang "PERANG SUCI" menyebarkan agama atau membela agama OWO. Tapi harus diingat, syarat-syarat jihad harus anda penuhi. Anda harus memakai atribut keislaman sewaktu melakukannya, dan agar semakin afdol, berteriak-teriaklah ALLAHU-AKBAR. Ajak beberapa teman anda untuk ikut, anda jangan melakukannya sendirian. Karena kalau anda melakukannya sendirian, maka jihad yg anda lakukan tidak bergigi. Kekuatan jahat Islam tergambar dari seberapa banyak jumlah orang yg terlibat dalam jihad. Kalau hanya 1 orang saja yg teriak-teriak allahu-akbar sambil merampok, maka perbuatan anda itu malah dianggap kriminal. Anda harus cerdik, bersembunyi di balik ketiak "MASSA ISLAM".
Nabi Muhammad mengajarkan, bahwa muslim yg berhasil membunuh kafir, maka harta si kafir akan jadi haknya. Maka dari itulah kita tahu bahwa salah satu fungsi jihad adalah sebagai KEDOK untuk menyamarkan perampokan yg muslim lakukan terhadap orang kafir.
Berikut ini saya kutipkan sebuah hadist tentang itu:
Hadis Sahih Muslim nomer 3295:
'Umar bin Al-Khattab berkata, “Apa yang terjadi dengan orang² (yang mundur)? Aku berkata: Itu sudah jadi ketetapan Allâh. Lalu orang² kembali. (Perang selesai dan dimenangkan para Muslim).
Rasul Allâh SAW lalu duduk (untuk membagi-bagi jarahan perang). Dia berkata: “Siapa saja yang telah membunuh orang kafir dan dapat menunjukkan bukti, maka dia bisa memiliki hartanya.”
Ulama Islam di Mesir juga menjelaskan demikian dalam kotbahnya. Silakan disimak.


pengikut mamad adalah orang-orang bodoh, suka kekerasan, jahat n ga bermoral. ha...7x


Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit ( Yesaya 5:20 ). 


Hasil gambar untuk gambar muhammad antikris

=Orang-orang seperti apakah para pengikut awal Muhammad=
Kebanyakan dari kita membela Muhammad dengan berkata: "Kalau Muhammad sosok yang jahat, tentu sejak dari awal ia tidak akan memiliki pengikut."
Sekarang mari kita tengok Hitler. Apakah Hitler orang baik? Menurut sejarahnya, Hitler yang rasis itu telah membantai jutaan orang-orang Yahudi. Dia jahat. Tapi lihat, banyak juga orang yang mendukungnya dan mencintainya. Jadi kata siapa orang jahat tidak bisa memiliki pengikut?
Para pengikut awal Muhammad adalah orang-orang yang serupa dengan Muhammad, jadi kita tidak perlu heran bila Muhammad memiliki pendukung di masa-masa awal itu.
Para muslim awal, yang kerap disebut sebagai "para sahabat nabi" itu adalah orang-orang yg sifat dan pribadinya tidak jauh berbeda dengan nabinya. Di samping mereka adalah orang yang bertabiat buruk, otak mereka juga tergolong bodoh (IQ rendah).
Ini adalah beberapa ciri para sahabat Muhammad yang dapat saya rangkum:
1) Bodoh (IQ rendah, tidak kritis, mudah ditipu)
2) Kriminal (suka berbuat onar, seperti mencuri atau mengambil harta milik orang lain)
3) Suka kekerasan dan menumpahkan darah (raja tega/tidak berperasaan)
4) Bejat tidak bermoral
Keempat sifat di atas merupakan sifat utama yang dimiliki para pengikut awal Muhammad. Berikut ini adalah bukti-bukti dari literatur Islam bahwa apa yang saya katakan ini adalah benar adanya.
1. Para Sahabat Muhammad adalah Orang-orang Bodoh
Golongan muslim yang paling penting dalam menyukseskan karir Muhammad adalah golongan kaum Badui Medinah, yaitu dari Al-Khazraj dan Al-Aus. Dua suku ini kerap disebut sebagai kaum Anshar (=Penolong). Mereka-lah yang mula-mula memberi ide kepada Muhammad menyebarkan agama dengan jihad, karena mereka adalah orang-orang berandal, beringas dan senang sekali berperang.
Di dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam jilid 1 halaman 401, mereka berkata kepada Muhammad: "Baiatlah kami wahai Muhammad! Demi Allah, kami ahli perang dan ahli senjata. Itu kami wariskan dari satu generasi kepada generasi lainnya."
