purchase books written by me.

purchase books written by me.
harga buku Rp. 21.000,- atau US$ 7.00

Sunday, June 29, 2014

ga penting mamad bisa baca ape ga, yang penting adalah mamad JELAS PENIPU. HA...7X

24 JANUARI 2013

Muhammad ternyata TIDAK BUTA HURUF


Kaum muslim mempercayai bahwa Quran 100% adalah perkataan Allah, tanpa terkontaminasi oleh perkataan manusia. Dengan mengklaim Muhammad sebagai nabibuta huruf, maka dengan sendirinya tidaklah mungkin seorang Muhammad mengarang, atau mendapatkan pengetahuan ilahi selain dari Allah sendiri. Muhammad tidak mungkin membaca dari kitab2 terdahulu seperti Talmud, Taurat, Injil serta Kitab2 yang lain, dan menceritakannya kembali dalam Quran. Akan tetapi bagaimana jika ternyata Muhammad tidak Buta Huruf!? Dalam Hadits dikatakan bahwa Waraqah menerjemahkan Bible, apa tujuan dan siapa pengguna Bible hasil terjemahan Waraqah??? Apakah benar Muhammad Buta Huruf dan tidak pernah membacanya???


Sahih BUKHARI NO 6467(Lidwa)
(…) wahyu pertama-tama yang diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam adalah berupa mimpi yang baik ketika tidur, beliau tidak bermimpi selain datang seperti fajar subuh, dan beliau selalu pergi ke Goa Hira bertahannus di sana, yaitu beribadah beberapa malam, dan beliau untuk hal tersebut berbekal, (…)" kemudian beliau pulang dengan menggigil hingga menemui Khadijah dan berkata; "Selimutilah aku, selimutilah aku!" maka keluarganya pun menyelimuti beliau, sampairasa ketakutan beliau menghilang, kemudian beliau berkata: "ya Khadijah, apa yang terjadi pada diriku?" beliau menceritakan peristiwa tersebut kepadanya dan berkata; "Aku mengkhawatirkan diriku" (…)Maka Khadijah pergi bersama beliau menemui Waraqah bin naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushshay, anak paman Khadijah, atau saudara ayahnya, ia adalah semasa jahiliyah beragama nashrani dan suka MENULIS KITAB SUCI ARABI, IA MENULIS INJIL ARABI DENGAN KEHENDAK ALLAH(…) kemudian tak berselang lama Waraqah meninggal dan wahyu berhenti beberapa lama hingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedih. Berita yang sampai kepada kami, kesedihan yang beliau alami sedemikian rupa, hingga beliau beberapa kali ingin bunuh diri dengan cara menerjukan diri dari puncak gunung, setiap kali beliau naik puncak gunung untuk menerjunkan dirinya, Jibril menampakkan diri dan mengatakan; 'hai Muhammad, sesungguhnya engkau betul-betul Rasulullah! ' nasehat ini menjadikan hatinya lega dan jiwannya tenang dan pulang. Namun jika sekian lama wahyu tidak turun, jiwanya kembali terguncang (…) 


 
Nosrania / Nestorian adalah sebuah sekte yang berasal dari Kristen Ortodoks. Kepercayaan Waraqah yang menolak ke-ilahian Yesus ini adalah kepercayaan yang dianggap menyeleweng dari kepercayaan Kristen ortodoks. Yesus baginya hanyalah seorang nabi, yang menuntaskan hukum Musa. Ia juga membantah kematian Yesus di tiang salib dan kebangkitannya sepeti yang ditulis dalam ke empat Injil kaum ortodoks. Kepercayaan ini sama dengan kepercayaan sekte Nazareth terkenal yang dinamakan EBIONISME.

Diumur 25 tahun, Abu Thalib mencarikan pekerjaan untuk Muhammad sebagai agen perdagangan di sebuah perusahaan milik wanita pedagang kaya yang juga masih saudara jauh, bernama Khadijah. Wanita tersebut telah dua kali menikah. Suami terakhirnya, seorang pedagang kaya raya, yang baru2 ini meninggal dan janda tersebut perlu menyewa tenaga untuk mengurus usaha dagangnya yang besar.

Dimasa mudanya Muhammad bekerja pada Khadijah, sebagai agen perdagangan. Seorang agen perdagangan haruslah memiliki cukup pengetahuan tentang dagang dan pembukuan. Pengetahuan macam ini tidak dimungkinkan bagi orang yg tidak mampu membaca dan menulis.

Muhammad mendapatkan kemampuan ilmu2 alam termasuk kemampuan membacanya dari Abu Talib. Ibn Sa’d mengomentari hubungan dekat paman dengan keponakannya. ‘Ia mencintainya lebih dari pada anak2nya sendiri. Ketika Muhammad keluar rumah, pamannya akan menemaninya. Abu Talib memberikan cinta besar kepadanya dan menyisakan bagi Muhammad makanan yang paling baik.’

Ini jelas berarti bahwa sang paman memberikan pendidikan kepada keponakannya yang yatim piatu itu sama dengan apa yang didapatkan puteranya sendiri, Ali. Sepupu Muhammad ini, menulis karyanya berjudul Nahj al Balaghah (The Path of Eloquence). Jadi tidak mungkin Abu Talib mengecualikan keponakannya dari apa yang didapatkan anaknya sendiri.