Karena adanya dukungan dari kaum Anshar inilah, Muhammad menjadi berani mengancam orang-orang Quraish dengan ancaman penyerangan fisik yang dia kayalkan sebagai azab Alloh; padahal sebelumnya dia hanya bisa menakut-nakuti dengan "ancaman siksa neraka" di akherat saja:
Hadist Sahih Bukhari, Volumn 006, Book 060, Hadith Number 293.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas : ketika ayat “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”. diturunkan, nabi saw menaiki gunung safa dan mulai memanggail “wahai Bani Fihr ¡ wahai Bani Adi” ditujukan kepada semua suku Quraish hingga mereka berkerumun berkumpul. Mereka yang tidak dapat datang secara pribadi, mengirimkan utusan mereka untuk melihat ada apa di sana. Abu Lahab (paman Nabi) dan yang lainnya dari Quraish datang, kemudian nabi bersabda “jika aku katakan pada kalian bahwa ada sebuah pasukan berkuda (musuh) di bukit berniat menyerang kalian, apakah kalian akan mempercayai saya?” mereka semua berkata “Ya, sebab kami tidak menemukan apapun yang kau katakan selain dari kebenaran”. Kemudian beliau bersabda : “aku ini pembawa peringatan kepada kalian akan kedatangan hari penghakiman yang dahsyat." Abu Lahab berkata (kepada nabi) “semoga kedua tangan kamu celaka. Untuk inikah kamu mengumpulkan kami ?” kemudian turun “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan..” (111:1-5).
Kenapa orang-orang Anshar itu bisa kepincut pada Muhammad? Apakah mereka telah dirayu oleh Muhammad?
Sebab pertama kenapa orang-orang Anshar itu mendukung Muhammad adalah karena mereka menyangka Muhammad adalah nabi yang dinanti-nantikan oleh kaum Yahudi. Sebagaimana kita ketahui, orang-orang Yahudi tidak mengakui nabi Isa sebagai Juruselamat, dan mereka pada abad ke-7 itu masih menanti-nantikan kedatangan seorang nabi Juruselamat yang lain. Momen itu kemudian dimanfaatkan oleh Muhammad untuk mengaku-ngaku dirinya juruselamat yang telah dinantikan bangsa Yahudi.
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 389
Ibnu Ishaq berkata, ketika Allah Azza wa Jalla hendak memenangkan agama-Nya, memuliakan nabi-Nya dan memenuhi janji-Nya kepada Rasulullah SAW, maka pada musim tahun itu, Rasulullah SAW bertemu dengan beberapa orang Anshar. Beliau menawarkan dirinya kepada kabilah-kabilah Arab seperti yang biasa beliau lakukan pada musim-musim haji sebelumnya. Ketika beliau sedang berada di Al-Aqabah, beliau bertemu dengan beberapa orang dari Al-Khazraj, karena Allah menghendaki kebaikan untuk mereka.
Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar bin Qatadah berkata kepadaku dari orang-orang tua kaumnya yang berkata, ketika Rasulullah SAW bertemu dengan mereka, beliau bertanya kepada mereka, "Siapa kalian?" mereka menjawab, "Kami berasal dari Al-Khazraj." Rasulullah SAW bertanya kepada mereka, "Apakah kalian berasal dari teman-teman orang-orang Yahudi?" Mereka menjawab, "Ya". Rasulullah SAW bersabda, "Bagaimana kalau kalian duduk sebentar agar aku bisa berbicara dengan kalian?" Mereka menjawab, "Ya".
Mereka pun duduk bersama Rasulullah SAW. Beliau ajak mereka kepada agama Allah Azza wa Jalla, menjelaskan Islam kepada mereka dan membacakan Alquran kepada mereka. Di antara hal yang diperbuat Allah kepada mereka sehingga masuk Islam ialah bahwa orang-orang Yahudi menetap bersama mereka di negeri mereka. Orang-orang Yahudi adalah orang-orang yang diberi Kitab dan Ilmu, sedang orang-orang Al-Khazraj adalah orang-orang musyirik dan penyembah berhala. Orang-orang Yahudi berkuasa atas orang-orang Al-Khazraj di negeri mereka.
Jika terjadi persengketaan antara orang-orang Yahudi dengan orang-orang Al-Khazraj, orang-orang Yahudi berkata, "Sesungguhnya zaman kedatangan nabi yang diutus telah dekat masanya. Kita akan mengikutinya dan dengannya kami akan membunuh kalian seperti pembunuhan terhadap orang-orang Ad dan Iram."
Ketika Rasulullah SAW berbicara dengan orang-orang Al-Khazraj tersebut dan mengajak mereka kepada Islam, sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain, "Hai kaumku, ketahuilah, demi Allah, sesungguhnya inilah nabi yang dijanjikan orang-orang Yahudi kepada kalian. Oleh karena itu, kalian jangan kalah cepat kepadanya dari orang-orang Yahudi." Mereka menerima ajakan Rasulullah SAW kepada mereka untuk membenarkan beliau dan menerima Islam yang beliau tawarkan kepada mereka. Mereka berkata kepada Rasulullah SAW, "Sesungguhnya kami meninggalkan sebuah kaum dan tidak ada kaum yang terlibat permusuhan dan kejahatan sedahsyat mereka. Mudah-mudahan Allah mendamaikan mereka kepada perintahmu dan kami tawarkan kepada mereka agama ini yang kami dapatkan darimu. Jika Allah menyatukan mereka dalam agama ini, maka tidak ada orang yang lebih agung darimu."
Usai berkata seperti itu, mereka mohon pamit dari Rasulullah SAW untuk pulang ke negeri mereka dalam keadaan beriman dan membenarkan Rasulullah SAW.
Sebab kedua adalah, mereka terbujuk oleh janji-janji Muhammad, yaitu janji di dunia akan mendapatkan harta & perempuan, serta kalau mati akan masuk surga.
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 404
Ibnu lshaq berkata bahwa Ashim bin Umar bin Qatadah berkata kepadaku bahwa ketika kaum Anshar berkumpul untuk membaiat Rasulullah SAW, maka Al-Abbas bin Ubadah bin Nadhlah Al-Anshari, saudara Bani Salim bin Auf berkata, "Hai orang-orang Al-Khazra'. tahukah kalian, untuk apa kalian membaiat orang ini?"
Mereka menjawab. "Ya, kami tahu."
Al-Abbas bin Ubadah berkata, "Sesungguhnya kalian membait orang ini untuk memerangi orang-orang berkulit merah dan orang-orang berkulit hitam. Jika harta kalian yang habis itu kalian anggap sebagai musibah dan meninggalnya pemimpin-pemimpin kalian itu kalian anggap sehagai pembunuhan, maka menyerahlah kalian sejak sekarang. Demi Allah, jika kalian melakukan hal yang demikian, itulah kehinaan di dunia dan akhirat. Jika kalian yakin bahwa kalian memenuhi apa yang ia serukan kepada kalian, kendati hal tersebut mengurangi harta kalian dan menewaskan orang-orang tehormat kalian, ambillah dia. Demi Allah, itu kebaikan di dunia dan akhirat."
Mereka berkata, "Kami mengambilnya kendati hal ini mengurangi harta kami dan menewaskan orang-orang terhormat kami. Jika kami melakukan hal tersebut, kami mendapatkan apa wahai Rasulullah?"
Rasulullah SAW bersabda, "Surga."
Al-Sirah Nabawiyah Ibnu Kathir halaman 107
Allâh memeliharamu dan Dia akan melindungimu sampai kau merampas rumah² mereka (=negeri Persia), meniduri wanita² mereka dan memperbudak anak² mereka. Lalu sembahlah Allâh tiga kali dan tiga puluh kali, lalu berterimakasihlah padaNya tiga kali dan tiga puluh kali, dan katakan Dia maha besar empat kali dan tiga puluh kali.
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 186-187
Tanda-tanda Kebesaran Allah Yang Dilihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Parit (Khandaq)
Ibnu Ishaq berkata bahwa ia diberitahu dari Salman Al-Farisi yang berkata, "Aku menggali di sebagian parit namun ada batu keras yang tidak mampu aku pecahkan, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berada di dekatku. Ketika beliau melihatku menggali dan kerepotanku dalam memecah batu tersebut, beliau turun kemudian mengambil kapak dari tanganku. Beliau menghantam batu tersebut dengan hantaman yang memercikkan sinar di bawah kapak. Beliau menghantam batu tersebut sekali lagi dengan hantaman yang memercikkan sinar di bawah kapak. Beliau menghantam batu tersebut ketiga kalinya dengan hantaman yang memercikkan sinar di bawah kapak. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, ayah ibuku menjadi tebusanmu, sinar apakah yang aku lihat ketika engkau menghantam batu tersebut?' Beliau bersabda, 'Hai Salman, apakah engkau melihatnya?' Aku menjawab, `Ya, aku melihat sinar tersebut.' Beliau bersabda, 'Adapun sinar pertama, dengannya Allah akan menaklukkan Yaman untukku. Adapun sinar kedua, dengannya Allah akan menaklukkan Syam dan negeri-negeri barat untukku. Sedang sinar ketiga, dengannya Allah akan menaklukkan negeri-negeri timur untukku'."
Kedunguan otak orang-orang Anshar itu sangat kentara sekali terlihat, karena mereka sama sekali tidak mengkritisi Muhammad. Asal mereka berjumpa dengan orang yang mengaku nabi, lantas mereka langsung menyangkanya sebagai "nabi yang dinantikan orang Yahudi". Mereka tidak pernah bertanya mujizat atau tanda-tanda bukti yang lain, modal mereka cuma "asal percaya saja". Dan kebodohan yang lain adalah mereka bahkan rela mati demi Muhammad hanya karena dijanjikan surga. Sedangkan kepercayaan mereka pada janji-janji penjarahan dan pemerkosaan terhadap perempuan-perempuan negeri Persia adalah sebagai bukti bahwa kaum Anshar adalah orang-orang berotak kriminil dan bejat.