# Timeline singkat kehidupan Muhammad
  • 0-12 sejak kecil di telantarkan emaknya, kemudian di rawat kakek(Abdul Muthalib) dan pamannya(Abu Thalib)
  • 12-15 ikut Abu Thalib berdagang ke Syria
  • 15-19 masa perang
  • 19-24 Gembala Kambing
  • 25 Kawin dengan Janda Kaya Khadijah seorang pedagang
  • 40-63 menabikan diri dengan wahyu Via Mimpi, Tapa Goa Hira, Kejang keringat dingin dll. Dalam karirnya dia membunuh banyak orang, menindas dan memaksa orang ikut agamanya yang sampai sekarang hal itu di teladani umat.

A. AYAT QURAN YANG MENYEBUTKAN BAHWA MUHAMMAD BUTA HURUF


(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka. (QS 7:157)

“….maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang umi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk". (QS 7:158)

Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,….(QS 62:2)

B. AYAT QURAN YANG MENYATAKAN MUHAMMAD TIDAK BUTA HURUF

QS 98 : 2 : (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Qur'an),
# Jadi Muhammad SAW membacakan lembaran-lembaran. BUKAN MENGHAFALKAN. Terus dimana LEMBARAN-LEMBARAN INI??? Mushaf Quran tertua umur berapa?

 QS 13 : 30 : "Demikianlah Kami mengutus kamu (Muhammad) kepada satu umat yang sebelumnya beberapa umat telah berlalu untuk membacakan mereka apa yang Kami mewahyukan kamu ...."

 QS 17 : 106 : "Dan sebuah al-Qur'an yang Kami membahagi-bahagikan, untuk kamu (Muhammad) membacakannya kepada manusia berjarak-jarak, dan Kami menurunkannya dengan satu penurunan."

QS 96:4
Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. (versi DEPAG RI)
He Who taught (the use of) the pen (versi YUSUF ALI)
Yang mengajar (manusia) dengan penggunaan pena. (versi FMI)
Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis. (versi DEPAG RI)
Nun, by the Pen and the (Record) which (men) write. (versi YUSUF ALI)
Nun, demi pena dan apa yang mereka tulis. . (versi FMI)

Dasar kepercayaan buta huruf Muhammad juga berasal dari hadis dimana Aisha, isteri tersayang Muhamamd mengatakan:

"… Malaikat datang padanya dan memintanya untuk membaca. Nabi menjawab "Saya tidak tahu bagaimana membaca”. Nabi menambahkan, "Malaikat memegang saya dan menekan saya begitu keras sampai saya tidak tahan lagi. Ia kemudian membebaskan saya dan sekali lagi meminta saya untuk membaca Ikrar dan saya jawab, "Saya tidak tahu bagaimana membaca ………" (Sahih Bukhari 1:3)

"Maa anaa biqoori-in" pada hadits diatas tidak bermakna absolut "Aku tak dapat  membaca(buta huruf)" tetapi juga dapat bermakna "Apa yang harus saya baca?(tulisan yang tak bisa dibaca)".

___________

C. HADITH YANG MENYATKAN MUHAMMAD TIDAK BUTA HURUF


Sahih Muslim, Book 019, Number 4401(Lidwa No 3335),
http://id.lidwa.com/app/?k=muslim&n=3335

 (…) "Ali bin Abu Thalib pernah menuliskan perjanjian damai antara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan orang-orang Musyrik (Makkah) ketika perjanjian Hudaibiyyah. Ali menuliskan, "Ini adalah perjanjian yang ditulis oleh Muhammad Rasulullah." Lantas mereka berkata, "Jikalau kami tahu bahwa kamu adalah Rasulullah, tentu kami tidak akan memerangimu." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ali: "Hapus kata-kata itu (tulisan 'Rasulullah')." Ali menjawab, "Aku tidak mau menghapusnya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang menghapusnya dengan tangannya sendiri." (…)

 # Nah ! Jika Muhamad tidak dapat membaca bagaimana ia tahu kata2 mana yang harus dihapuskan !? 

__________

Sunan Abu-Dawud Book 19, Number 3021
"Diriwayahkan Amir ibn Shahr: …….Rasulullah (saw) MENULIS dokumen bagi Dhu Marran……"

 Sunan Abu-Dawud Book 19, Number 2993
Yazid ibn Abdullah, yan, meriwayahkan, "Kami berada di Mirbad. Datanglah seorang dengan rambut terurai dan memegang selembar kulit merah ditangannya. … ………………Kami kemudian bertanya: Siapa menuliskan dokumen ini untuk mu ? Ia menjawab: Rasulullah (saw)."

Sahih Bukhari, V 001, B 003, N 065.
Narated By Anas bin Malik : Once the Prophet wrote a letter or had an idea of writing a letter. The Prophet was told that they (rulers) would not read letters unless they were sealed. So the Prophet got a silver ring made with "Muhammad Allah's Apostle" engraved on it. As if I were just observing its white glitter in the hand of the Prophet.

Sahih Bukhari, V 004, B 52, N 191:
Narrated Abdullah bin Abbas: Allah's Apostle wrote to Caesar and invited him to Islam and sent him his letter with Dihya Al-Kalbi whom Allah's Apostle ordered to hand it over to the Governor of Busra who would forward it to Caesar

ABU DAWUD, Book 41, Number 5117:
Narrated Abdullah ibn Abbas: The Prophet (peace_be_upon_him) wrote a letter to Heraclius: "From Muhammad, the Apostle of Allah, to Hiraql (Heraclius), Chief of the Byzantines.

Sunan At Tirmidzi Chapter 011, Hadith Number 004 (085).
Anas radiallahu anhu relates: "When Rasulullah sallallahu alayhe wasallam intended to write letters to the kings of 'Ajam (non arabs), inviting them to Islam, the people said that they did not accept letters without a seal (stamp) on them. Rasulullah sallallahu alayhe wasallam therefore had a ring made, the whiteness of which is still before my eyes."

Sunan At Tirmidzi Chapter 011, Hadith Number 006 (087).
Anas Radiyallahu relates that: Rasulullah sallallahu alayhi wasallam made an intention to write letters to Kisra, Qaysur (Ceasar) and Najashi, inviting them to accept Islaam. The people said: '(O Rasulullah) those people do not accept letters without a stamp on it'. For this reason Rasulullah Sallallahu Alayhi Wasallam had a stamp made. The ring (loop) of which was silver, and had 'Muhammad Rasulullah' engraved on it".

 Sahih Muslim Book 019, Hadith Number 4382
It has been narrated on the authority of Anas that the Prophet of Allah (may peace be upon him) wrote to Chosroes (King of Persia), Caesar (Emperor of Rome), Negus (King of Abyssinia) and every (other) despot inviting them to Allah, the Exalted. And this Negus was not the one for whom the Messenger of Allah (may peace be upon him) had said the funeral prayers.

Sahih Muslim Book 019, Hadith Number 4380.
Chapter : The Holy Prophet's (may peace be upon him) letter to Hiraql (Caesar) inviting him to Islam.  
..................The letter ran as follows: "In the name of Allah, Most Gracious and Most Merciful. From Muhammad, the Messenger of Allah, to Hiraql, the Emperor of the Romans. Peace be upon him who follows the guidance. After this, I extend to you the invitation to accept Islam. Embrace Islam and you will be safe. Accept Islam, God will give you double the reward. And if you turn away, upon you will be the sin of your subjects. "O People of the Book, come to the word that is common between us that we should worship none other than Allah, should not ascribe any partner to Him and some of us should not take their fellows as Lords other than Allah. If they turn away, you should say that we testify to our being Muslims [iii. 64].".......................

BUKHARI, Volume 1, Book 3, Number 114:
Narrated 'Ubaidullah bin 'Abdullah: Ibn 'Abbas said, "When the ailment of the Prophet became worse, he said, 'Bring for me (writing) paper and I will write for you a statement after which you will not go astray.' But 'Umar said, 'The Prophet is seriously ill, and we have got Allah's Book with us and that is sufficient for us. (…). (Note: It is apparent from this Hadith that Ibn 'Abbes had witnessed the event and came out saying this statement. The truth is not so, for Ibn 'Abbas used to say this statement on narrating the Hadith and he had not witnessed the event personally. See Fath Al-Bari Vol. 1, p.220 footnote.) (See Hadith No. 228, Vol. 4).

BUKHARI, Volume 4, Book 52, Number 189:
Narrated Anas: When the Prophet intended to write a letter to the ruler of the Byzantines, he was told that those people did not read any letter unless it was stamped with a seal. So, the Prophet got a silver ring-- as if I were just looking at its white glitter on his hand ---- and stamped on it the expression "Muhammad, Apostle of Allah".

BUKHARI, Volume 4, Book 53, Number 393:
Narrated Said bin Jubair: that he heard Ibn 'Abbas saying, "Thursday! And you know not what Thursday is? After that Ibn 'Abbas wept till the stones on the ground were soaked with his tears. On that I asked Ibn 'Abbas, "What is (about) Thursday?" He said, "When the condition (i.e. health) of Allah's Apostle deteriorated, he said, 'Bring me a bone of scapula, so that I may write something for you after which you will never go astray. (…) 

BUKHARI, Volume 5, Book 59, Number 716:
Narrated Ibn Abbas: Thursday! And how great that Thursday was! The ailment of Allah's Apostle became worse (on Thursday) and he said, fetch me something so that I may write to you something after which you will never go astray." (…) (Said bin Jubair, the sub-narrator said that Ibn Abbas kept quiet as rewards the third order, or he said, "I forgot it.") (See Hadith No. 116 Vol. 1)

KESIMPULAN:
Semua daftar dari hadith yg dituliskan menunjukkan lebih dari 5 perawi dan ter record dalam beberapa kitab Hadit (shahih bukhari, muslim, Abu dawud, Tirmidzi dll) menegaskan Nabi Islam sudah pandai menulis. Jadi Muhammad buta huruf sehinggatidak bisa menyontek adalah sebuah Mitos Bohong, karena Muhammad sesungguhnya sudah pandai baca-tulis dalam didikan Abu Thalib dan Khadijah.

sumber : http://firman-yang-hidup.blogspot.com/2013/01/muhammad-ternyata-tidak-buta-huruf.html

Benarkah Nabi Muhammad tidak Bisa Membaca dan Menulis ( Makna Ummi )