Kita bisa membandingkan kecerdasan orang-orang Anshar ini dengan kecerdasan orang-orang Quraish dan Yahudi dalam menyikapi Muhammad. Mari kita simak apa yang orang Quraish pinta dari Muhammad sebagai bukti kenabiannya:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam jilid 1 halaman 248 - 251
Tokoh-tokoh Quraisy berkata, “Hai Muhammad, jika engkau tidak menerima satu tawaran pun yang telah kami ajukan kepadamu, ketahuilah, bahwa tidak ada seorang pun yang lebih sempit daerahnya, dan lebih sedikit persediaan airnya, dan lebih keras kehidupannya dari kami. Oleh karena itu berdoalah kepada Tuhanmu yang mengutusmu dengan membawa apa yang engkau bawa ini agar Dia menggoncang gunung-gunung yang terasa sempit bagi kami, meluaskan daerah kami, mengalirkan sungai-sungai seperti Sungai Syam dan Irak untuk kami di dalamnya, membangkitkan nenek moyang kita, dan pastikan bahwa di antara nenek moyang yang dibangkitkan untuk kita adalah Qushai bin Kilab, karena ia orang tua yang benar, kemudian kita bertanya kepadanya apa yang engkau katakan; benar atau salah? Jika nenek moyang kita membenarkanmu dan engkau mengerjakan apa yang kami pintakan kepadamu, maka kami membenarkanmu, mengakui kedudukanmu di sisi Allah, dan bahwa Allah mengutusmu sebagai Rasul seperti yang engkau katakan.”
Rasulullah SAW bersabda kepada mereka, “Aku diutus kepada kalian tidak untuk seperti itu. Sesungguhnya Allah mengutusku kepada kalian dengan membawa apa yang aku bawa. Sungguh, apa yang telah diutus kepadaku telah aku sampaikan kepada kalian. Jika kalian menerimanya, itulah keberuntungan kalian di dunia dan akhirat. Jika kalian menolaknya, aku bersabar dalam menjalankan perintah Allah Ta'ala hingga Dia memutuskan persoalan di antara kita.”
Mereka berkata, “Jika engkau tidak mau mengerjakan permintaan kami. maka bangunlah untuk dirimu. Mintalah Tuhanmu mengutus malaikat bersamamu yang membenarkan apa yang engkau katakan dan meminta pendapat kami tentang dirimu. Mintalah Tuhanmu memberikan untukmu taman-taman, istana-istana, dan kekayaan dari emas dan perak hingga engkau menjadi kaya dengannya, karena engkau berada di pasar seperti halnya kami dan mencari kehidupan seperti kami. Ini semua agar kami mengetahui kelebihanmu dan kedudukanmu di sisi Tuhanmu jika engkau betul-betul seorang Rasul seperti pengakuanmu.”
Rasulullah SAW bersabda kepada mereka, “Aku tidak akan melakukan itu semua, dan aku tidak akan meminta itu semua kepada Tuhanku, serta aku tidak diutus kepada kalian dengan itu semua. Namun Allah mengutusku sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan. Jika kalian menerima apa yang aku bawa, itulah keberuntungan kalian di dunia dan akhirat. Jika kalian menolaknya, aku bersabar dalam menjalankan perintah Allah hingga Allah memutuskan persoalan di antara kita.”
Tokoh-tokoh Quraisy berkata, “Kalau tidak begitu, jatuhkan untuk kami gumpalan dari langit karena engkau mengatakan bahwa jika Allah berkehendak, Dia pasti melakukannya. Sungguh, kita tidak beriman kepadamu jika engkau tidak melakukannya.”
Rasulullah SAW bersabda kepada mereka, “Jika itu dikehendaki Allah pada kalian, pasti Dia melakukannya.”
Tokoh-tokoh Quraisy berkata, “Hai Muhammad, apakah Tuhanmu mengetahui bahwa kami akan duduk denganmu, kami menanyakan ini semua kepadamu, dan meminta ini semua kepadamu, kemudian Dia datang kepadamu untuk mengajarimu sesuatu yang bisa engkau jadikan sebagai bahan untuk menjawab pertanyaan kami dan Dia menjelaskan kepadamu tentang apa yang akan Dia kerjakan terhadap kami jika tidak menerima apa yang engkau bawa? Sungguh, kami telah mendapat informasi bahwa engkau diajari seseorang dari Yamamah yang bernama Ar-Rahman. Demi Allah, kami tidak beriman kepada Ar-Rahman. Hai Muhammad, kami telah mengajukan banyak hal kepadamu. Demi Allah, kami tidak membiarkanmu dan apa yang engkau sampaikan kepada kami hingga kami berhasil membinasakanmu atau engkau yang membinasakan kami.”
Salah seorang dari tokoh-tokoh Quraisy berkata, “Kami menyembah para malaikat, karena mereka adalah anak-anak perempuan Allah.”
Salah seorang dari mereka berkata, “Kami tidak beriman kepadamu hingga engkau bisa mendatangkan Allah dan para malaikat berhadap-hadapan dengan kami.”
Ketika mereka usai berkata seperti itu kepada Rasulullah SAW, beliau berdiri dan diikuti Abdullah bin Abu Umaiyyah bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum yang tidak lain adalah saudara misannya, dan suami Atikah binti Abdul Muththalib. Abdullah bin Abu Umaiyyah berkata kepada Rasulullah SAW,“Hai Muhammad, kaummu telah mengajukan banyak tawaran kepadamu, namun semua tawaran mereka engkau tolak. Mereka memintamu memberi hal-hal agar dengan yang demikian mereka mengetahui kedudukanmu di sisi Allah seperti pengakuanmu, membenarkanmu, dan mengikutimu, namun engkau tidak sanggup memenuhinya. Mereka memintamu mengambil sesuatu untuk dirimu sehingga dengan sesuatu tersebut, mereka mengetahui kelebihanmu atas mereka dan kedudukanmu di sisi Allah, namun engkau tidak sanggup memenuhinya. Mereka meminta percepatan siksa yang engkau ancamkan kepada mereka, namun engkau juga tidak sanggup memenuhinya. Demi Allah, sampai kapan pun aku tidak beriman kepadamu hingga engkau membangun tangga ke langit, kemudian engkau naik ke langit melalui tangga tersebut dan aku melihatmu tiba di sana, setelah itu engkau mengambil empat malaikat yang memberi kesaksian untukmu bahwa apa yang engkau katakan memang benar. Demi Allah, jika engkau tidak mau melakukannya, jangan berharap aku membenarkanmu.”