Menurut Imam Al Alusi dalam Kitab Ruhul Ma’ani, 20/495Ummi adalah dinisbatkan kepada Al Umm (Ibu) yang melahirkan, ada juga yang mengatakan dinisbatkan kepadaummatul arab, ada juga yang menyebut Ummul Qurra, namun pendapat pertama yang lebih masyhur.
Imam Al Alusi mengatakan:
وأريد بذلك أنهم على أصل ولادة أمهم لم يتعلموا الكتابة والحساب
Dan yang dimaksud dengan itu (Ummi) adalah karena mereka pada asal kelahiran ibu mereka tidak mengetahui tulisan dan berhitung. (Ibid. Lihat juga Tuhfah Al Ahwadzi, 8/264)
Budaya tulis menulis belum berkembang pada zaman itu, bahkan kemampuan menulis dan membaca bisa dianggap aib yang menunjukkan lemahnya daya hapal orang tersebut. Sebab saat itu daya hapal bangsa Arab sangat kuat; seperti kemampuan mereka dalam menghapal hingga ratusan syair dan silsilah nasab mereka di kepala mereka, bukan dalam tulisan. Oleh karenanya, keummi-an Nabi Saw. bukanlah cela dan aib, justru menunjukkan keutamaan Beliau bersama masyarakatnya.
Dalam Al-Quran Allah Swt. berfirman:
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آَيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS. Al-Jumu’ah (62): 2)
Ayat ini menyebutkan bahwa Rasulullah Saw. adalah Rasul-Nya yang berasal dari kaum yang buta huruf.
Imam Al Baidhawi Rahimahullah menjelaskan:
{ هُوَ الذى بَعَثَ فِى الأميين } أي في العرب لأن أكثرهم لا يكتبون ولا يقرؤون . { رَسُولاً مّنْهُمْ } من جملتهم أمياً مثلهم
(Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf) yaitu kepada kaum Arab karena sebagian besar mereka tidak menulis dan tidak membaca. (seorang rasul  di antara mereka) dari kumpulan mereka yang ummi sebagaimana mereka. (Anwarut Tanzil, 5/293. Mawqi’ At Tafasir)
Imam Al Alusi Rahimahullah juga menjelaskan:
فالمعنى رسولاً من جملتهم أمياً مثلهم
Jadi, maknanya adalah seorang rasul dari kumpulan mereka yang ummi seperti mereka.(Ruhul Ma’ani, 20/495. Mawqi’ At Tafasir)
Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuthi Rahimahumullah dalamTafsir Al-Jalalain menjelaskan ayat di atas, “(Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf) yaitu bangsa Arab; lafal ummiy artinya orang yang tidak dapat menulis dan membaca kitab (seorang rasul di antara mereka) yaitu Nabi Muhammad saw. (yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya) yakni Al-Qur’an (menyucikan mereka) membersihkan mereka dari kemusyrikan (dan mengajarkan kepada mereka Kitab) Al-Qur’an (dan hikmah) yaitu hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, atau hadis. (Dan sesungguhnya) lafal in di sini adalah bentuk takhfif dari inna, sedangkan isim-nya tidak disebutkan selengkapnya; dan sesungguhnya (mereka adalah sebelumnya) sebelum kedatangan Nabi Muhammad saw. (benar-benar dalam kesesatan yang nyata) artinya jelas sesatnya.”
Sayyid Quthb Rahimahullah dalam Tafsir Fizhilalil Qur’an menjelaskan hikmah ke-ummi-an Rasulullah Saw., “Menurut satu pendapat, sebab dinamakan orang yang tidak tahu menulis itu sebagai Ummi karena ia dihubungkan dengan keadaannya yang jahil sewaktu dilahirkan ibunya, sebab kepandaian menulis itu hanya dicapai melalui belajar.
Mungkin juga orang-orang Arab itu dinamakan begitu sama seperti orang-orang Yahudi menamakan bangsa yang lain dari mereka sebagai ‘Juyim’ dalam bahasa Hebrew yang berarti ‘Bangsa-bangsa asing’ atau umamiyun nisbah kepada umat-umat yang lain. Dengan sifat ini mereka menganggap sebagai satu bangsa pilihan Allah, sedangkan bangsa-bangsa yang lain merupakan bangsa-bangsa asing belaka. Kata nisbah ummahyang mufrad dalam bahasa Arab ialah Ummi. Barangkali penafsiran ini lebih dekat kepada maksud surat ini.
Orang-orang Yahudi (di zaman itu) memang menunggu-nunggu kedatangan Rasul yang akhir dari kalangan bangsa mereka dengan harapan bahwa Rasul inilah yang akan dapat menyatupadukan orang-orang mereka yang telah berpecah belah itu dan menolong mereka menang kembali setelah mereka dikalahkan umat yang lain, juga mengangkat mereka ke taraf yang lebih mulia setelah mereka jatuh ke taraf yang hina. Mereka senantiasa memohon kemenangan dengan Nabi yang akhir itu.
Tetapi kebijaksanaan Allah telah menghendaki bahwa Nabi yang akhir itu dibangkitkan dari bangsa Arab dari golongan Ummi yang lain dari bangsa Yahudi, karena Allah mengetahui bahwa bangsa Yahudi tidak lagi mempunyai kelayakan untuk memegang teraju kepemimpinan baru yang sempurna untuk umat manusia, sebagaimana akan diterangkan dalam ayat-ayat berikutnya dalam surat ini…”
Syaikh Muhammad Abduh Rahimahullah di dalam Tafsir Juz Amma-nya menerangkan surat Al-Alaq ayat 1-5: Yaitu Allah yang Maha Kuasa menjadikan manusia daripada air mani, menjelma jadi darah segumpal, kemudian jadi manusia penuh, niscaya kuasa pula menimbulkan kesanggupan membaca pada seorang yang selama ini dikenal ummi, tidak bisa membaca dan menulis. Maka jika kita selidiki isi Hadis yang menerangkan bahwa tiga kali Nabi disuruh membaca, tiga kali pula beliau menjawab secara jujur bahwa beliau tidak bisa membaca, tiga kali pula Jibril memeluknya keras-keras, untuk meyakinkan baginya bahwa sejak saat itu kesanggupan membaca itu sudah ada padanya, apatah lagi dia adalah al-Insan al-Kamil, manusia sempurna. Banyak lagi yang akan dibacanya di belakang hari. Yang penting harus diketahuinya ialah bahwa dasar segala yang akan dibacanya itu kelak tidak lain ialah dengan nama Allah jua.
Prof. Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat mengatakan, “Harus disadari bahwa masyarakat beliauketika itu menganggap kemampuan menulis sebagai bukti kelemahan seseorang.
Pada masa itu sarana tulis-menulis amat langka, sehingga masyarakat amatmengandalkan hafalan. Seseorang yang menulis dianggap tidak memiliki kemampuan menghafal, dan ini merupakan kekurangan. Penyair Zurrummah pernah ditemukan sedang menulis, dan ketika ia sadar bahwa ada orang yang melihatnya, ia bermohon,Jangan beri tahu siapa pun, karena ini (kemampuan menulis)bagi kami adalah aib.
Memang, nilai-nilai dalam masyarakat berubah, sehingga apa yang dianggap baik padahari ini, boleh jadi sebelumnya dinilai buruk. Pada masa kini kemampuan menghafal tidak sepenting masa lalu, karena sarana tulis-menulis dengan mudah diperoleh.”

Demikian keterangan dari Al-Quran dan penjelasan para mufassir.
Mengenai riwayat Nabi tidak bisa membaca, dapat dilihat dari hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Pada saat malaikat Jibril berkata pada Nabi, “Bacalah!” Nabi menjawab, “Aku tidak bisa membaca”. Malaikat Jibril kembali berkata, “Bacalah!”. Nabi menjawab dengan jawaban yang sama. Sampai yang ketiga kalinya malaikat Jibril membacakan surat al-Alaq ayat 1-5. Pada peristiwa ini, ayat Al-Qur’an pertama kali muncul dan Muhammad diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Peristiwa ini mutawatir! Yang diriwayatkan oleh banyak riwayat dan telah menjadi masyhur!
Seandainya Nabi bisa membaca, maka jawabannya ketika diperintahkan membaca oleh malaikat Jibril adalah, “Tulisan yang mana yang mesti aku baca!”. Tapi beliau langsung menjawab, “Aku tidak bisa membaca”. Ini artinya, jawaban itu keluar secara spontan karena sehari-harinya Nabi memang “Tidak bisa membaca!”. Bukankah Nabi orang yang jujur (al-amin)?
Pada kondisi Nabi, seharusnya kita jangan mempertentangkan antara buta huruf dengan jenius. Kalau dalam kondisi manusia biasa pada umumnya, sah-sah saja, ngga mungkin ada orang yang buta huruf itu jenius. Tapi ini Nabi dan Rasul. Beliau mendapat bimbingan langsung oleh Allah. Allah berfirman dalam surat al-Kahfi ayat 110: “Katakanlah, sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, hanya saja aku diberi wahyu.”
Kesalahan-kesalahan Nabi misalnya ketika bermuka masam pada Abdullah bin Ummi Maktum yang buta, langsung mendapat koreksi Allah, bahwa hal itu salah. Kemunafikan dan rencana jahat musuh bisa diketahui dengan jelas oleh Nabi, karena sebelumnya Allah memberitahukannya. Perintah berhijrah disaat kaum muslimin lemah, itu juga perintah Allah. Nabi melancarkan perang Jihad juga atas perintah Allah. Dan masih banyak lagi hal-hal menarik lainnya tentang hal ini. Apakah ini sebagai bukti bahwa Nabi bukan orang yang jenius?
Dari Ibnu Umar Ra., bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
إِنَّا أُمَّةٌ أُمِّيَّةٌ لَا نَكْتُبُ وَلَا نَحْسُبُ
“Sesungguhnya kami adalah umat yang ummi, kami tidak menulis dan tidak menghitung.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Daud)
Salah satu murid kesayangan Rasulullah Saw., yaitu Ibnu Abbas Ra. mengatakan, bahwa nabi Saw tidak bisa membaca dan menulis. (Tafsir Imam Qurtubi Juz 7 hal 298)
Hadits ini adalah pengakuan yang menunjukkan keummi-an Rasulullah Saw.
Syaikh Abdul Muhsin Al ‘Abbad Al Badr hafizhahullah mengatakan:
الأمية: نسبة إلى الأميين، والمقصود بذلك كثير منهم، ولا يعني ذلك أنه لا توجد الكتابة والقراءة فيهم، بل كانت ففيهم ولكن بقلة، والحكم هنا الغالب، وقد كان النبي صلى الله عليه وسلم كذلك لا يقرأ ولا يكتب صلى الله عليه وسلم، وقد جاء بهذا القرآن الذي لو اجتمعت الإنس والجن على أن يأتوا بمثله لم يستطيعوا، وهو من عند الله عز وجل، وكونه أمياً لا يقرأ ولا يكتب هذا من أوضح الأدلة على أنه أتى بالقرآن من عند الله عز وجل، ولهذا يقول الله وجل: وَمَا كُنْتَ تَتْلُوا مِنْ قَبْلِهِ مِنْ كِتَابٍ وَلا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ إِذًا لارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ [العنكبوت:48]، أي: لو أنه كان قارئاً كاتباً فيمكن أن يأتي به من عند نفسه، لكنه كان لا يقرأ ولا يكتب صلى الله عليه وسلم.
Al Ummiyah: disandarkan kepada Al Ummiyyin, maksudnya adalah banyak di antara mereka, dan tidak berarti tidak ditemukan sama sekali tulisan dan bacaan pada mereka, bahkan hal itu ada pada mereka tapi sedikit, maknanya di sini menunjukkan yang umumnya. Nabi Saw. juga begitu, dia tidak membaca dan tidak menulis. Beliau datang dengan membawa Al-Qur’an, yang seandainya berkumpulnya manusia dan jin untuk mendatangkan yang sepertinya mereka tidak akan mampu membuatnya, dan Al-Qur’an adalah dari Allah ‘Azza wa Jalla,keadaan Beliau yang ummi tidak dapat membaca dan menulis merupakan di antara penjelasan yang menunjukkan bahwa Beliau datang dengan membawa Al-Qur’an dari sisi Allah ‘Azza wa Jalla, oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman:Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al-Qur’an) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu). (QS. Al Ankabut (29): 48) yaitu seandainya beliau bisa membaca dan menulis maka mungkin saja dia datang membawa Al-Quran yang berasal dari dirinya sendiri, tetapi beliau Saw.tidak bisa membaca dan tidak pula menulis. (Syaikh Abdul Muhsin Al ‘Abbad Al Badr, Syarh Sunan Abi Daud, 12/498-499)