Muhammad benar-benar dibuat patah arang oleh kekritisan kaum Quraish, di mana mereka tidak gampang mempercayai pengakuan sepihak tanpa ada bukti yang menguatkannya. Seandainya saya hidup di zaman Muhammad, saya tentu juga akan meminta hal yang sama seperti yang diminta oleh orang-orang Quraish tersebut.
Sebagaimana orang-orang Quraish, orang-orang Yahudi di Medinah pun tidak gampang percaya dengan pengakuan Muhammad, mereka mengkritisi Muhammad sampai pada akhirnya mereka berkesimpulan bahwa Muhammad adalah nabi palsu:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 509
Ibnu Ishaq berkata, Rafi' bin Harimalah berkata kepada Rasulullah SAW, 'Hai Muhammad, jika engkau benar seorang Rasul dari Allah seperti yang engkau katakan, maka katakan kepada Allah agar Dia berbicara kepada kami hingga kami bisa mendengar firmanNya."
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 540
Orang-orang Yahudi Meminta Kitab dari Langit
Ibnu Ishaq berkata, "Mahmud bin Saihan, Nu'man bin Adha, Bahri bin Amr, Uzair bin Abu Uzair, dan Sallam bin Misykam datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian mereka berkata, `Hai Muhammad. benarkah kebenaran yang engkau bawa itu (Alquran) berasal dari sisi Allah? Karena kami tidak melihatnya menyatu seperti Kitab Taurat?'
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada mereka, 'Demi Allah, sesungguhnya kalian telah mengetahui bahwa kebenaran yang aku bahwa itu berasal dari sisi Allah dan kalian mendapatinya tertulis dalam Taurat yang ada pada kalian. Jika semua manusia dan jin berkumpul untuk membuat seperti apa yang aku bawa. mereka tidak akan mampu melakukannya.'
Usai Rasulullah Shallallahu Alaih wa Sallam bersabda seperti itu, mereka; Finhas, Abdullah bin Shuwari, IbnL Shaluba, Kinanah bin Ar-Rabi' bin Abu Al-Huqaiq, Asya', Ka'ab bin Asad. Samuel bin Zaid, dan Jabal bin Sukainah berkata dengan kompak, `Hai Muhammad, sesungguhnya Allah berbuat untuk Rasul-Nya semau-Nya jika Dia mengutusnya sebagai nabi, dan Dia mampu berbuat apa saja seperti yang dikehendaki-Nya. Oleh karena itu, turunkan dari langit kitab yang bisa kami baca dan kami ketahui. Jika engkau tidak dapat melakukannya, kami datang kepadamu dengan membawa seperti yang engkau bawa.'
Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang mereka, dan ucapan mereka,
'Katakanlah, Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain."(AI-Isra': 88).
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 507
Ibnu Ishaq berkata, Ibnu Shaluba berkata kepada Rasulullah SAW, "Hai Muhammad, engkau tidak datang kepada kami dengan membawa sesuatu yang kami kenal, dan Allah tidak menurunkan kepadamu ayat nyata yang membuat kami harus mengikutimu." Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang ucapan Ibnu Shaluba tersebut, Surat Al-Baqara ayat 99: "Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik."
Ibnu Ishaq berkata, Rafi' bin Harimalah dan Wahb bin Zaid berkata kepada Rasulullah SAW, "Hai Muhammad, datanglah kepada kami dengan membawa kitab yang engkau turunkan kepada kami dari langit sehingga kami bisa membacanya, alirkan untuk kami sungai, niscaya kami mengikutimu dan membenarkanmu." Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang ucapan Rafi' bin Harimalah dan Wahb bin Zaid, Surat Al-Baqarah ayat 108: "Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus"
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 506
Ibnu Ishaq berkata, "Aku mendengar dari Ikrimah mantan budak Ibnu Abbas atau dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas yang berkata, 'Orang-orang Yahudi meminta kemenangan atas orang-orang AI-Aus dan Al-Khazraj dengan perantaraan Rasulullah SAW sebelum beliau diutus. Ketika Allah mengutus beliau dari orang-orang Arab, mereka kafir kepada beliau dan membantah apa saja yang beliau katakan. Kemudian Muadz bin Jabal, dan Bisyr bin Al-Barra' bin Ma'rur, saudara Bani Salimah berkata kepada mereka, `Hai orang-orang Yahudi, bertakwalah kalian kepada Allah, dan masuk Islamlah kalian, karena dulu kalian pernah meminta pertolongan atas kami dengan Muhammad, sedang kami ketika itu orang-orang musyrik, kalian pernah menjelaskan kepada kami bahwa beliau telah diutus, dan kalian telah menjelaskan sifat-sifat beliau kepada kami.' Salam bin Misykam, salah seorang dari Bani An-Nadhir berkata, 'Ia (=Muhammad) tidak membawa sesuatu apa pun yang kami kenal, dan tidak membawa sesuatu yang pernah kami sebutkan kepada kalian.'"
Para pengikut Muhammad, mulai dari Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali, sampai kaum Anshar di Medinah, tak ada satupun yang pernah mengkritisi Muhammad sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Quraish dan orang-orang Yahudi di atas. Itulah satu bukti bahwa para pengikut awal Muhammad adalah orang-orang bodoh.
Contoh lain KEBODOHAN PENGIKUT MUHAMMAD:
Hadist Sahih Bukhari Volume 005, Buku 058, No. 275.
Diriwayatkan oleh Anas: Ketika Abdullah bin Salam mendengar kedatangan sang Nabi di Medina, dia datang padanya dan berkata,
“Aku akan bertanya padamu tiga hal yang TAK SEORANGPUN TAHU KECUALI SEORANG NABI:
1. Apakah tanda2 pertama dari hari Kiamat?
2. Makanan pertama apa yg dimakan orang disurga?
3. Mengapa seorang anak mirip ayahnya atau ibunya?”
Rasulallah menjawab, “Jibril baru saja memberitahuku jawaban2nya, Tanda pertama Hari Kiamat adalah akan ada api
yg menyatukan orang2 dari Timur dan Barat; makanan pertama orang disurga adalah hati ikan.
Tentang anak yang mirip orang tuanya, jika seorang pria ngeseks dengan istrinya dan orgasme lebih dulu,
maka anaknya akan mirip dia dan jika istri yg duluan orgasme, maka anaknya akan mirip istrinya.
Mendengar ini Abdullah bin Salam berkata, “Aku bersaksi bahwa tidak satupun patut disembah selain Allah dan bahwa
anda sungguh2 Utusan Allah.”
2. Para Sahabat Muhammad adalah Orang-orang Kriminil
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 176
Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar bin Qatadah berkata kepadaku dari beberapa orang dari kaumnya yang berkata, "Sesungguhnya di antara sebab yang membuat kami masuk Islam selain rahmat Allah dan petunjuk-Nya ialah bahwa kami mendengar beberapa orang Yahudi.
Kami adalah orang-orang musyirikin, dan penyembah patung-patung, sedang mereka adalah ahli kitab. Mereka mempunyai ilmu yang tidak kami ketahui. Konflik terus meledak di antara kami dengan mereka. Jika kami mendapatkan dari mereka apa yang tidak disukai, mereka berkata kepada kami: 'Sesungguhnya sekarang telah dekat kemunculan seorang nabi. Kelak bersama nabi tersebut, kami akan membunuh kalian seperti pembunuhan terhadap Ad dan Iram."
Perhatikan kalimat: kami mendapatkan dari mereka apa yang tidak disukai
Kata-kata ini tampaknya telah diperhalus untuk menghilangkan makna sebenarnya.
Jelas, apa yang mereka ambil dari kaum Yahudi itu menimbulkan konflik serius, sehingga membuat kaum Yahudi marah dan mengancam akan membunuh mereka bila "sang nabi" yang dijanjikan itu datang.
Kata-kata itu menunjuk pada perbuatan kriminal seperti mencuri atau merampas harta benda milik orang Yahudi.
3. Para Sahabat Muhammad adalah Orang-orang Bengis & Tak Berperasaan
Di dalam sirah diceritakan bahwa muslim adalah penumpah darah yang pertama:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 220
Ibnu Ishaq berkata, "Ketika itu, jika sahabat-sahabat Rasulullah Shallalahu Alaihi wa Sallam ingin melakukan shalat, mereka pergi ke syi'b (jalan di antara dua gunung) dan merahasiakan shalatnya dari penglihatan kaumnya. Ketika Sa'ad bin Abu Waqqash bersama beberapa orang dari sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sedang shalat di salah satu syi'b. Tiba-tiba beberapa orang dari kaum musyrikin muncul ke tempat mereka. Orang-orang Quraisy tersebut mengecam tindakan kaum Muslimin, dan mencela apa yang mereka perbuat, hingga terjadilah perkelahian di antara rnereka. Dalam perkelahian tersebut, Sa'ad bin Abu Waqqash memukul salah seorang dari orang-orang musyrikin dengan tulang rahang unta hingga terluka. Itulah darah yang pertama kali ditumpahkan dalam Islam."
Membunuh orang tua sendiri pun tega:
Tabaqat Ibn Sa’d, vol. ii p.201
Muhammad mengirim al-Dahak ibn Sufyan ke al-Zuji untuk mengajak orang2 B. Kilab memeluk Islam. Ketika mereka menolak, tentara2 Muslim menyerang mereka dan memaksa mereka berlarian pergi ketakutan. Diantara para Muslim terdapat seorang Jihadis tulen bernama al-Asyad . Dia bertemu dengan ayahnya yang bernama Salamah yang sedang mengendarai kuda. Al-Asyad meminta ayahnya masuk Islam. Tapi ayahnya malah menegurnya karena memeluk Islam. Al-Asyad jadi marah dan dia memotong kuda ayahnya. Ketika ayahnya terjatuh, dia lalu menangkapnya sampai para Muslim yang lain tiba di tempat itu dan membunuhnya.