Dalam keummi-annya,  Al Quran turun kepadanya. Ini justru menunjukkan keadaan tersebut adalah mu’jizat baginya.
Imam Al ‘Aini menjelaskan:
وكونه- عليه السلام- أميا من جملة المعجزة
Dan keadaannya (Nabi Saw.) yang ummi termasuk di antara kumpulan mukjizat. (Imam Al ‘Aini, Syarh Sunan Abi Daud, 4/267. Cet. 1, 1999M-1420H. Maktabah Ar Rusyd)
Jika ada yang bertanya, bukankah ada hadits yang berbunyi,
ائْتُونِي بِالْكَتِفِ وَالدَّوَاةِ أَوْ اللَّوْحِ وَالدَّوَاةِ أَكْتُبْ لَكُمْ كِتَابًا لَنْ تَضِلُّوا بَعْدَهُ أَبَدًا
“Ambilkan untukku kertas dan tinta, aku tuliskan untuk kalian kitab yang setelahnya tidak membuat kalian tersesat selamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Apakah itu berarti Nabi Muhammad bisa membaca dan menulis? Bukankah ini berarti hadits shahih tersebut bertolak belakang dengan ayat Al-Qur’an atau hadits-hadits shahih lainnya?
Dalam ilmu mukhtalif hadits, para ulama sudah menyiapkan jawaban atas hadits-hadits yang tampak saling bertentangan. Imam an-Nawawi berkata, “Mengetahui mukhtalif hadits merupakan bidang ilmu yang sangat penting, seluruh ulama dari semua golongan sangat perlu untuk mengetahuinya, yaitu adanya dua hadits yang tampaknya bertentangan kemudian digabungkan atau dikuatkan salah satunya. Hal ini dapat dilakukan secara sempurna oleh para ulama yang menguasai hadits dan fiqih serta ahli ushul yang mendalami makna hadits. (At-Taqrib 2/651-652 -Tadrib Rawi-.)
Imam Ibnu Qayyim mengatakan, “Anggapan kontradiksi dan kerumitan itu hanyalah ada dalam pemahaman seorang, bukan dalam ucapan Nabi. Oleh karenanya, sewajibnya bagi setiap mukmin untuk menyerahkan hal yang dinilainya rumit tersebut kepada ahlinya dan hendaknya dia menyadari bahwa di atas seorang yang alim ada yang lebih tinggi darinya.” (Miftah Daar Sa’adah 3/383)
Oleh karena itu, selain mengetahui hadits-hadits Nabi tersebut, kita juga sudah seharusnya membaca kitab-kitab penjelas isi hadits-hadits tersebut, seperti Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi dan Fathul Bari (Syarah Shahih Bukhari) karya Imam Ibnu Hajar. Yaitu agar tidak terjadi salah duga dan salah persepsi tentang dua hadits yang sepertinya tampak bertentangan padahal kenyataannya tidak.
Dalam memahami hadits shahih di atas, Imam Nawawi mengatakan,
أكتب لكم أي آمر بالكتابة ومنها أن الأمراض ونحوها لا تنافي النبوة ولا تدل على سوء الحال
“(Saya tuliskan untuk kalian) yaitu perintah untuk membuat tulisan dan darinya merupakan berbagai cacat dan semisalnya yang tidak menafikan kenabiannya dan tidak pula menunjukkan buruknya keadaan.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 11/94)
Pemahaman ini juga dikuatkan oleh riwayat lain bahwa jika Beliau ingin menulis maka sahabatnya yang menuliskannya.
Abu Hurairah Ra. menceritakan bahwa ketika Rasulullah Saw. kembali menguasai Mekkah, beliau berkhutbah di hadapan manusia. Ketika beliau berpidato, berdirilah seseorang dari Yaman bernama Abu Syah, dan berkata:
يارسول اللّه اكتبوا لي، فقال رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم: “اكتبوا لأبي شاه
“Ya Rasulullah, tuliskanlah untukku.” Lalu Rasulullah bersabda: “Tuliskan untuk Abu Syah.” Al Walid (salah seorang perawi hadits ini) bertanya kepada Al Auza’i:
ما قوله “اكتبوا لأبي شاهٍ؟” قال: هذه الخطبة التي سمعها من رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم
Apa maksud sabdanya: “Tuliskan untuk Abu Syah.” Dia menjawab: “Khutbah yang dia (Abu Syah) dengar dari Rasulullah Saw. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, At Tirmidzi, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra, Ibnu Hibban, dan Ahmad)
Alhamdulillahirabbil alamiin. Demikian penjelasan singkat dari saya, semoga dari penjelasan ini, kita menjadi paham bahwa pada hakikatnya Nabi Muhammad Saw. memang Ummi atau tidak bisa membaca dan menulis.