Membunuh istri dan anaknya sendiri pun tega:
Hadist Sunan Abu-Dawud Buku 38, Nomer 4348
”Disampaikan oleh Abdullah Ibn Abbas:
Seorang pria buta punya seorang budak wanita yang sedang mengandung (bayi pria buta itu sendiri) dan budak ini suka mengolok-olok dan menghina sang Nabi. Ia melarang budak ini tapi budaknya tidak mau berhenti. Ia memarahinya, tapi budak itu tetap tidak meninggalkan tabiatnya. Suatu malam, budak itu mulai mencemooh sang Nabi dan menghinanya. Lalu pria itu mengambil sebuah pisau, menempelkannya di perut budak itu, lalu menusuknya, dan membunuhnya. Janinnya ke luar diantara kakinya berlumuran darah.
Terhadap orang tua sendiri atau keluarga sendiri saja muslim tega, apalagi terhadap orang yang bukan keluarga:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 27-28
Ibnu Ishaq berkata, "Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada sahabat-sahabatnya, 'Siapa yang bisa membawa kita dekat dengan musuh melalui jalan lain menuju mereka?' Abu Khaitsamah saudara Bani Haritsah bin AI-Haritsah berkata, `Saya, wahai Rasulullah.' Kemudian Abu Khaitsamah membawa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melewati antara tanah hitam berbatu Bani Haritsah dengan kebun-kebun mereka hingga melewati kebun milik Mirba' bin Qaidhi. Ia orang buta yang munafik. Ketika ia mendengar gerak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersama sahabat-sahabat dari kaum Muslimin, ia berdiri untuk melemparkan tanah ke depan mereka. Ia berkata, 'Jika engkau betul utusan Allah, aku tidak mengizinkanmu memasuki kebunku."
Ibnu Ishaq berkata, ada yang berkata kepadaku bahwa Mirba' bin Qaidhi memegang segenggam tanah, kemudian berkata, "Demi Allah, hai Muhammad, jika aku tahu tanah ini tidak mengenai orang selain dirimu, aku akan melemparkan semuanya kepadamu." Kaum Muslimin serentak ingin membunuh Mirba' bin Qaidhi, namun Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Jangan bunuh dia. Orang buta ini buta hati dan matanya." Hanya saja, Sa'ad bin Zaid saudara Bani Abdul Asyhal mampu mendekati Mirba' bin Qaidhi sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melarang membunuhnya, kemudian memukul kepalanya dengan busur panah hingga berdarah.
Abu Bakar, sahabat nabi yang kemudian menjadi khalifah pertama, juga memiliki sifat TEGA:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 442
Ibnu Ishaq berkata bahwa Yahya bin Ibad bin abdullah bin Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ayahnya, Ibad, berkata kepadanya dari neneknya, Asma' binti Abu Bakar yang berkata,
'Ketika Rasulullah SAW pergi bersama Abu Bakar, Abu Bakar membawa seluruh kekayaannya yang berjumlah lima ribu dirham atau enam ribu dirham. Suatu ketika, kakekku, Abu Quhafah - ia sudah buta - datang kepadaku dan berkata,"Demi Allah, aku berpendapat bahwa Abu Bakar berniat melaparkan kalian, karena ia membawa semua kekayaannya".
Aku (Asma binti Abu Bakar) berkata, "Tidak, sesungguhnya ayah meninggalkan kekayaan yang banyak untuk kita," Kemudian aku mengambil batu, meletakkannya di karung karena ayah biasa menaruh kekayaannya di dalamnya dan aku menutupinya dengan kain. Setelah itu, aku pegang tangan kakek dan aku katakan padanya, "Kakek letakkan tanganmu di kekayaan ini." Kakek pun meletakkan tangannya di karung tersebut. Ia berkata, "Tidak apa-apa, Jika ia meninggalkan kekayaan sebanyak ini, ia telah berbuat baik." Di sini terdapat pelajaran berharga bagi kalian. Demi Allah, ayah tidak meninggalkan apa-apa untuk kita. Aku berbuat yang demikian terhadap kakek karena aku ingin menenangkannya.
Paman Muhammad, Hamzah, juga seorang yang kejam:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 598
Ibnu Ishaq berkata bahwa aku diberitahu oleh beberapa orang dari Bani Salamah yang berkata bahwa Al-Hubab bin Al-Mundzir bin Al-Jamuh berkata. "Wahai Rasulullah, apakah tempat ini termasuk tempat yang ditentukan Allah dan kita tidak boleh memajukannya atau mengakhirkannya. Ataukah tempat ini termasuk pendapat, perang, dan skenario perang?"
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, "Ini termasuk pendapat, perang, dan skenario perang." Al-Hubab bin Al-Mundzir berkata, "Wahai Rasulullah, ini bukan tempat yang tepat. Pergilah bersama para sahabat hingga tiba di air yang paling dekat orang-orang Quraisy. Kita berhenti di sana, kemudian kita menutupnya, menimbunnya, membangun kolam, memenuhi kolam tersebut dengan air, kemudian kita berperang melawan orang-orang Quraisy dalam keadaan kita bisa minum, sedang mereka tidak bisa minum."
Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, "Sungguh engkau memberi pendapat yang tepat." Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan para sahabat pergi. Ketika tiba di air yang dekat dengan orang-orang Quraisy, beliau berhenti. Beliau perintahkan air sumur dialirkan, kemudian beliau membangun kolam di dekat sumur tersebut, memenuhinya dengan air, dan para sahabat melemparkan tempat-tempat air mereka ke kolam tersebut.
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 601
Ibnu Ishaq berkata, "Al-Aswad bin Abdul Asad Al-Makhzumi ikut keluar ke Badar. Ia kejam dan akhlaknya bejat. Ia berkata, `Aku bersumpah dengan nama Allah, aku pasti minum dari kolam mereka (kaum Muslimin), atau aku menghancurkannya, atau aku matt karenanya.'
Ketika Al-Aswad bin Abdul Asad Al-Makhzumi telah keluar, Hamzah bin Abdul Muththalib Radhiyallahu Anhu juga keluar untuk menghadapinya. Ketika keduanya telah bertemu, Hamzah bin Abdul Muththalib memukul Al-Aswad bin Abdul Asad Al-Makhzumi, dan memotong kakinya hingga separuh betisnya ketika ingin pergi ke kolam. Al-Aswad bin Abdul Asad Al-Makhzumi ingin pergi kepada sahabat-sahabatnya, namun ia jatuh tersungkur dengan kaki berlumuran darah. la merayap ingin pergi ke kolam dengan harapan bisa mencebur ke dalamnya sehingga dengan begitu ia bisa mewujudkan sumpahnya, namun ia dibuntuti Hamzah bin Abdul Muththalib, kemudian Hamzah bin Abdul Muththalib memukulnya hingga ia tewas di kolam tersebut."
4. Para Sahabat Muhammad adalah Orang-orang Bejat Tidak Bermoral
Contohnya pada 3 riwayat berikut:
Hadist Sahih Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 459:
Dikisahkan oleh Ibn Muhairiz:
Aku masuk ke dalam mesjid dan melihat Abu Khudri dan lalu duduk di sebelahnya dan bertanya padanya tentang membuang sperma. Abu berkata, “Kami pergi bersama Rasul Allah untuk menyerang Banu Mustaliq dan kami menerima tawanan2 perang di antara para tawanan perang dan kami berhasrat terhadap para wanita itu dan sukar untuk tidak melakukan hubungan seksual dan kami suka membuang sperma saat mencapai puncak kenikmatan agar sang wanita tidak hamil. Maka ketika kami bermaksud melakukan hubungan seks dengan cara membuang sperma, kami berkata: “Bagaimana kami dapat membuang sperma tanpa menanyakan Rasul Allah yang ada di antara kita?” Kami bertanya padanya tentang hal ini dan Rasul berkata: “Lebih baik kalian tidak membuang sperma, karena jika jiwa bayi manapun sampai hari Kebangkitan memang ditentukan untuk menjadi ada, maka jiwa itu pun akan ada.’”
Al-Waqidi vol.i, p.413
Seorang Yahudi berkata padaku, "Abu Said, tidak heran mengapa kau mau menjual dia (tawanan wanita) karena apa yang dikandungnya dalam perutnya adalah bayi dari kamu.” Aku berkata, “Tidak, aku membuang spermaku saat menyetubuhinya.” Mendengar ini dia menjawab (dengan kasar), “Itu hampir sama dengan pembunuhan anak!” Ketika aku sampaikan kisah ini kepada sang Nabi, dia berkata, “Orang2 Yahudi itu bohong. Orang2 Yahudi itu bohong.”
Azbabun Nuzul Jalaludin As-Suyuthi, halaman 158-159
Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i meriwayatkan bahwa Abu Sa'id al-Khudri berkata, "Kami mendapatkan para tawanan wanita dari Authas yang mempunyai suami. Dan kami merasa tidak enak untuk menggauli mereka karena status mereka tersebut. Kami pun bertanya kepada Rasulullah saw. tentang hal itu. Lalu turunlah firman Allah,
'Dan perempuan yang bersuarni, kecuali hamba sahaya perempuan yang kamu miliki...."
Maksudnya, 'Kecuali para wanita yang kalian peroleh dari berperang.' Dengan itu mereka pun menjadi halal untuk kami gauli."
Jadi, para muslim awal memang orang-orang yang tergolong:
1) Bodoh (IQ rendah, tidak kritis, mudah ditipu)
2) Kriminal (suka berbuat onar, seperti mencuri atau mengambil harta milik orang lain)
3) Suka kekerasan dan menumpahkan darah (raja tega/tidak berperasaan)
4) Bejat tidak bermoral
Siapa di antara orang muslim yang masih bangga menjadi pengikut Muhammad




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...