TAU GA SEH LO.

kapir eslam ntu begonye dipiara.

si mamad bise tulis n baca lah.

SOALNYE SAAT MO MATI DIE MINTE KERTAS N TINTA BUAT NULIS. ORANG YANG MO MATI KAN BIASANYE GA MAU BOONG. HA...7X

LAGIAN ADE SURAT ANCEMAN DARI MAMAD KE NEGARE2 SEKITAR, MASUK ESLAM APE DIPERANGIN N NTAR KALO KALAH DIPAKSE MASUK ESLAM. HA...7X

KALO SOAL QORAN YANG BILANG MAMAD GA BISE BACA MAKE NTU AKAL2AN SI MAMAD TAUK.

KALO DIE NGAKU BA BISE BACA KAN MAKE KELIATANNYE LEBIH HEBAT GITU, DIE TAU SEMUE CERITE DARE WAHYU.

TAPI KALO MAMAD BISE BACE KAN MAKE WAHYU YANG DIE NGAKU2 TERIMA DARE OLO KAN GA KELIATAN HEBAT KARNE ORANG PASTI BILANG BOLEH BACA DARE TAURAT. HA...7X

TAPI SEBENERNYE MO SI MAMAD BISE BACE KEK, MO GA KEK, SAME AJE. KARNE LEWAT QORAN N HADIS KITE BISE LIAT KALO SI MAMAD TERNYATE CUME SEORANG PENEPU. HA...7X

GIMANE GA NEPU KALO DIE BILANG OLO SUKE ULANG2 CERITA DI QORAN N KEMUDIAN SALAH BERCERITA. HA...7X

Allah SWT, Jibril dan Muhammad suka mengulang-ulang cerita yang sama di dalam Alquran ( QS 6:105, 17:41, 89, 18:54, 20:113, 39:23 ). Setelah itu Allah SWT, Jibril dan Muhammad salah saat mengulangi cerita yang sama di waktu yang berlainan. Ha...7x PADAHAL ALLAH SWT MENGKLAIM tidak akan salah dan tidak (pula) lupa ( QS 20:52 ). KESALAHAN YANG FATAL INI MEMBUKTIKAN KALAU ALLAH SWT, JIBRIL DAN MUHAMMAD ADALAH PEMALSU ALKITAB. DAN KEBENARAN INI TIDAK DAPAT DISANGKAL LAGI OLEH MUSLIM SELURUH DUNIA KECUALI MEREKA MEBOHONGI DIRI MEREKA SENDIRI DENGAN MENGATAKAN KALAU YAHUDI DAN PAULUS ADALAH PEMALSU ALKITAB. HA...7X
MANGKENYE MURTAD DARE ESLAM NYOK. HA...7X

YBU AMEN

=========================

INI DAFTAR BUKU BAGUS YANG SEBAENYE LO BELI N BACA. HA...7X
1. CHRIST, MUHAMMAD AND I by Mohammad Al Ghazoli 

  by Mark A. Gabriel
by Craig Winn 
4. LEFT BEHIND by Jerry B. Jenkins 
5. LEFT BEHIND by Tim F. LaHaye 
6. ISLAMIC INVASION by Robert A. Morey 
8. Antichrist: Islam's Awaited Messiah by Joel Richardson 
11. Islam: In Light of History By Rafat Amari
14. The Torn Veil by Gulshan Esther 
15. Why I Am Not a Muslim by Ibn Warraq 
16. Why I Am Not A Moslem by Dr. Peter S. Ruckman 
20. Islam And The Jews: The unfinished battle by Mark A. Gabriel 
22. Slavery, Terrorism and Islam by Peter Hammond 
24. Islam Exposed by Floyd McElveen 
27. The Destiny of Islam in the End Times by Faisal Malick 
28. 10 Amazing Muslims Touched by God by Faisal Malick 
32. The Hidden Life of The Prophet Muhammad by Dr. A. A. Ahmed 
34. Islam in the End Times by Ellis H. Skolfield
35. Muhammad is The Antichrist by Cole Steele 
36. Islam - The Dark Night Of Humanity by G. P. Geoghegan 
38. What the Koran Really Says by ibn warraq
    43. Iran: Desperate for God by The Voice of the Martyrs 



LO CUKUP BACA BEBERAPA AJE DARE REKOMENDASI BUKU DI ATAS. MAKA LO AKAN KAGET NGELIAT BETAPA JAHATNYE ESLAM. HA...7X

YAH JELAS JAHAT LAH KARNA ALLAH SWT ADALAH IBLIS N MAMAD ADALAH ANTIKRIS. HA...7X

SEBENERNYE SIH, ALLAH SWT PIKTIP ALIAS BERHALA DEWA BULAN ARAB N DI ISRAEL NAMANYE BAAL. HA...7X

N JIBRIL ADALAH IBLIS YANG MENYAMAR SBAGE MALAIKAT TERANG.

2 KORINTUS 11:14-15

14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. 

15 Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka. 


FATHER - GOD


Yesus.
 1. Jesus Christ: The Real Story by United Church of God 

6. Jesus Humanity and the Trinity by Kathryn Tanner
9. Jesus Christ, Disciplemaker by Bill Hull 
11. Life of Christ by Fulton J. Sheen 
16. The Cross of Christ by John Stott 
17. Jesus for the Non-Religious by John Shelby Spong


Trinity.
3. Trinity by Joseph F. Girzone
8. The Trinity (Guides to Theology) by Roger E. Olson
9. The Biblical Doctrine of the Trinity by B.B. Warfield 


Holy Spirit.
1. Good Morning, Holy Spirit by Benny Hinn 
3. Baptism in the Holy Spirit by Derek Prince 
4. Experiencing The Holy Spirit by MURRAY ANDREW 
7. 7 Things The Holy Spirit Will Do In You by Pastor Chris Oyakhilome PhD 





others.
1. The Purpose Driven Life by Rick Warren 
3. The World On Fire by Rick Joyner 
5. The Final Quest by Rick Joyner 
7. Epic Battles of the Last Days by Rick Joyner 
8. The Prophetic Ministry by Rick Joyner 
9. The Harvest by Rick Joyner 
11. He Came To Set The Captives Free by Rebecca Brown 
12. Becoming A Vessel Of Honor by BROWN REBECCA 
13. Prepare For War by BROWN REBECCA 
14. The Gifts of the Body by Rebecca Brown 
15. Unbroken Curses by Rebecca Brown 
16. Church of Lies by Flora Jessop 
19. When God's Purpose Becomes Personal by Matthew Omaye Ajiake 
Buy new: $14.39 / Used from: $7.95
22. Blessing or Curse: You Can Choose by Derek Prince 
23. Secrets of a Prayer Warrior by Derek Prince 
24. Does Your Tongue Need Healing? by Derek Prince 
27. Entering The Presence Of God by Derek Prince 
33. Snakes in the Lobby by Scott MacLeod 
34. Why I Am A Christian by John Stott
36. Demons in the Church by Ellis H. Skolfield



41. The Bible Code by MichaelDrosnin 
42. Bible Code II: The Countdown by Michael Drosnin 
43. Bible Code III: Saving the World by Michael Drosnin 
45. Bible Code Bombshell by R. Edwin Sherman 





KALO MO NGELIAT YANG LEBIH BANYAK MAKA KLIK DI SINI :


---------------------------------


My blogs are now at the click of a variety of countries including Indonesia, the United States, Britain, Germany, France, Russia, Canada, India, Japan, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Syria, Egypt, Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Singapore, China, Taiwan, Argentina, Colombia, Serbia, Morocco, Algeria, Brazil, Moldova, Macedonia, Netherlands, Spain, South Korea, Timor Leste, Norway, Belgium, Romania, Vietnam, Bulgaria, Albania, Azerbaijan, Mexico, Venezuela, Swedish, Irish, Turkey, Italy, Cile, Austria, and others.

Here's a list of my blogs:



so help me with prayer and purchase books written by me.

Here's a list of my books: 


English Version :


BELI BUKU GUE NYOK. ha...7x
Biar gue bisa full time menyebarkan injil.
BIAR NAMA YESUS DITINGGIKAN DAN DIMULIAKAN DI SELURUH BUMI. HA...7X

Filipi 2:5-11
5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 
11 dan segala lidah mengaku: ''Yesus Kristus adalah Tuhan,'' bagi kemuliaan Allah, Bapa! 

TRANSFER UANG PEMBELIAN BUKU/HAK LISENSI KE :

Richard Nata
Bank Central Asia, Tbk, Indonesia
002-157-6394

SETELAH ITU KIRIM EMAIL DISERTAI BUKTI TRANSFER KE  
guerich007@gmail.com

ATAU SMS KE 62-8889910822 ( SMS ONLY, NO PHONE CALL ).

Jangan lupa, beritahukan buku apa yang anda beli dari kami.

LORD JESUS BLESS YOU

AMEN








Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...